SKRIPSI HUKUM TATA NEGARA
Tinjauan Yuridis Terhadap Pengawasan Hakim Yang Dilakukan Oleh Komisi Yudisial Pasca Keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Atas
Dalam struktur kekuasaan kehakiman di Indonesia di bentuk sebuah Komisi Yudisial agar warga masyarakat diluar struktur resmi lembaga parlemen dapat dilibatkan dalam proses pengangkatan, penilaian kinerja dan kemungkinan pemberhentian hakim. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim dalam rangka mewujudkan kebenaran dan keadilan berdasarkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana ketentuan yuridis wewenang pengawasan Hakim yang dilakukan oleh Komisi Yudisial dalam UU No.22 Tahun 2004? Bagaimana ketentuan yuridis wewenang pengawasan Hakim yang dilakukan oleh Komisi Yudisial dalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 005/PUU-IV/2006?
Dengan menggunakan metode yuridis normatif ini penulis melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang – undangan yang mana hasilnya adalah kepengawasan yang dilakukan oleh Komisi Yudisial itu bukan hanya dalam rangka menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim yang notabene nya bahwa hakim selalu “nakal”, akan tetapi jika dalam menjalankan kepengawasannya itu Komisi Yudisial mendapati ada hakim yang berprestasi maka Komisi Yudisial berhak untuk mengajukan usul kepada Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi untuk memberi penghargaan kepada hakim tersebut, begitu mulianya tugas dari Komisi Yudisial yang dengan keterbatasan wewenangnya mau memainkan peran yang selama ini diharapkan publik. Sedangkan Putusan MK yang telah mengamputasi kepengawasan Komisi Yudisial adalah sebuah keputusan yang melampaui batasan yang diminta atau ultra petita, putusan itu juga tidak dapat dipertanggung-jawabkan secara akademis. Hal itu bisa dilihat dari pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi itu sendiri yakni Jimly Asshiddiqie bahwa “keberadaan lembaga Komisi Yudisial ini dibentuk tersendiri di luar Mahkamah Agung, sehingga subjek yang diawasinya dapat diperluas ke semua hakim, termasuk hakim konstitusi dan hakim di seluruh Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang merupakan salah satu persyaratan mutlak atau conditio sine qua non
dalam sebuah negara yang berdasarkan hukum adalah pengadilan yang mandiri,
netral (tidak berpihak), kompeten dan berwibawa yang mampu menegakkan wibawa
hukum, pengayoman hukum, kepastian hukum dan keadilan. Hanya pengadilan yang
memiliki semua kriteria tersebut yang dapat menjamin pemenuhan hak asasi manusia.
Sebagai aktor utama lembaga peradilan, posisi, dan peran hakim menjadi sangat
penting, terlebih dengan segala kewenangan yang dimilikinya.
Analisis Yuridis Kewenangan Mahkamah Konstitusi Memutus Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara
Objek study dalam Tugas Akhir ini adalah Kewenangan Mahkamah
Konstitusi Memutus Sengketa kewenangan Antar Lembaga Negara. Ide pembentukan
Mahkamah Konstitusi berkaitan erat dengan ide untuk mengembangkan fungsi
pengujian Undang-undang yang dikaitkan dengan kewenangan Mahkamah Agung
dalam sejarah awal pembentukan Negara Indonesia. Latar belakang Lahirnya
Mahkamah Konstitusi di Indonesia tidak terlepas dari beberapa factor, Pertama, pada
penyelenggaraan pemerintah masa lalu dalam masa orde lama dan orde baru yang
bersifat otoriter dan tidak menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Kedua, implikasi
paham kontitusionalisme. Ketiga, terciptanya mekanisme checks and balance antar
lembaga negara. Keempat, penyelenggaraan negara yang bersih. Dan yang kelima,
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahiu secara yuridis kewenangan Mahkamah Konstitusi memutus sengketa
kewenangan antar lembaga negara, karena sampai saat ini pengertian lembaga negara
yang menjadi kompetensi Mahkamah Konstitusi dalam sengketa kewenangan antar
lembaga negara masih menimbulkan banyak persepsi, yang akhirnya hanya
berpedoman pada pemahaman masing-masing. Selain itu, Mahkamah Konstitusi
sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan sengketa antar
lembaga negara tersebut, tidak diatur mengenai bagaimana jika Mahkamah Konstitusi
bersengketa dengan lembaga negara lainnya, lembaga mana yang berhak/berwenang
menyelesaikan sengketa tersebut
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang diharapkan akan menjadi lebih modern sangat
mempengaruhi hampir semua negara, yang akhirnya banyak Negara-negara yang
mampu mengikuti perkembangan tersebut, namun dampak negatifnya adalah tidak
sedikit juga yang malah jauh tertinggal. Dampak positif yang muncul dalam dunia
modern tersebut adalah akan mendorong menjunjung tinggi bangunan demokrasi.
Menurut Plato seorang filosof besar dunia berbicara tentang demokrasi, mengatakan
bahwa Negara yang berjalan di atas bentuk demokrasi akan menuai bentuk
PELAKSANAAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN UU NO. 43 TAHUN 1999 DI KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG
ABSTRAK
Pengawasan aparatur negara menuju kepada administrasi yang sempurna sangat tergantung pada kualitas dan profesionalisme pegawai negeri itu sendiri. Undang – Undang No. 43 tahun 1999 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian memberikan jaminan kedudukan serta kepastian hukum bagi pegawai negeri untuk mengatur dan menyusun aparatur yang bersih dan berwibawa.
Pembinaan dan penyempurnaan serta pendayagunaan aparatur pemerintahan, baik kelembagaan maupun ketatalaksanaan dari segi kepegawaian perlu terus ditingkatkan untuk mewujudkan pembangunan secara menyeluruh.
Hal tersebut juga telah digariskan dalam Garis – Garis Besar Haluan Negara 1998 dalam Bab IV mengenai bidang Aparatur Negara disebutkan antara lain, pembangunan aparatur pemerintah diarahkan pada peningkatan kualitas, efisien dan efektif dalam seluruh jajaran administrasi pemerintahan, termasuk peningkatan kedisiplinan pegawai negeri.
Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara dalam menjalankan roda pemerintahan dituntut untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat harus bisa menjunjung tinggi martabat dan citra kepegawaian demi kepentingan masyarakat dan negara.
Tetapi dalam kenyataan dilapangan masih banyak ditemukan pegawai negeri yang kurang tahu dan kurang menyadari akan tugas dan fungsinya sehingga seringkali timbul ketimpangan – ketimpangan dalam menjalankan tugasnya dan tidak jarang membuat kecewa masyarakat.
Dengan adanya berbagai macam pelanggaran dan kedisiplinan pegawai tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang tinjauan pelaksanaan PP No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kejaksaan Negeri Semarang.
Dari berbagai permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan UU No. 43 Tahun 1999 di Instansi Kejaksaan Negeri Semarang maka :
Pelaksanaan UU No.43 Tahun 1999 kaitannya dengan kedidiplinan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Negeri Semarang merupakan masalah yang di teliti serta meneliti hambatan–hambatan yang timbul dalam meningkatkan kedidiplinan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Negeri Semarang dan bagaimana cara mengatasinya.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan tipe penelitian yuridis normatif, dapat diketahui bahwa pelaksanaan UU No. 43 Tahun 1999 di lingkungan Kejaksaan Negeri Semarang adalah dalam pelaksanaannya yang merupakan tindak lanjut dari UU No.43 Tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung No.001/6/1993 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia.
Berdasarkan pada ketentuan tersebut, maka pelaksanaan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil Semarang, dilakukan dengan cara atau sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku yaitu lewat pengawasan melekat ( Waskat ).
Pengawasan melekat dilakukan agar tujuan dan sasaran kegiatan administrasi kepegawaian tercapai sebagaimana telah digariskan dalam Undang – Undang, dengan pengawasan melekat ini dapat pula mempengaruhi tingkat kedisiplinan atau kegiatan bekerja para Pegawai Negeri Sipil. Adapun hambatan – hambatan yang ada dalam pelaksanaan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Negeri Semarang antara lain kurangnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas, kurangnya pemahaman mengenai peraturan disiplin pegawai negeri serta kurangnya sanksi yang tegas dalam setiap pelanggaran.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sebagaimana telah diamanatkan di dalam Garis – Garis Besar Haluan Negara 1999 – 2004 Bab IV huruf ke ( 3 ) tentang Aparatur Negara bahwa, dalam meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan serta memberlakukan system karir berdasarkan prestasi kerja dengan prinsip memberikan penghargaan dan sanksi, maka aparatur negara hendaknya dapat bersikap disiplin dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
PERAN DPR DALAM PENGANGKATAN DUTA BESAR RI SETELAH PERUBAHAN UUD 1945
Suasana perpolitikan nasional pasca tumbangnya rezim orde baru Suharto, disambut oleh semua kalangan sebagai masa kebebasan dan berekpresi. Keadaan ini semakin bertambah seiring dengan dilakuakannya perubahan terhadap UUD 1945 yang di anggap turut melindungi kekuasaan otoriter tersebut selama 32 tahun dan kerap melahirkan kekuasaan tanpa batas.
Nuansa kehidupan demokratis semakin terasa ketika para elit politik kembali melakukan peran dan fungsi masing-masing.
BLOGKU JADI TURUN DRASTIS
Gara-gara kena phishing entah dari mana, web-blogku jadi di suspend oleh hosting berkali-kali. bahkan sempat lama (sekitar 3 bulan ) tidak aktif. akhirnya saya protes dan agak mengancam kalo tidak diaktifkan lagi maka domain akan saya pindah ke tempat lain aja. akhirnya mereka memberi kelonggaran dengan mengaktifkan lagi web saya ini. namun akibat dari tidak aktif terlalu lama, maka pengunjungnya jadi sepi, dan penjualan saya jadi sepi. Pihak hosting (saya tidak mau nyebutin hosting mana, kasihan ntar jadi ndak laku) tidak mau tahu web saya kena phising, mereka hanya main tutup/suspend aja. tapi setelah saya komplin akhirnya mereka mau membuka kembali web saya. padahal mereka tahu bagian mana yang kena pishing, dan mereka sudah saya beri kuasa supaya bagian yang kena pishing dihilangkan saja. soalnya saya belum pintah dalam mencari bagian yang kena pishing tersebut. tapi mereka tidak mau alias pelayanan terhadap konsumen kurang bagus. setelah saya protes dan minta tolong baru di aktifkan lagi.
bagi teman-teman yang ahli dalam menghilangkan atau menjaga atau memproteksi web supaya tidak kena pishing tolong tuliskan buat kami-kami yang masih gaptek script ini ya? silakan posting di bawah, terima kasih banyak sebelumnya.
SKRIPSI KESEHATAN MASYARAKAT
Parasitologi kesehatan
Parasitologi mengenai helmintologi (berupa cacing) yang dispesifikasikan pada Toxocara canis dan Toxocara cati merupakan bahasan yang akan kami uraikan selanjutnya. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Parasitologi, yang menjadi pembelajaran bagi kami agar bertambahnya wawasan kami mengenai kesehatan, terutama pada kesehatan manusia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan apa yang kami harapkan.
Makalah Parasitologi mengenai helmintologi (berupa cacing) yang dispesifikasikan pada Toxocara canis dan Toxocara cati merupakan bahasan yang akan kami uraikan selanjutnya. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Parasitologi, yang menjadi pembelajaran bagi kami agar bertambahnya wawasan kami mengenai kesehatan, terutama pada kesehatan manusia.
PEMERIKSAAN ZAT WARNA PADA AGAR-AGAR JELLY DENGAN METODE KROMATOGRAFI
ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan bahan pewarna dari beberapa merek Agar-agar Jelly yang beredar di Kota Medan secara kualitatif dengan menggunakan metode kromatografi kertas.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel berwarna merah menggunakan pewarna dengan harga Rf = 0,3571 dan Red Amaran dengan harga Rf = 0,4714. Sampel berwarna hijau menggunakan pewarna Grape LH dengan harga Rf = 0,2857, Edicol Green dengan harga Rf = 0,3357, Deed Apple Green dengan harga Rf = 0,3928, dan FD & C Green dengan harga Rf = 0,3857. Sampel yang berwarna kuning menggunakan pewarna Sunset Yellow dengan harga Rf = 0,45, Tartrazine dengan harga Rf = 0,4642, Edicol Yellow dengan harga Rf = 0,4071, Egg Yellow dengan harga Rf = 0,4571.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 722/Menkes/Per/IX/88. Semua pewarna yang digunakan pada Jelly yang diperiksa masih dalam kelompok pewarna yang aman dan diizinkan untuk makanan dan minuman.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keamanan pangan menjadi suatu hal yang sangat penting diperhatikan karena makanan yang aman akan menjadi salah satu input yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, salah satu pesan dasar gizi seimbang yang terkait dengan masalah keamanan pangan adalah “makanlah makanan yang aman bagi kesehatan”, makanan yang aman dalam hal ini adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya (resourceswebmaster@deptan.go.id).
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PENGEMUDI TAKSI BLUE BRID WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN
ABSTRAK
Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fisioterapi
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Universitas Indonusa Esa Unggul
“Hubungan Perilaku dengan Kecelakaan Kerja
Pada Pengemudi Taksi Blue Bird Group Pool Warung Buncit
Jakarta Selatan Tahun 2005”
6 Bab, 90 halaman, 33 tabel, 4 lampiran.
Dalam peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia Tahun 2005 ILO atau Humas Organisasi Buruh Dunia menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja terburuk jika bandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Begitu pula dengan status keselamatan dan kesehatan kerja transportasi di Indonesia, tercatat dalam data Kepolisian RI pada tahun 2003 jumlah kecelakaan di jalan mencapai 13.399 kejadian dengan jumlah kematian mencapai 9.865 orang, 6.142 orang mengalami luka berat dan 8.694 luka ringan, dengan data itu rata-rata setiap hari terjadi 40 kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 30 orang meninggal dunia. Data Departemen Perhubungan menyebutkan mayoritas penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karna faktor perilaku manusia yaitu pengemudi kendaraan itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku (variabel independen) dengan kecelakaan kerja (variabel dependen) pada pengemudi taksi Blue Bird Group Warung Buncit Jakarta Selatan, dengan menggunakan data sekunder yang didapat berdasarkan laporan kejadian kecelakaan kerja di Blue Bird Group Warung Buncit Jakarta Selatan dan data primer didapat melalui tehnik kuesioner dengan menggunakan uji korelasi regresi dimana pvalue 0,000 < 0,005 mengartikan adanya hubungan antara 2 variabel tersebut, pengetahuan dan keterampilan, stabilitas emosi, alat operasional, serta kebijakan perusahaan adalah 4 faktor yang diduga dapat menggambarkan perilaku pengemudi.
Dari hasil perhitungan didapatkan adanya hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara perilaku dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara pengetahuan dan keterampilan dengan kecelakaan kerja, ada hubungan yang kuat antara stabilitas emosi dengan kecelakaan kerja ,adanya hubungan yang sedang antara alat operasional dengan kecelakaan kerja dan signifikan dan berbanding terbalik tapi sangat erat kaitanya, ada hubungan antara kebijakaan perusahaan dengan kecelakaan kerja, signifikan dan berbanding terbalik tapi sangat erat hubungannya.
A. Latar Belakang
studi tentang intensitas pencahayaan alam pada rumah sehat sederhana dan non rumah sehat sederhana
rumah sehat sederhana
pencahayaan alam pada rumah sehat sederhana dan non rumah sehat sederhana
Model Tarif Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Puskesmas Di Kabupaten Muna
Tariff Model Of Outpatients Health Services At The Public Health Center In Muna Regency
La Ode Mahajaya Tariff Model of Outpatients Health Services at the Public Health Center in Muna Regency (Supervised by Indrianty Sudirman and Alimin Maidin)
The aim of the study was to discover the cost that must be provided by the regional government in Muna regency in the from of subsidy to several tariff models to be made effective. The study was descriptive using a cross sectional approach. The number of samples was 375 patients selected by using cluster sampling. The analysis used in the study was unit cost analysis to improve the cost recovery according to ability to pay (ATP) / willingness to pay (WTP) of the community. The results of the study indicate that the unit cost in each public health center is between Rp. 4.257 and Rp. 33.562 which is affected by fixed cost, semi variable cost, variable cost, and quantity. The amount of the ability to pay and willingness to pay is ATP1 Rp. 6.553, ATP2 Rp. 6.934, actual WTP Rp. 6.973, and normative WTP Rp. 6.544. The subsidy that must be provided by the regional government depends on the fixed tariff model. The tariff model of perda No.09/1999 (tariff 1), the subsidy is as much as Rp. 135.819.581 up to Rp. 827.531.720, the optimum tariff model by ATP/WTP approach (tariff 2A), the subsidy is as much as Rp.46.491.965 up to Rp. 602.411.720, the tariff model by unit cost minimal approach (tariff 2B), the subsidy is as much as Rp.747.581 up to Rp.692.459.720, and the free tariff model approach (tariff 3), the subsidy is as much as Rp.203.355.581 up to Rp.895.067.720 at the seven public health centers in Muna regency.
SKRIPSI MANAJEMEN
”PENGARUH KUALITAS PRODUK simPATI EKSTRA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TELKOMSEL”
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
abstraks:
Koperasi Pasar Tanjungsari adalah Koperasi yang sebagian besar anggotanya adalah pedagang pasar Tanjungsari, usaha yang dikelola antara lain Unit Simpan Pinjam, Unit Perkulakan sembako dan Unit Jasa-jasa. Keberhasilan suatu Koperasi sangat didukung oleh kinerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, begitu juga halnya di Koperasi Pasar Tanjungsari yang mana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan penting untuk kemajuan Koperasi.
Fenomena Kinerja Karyawan Koperasi Pasar Tanjungsari saat ini masih dihadapkan pada permasalahan terutama pada rendahnya kinerja karyawan dilihat dari pendapatan Unit Simpan Pinjam Koperasi Pasar Tanjungsari yang belum tercapai dan pelatihan atau pendidikan Koperasi yang pernah di ikuti oleh satu karyawan, sedangkan karyawan yang lainnya belum mengikuti pelatihan koperasi, sehingga perlu diteliti melalui metode studi kasus dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Koperasi.
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan. Pencapaian hasil kerja ditentukan oleh karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, artinya karyawan memiliki tenggungjawab, mampu melaksanakan pekerjaannya tepat waktu dan dapat mencapai target yang telah ditentukan Koperasi, adanya pengawasan dari pengurus, kondisi lingkungan yang kondusif akan mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode penyebaran kuisioner dengan 3 orang responden dan 3 orang informan mengenai kinerja karyawan di Koperasi Pasar Tanjungsari maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan baik.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan merupakan poin-poin yang harus diperhatikan untuk mencapai suatu bentuk kinerja yang baik, kinerja yang dimaksudkan adalah kemampuan seorang karyawan, motivasi karyawan dalam bekerja serta efektifitas dan efisiensi waktu. Faktor-faktor tersebut sangat memerlukan kerjasama antara elemen-elemen yang bersangkutan, dimana hal tersebut akan mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan Koperasi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Koperasi saat ini masih dihadapkan pada permasalahan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan terbatasnya sumber dana yang dimiliki dalam melaksanakan kegiatan usahanya, sehingga penerapan dan penguasaan masalah manajemen usahanya menjadi terbatas. Kondisi ini harus disikapi oleh semua pihak baik kalangan praktisi, akademisi maupun pemerintah dengan menjadikannya sebagai sebuah tantangan dan peluang untuk meningkatkan peran koperasi dimasa yang akan datang.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN EMAS DAN PERAK PT ANEKA TAMBANG, TBK UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN LOGAM MULIA SEBAGAI ACUAN
abstraks:
Meri Nilawati. H24104071. Analisis Peramalan Penjualan Emas dan Perak PT Aneka Tambang, Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Sebagai Acuan Dalam Perencanaan Strategi Pemasaran. Di bawah bimbingan M. Syamsun dan Farida Ratna Dewi
Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pembentukan strategi yang baik bagi perusahaan adalah peramalan terhadap penjualan pada tahun yang akan datang. Peramalan penjualan secara kuantitatif belum pernah dilakukan oleh PT. Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia, padahal perusahaan ini memproduksi serta mejual emas dan perak berskala besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi pola penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, (2) Mendapatkan metode peramalan time series terbaik berdasarkan pola data penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, dan (3) Mendapatkan hasil peramalan sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan strategi pemasaran yang mungkin diterapkan UBPP Logam Mulia.
Informasi dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder serta jenis data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil analisa dan pengamatan langsung di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur, studi pustaka atau laporan internal. Analisis menggunakan peramalan dengan metode time series dengan alat pengolah data Minitab 14. Data penjualan PT Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia selama tahun 2001 sampai dengan 2007 berfluktuasi dan merupakan data stationer. Metode dengan MAPE paling kecil adalah metode terbaik yang dipilih dalam menentukan berapa besar penjualan di tiap bulan, yaitu Moving Average dan ARIMA yang dicobakan pada data penjualan historis menghasilkan nilai peramalan penjualan ekspor domestik emas dan perak.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN EMAS DAN PERAK PT ANEKA TAMBANG, TBK UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN LOGAM MULIA SEBAGAI ACUAN
abstraks:
Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pembentukan strategi yang baik bagi perusahaan adalah peramalan terhadap penjualan pada tahun yang akan datang. Peramalan penjualan secara kuantitatif belum pernah dilakukan oleh PT. Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia, padahal perusahaan ini memproduksi serta mejual emas dan perak berskala besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi pola penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, (2) Mendapatkan metode peramalan time series terbaik berdasarkan pola data penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, dan (3) Mendapatkan hasil peramalan sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan strategi pemasaran yang mungkin diterapkan UBPP Logam Mulia.
Informasi dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder serta jenis data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil analisa dan pengamatan langsung di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur, studi pustaka atau laporan internal. Analisis menggunakan peramalan dengan metode time series dengan alat pengolah data Minitab 14. Data penjualan PT Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia selama tahun 2001 sampai dengan 2007 berfluktuasi dan merupakan data stationer. Metode dengan MAPE paling kecil adalah metode terbaik yang dipilih dalam menentukan berapa besar penjualan di tiap bulan, yaitu Moving Average dan ARIMA yang dicobakan pada data penjualan historis menghasilkan nilai peramalan penjualan ekspor domestik emas dan perak.
Dari hasil peramalan didapatkan bahwa penjualan ekspor emas dapat mencapai jumlah 404,96 Kg setiap bulannya (dengan selang peramalan sebesar – 231,741 sampai dengan 1.041,66). Peramalan penjualan domestik emas mencapai jumlah 117,919 Kg setiap bulannya (dengan selang peramalan sebesar -145,105 sampai dengan 380,943). Peramalan penjualan ekspor perak mencapai jumlah 12.289 Kg pada tahun 2008, 10.471,05 Kg pada tahun 2009, dan 10.220,88 Kg pada 2010. Peramalan untuk penjualan domestik perak dapat mencapai jumlah 12.013,18 Kg pada tahun 2008, 13.667,64 Kg pada tahun 2009, dan 13.889 Kg pada 2010.
DAFTAR ISI
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. ix
PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study Kasus PT. Pelayaran Elizabeth Evton
ABSTRAKSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PELAYARAN ELIZABETH EVTON (Dibawah bimbingan B. Tewal dan D.P.E. Saerang)
PT. Pelayaran Elizabeth Evton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan transportasi laut dengan rute manado-Talaud-Sangihe. Dimana kantor pusatnya berkedudukan di manado dan mulai beroperasi pada tahun 2002 sesuai dengan akta penderian perusahaan.
Untuk armada kapal yang dimiliki perusahaan berjumlah 4 (empat) unit dengan rincian dua kapal penumpang dan dua kapal barang dari tahun ke tahun jumlah penumpang dan muatan kapal barang semakin meningkat. Hal ini perlu dipertahankan mengingat perusahaan pelayaran sejenis sedang giat-giatnya melakukan pembenahan disegala bidang. Berdasarkan hal tersebut maka bagaimana perusahaan mampu untuk mempertahankan kinerja karyawan agar supaya bisa menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut yang akan diteliti adalah sejauh mana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Pelayaran Elizabeth Evton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian, ada dua variabel independent (Kepemimpinan dan Motivasi) dan satu variabel dependen (Kinerja karyawan). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.00 maka diperoleh koefisien korelasinya adalah 0,90 hal ini cukup kuat atau signifikan karena mendekati 1.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar perusahaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja karyawan. Mengingat banyak sekali perusahaan pelayaran sejenis yang beroperasi di pelabuhan manado sedang berbenah, yang secara tidak langsung dapat mengancam keberhasilan yang selama ini sudah diperoleh perusahaan.
Kata Kunci : Kinerja, Kepemimpinan, dan Motivasi (Kata Kunci)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini di Indonesia banyak bermunculan usaha baru dengan berbagai bentuk jenis usahanya. Munculnya perusahaan-perusahaan ini diharapkan akan menambah luasnya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Di sisi yang lain perusahaan tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya manusia, karena faktor tenaga kerja manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
ANALISIS PENERAPAN METODE EOQ DALAM MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA TIARA HANDYCRAFT SURABAYA
abstraks:
Dengan adanya persediaan diharapkan dapat memperlancar jalannya proses produksi. Dalam mengadakan suatu persediaan maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor. Jika perusahaan mengadakan persediaan terlalu besar, maka banyak dana menganggur yang ditanamkan dalam persediaan. Sedangkan jika persediaan terlalu kecil untuk menghemat biaya persediaan, maka perusahaan terancam suatu saat akan mengalami kehabisan persediaan (out of stock) ketika terdapat jumlah permintaan produksi yang melonjak. Dari kedua kendala tersebut maka perusahaan harus membuat suatu persediaan yang bernilai optimum, dimana nilai persediaan tersebut tidak terlalu kecil sehingga tetap dapat menunjang kelancaran produksi dan juga tidak terlalu besar sehingga perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak.
Untuk menghitung besarnya jumlah persediaan yang optimum, maka perusahaan dapat menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Untuk menerapkan dan menghitung metode EOQ maka dibutuhkan tenaga terampil yang memiliki keahlian dalam bidang produksi. Bagi perusahaan besar metode EOQ telah banyak diterapkan karena adanya ketersediaan tenaga terampil untuk melaksanakannya. Sedangkan bagi perusahaan kecil menengah ( UKM ), metode EOQ masih jarang untuk diterapkan.
Tiara Handycraft adalah UKM yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan dengan memiliki berbagai macam produk yang beragam namun tetap memiliki kesamaan bahan baku dasar yaitu berasal dari kain. Jika dilihat dari pengalaman terdahulu, Tiara Handycraft sering mengalami out of stock pada saat – saat tertentu terutama mendekati hari – hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal dimana pada saat tersebut permintaan akan kerajinan tangan mengalami peningkatan. Seharusnya pada saat mendekati hari besar keagamaan tersebut mampu dijadikan kesempatan dalam meraih keuntungan, namun karena Tiara Handycraft belum menerapkan sistem pengendalian persediaan, maka Tiara Handycraft kehilangan kesempatan dalam meraih keuntungan.
Hasil penelitian menunjukkan pembuktian terhadap metode EOQ yang telah mampu membuat pengendalian persediaan menjadi terjamin kelancarannya.
Berbagai macam jenis perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengelolaan usahanya seperti jasa, dagang, dan manufaktur. Dalam perusahaan jasa tidak ada jasa yang disimpan. Seluruh jasa yang diberikan dibuat dan dapat dirasakan hanya pada saat itu juga. Dalam perusahaan dagang terdapat barang yang disimpan sebagai persediaan penjualan namun perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri, perusahaan hanya ingin mengambil keuntungan dari adanya selisih harga jual beli.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENSI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh harga secara langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru. (2) Pengaruh kualitas produk secara langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru. (3) Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan sabun krim Wings Biru di desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Penelitian ini mengambil data dengan jumlah sampel 100 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria tertentu. Hasil uji validitas terdapat dua pertanyaan yang gugur pada variabel kualitas produk sedangkan pertanyaan variabel harga, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen semua sahih. Hasil uji reliabilitas diperoleh: semua pertanyaan variabel harga, kualitas produk, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen adalah reliabel dengan koefisien Alpha sebesar 0,795; 0,826; 0,862; dan 0,819.
Hasil penelitian ini dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan nilai F hitung sebesar 11,207, signifikansi sebesar 0,001, besarnya pengaruh (R2) 0,103. Persamaan regresinya Y = 22,387 + 0,345X1. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,320. Besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,256. (2) Kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai F hitung sebesar 2,574, signifikansi sebesar 0,112, besarnya pengaruh (R2) 0,026. Persamaan regresinya Y = 26,869 + 0,143X2. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,160. Besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,214.(3) Harga dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan F hitung sebesar 6,378, signifikansi sebesar 0,002, besarnya pengaruh (R2) 0,116. Persamaan regresinya Y =17,695 + 0,327X1 + 0,106X2. Besarnya pengaruh langsung harga adalah 0,304, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah 0,239. Berarti hubungan sebenarnya adalah secara langsung. Besarnya pengaruh langsung kualitas produk adalah 0,118, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah 0,171. Berarti hubungan sebenarnya adalah secara tidak langsung.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA
ABSTRAKSI
A. Nama : FERRY J.M. SIANIPAR
NIM / NIRM : 97341393 / 973124340257006
B. Judul Skripsi : SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA.
C. Jumlah Halaman : v + 99
D. Kata Kunci : Ekspor Komoditi Kopi
E. Isi Skripsi :
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan volume ekspor komoditi kopi, dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universita Mpu Tantular.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara dan observasi pada PT. Gunung Giri Indah.
Hasil Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan/ penurunan volume ekspor kopi.
F. Daftar Pustaka : 17 Buku
G. Dosen Pembimbing : Drs. Tony Sinambela, Akt, MM.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pokok Permasalahan
Sesuatu hal yang wajar, bahwa dalam melaksanakan aktivitas usaha, perusahaan sering mengalami permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut penulis dapat menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi PT. Gunung Giri Indah Jakarta, dalam memasarkan komoditi kopi ke luar negeri, dan dirumuskan sebagai berikut :
1.Pengaturan mutu ekspor komoditi kopi melalui ICO dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2.Terbatasnya produktivitas kopi yang berkualitas tinggi yang siap jadi komoditi ekspor.
3.Persaingan yang ketat antar eksportir di dalam negeri.
solusi inversi medan terhambur disekitar obyek dengan metode newton kantorovich
ABSTRAKSI
A. Nama : FERRY J.M. SIANIPAR
NIM / NIRM : 97341393 / 973124340257006
B. Judul Skripsi : SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA.
C. Jumlah Halaman : v + 99
D. Kata Kunci : Ekspor Komoditi Kopi
E. Isi Skripsi :
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan volume ekspor komoditi kopi, dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universita Mpu Tantular.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara dan observasi pada PT. Gunung Giri Indah.
Hasil Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan/ penurunan volume ekspor kopi.
F. Daftar Pustaka : 17 Buku
G. Dosen Pembimbing : Drs. Tony Sinambela, Akt, MM.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pokok Permasalahan
Sesuatu hal yang wajar, bahwa dalam melaksanakan aktivitas usaha, perusahaan sering mengalami permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut penulis dapat menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi PT. Gunung Giri Indah Jakarta, dalam memasarkan komoditi kopi ke luar negeri, dan dirumuskan sebagai berikut :
1.Pengaturan mutu ekspor komoditi kopi melalui ICO dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2.Terbatasnya produktivitas kopi yang berkualitas tinggi yang siap jadi komoditi ekspor.
3.Persaingan yang ketat antar eksportir di dalam negeri.
Analisis Strategi Bisnis Pada PT. Latinusa
abstraks:
PT. Latinusa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan produk sepatu dan sandal dengan merk Skyway dan modis. Dengan semakin banyaknya persaingan dalam dunia bisnis sekarang ini, merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk dapat selalu bersaing dan bertahan didalam persaingan bisnis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan penelitian melalui survey, yaitu melakukan wawancara dan memberikan kuisioner kepada direktur perusahaan dan manajer bagian layanan umum yang membawahi bagian penjualan. Data-data yang telah diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis SWOT, alasannya karena dalam membuat suatu strategi yang tepat untuk dijalankan perusahaan harus terlebih dahulu melihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan, dalam melakukan penelitian menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui dengan tepat strategi yang digunakan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya.
Dari analisis SWOT yang dilakukan diketahui bahwa nilai IFAS 2,64584 dan nilai EFAS 2,32827. sehingga matrik IEnya menunjukan bahwa posisi perusahaan berada pada strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal atau stabilitas, yaitu merupakan suatu keadaan dimana perusahaan mengalami suatu masa pertumbuhan. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa strategi yang sebaiknya digunakan adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yaitu suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun outlet-outlet dan butik-butik penjualan di kota-kota besar, dan juga meningkatkan produknya dengan melakukan inovasi produk. Hasil diagram SWOT juga menunjukan bahwa perusahaan menerapkan strategi agresif atau pada kuadran 1 dimana pada kuadran 1 ini memiliki nilai positif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya menerapkan strategi SO (strengths – opportunities) agar dapat mempertahankan kondisi perusahaan agar dapat tetap dapat bertahan dalam bidangnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, nasihat, serta dukungan baik secara moril maupun material sehingga penyusun mampu menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
PELAYANAN DAN KEPUASAN
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the influence of the service quality of medical, paramedical, and medical support for consumers’ satisfaction in Islamic Hospital Manisrenggo Klaten. The relevant data are taken with questioner. The researchpopulation is all consumers or customers, and the samples are teken from the last week consumers of November and the first week of December 2005. The sampling technique is that of purposive sampling. Data analysis method used are ‘validity and reliability test of questioners, multiple regression analysis, t-test, fit-test, and classical assumption test. The results show that the questioners are valid and reliable. F-test shows that all variables of service quality have significant influence for consumers’ satisfaction. The t-test result shows that each variable of service quality has significant positive influencefor consumers’ satisfaction variable at the 10% significant level. Fit-test shows that the model in this study has sharp, and the rersult of classical assumption test shows that there is no problem about it. The conclusion from the results above is the medical service quality, paramedical service quality, and medical support service quality have significant positive influence for consumers’ satisfaction in Islamic Hospital, in Manisrenggo Klaten.
Keywords: service quality, consumers ‘ satisfaction.
PENDAHULUAN
PENGARUH STRATEGI KORPORAT TERHADAP PENGEMBANGAN SDM
abstraks:
The human resources of an organization consist of all people who perform its activities. In a sense, all decision s that affect the workforce concern the organization’s Human Resource Management function. Human Resources Management concerns the personnel policies and managerial practices and system that influence the workforce. Regardless of the size or existence of a formal HRM or Personal Department (many small businesses have no HRM department), the activities involved in HRM are pervasive throughout the organizations. Line manager, for example, will spend more than 50 percent of their time involved in human resources activities such as hiring, evaluating, disciplining, and scheduling employees.
BAB I
Latar Belakang
Saat ini organisasi menghadapi banyak tantangan dalam mencari dan memperoleh Sumber Daya Manusia yang potensial dan berkualitas. Setiap minggu selalu ada laporan pada media massa yang berkenaan dengan perampingan organisasi, keanekaragaman tenaga kerja, kekurangan akan tenaga kerja ahli pada berbagai industri dan hal – hal lainnya.
“PENGARUH PER, PBV, UKURAN PERUSAHAAN & BETA TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM”.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PER, PBV, size dan beta terhadap imbal hasil perusahaan. Sumber yang dijadikan acuan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewiyani (1998).
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dari empat variabel bebas yang diuji, hanya satu variabel yang ternyata berhubungan dengan imbal hasil perusahaan. Variabel tersebut adalah PBV di mana variabel ini dalam analisa regresi pooled data ternyata memberi pengaruh negatif pada imbal hasil perusahaan. Sedangkan kesimpulan mengenai ketiga variabel bebas lainnya adalah inconclusive.
Kata kunci : PER, PBV, size, beta, imbal hasil saham
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 1
I.1 Latar Belakang Masalah …………………………………… 1
I.2 Perumusan Masalah ……………………………………….. 3
I.3 Tujuan Penelitian …………………………………………. 5
I.4 Ruang Lingkup Penelitian ………………………………… 5
I.5 Metodologi Penelitian ……………………………………. 6
ANALISIS DEMOGRAFI DAN PSIKOGRAFI KONSUMEN FAST FOOD DI KOTA DENPASAR
Abstrak
Kecenderungan penduduk kota seperti di Denpasar misalnya, bahwa makan di restoran fast food masih dinilai memiliki nilai sosial atau gengsi tersendiri, yang mampu mengangkat kesan akan status dirinya. Lonjakan konsumen fast food berkorelasi dengan perubahan pola konsumsi dan sikap penduduk sekitarnya dalam hal cara atau kebiasaan makan mereka. Kenyataan di atas menjadi menarik untuk diteliti secara empiris, terutama yang berkaitan dengan beberapa variabel atau faktor-faktor yang menyebabkan kenapa konsumen tertarik dan memutuskan untuk makan di restoran cepat saji (fast food). Penelitian ini bersifat deskriptif dan dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan non parametrik. Teknik analisis yang digunakan adalah metode regresi linier berganda (multiple linear regression method ). Analisis didasarkan atas nilai bobot kategori setiap pertanyaan yang menjadi pilihan jawaban responden. Berdasarkan pemaparan dan analisis terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Variabel psikografi berpengaruh positif (searah) terhadap keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per transaksi. Hasil uji regresi dengan t-test pada level of significant 5% ditemukan bahwa variabel psikografi berpengaruh signifikan pada t = 4,1687 terhadap perubahan keputusan pembelian konsumen McDonald’s di Bali sebesar 0,0138 dengan standar error of estimate 0,0033. Dari tiga variabel psikografi yaitu : gaya hidup, karakteristik kepribadian dan demografi, faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen McDonald’s yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian adalah variabel gaya hidup dengan koefisien sebesar 4,93% dan standar error of estimate sebesar 1,35%. Kemudian disusul oleh variabel demografi, menentukan perubahan keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian sebesar 0,08%. Sedangkan Variabel karakteristik kepribadian, menentukan perubahan keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian sebesar –0,41%. Hasil regresi psikografi secara parsial antara gaya hidup dengan keputusan pembelian secara signifikan terbukti mampu memprediksi peningkatan keputusan pembelian untuk berbelanja lebih dari Rp. 20.000 per transaksi sebesar 4,93%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Genteng Pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi”
abstraks:
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Genteng Pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global..
”STUDY EKSPLORATIF IDENTIFIKASI HAMBATAN KARYAWAN MENGENAI PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengambil judul STUDY EKSPLORATIF IDENTIFIKASI HAMBATAN KARYAWAN MENGENAI PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA BUSINESS COLLEGE BINTAN yang bertujuan untuk identifikasi dan pengaruh hambatan pada karyawan mengenai perencanaan strategi pemasaran dalam manajemen LP3I Business College terhadap jumlah penerimaan mahasiswa baru. Ruang lingkup pada penelitian ini hanya pada kalangan karyawan LP3I Business College Bintan. Proses pengumpulan data yang digunakan menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian perpustakaan sedangkan alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara, pengamatan langsung dan kuisioner. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah hambatan yang dialami oleh karyawan LP3I Business College Bintan dalam perencanaan strategi pemasaran mengalami hambatan iklim organisasi, yang mempengaruhi keyakinan dan minat dalam melakukan perencanaan pemasaran sehingga mempengaruhi keterlibatan seluruh karyawan dalam penerimaan mahasiswa baru. Saran untuk memajukan LP3I Business College Bintan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan yaitu menambah sarana dan prasarana pendidikan dan melakukan proses analisa terhadap kebutuhan pada masing-masing karyawan agar dapat terlibat langsung dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Lembaga Pendidikan merupakan suatu bidang usaha yang bergerak dibidang pelayanan jasa yaitu pendidikan, yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia pada umumnya dan khususnya pada Provinsi Kepulauan Riau.
Solidaritas Sosial dan Kerjasama Organisasi Mahasiswa Islam dengan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
ABSTRAKSI
Thoha Mahsun, 2007: Solidaritas Sosial Dan Kerjasama Organisasi Mahasiswa Islam Dengan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Di Surabaya.
Kata Kunci: Solidaritas Sosial Dan Kerjasama, Organisasi Mahasiswa Islam Dan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND)
Fokus Masalah yang diteliti dalam sekripsi ini adalah: Bagaimana bentuk solidaritas dan kerjasama antara oraganisasi mahasiswa Islam (HMI, PMII, IMM, KAMMI) dengan organisasi kemahasiswaan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) di Surabaya. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :Untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk solidaritas-kerjasama macam apa yang dapat dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa Islam dengan (LMND) di Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kualitatif yang mengarah pada study realitas atas organisasi mahasiswa islam di Surabaya dan LMND. Sebagai analisis permasalahan, peneliti mengunakan analisis deskriptif informative. Menganalisis variabel dominant masing-masing organisasi islam yang ada di Surabaya, yang kemudian dapat bersolidaritas dengan LMND. Meski berbeda ideologi gerakannya. Adapun teknik pengumpulan data dalam skripsi ini selain menggunakan data kepustakaan konseptual, juga pengumpulan data menggunakan interview atau wawancara mendalam dari tiap-tiap pimpinan organisasi kemahasiswaan, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola dan bentuk solidaritas yang terjadi pada organisasi mahasiswa islam (HMI, PMII, IMM, KAMMI) adalah pola solidaritas organic yang tidak merugikan satu sama lain. Selain itu ketersambungan dalam gerakan tertunjang dengan adanya solidaritas secara organic ini. Ideology-ideologi gerak yang sebnarnya berbeda sudah tidak menjadi penghalang untuk bersolidaritas entah dalam bentu aksi, diskusi, seminar atau pendirian posko-posko gerakan sosial. dalam solidaritas organik ini, organisasi mahasiswa islam menerima keberadaan LMND sebagai patner dalam bergerak, begitu juga LMND menyambut dengan semangat menggelora dan penuh semangat revolusioner. Sudah bukan saatnya, memperbandingkan ideology, memperdebatkan sehingga menghambat solidaritas dan kerjasama dalam segala hal di dunia gerakan.
Berdasarkan masalah dan kesimpulan tersebut, penelitian ini bisa menjawab secara utuh terkait proses solidaritas organic yang menggugurkan keberbedaan ideology antara organisasi-organisasi non-islam sesama non-islam.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI DENGAN VARIABEL ANTARA TINGKAT KETERLIBATAN KERJA
abstraks:
Studi pengaruh pada karyawan non-operasional PT. SBS Surabaya
A. Latar Belakang Masalah
ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO DUA MOTOR BITUNG
abstraks:
PARMESWANI S. TURANGAN, Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Dua Motor Bitung
Perubahan yang terjadi pada dunia bisnis saat ini benar-benar tak menentu. Untuk itu setiap perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dan sukses di abad ini harus menerapkan konsep diferensiasi produk maka perusahaan dapat menggunakan seluruh sumber daya dan keunggulan yang ada dalam memanfaatkan segala perubahan untuk memenangkan persaingan. Diferensiasi ini sangat penting dan cocok sebagai kunci sukses dalam perusahaan, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Dua Motor Bitung.
Perusahaan dalam menjalankan usahanya harus menerapkan diferensiasi, dimana diferensiasi merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang bisa di dimiliki perusahaan. Karena diduga penerapan diferensiasi produk sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen suatu perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan penelitian terhadap kebijakan diferensiasi produk pada Toko Dua Motor Bitung. Metode yang digunakan adalah metode regresi sederhana dan koefisien korelasi dan uji t untuk melihat pengaruh dan hubungan diferensiasi produk terhadap kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa diferensiasi produk memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan konsumen pada Toko Dua Motor Bitung. Hal ini dibuktikan dari hasil yang diperoleh dalam pengujian hipotesa dimana nilai thitung = 13,29 > dari ttabel ¬= 1,701 pada = 0,05 atau 5 % dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,929 serta nilai koefisien determinasi = 86,3 % selanjutnya persamaan regresi sederhana yang diperoleh adalah y = 7,707 + 0,87106 x. Artinya bahwa setiap penurunan diferensiasi produk sebagai 1 % pada Toko Dua Motor Bitung akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,87106 %.
Dapat disimpulkan bahwa kunci keberhasilan Toko Dua Motor Bitung dalam meraih dan melayani pasar harus menerapkan konsep diferensiasi produk yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta terus menjadi perusahaan yang sukses dan dapat memenangkan persaingan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PENGENDALIAN HARGA DAN PELAYANAN SEBAGAI STRATEGI PADA PT. SAMUDERA PURANABILE ABADI BITUNG UNTUK PENGEMBANGAN PASAR SASARAN
abstraks:
SUPIANTO GINTING, Pengendalian Harga Dan Pelayanan Sebagai Strategi Pada PT. Samudera Puranabile Abadi Bitung Untuk Pengembangan Pasar Sasaran (dibawah bimbingan IR. James Rompas, Msi dan Basmi Said, SE)
Pengendalian merupakan usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penetapan harga dan pelayanan kemudian menganalisa kebijakan harga dan pelayanan tersebut serta memberikan kesimpulan serta saran guna mencapai tujuan perusahaan yang lebih maksimal.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yang memaparkan secara deskriptif, yaitu setiap data yang diperoleh dari responden yang diperoleh selama pengumpulan data dikomplikasi kemudian dianalisis dengan merangkum dan meringkas sehingga menghasilan temuan penelitian .
Kuantitas doking kapal kayu yang merupakan segmen perusahaan mengalami penurunan dari tahun ketahun, yaitu pada tahun 2005 turun sebesar 7,09 % dan tahun 2006 sebesar 3,39 % dengan masa “idle time” tahun 2004 selama 4,5 bulan atau 36,5 %. Ditambah kondisi ekonomi secara makro yang kurang stabil sehingga dapat mengganggu kontinuitas perusahaan.
Maka pada awal tahun 2006 pihak manajemen berupaya mengembangkan segmen pasar perusahaan disamping fokus ke kapal kayu kemudian mulai ke kapal baja dengan mengendalikan harga dan pelayanan untuk meningkatkan kuantitas pelanggan baru perusahaan.
Net profit marjin perusahaan untuk pekerjaan reparasi dari harga pasar adalah sebesar 19,23 % atau dalam 1 kg pekerjaan replating perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 3.269,5 dan 20-30 % untuk pekerjaan lainnya.
Pengendalian harga yang dilakukan ialah dengan menurunkan harga standar/pasar pekerjaan yaitu harga pekerjaan sanblasting sebesar 8,33 %, harga pengecatan 9,09 % dan replating sebesar 8,82 % dari harga pasar. Disamping itu, termasuk harga naik/turun kapal dan helling sebesar 10 %. Serta peningkatan pelayanan dilakukan dengan menambah fasilitas kerja dan kemudahan dalam administrasi.
ANALISA EFEKTIFITAS IKLAN MEDIA TELEVISI DJARUM SUPER MEZZO VERSI “BERLARI DAN MELAYANG” MENGGUNAKAN EPIC MODEL PADA MAHASISWA S
abstraks:
manjemen (pemasaran)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas sebuah iklan, dimana dalam hal ini adalah iklan televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” dengan menggunakan EPIC model pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang yang masih aktif s/d tahun ajaran 2005/2006.
Penelitian dengan mengambil populasi dan sampel pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini adalah termasuk dalam jenis penelitian survay dengan alat pengumpulan data utama berupa kuesioner. Lembar kuesioner sendiri terbagi menjadi 3 (tiga) bagian ,yaitu : profil/ demografi responden, brand awareness, dan pernyataan-pernyataan responden mengenai dimensi-dimensi EPIC, yaitu meliputi dimensi Empathy, dimensi Persuasion, dimensi Impact, dan dimensi Communication.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa metode EPIC terhadap iklan tv Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” adalah penghitungan dimensi empathy diperoleh nilai/skor rata-rata 4,437 yang berarti efektif. Dalam penghitungan dimensi persuasi diperoleh nilai/skor rata-rata 3,891 yang berarti cukup efektif. Dimensi impact (dampak) sebagai parameter product knowledge diperoleh nilai/skor rata-rata 3,613 yang berarti cukup efektif. Dan untuk dimensi komunikasi diperoleh hasil sebesar 3,848 yang berarti cukup efektif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui kegiatan pengiklanan (advertising).
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
PADA TOSERBA SURYA KUNINGAN
Oleh : Erik Purnama Sigit
NIM : 03202510035
Dalam upaya memberikan kepuasan konsumen, serta untuk menghasilkan tanggapan yang efektif dan sesuai dengan keinginan konsumen, maka perusahaan perlu menentukan suatu strategi kebijakan yang tepat dan terpadu. Oleh karena itu, marketer perlu mempelajari dan menentukan prespektif pemecahan masalah dari semua jenis kebutuhan, pada umumnya proses pembelian konsumen di pasar swalayan didahului oleh kebijakan periklanan yang menarik konsumen, tersedia parkir yang memadai, tersedianya aneka ragam kebutuhan, harga relatif bersaing, dan lain sebagainya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang promosi terhadap keputusan pembelian konsumen, lokasi penelitian dilaksanakan di Surya Toserba Kuningan yang terletak di Jl. Siliwangi No. 99 Kuningan mulai bulan Mei 2007.
Hasil penelitian di peroleh thitung = 7,42 sedangkan ttabel = 1,66 dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel, berarti hipotesis (Ho) yaitu persepsi promosi tidak mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen di tolak, sehingga hipotesis (Ha) yaitu persepsi promosi mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen diterima. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman dapat ditafsirkan bahwa persepsi promosi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian konsumen, hal ini dapat terlihat dari perolehan rs = 0,60 yang termasuk kategori hubungan cukup berarti.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin banyaknya perusahaan ritel di Kuningan yang berdiri, memacu para pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Dalam pemasaran tidak hanya cukup menciptakan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan, perusahaan juga perlu mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya.
EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO
ABSTRAK
M I K E, Evaluasi kinerja Produser Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi Pada PT Pacific Televisi Anugerah Manado (dibawah bimbingan Drs.E.S.B. Boseke, Msi dan Jhon M.T. Sondakh, S.sos)
Evaluasi kinerja merupakan tindakan yang dilaksanakan untuk sebagai penilaian apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Apa menjadi tugas dan tanggung jawabnya atau tidak.
Dunia penyiaran dalam hal ini dunia pertelevisian Sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor:190/A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, mulai terlihat menampakkan geliatnya. Ada begitu banyak stasiun televisi swasta yang bermunculan dan persaingan dalam merebut hati pemirsa semakin hari semkin ketat. Pemasukan utama sector penyiaran adalah dari sector iklan. Para pihak pengiklan biasanya menempatkan iklan yang ingin dikenal oleh masyarakat pada acara atau program yang dinilai memiliki penonton yang banyak atau Sangat diminati. Oleh karena itu pihak stasiun televisi pun berlomba-lomba menggenjot para produsernya untuk berlomba-lomba menciptakan program-program yang menarik.
Suatu program yang baik biasanya dinilai dari segi rating yang dimilikinya, Namun karena beberapa pertimbangan, sistim rating ini tidak bisa dijadikan patokan sehingga untuk mengukur kinerja produser dalam memproduksi suatu acara diperlukan sistim pengukuran yang lebih efektif. Berdasarkan kesimpulan diatas maka dengan penelitian yang dilakukan dapat ditentukan sistem evauasi yang tepat guna menilai kinerja produser dalam meningkatkan kualitas program acara terlebih khusus pada PT. Pacific Televisi Anugerah Manado.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya juga didalam kehidupan dunia usaha. Salah satu dunia usaha yang sangat melekat erat dan tidak bisa terlepas dari perkembangan dari ilmu dan teknologi ini adalah dunia Penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.
METRO PUJASERAA
abstraks:
Bisnis ini berorientasi pada makanan siap saji, yaitu makanan berat, dimana satu brand terdapat banyak produks, dalam arti bisnis ini tidak mengacu pada satu jenis produk semata, melinkan dari beberapa produk. Produks-produks ini diisi oleh beberapa franchisor antara lain :
file ini terproteksi dengan password: lasvegas
A. Dasar Gagasan Usaha
• Pendahuluan :
Persaingan bisnis dewasa ini semakin tajam, di sektor riil terpuruk oleh kondisi pasar serta daya beli masyarakat yang semakin menurun. Pebisnis harus semakin jeli menggarap pangsa pasar.
Hal tersulit orang dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana cara memasarkan produk kita. Sekali pasar mudah digarap maka bisa dipastikan bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik. Yang dilakukan tinggallah memaintenance pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan penjualan.
PENGARUH PERKEMBANGAN JUMLAH PELANGGAN kartuHALO MELALUI PROGRAM HALO bebas TERHADAP TINGKAT PEMAKAIANPULSA RATA-RATA PELANGGAN
abstraks:
Persaingan bisnis selular yang ketat membuat para operator selular harus terus berinvestasi guna memperluas jaringannya. Hal tersebut mutlak harus dilakukan oleh tiap operator karena potensi yang dimiliki bisnis ini sangat besar mengingat pangsa pasar yang besar dengan keadaan geografis dan struktur demografis yang sangat membutuhkan teknologi komunikasi yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari website majalah SWA pada tanggal 15 April 2005 dapat diketahui bahwa untuk tahun 2005 PT. Telekomunikasi Selular menganggarkan dana sebesar US$ 600 juta untuk perluasan dan peningkatan kualitas jaringannya. PT. Indosat menganggarkan sebesar US$ 640 juta, sementara PT. Excelcomindo Pratama menyiapkan dana sebesar US$ 250 juta. Anggaran yang disiapkan PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebesar Rp. 1,7 trilyun, PT. Bakrie Telecom menganggarkan sebesar US$ 500 juta, dan yang terakhir PT. Mobile-8 Telecom sebesar US$ 400 juta.
Kata Kunci : Pelanggan, Telkomsel, Kartu Hallo, Pulsa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
KOMPUTERISASI DATA NILAI UJI KOMPETENSI PADA SMK YIS MARTAPURA OKUT MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS
abstraks:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, berkembang sangat pesat khususnya komputer. Hampir diseluruh penjuru duni manfaatnya bisa digunakan oleh semua orang. Komputer dapat digunakan seperti dalam pengolahan data dengan menggunakan aplikasi Microsoft Access. Dengan menggunakan Microsoft Access data yang diolah bisa lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan sistem manual yang mana data yang diolah secara manual sering kali mengalami kesulitan, apalagi datanya sampai beribu-ribu jumlahnya yang akan menyulitkan dalam pengaksesan dan keamanan serta keakuratan data tidak terjamin. Akan lebih baik jika dibuat dalam bentuk database yang terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah program Komputerisasi Data Nilai Uji Kompetensi pada SMK YIS Martapura OKU menggunakan Microsoft Access 2000.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memenfaatkan 1 unit komputer dan aplikasi Microsoft Access 2000. Adapun data yang dikumpulkan meliputi data Siswa dan data Nilai
Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk membuat sebuah program database harus melakukan pengumpulan data, perancangan dan pembuatan program database yang benar. Dalam pembuatan program database perlu diperhatikan spesifikasi komputer yaitu software dan hardware, agar dalam proses pembuatan program nantinya dapat berjalan dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, penggunaan komputer semakin meluas. Hampir setiap instansi baik pemerintah maupun swasta telah menggunakan fasilitas komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Pesatnya perkembangan komputer terjadi secara terus menerus seiring dengan perkembangan IPTEK.
Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan XXX Di Kota YYY
abstraks:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Saluran Distribusi pada Perusahaan XXX dan untuk mengetahui pengaruh Saluran Distribusi terhadap Volume Penjualan.
Adapun metode penelitian untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan wawancara, dan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Analisis data kuantitatif digunakan adalah regresi dan korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi / r = 0,9837. dari uji t diperoleh nilai thitung = 9,482 > ttabel = 3,128, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Saluran Distribusi sangat berpengaruh terhadap Volume Penjualan.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat di masuki perusahaan atau industri akibat perubahan yang cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan. Untuk menghadapi persaingan, maka perusahaan perlu melaksanakan usaha kegiatan pemasaran dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat sehingga tujuan dapat dicapai. Tujuan utama perusahaan pada intinya sama, yaitu dapat meningkatkan volume penjualan sehingga laba yang dihasilkan akan terus meningkat, namun tanpa meninggalkan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG HASANUDDIN DI KOTA PALU
abstraks:
SUSANTI PRATIWI, dengan judul penelitian “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu”. Pembimbing I Bapak Syamsul Bachri, Dg Parani, SE., MM dan pembimbing II Bapak Muzakir Tombolotutu, SE.,M.Si.
Permasalahan dalam penelitian terdiri dari (1) apakah variabel kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin Palu? (2) variabel mana yang relatif lebih dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin Palu?
Atas dasar permasalahan tersebut maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: (1) variabel kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu; (2) variabel assurance relatif lebih dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu.
Untuk menganalisis permasalahan dan hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis pertama, menyimpulkan bahwa tangible (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), emphaty (X5) berpengaruh serempak terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu, yang dibuktikan dengan nilai Sig F 0.000 < α = 0.05. Sedangkan variabel yang berpengaruh relatif dominan secara signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu adalah variabel assurance (X4) dimana koefisien regresi variabel assurance sebesar 50,2% dan nilai Sig t sebesar 0.000 < α = 0.05, merupakan nilai tertinggi dari keempat variabel lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BWI
abstraks:
Kompensasi merupakan segala bentuk imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan dan diterima oleh para karyawan atas kerja yang telah dilakukan, yang terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi yang dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan semangat kerja karyawan, dimana semangat kerja merupakan kemauan atau kesediaan karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adakah hubungan dan seberapa besar tingkat hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi.
Penelitian ini dilakukan di PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi dengan menggunakan populasi seluruh karyawan bagian administrasi yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling, dengan responden berjumlah 30 orang, yang terdiri dari Afdeling Kantor sebanyak 14 orang, Afdeling Pabrik sebanyak 5 orang, Afdeling Sumber Jambe sebanyak 5 orang, Afdeling Sumber Waringin sebanyak 3 orang, Afdeling Sumber Gandeng sebanyak 3 orang, dan Afdeling Paal IV/VI sebanyak 4 orang. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis korelasi rank spearman (rs) secara manual.
Hasil analisis korelasi rank spearman (rs) didapatkan hasil sebesar 0,608. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat signifikansi antara variabel kompensai (X) dengan semangat kerja karyawan (Y) bagian administrasi pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi dilakukan uji t dengan hasil perhitungan sebesar 4,049 > dari t-tabel yaitu 2,043. Hal ini berarti ada hubungan yang kuat antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi.
Di era globalisasi, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia dan sistem manajemennya.
PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL OUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP BUDAYA KUALITAS (Studi Pada PT. Hari Terang Industry – Surabaya)
abstraks:
Secara empiris Implementasi TQM juga diakui sangat berarti dalam menciptakan keunggulan perusahaan di seluruh dunia. Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa implemetasi TQM secara efektif berpengaruh positif terhadap: motivasi kerja karyawan (Bey, Nimran, dan Kertahadi, 1998); meningkatkan kepuasan karyawan dan menurunkan minat untuk pindah kerja (Boselie dan Wiele, 2001); pengurangan biaya dan meningkatkan kinerja bisnis (Huarng dan Yao, 2002); kinerja manajerial (Laily (2003); dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Sularso dan Murdijanto, 2004).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PERBANDINGAN MARKET PERFORMANCE DAN KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI DENGAN SEKTOR PROPERTI – REAL ESTAT
abstraks:
Penelitian ini menganalisis market performance pada dua kelompok sektor saham di bursa efek Jakarta (BEJ), yaitu sektor aneka industri dan sektor properti – real estat. Antara kedua sektor tersebut, juga dilakukan analisis perbedaan karakteristik keuangan berdasarkan pada beberapa rasio yang terdapat pada laporan keuangan. Ukuran market performance yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sharpe’s measure, sedangkan karakteristik keuangan yang digunakan adalah PER, PBV dan DER.
Sampel yang digunakan adalah saham-saham yang termasuk ke dalam sektor aneka industri dan properti-real estat yang dipilih dengan menggunakan metode judgement sampling. Data karakteristik keuangan diambil dari laporan keuangan perusahaan periode Desember 2004, sedangkan data yang digunakan untuk menghitung market performance, yaitu harga saham, IHSG, dan suku bunga SBI, diambil secara bulanan pada periode Maret 2005-Maret 2006.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap pertama membandingkan market performance dan karakteristik keuangan antara sektor aneka industri dengan sektor properti. Penelitian tahap kedua adalah pengujian pengaruh karakteristik keuangan terhadap market performance. Pada penelitian tahap pertama didapatkan hasil bahwa market performance sektor aneka industri memiliki rata-rata yang tidak berbeda dengan market performance properti – real estat. Demikian pula untuk variabel-variabel yang lain, yakni excess return, PER, PBV dan DER untuk kedua sektor tersebut tidak memiliki rata-rata yang berbeda.
Dari hasil pengujian-pengujian statistik yang dilakukan pada penelitian tahap kedua, diperoleh kesimpulan bahwa variabel PER, PBV dan DER, baik secara bersama-sama atau parsial tidak mampu menjelaskan market performance pada kedua sektor tersebut.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam sektor aneka industri, saham BRAM memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BIMA yang terendah. Untuk sektor properti, saham LPKR memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BKSL memiliki Sharpe’s measure yang terendah.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
ABSTRAKSI
Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merk yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya mengubah kemasan, warna, aroma, promosi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
Dari uraian tersebut di atas maka judul penelitian ini adalah: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unmer Malang).
Penelitian ini bertujuan untuk:1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek sedaap, 2) Untuk mengetahui diantara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi yang berpengaruh dominan terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek sedaap. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan menggunakan sampel sebanyak 40 responden mahasiswa didapatkan hasil sebagai berikut: Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap dan variabel psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merk Sedaap.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan Penelitian
Analisis Peranan Perkembangan Jumlah Giro, Tabungan dan Deposito Masyarakat Terhadap Perkembangan Jumlah Kredit dan Perkembanga
abstraks:
Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan merupakan
industri yang paling mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi
volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini
sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia pada tahun 1983 yang sungguh sangat
mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank baik disisi pasiva maupun disisi
aktiva bank. Situasi ini memaksa industri perbankan harus lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.
Dengan liberalisasi perbankan tersebut, industri perbankan dapat membuka
hambatan yang sebelumnya menimbulkan represi sektor keuangan dan sistem
keuangan negara, sehingga menyebabkan bisnis perbankan berkembang pesat
dengan persaingan yang semakin ketat dan semarak.
Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menarik dana dari
masyarakat semakin meningkat. Semua berlomba untuk menar ik dana masyarakat
sebanyak- banyaknya dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang
membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Karena bagi
sebuah bank, dana merupakan darah dan persoalan paling utama, sehingga tanpa
dana, bank tidak dapat berfungsi sama sekali. Berdasarkan pengalaman di
lapangan atau bukti- bukti empiris, dana bank yang berasal dari modal sendiri dan
cadangan modal hanya sebesar 7% sampai dengan 8% dari total aktiva bank.
Dana – dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang
paling diandalkan oleh bank yang bisa mencapai 80% sampai dengan 90% dari
seluruh dana yang dikelola oleh bank. Dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. Selain
dari tiga macam bentuk simpanan dana pihak ketiga tersebut yaitu giro, deposito
dan tabungan, masih terdapat beberapa macam dana pihak ketiga lainnya yang
diterima bank. Akan tetapi, dana- dana ini sebagian besar berbentuk dana
sementara yang sukar disusun perencanaannya karena bersifat sementara.
Dari berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun oleh bank, kemudian
bank menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat secara efektif dan
efisien. Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebagian besar dialokasikan
untuk kredit. Karena kegiatan pemberian kredit merupakan rangkaian kegiatan
utama suatu bank, dimana pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatan
perbankan. Bila kita perhatikan neraca bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi
aktiva bank akan didominasi oleh besarnya jumlah kredit yang diberikan,
sedangkan bila kita perhatikan pula laporan Laba Rugi bank, akan terlihat oleh
kita bahwa sisi pendapatan bank akan didominasi oleh besarnya pendapatan dari
bunga dan provisi kredit. Ini dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak akan
berkaitan erat secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan
perkreditan. Karena hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat
membutuhkan bank dengan fasilitas kreditnya, dimana dengan melalui pemberian
kredit pula akan banyak usaha pembayaran nasabah melalui rekeningnya sehingga
tujuan dari pemberian kredit selain untuk mendapatkan hasil yang optimal dari
pemberian kredit tersebut, juga untuk keamanan bank yaitu keamanan untuk
nasabah penyimpan sehingga dengan melalui kredit, bank akan menambah
dananya dengan sendirinya. Karena kredit yang aman akan memberikan dampak
yang positif bagi bank yaitu kepercayaan masyarakat pada bank akan bertambah.
Namun saat ini dimana industri perbankan menghadapi situasi
perekonomian yang seolah tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian,
pemberian kredit oleh bank kepada masyarakat sedikit tersendat. Pengalaman
adanya kredit macet akhir -akhir ini telah memacu kalangan perbankan untuk lebih
berhati-hati dalam mengatur alokasi dananya pada kredit. Oleh karena itu
kalangan industri perbankan saat ini cenderung lebih menyukai untuk
mengalokasikan dananya dalam bentuk cadangan sekunder yang dalam hal ini
dialokasikan pada surat-surat berharga terutama pada Sertifikat Bank Indonesia
(SBI). Karena Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tidak dibatasi oleh permintaan atau
kelebihan likuiditas sementara perbankan, sedangkan tingkat suku bunga lebih
menjanjikan dengan tingkat resiko yang rendah daripada dialokasikan pada kredit
untuk masyarakat. Sela in itu Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dianggap tidak
terbatas, pasarnya luas dan tingkat diskontonya tidak dapat dipengaruhi oleh satu
bank manapun yang ikut lelang. Bahkan penempatan dana dalam Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) tersebut dapat memberikan pe ndapatan kepada bank yang setiap
saat dapat dijadikan uang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank sehingga
dalam hal ini bank mendapatkan dua manfaat sekaligus yaitu untuk menjaga
likuiditas dan meningkatkan profitabilitas bank.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan merupakan
industri yang paling mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi
volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini
sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia pada tahun 1983 yang sungguh sangat
mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank baik disisi pasiva maupun disisi
PERANAN KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. INDO RAYA PRIMATEX JAKARTA
ABSTRAKSI
PRIMADI KENCONO WULAN (2005132066), Peranan Komunikasi Dan Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Indo Raya Primatex Jakarta.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan komunikasi dan semangat kerja. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Indoraya Primatex. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data secara primer dan sekunder dan teknik pengolahan data melalui kuantitatif dan diskriptif kualitatif.
Didalam penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan bahwa antara komunikasi dan semangat kerja dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Indoraya Primatex terdapat hubungan yang positif hal ini dapat dibuktikan melalui perhitungan statistik yang dilakukan.
Perhitungan regresi berganda didapatkan = 12,621 + 0,263 X1 + 0,472 X2 Artinya : Persamaan regresi tersebut memiliki intersep sebesar 12,621, hal ini menunjukkan apabila tidak dilakukan perubahan komunikasi dan semangat kerja, maka prestasi kerja diperoleh 12,621 satuan. Dengan melihat garis regresi tersebut dapat diketahui : Komunikasi (X1) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan komunikasi satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,263 kali dengan asumsi semangat kerjtetap. Semangat kerja (X2) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan semangat kerja satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,472 kali, dengan asumsi komunikasi tetap.
Dari hasil perhitungan korelasi didapat R2 = 0,81 yang mempunyai arti bahwa 81% dari variabel prestasi kerja (Y) secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel komunikasi dan semangat kerja, sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Uji hipotesis yang dilakukan didapatkan uji t dengan derajat kebebasan n-3 = 15 – 3 = 12, maka t0.25(12) atas dasar nilai tabel = 0,695; thit b1 = 1,176 > ttb = 0,695 dan thit b2 = 5,187 > ttb = 0,695; artinya masing-masing variabel X1 (komunikasi) dan variabel X2 (semangat kerja) adalah signifikan pengaruhnya terhadap prestasi kerja (Y).
Uji “F” dengan derajat kebebasan pembilang 2 (=k-1=3-1) dan penyebut n-k (15-3=12), maka F0,05 (2) (12) = 3,88 dan F0.01 (2) (12) = 6,93 ; Fhit 487,952 > Ftb0,05 (2) (12) = 3,88 dan Fhit 487,952 > Ftb0.01 (2) (12) = 6,93 ; artinya masing-masing variabel X1 (komunikasi) bersama-sama dengan variabel X2 (semangat kerja) berpengaruh signifikan terhadap Y (prestasi kerja).
Dari hasil perhitungan yang akan menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara komunikasi dan semangat kerja dengan prestasi kerja pada PT. Indoraya Primatex, sebaiknya perusahaan terus melanjutkan upaya-upaya peningkatan terhadap kegiatan komunikasi dan semangat kerja agar prestasi kerja terus meningkat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkat kemajuan teknologi yang demikian cepat, alat-alat komunikasi pun bertambah maju sehingga Interlokal antara Jakarta dan Surabaya, bahkan ke New York dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat. Berdasarkan hubungannya dengan kemajuan teknologi alat-alat komunikasi ini, ada orang yang menganggap bahwa suatu perusahaan yang telah menggunakan alat-alat komunikasi yang mutakhir atau modern telah melaksanakan komunikasi dengan baik.
SKRIPSI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN READING PASSAGE THROUGH GROUP WORK OF STUDENTS AT LANGUAGE PROGRAM OF
ABSTRACT
The title of this paper is “an analysis of students’ ability in reading passage through group work of students at language program of Man 2 Pekanbaru”.
This research was carried out at MAN 2 Model pekanbaru. It is a descriptive research, the writer took one class (II language program) consisting of 30 students, as population of this research. In collecting data, the writer used test to find out the students’ ability in reading passage through group work. To analyze the data the writer used the formula as follows:
P = ∑fx x 100 %
N
The result shows that the students’ ability in reading passage through group work is categories Fair (59). So, its find that the students’ ability in reading passage of Man 2 Model pekanbaru is enough.
CHAPTER I
INTRODUCTION
A. Background
STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT WITH TRADITIONAL ASSESSMENT AND PORTFOLIO ASSESSMENT
A B S T R A C T
Isabella, Paramita. 2008. Student’s Learning Achievement with Traditional Assessment and Portfolio Assessment. A Thesis. English Study Program of Language and Arts Department. Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University. The First Advisor, Drs. Yon Adlis, M.Pd. The Second Advisor, Drs. Marzul Hidayat, M.A.
Traditionally, assessment is held at the conclusion of a unit of study. Certain grade is used to decide the understanding degree of the students to the subject. Traditional assessment includes multiple-choice questions and asking students to respond the questions with short answers.
Portfolio assessment is a purposeful collection of student work that tells the story of the student’s effort, progress, or achievement in given areas. Portfolio can be viewed as a systematic and organized collection of evidence used by the teacher and student to monitor the growth of student’s knowledge, skills, and attitudes in a specific content area. The indicators of portfolio assessment are daily test result, structured tasks, anecdotal record, and report of the student’s activity out of school.
The purposes of this research are to describe the student’s learning achievement with traditional assessment and portfolio assessment, and then find out the difference between the student’s learning achievement with traditional assessment and portfolio assessment.
The design of this research is ex post facto. The population is the 1st class of students of SMP 4 Jambi. In selecting the sample is used clustered random sampling. The students of class 1A and 1B of SMP 4 Jambi are chosen as the sample. The data collection is done by observation and collecting the documentation. T-test is used to analysis the difference between the students’ learning achievement with traditional assessment and portfolio assessment
CHAPTER I
INTRODUCTION
1.1 Background of the Research
Language learning is important for human’s social development. As a language which is used by more than a half of population in the world, English holds the key as international language. English is a tool of communication among peoples of the world to get trade, social-cultural, science, and technology goals. Moreover, English competence is important in career development, therefore students need to understand and use English to improve their confidence to face global competition.
UPAYA PENINGKATAN KEEFEKTIFAN DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEWON, BANTUL
Jika dilihat dari sudut pandang siswa, keefektifan dalam pembelajaran listening bergantung pada konsentrasi mereka selama proses belajar mengajar, penguasaan kosakata, dan pronunciation. Seperti pada reading, agar pembelajaran listening lebih efektif maka siswa harus terlebih dahulu mengetahui kebutuhannya, sehingga mereka tahu apa yang harus mereka dengarkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah