Browsing articles tagged with "Skripsi Archives - Page 3 of 5 - segalamacam.com"

SKRIPSI TEOLOGI

Feb 10, 2025   //   by   //   Blog  //  1 Comment

PEMAHAMAN MAKNA KATA “ISLAM” DALAM AL QUR’AN SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR KAUM MUSLIM DAN KAUM NASRANI

abstraks:

Upaya Membangun Kerukunan Antara Muslim dan Nasrani. Pengertian kerukunan “Upaya mewujudkan kebersamaan dan kekeluargaan, menghargai perbedaan, tanpa pembeda-bedaan (diskriminasi), pengkotak-kotakan, dan tanpa pemisah-misahan (apartheid). “

Kerukunan didefinisikan sebagai suatu keadaan yang harmonis, teratur, aman, tentram, damai, tenang, suasana saling menghormati, menghargai dan bersahabat dalam suatu kelompok sosial, dalam hidup berdampingan sebagai insan beragama. Kerukunan artinya: “Adanya kesadaran untuk menjalin keakraban antar insan berbeda demi tercapainya kedamaian bersama.”

Kerukunan akan tercapai jika masing-masing penganut mempunyai sikap “rendah hati” untuk tidak mencari perbedaan yang jelas berbeda, dengan mengakui, menyadari sesungguhnya, Nasrani dan Islam tumbuh dari rumpun sama, dengan inti sikap penyerahan diri total hanya kepada Allah.

Hadis Muhammad SAW, mengatakan: “Semua umat manusia adalah keluarga Tuhan,…orang yang paling dicintai Tuhan adalah siapa yang paling membantu keluarga-Nya.” Apapun perbedaan, baik itu agama, etnis, warna kulit, semua sama di mata Tuhan. “Innama almuminuna ikwatun, fa aslihu baina ak-waikum” artinya: Sesungguhnya setiap orang Muslim itu bersaudara, maka berinisiatiflah untuk saling berbaikan di antara kamu.”

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Upaya membangun kerukunan antar umat beragama adalah usaha yang harus di upayakan bersama, karena kerukunan adalah syarat dalam hidup bermasyarakat. Pluralitas agama merupakan sunnatullah, maka dialog yang santun menjadi suatu jembatan bagi sehatnya hubungan antar umat beragama. Isa Almasih mengatakan: “Berbahagialah para pendamai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9).

KESALEHAN MENURUT JOHN CALVIN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA

abstraks:

Kesalehan sebenarnya merupakan sebuah istilah yang masih samar dipahami oleh kebanyakan orang. Namun meskipun keseragaman pemikiran mungkin tidak dapat dicapai, setidaknya ada dua pandangan umum dalam kekristenan yang dapat mewakili aspirasi kita tentang makna kesalehan ini. Pertama, istilah kesalehan secara konkrit dihubungkan dengan orang yang lebih banyak menghayati imannya dengan cara bermeditasi, kontemplasi, rajin berdoa atau berpuasa. Orang tersebut dapat dikategorikan sebagai orang yang saleh karena memiliki hubungan yang akrab dengan Allah.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP PERTUMBUHAN IMAN ANAK DI SDN KALISARI 07 JAKARTA

abstraks:

Skripsi
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Theologia ”IKAT”
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Theologia

BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul
Dari zaman ke zaman, setiap orang dalam kehidupannya selalu ingin memiliki kepribadian yang baik, sopan, bertatakrama, dihargai dan ingin bahagia dan ingin meraih kesuksesan hidup. Dalam merealisasikan keinginannya tersebut banyakl usaha yang ditempuh orang.

SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA

Feb 8, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

SKRIPSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Jan 31, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis komputer pada Pt jaya abadi

abstraks:

System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.

Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;

* Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
* Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang

SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN PADA PT.BATAM SAMUDRA

ABSTRAK

Salah satu fungsi organisasi yang erat kaitannya dengan keputusan manajemen adalah fungsi akuntansi yang bertanggungjawab mengontrol dan melaporkan kinerja keuangan perusahaan. Agar laporan keuangan dan analisa laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan karakteristiknya, perlu suatu sitem yang komparatif dan integral dari keseluruhan proses bisnis yang ada.
Dengan menerapkan sistem komputerisasi akuntansi, maka akan mempercepat proses penyajian analisa dan laporan keuangan karena aplikasi komputerisasi akuntansi diciptakan untuk mengotomatisasi transaksi-transaksi akuntansi kedlam sebuah laporan dan analisa laporan untuk mendukung pengambilan keputusan sehubungan dengan keadaan keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Saat ini telah banyak tersedia aplikasi komputerisasi akuntansi yang integral, diantaranya Myob Premier V.7.5 yang berorientasi pada penggunaan multi user, multi currency dan jaringan. Aplikasi ini diciptakan dengan user friendly denga system pencatatan real time, sehingga mudah menggunakannya dan data yang dihasilkan selalu ter up-date, maka analisa dan laporan keuangan dapat diperoleh dengan akurat, efektif dan efisien.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Judul
Sistem komputerisasi akuntansi merupakan suatu dampak perkembangan ilmu dan teknologi, dimana pencatatan akuntansi secara manual kini digantikan oleh komputer, hal ini tentunya memberikan dampak yang positif dan dampak negatif bagi perusahaan dan sumber daya manusia, yaitu pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dan cepat serta dapat meminimalisasi kesalahan dalam menyusun laporan keuangan, disisi lain membawa dampak negatif yaitu terjadinya pengurangan tenaga kerja

ANALISIS PELAYANAN JASA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT TUGU IBU CIMANGGIS

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya-upaya
Rumah Sakit Tugu Ibu dalam meningkatkan kepuasan pasien Rumah Sakit Tugu
Ibu dilihat dari hubungannya antara tingkat kepentingan (nilai harapan) dengan
kenyataan yang diperoleh (nilai kepuasan).
Penulis menggunakan metode analisis Skala LIKERT tentang kepuasan
pasien dalam menggunakan pelayanan Rumah Sakit Tugu Ibu dengan
memberikan kuesioner berupa pelayanan-pelayanan yang telah dijalankan oleh
Rumah Sakit, yang kemudian diminta penilaiannya oleh pasien. Pelayanan
tersebut dipandang dari tingkat kepuasan dan tingkat harapan. Kuesioner
diberikan kepada 100 pasien rawat inap Rumah Sakit Tugu Ibu.
Dimana dalam hal ini hasil daripada koordinat variabel X (nilai kepuasan)
dan variabel Y (nilai harapan) dimasukkan kedalam Matrik Prestasi-Kepentingan.
Namun sebelumnya dihasilkan jumlah rata-rata variabel X =53,03, Y=66,89.
Kemudian dihasilkan rata-rata dari jumlah rata-rata variabel X=3,78, Y=4,77.
Matrik Prestasi-Kepentingan/diagram kartesius terbagi dalam 4 kuadran.
Pada kuadran 1 pelayanan yang menjadi prioritas utama nomor 4, 10 dan 11, pada
kuadran 2 pelayanan yang sudah sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu
dipertahankan prestasinya nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 12 pada kuadran 3

iii

pelayanan yang dianggap kurang penting oleh pelanggan nomor 8 serta kuadran 4
pelayanan yang berlebihan nomor 9, 13, dan 14.
Disimpulkan, upaya Rumah Sakit Tugu Ibu dalam memberikan pelayanan
dinilai oleh kebanyakan pasien sangat penting artinya dalam meningkatkan
kepuasan pasien. Serta kebanyakan pasien menilai kenyataan yang diperoleh pada
saat menggunakan pelayanan Rumah Sakit Tugu Ibu dinilai puas berarti baik
pelaksanaannya. Hal tersebut ditunjukkan didalam analisis rekapitulasi tingkat
harapan yang kebanyakan pasien menjawab sangat penting yaitu sebesar 82,35 %.
Sedangkan pada tingkat kepuasan pasien banyak yang menjawab puas yaitu
73,64 %.
sebesar

ANALISIS PELAYANAN JASA DALAM
MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN
RUMAH SAKIT TUGU IBU CIMANGGIS

Oleh

Eka Sari Oktariani

81598066

TESIS
Untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Magister Sistem Informasi Akuntansi
Program Pasca Sarjana
Universitas Gunadarma

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA

2002

SKRIPSI PENGEMBANGAN SDM

Jan 29, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

D:\skripsi\Analisis Kebutuhan Pendidikan Multikultural Berbasis Kompetensi Pada Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di

abstraks:

Kekisruhan etnik yang merebak di banyak tempat di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia merupakan bagian dari krisis multi dimensi
yang dihadapi oleh negara dan bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun
1997. Kekisruhan etnik tersebut telah menggugah kesadaran baru diantara
komponen bangsa Indonesia bahwa kebanggaan akan kehidupan berbangsa
satu di atas kebhinekaan adalah sebuah bayang-bayang semu (cf.Anderson,
2001; Widja, 2001; Azra, 2002; Marsianto dan Kuntjara, 2002).

Kerangka konseptual yang digunakan untuk mengembangkan model
pendidikan multikultural terdiri dari tiga unsur. Pertama, uraian secara
konseptual tentang asumsi teoritik (premis) yang digunakan untuk
mengembangkan pendidikan multikultural. Kedua, definisi tautologis dan
oprasional tentang pendidikan multikultural. Ketiga, pembahasan pedoman
umum dalam menterjemahkan teori ke dalam sebuah tindakan mendidik
(educational endeavors). Keempat, prinsip dasar pengembangan silabus dan
model pembelajaran multikultural berdasarkan kompetensi.
A. Premis (Asumsi Teoritik)

Analisis Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Usaha

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Lubuk Alung ini yang bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu ; (I) Potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki kecamatan Lubuk Alung, (2) Potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada di kecamatan Lubuk Alung untuk pengembangan usaha ternak sapi potong, dan (3) Untuk mengetahui lembaga pengembangan sapi potong di Kecamatan Lubuk Alung. Waktu penelitian dari tanggal 30 Juli sampai dengan tanggal 30 Agustus 2007. Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari salah satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Pengambilan responden ditetapkan secara Quota, sebanyak 45 KK RTF yang tersebar pada sepuluh kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Alung, dari 45 KKRTP di Stratakan menjadi 3 kelompok, dari yang terbanyak, sedang, dan sedikit.
Di tinjau dari aspek sumber daya alam yang dimiliki, Kecamatan Lubuk Alung memiliki potensi yang dapat menunjang pengembangan usaha sapi potong. Sedangkan dilihat dari aspek sumber daya manusia yang terdiri dari ; (I) Umur yang produktir untuk berusaha (15-64 th = 97.78%), (2) pengalaman beternak (> 10 th – 55,56%), (3) jumlah anggota keluarga (3-4 orang = 48.89%), (4) jumlah ternak sapi yang dipelihara (1-3 ekor =84.44%) dan (5) pekerjaan utama (petani = 60 %).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Lubuk Alung belum memiliki potensi untuk dilakukan peningkatan populasi sapi potong ditinjau dari sumber daya alam yang tersedia, hal ini ditunjukkan dengan didapatnya nilai KPPTR SL sapi potong yaitu sebesar -8 380.81 ST. Kelembagaan yang tersedia yeng dapat mendukung pengembangan usaha sapi potong di Kecamatan Lubuk Alung diantaranya adalah Dinas Peternakan, Pertanian dan Kehutanan, Lembaga Keuangan (Bank Nagari). Kelompok peternak. Sedangkan kelembagaan pendukung yang tersedia lainnya seperti pos keswan, RPH tempat ini telah tersedia tapi tidak dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya peternak. .

Kata Kunci : Potensi, Pengembangan, Sapi Potong, KPPTR SL

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pembangunan peternakan mempunyai prospek yang baik dimasa depan, karena permintaan akan bahan-bahan yang berasal dari ternak akan terus meningkat seiring dengan permintaan jumlah penduduk, pendapatan dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi tinggi sebagai pengaruh dari naiknya tingkat pendidikan rata-rata penduduk (Santosa, 1997).

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER TERHADAP KEPUASAN PEKERJA DI CV. JABAR KARYA UTAMA UNTUK PEKERJAAN OPTIMALISASI MESJID DI DIN

abstraks:

Menurut William H.Newman (1968) (Miftah Thoha, 2003;262) kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi. Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.
Dengan kata lain, seorang pemimpin selain memiliki hak dan kekuasaan untuk memerintah dan memiliki kewajiban untuk memerintah / mengatur segala sesuatunya dengan benar sesuai dengan tujuan organisasi. Tetapi juga harus memiliki gaya kepemimpinan yang dapat diterima oleh orang lain dalam hal ini bawahanya, karena secara langsung maupun tidak langsung seorang pemimpin juga akan mendapat penilaian dari cara dia memimpin dan tanggung jawab.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah, maka dapat kita lihat bagaimana pentingnya suatu pembahasan mengenai perilaku manusia (pekerja) dalam melaksanakan aktivitasnya disuatu organisasi (perusahaan), dimana manajemen sebagai suatu alat pengontrol kegiatan dalam menggerakkan dan mengarahkan sejumlah karyawan untuk menuju suatu tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan.

Pengaruh Stres kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan PT HM Sampoerna tbk Surabaya

abstraks:

Abstrak skripsi ini ada dalam file attachment

Seluruh dokumen skripsi ini ada di file attachment yang dapat di download, mulai cover daftar isi, content dan lampiran ada 21 file :

SKRIPSI SYARIAH

Jan 21, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT (STUDI NORMATIF MENURUT MAZHAB SYAFI’I)

abstraks:

Zakat termasuk salah satu kewajiban dalam Islam yang tidak bisa dipisahkan dengan shalat, sampai Rasulullah bersabda: “Tidak sempurna shalat bagi seseorang yang tidak membayar zakat”. Di samping itu Allah swt. Menyuruh umat Islam untuk bisa menafkahkan sebagian harta yang dicintainya sehingga bisa dikatakan kebajikan yang sempurna. (QS. Ali Imran (3): 92). Zakat sebagai rukun Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik, zakat merupakan sumber dana potensial yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat.
Pada saat ini, Indonesia telah mengeluarkan peraturan mengenai zakat dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Hal ini dilakukan salah satunya untuk upaya penyempurnaan sistem pengelolaan zakat agar zakat lebih berhasil guna dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian Negara menjadi pengelola zakat. Meskipun dalam penjelasan undang-undang tersebut banyak terdapat penjelasan pasal-demi pasal yang mengatakan bahwa pengaturannya diserahkan kepada tuntunan agama.
Berdasarkan gambaran di atas, penyusun mencoba untuk menelaah bagaimana sistem pengelolaan zakat dalam Undang-Undang tersebut jika dikaji melalui perspektif mazhab Syafi’i. Hal ini penyusun asumsikan umat Islam di Indonesia mayoritas penganut faham fiqih mazhab Syafi’i. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research), dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dengan melihat ketentuan-ketentuan hukum yang ada dan sebagai landasan normatifnya yaitu fiqih mazhab Syafi’i.
Berikut hasil analisis yang telah penyusun lakukan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dilihat dari segi pengelola zakat (amil), cara pengumpulan dan pendayagunaan zakat tidak bertentangan dengan mazhab Syafi’i.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebagai suatu ibadah dan juga merupakan salah satu rukun dari rukun Islam (rukun yang ke-3), kedudukan zakat di tengah-tengah umat sangat tidak bisa dinafikan dan dianggap penting kehadirannya. Zakat memiliki dua fungsi penting dalam kehidupan umat. Pertama, zakat merupakan perintah Tuhan sehingga mengerjakannya adalah sebuah ibadah (hablum minallah), yang kedua juga mempunyai peranan meningkatkan kesejahteraan umat (hablum minannas).

Respon Nasabah Muhammadiyah terhadap Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak

abstraks:

RIKA KURNIASYIH A.S 1022106880, Respon Nasabah Warga Muhammadiyah Kota Pontianak Terhadap Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak. Mahasiswa Angkatan 2002. Skripsi. Pontianak: Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, 2007.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan : (1) Bagaimana respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap akad / perjanjian pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak. (2) Bagaimana respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap bagi hasil pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak. (3) Bagaimana respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap pelayanan pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak.

Pendekatan yang peneliti gunakan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan, teknik komunikasi tidak langsung dan teknik studi dokumenter. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan rumus persentase.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap akad / perjanjian pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 51 %
2) Respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap bagi hasil pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 52,1 %
3) Respon nasabah warga Muhammadiyah Kota Pontianak terhadap pelayanan pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang Pontianak dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 57,8 %.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuransi Takaful merupakan salah satu lembaga keuangan syariah dimana prinsip-prinsip operasionalnya berdasarkan pada hukum Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-Sunah. Meskipun masalah asuransi tidak dimuat dalam hukum Islam secara detail, tetapi jika dicermati terdapat substansi perasuransian secara Islami.

Praktik Pembagian Harta Warisan (Studi Kasus Pada Masyarakat Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan)

abstraks:

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa pembagian harta warisan yang ditetapkan dalam Islam sudah memiliki konsep dasar yang dapat dijadikan dasar acuannya. Kemudian melihat adanya terjadi perbedaan dalam praktik pembagian harta warisan pada masyarakat Dayak di Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang tidak sesuai dengan hukum islam. Maka penulis berkeinginan untuk mengetahuinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik sekaligus alasan-alasan dalam pembagian harta warisan Masyarakat Dayak di Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Lapangan (Field research) yang bersifat studi kasus dengan meneliti 5 kasus dengan lokasi di Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Subyek penelitan ini adalah Masyarakat Dayak di Desa Loksado, sedangkan Obyek penelitiannya tentang praktik pembagian harta warisan Masyarakat Dayak Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Untuk mendapatkan data digunakan teknik dokomentasi dan wawancara, kemudian melalui teknik analisis Diskriptif kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan:
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pada 5 kasus dalam praktik pembagian harta warisan Masyarakat Dayak di Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan semuanya menggunakan kebiasaan dalam masyarakatnya dan tidak mengetahui akan pembagian harta warisan secara hukum Islam (faraidh) dan juga terkadang setelah pembagian tersebut malah lebih sering menimbulkan masalah dibanding dengan pembagian secara hukum islam.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw merupakan sebuah aturan yang lengkap dan sempurna, yang mengatur segala aspek kehidupan untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Salah satu syariat yang diatur dalam ajaran Islam adalah tentang hukum waris, yakni pemindahan harta warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya.
Hukum waris yaitu segala jenis harta benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah dan sebagainya.

UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT (STUDI NORMATIF MENURUT MAZHAB SYAFI’I)

ABSTRAK

Zakat termasuk salah satu kewajiban dalam Islam yang tidak bisa dipisahkan dengan shalat, sampai Rasulullah bersabda: “Tidak sempurna shalat bagi seseorang yang tidak membayar zakat”. Di samping itu Allah swt. Menyuruh umat Islam untuk bisa menafkahkan sebagian harta yang dicintainya sehingga bisa dikatakan kebajikan yang sempurna. (QS. Ali Imran (3): 92). Zakat sebagai rukun Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik, zakat merupakan sumber dana potensial yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat.
Pada saat ini, Indonesia telah mengeluarkan peraturan mengenai zakat dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Hal ini dilakukan salah satunya untuk upaya penyempurnaan sistem pengelolaan zakat agar zakat lebih berhasil guna dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian Negara menjadi pengelola zakat. Meskipun dalam penjelasan undang-undang tersebut banyak terdapat penjelasan pasal-demi pasal yang mengatakan bahwa pengaturannya diserahkan kepada tuntunan agama.
Berdasarkan gambaran di atas, penyusun mencoba untuk menelaah bagaimana sistem pengelolaan zakat dalam Undang-Undang tersebut jika dikaji melalui perspektif mazhab Syafi’i. Hal ini penyusun asumsikan umat Islam di Indonesia mayoritas penganut faham fiqih mazhab Syafi’i. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research), dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dengan melihat ketentuan-ketentuan hukum yang ada dan sebagai landasan normatifnya yaitu fiqih mazhab Syafi’i.
Berikut hasil analisis yang telah penyusun lakukan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dilihat dari segi pengelola zakat (amil), cara pengumpulan dan pendayagunaan zakat tidak bertentangan dengan mazhab Syafi’i.

Pelaksanaan Monitoring Pembiayaan Murobahah di PT. BMI TBK.. Cabang Kediri

abstraks:

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang dilakukan, baik kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah yaitu di bidang perbankan.Bank sebagai badan usaha yang berorientasi pada pencapaian keuntungan (Profit Oriented) dan pemerintah sebagai agent of diploma yang memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang berkeinginan menghimpun sebuah usaha yang berawal dari masyarakat dan melepaskan kembali ke masyarakat yang berupa pembiayaan atau pembiayaan. Adapun jenis bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini ada dua jenis bank yaitu Bank Syari’ah dan Bank Konvensional. Bank Syari’ah adalah salah satu bank umum yang berkembang di Indonesia yang ikut memberikan dukungan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia melalui pembiayaan kepada nasabah dan memberi fasilitas jasa-jasa perbankan untuk menunjang aktifitas ekonomi rakyat.

Namun, sistem yang ditawarkan kedua bank tersebut dalam prinsipnya berbeda.

Pages:«12345»