SKRIPSI SOSIOLOGI
konsep pemikiran paulo freire dan relevansinya terhadap perkembangan masyarakat
Skripsi ini akan menguraikan mengenai konsep pemikiran dari seorang tokoh orientalis yakni Paulo Freire serta penerapan teori-teorinya dalam kehidupan sosial. Rumusan masalah studi ini adalah: Bagaimana Relevansi Konsep Kesadaran Paulo Freire dengan Proses Pengembangan Masyarakat.
Adapun Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana relevansi konsep kesadaran Paulo Freire terhadap proses pengembangan masyarakat.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis: Sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan disiplin ilmu dalam Pengembangan Masyarakat.
b. Kegunaan Praktis: Sebagai bahan masukan bagi kalangan fasilitator dalam melakukan pengembangan masyarakat demi terciptanya masyarakat madani.
di harapkan akan memberikan kontribusi kepada orang-orang yang bergelut dalam ilmu sosiologi dan pengembangan masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk menghindarkan salah paham dan salah tafsir terhadap maksud judul studi ini, yakni Konsep Kesadaran Paulo Freire dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Masyarakat, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan beberapa istilah yang terdapat di dalamnya. Dalam hal ini, istilah-istilah yang dijelaskan makna operasionalnya hanya istilah yang bersifat konseptual, yakni: Konsep Kesadaran, Relevansi dan Pengembangan Masyarakat.
1. Konsep Kesadaran
DAMPAK PEMBERIAN LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA-SISWI SMA
ABSTRAK
Hasil belajar yang baik di tentukan oleh beberapa faktor, pertama faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti intelegensi, bakat, minat, kemampuan belajar dan motivasi belajar. Kedua faktor yang berasala dari luar diri seseorang seperti lingkungan, cara belajar, keadaan ekonomi, keluarga, sosial, budaya dan latihan dan penguatan. Latihan dapat juga di berikan dengan jalan pemberian tugas olah guru.
Permasalahan dalam penelitian ini apakah terdapat hubungan yang signifikan dalam pembarian latihan dengan hasil belajar Sosiologi siswa SMA N 1 Nan Sabaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tugas mempunyai dampak terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian yang digunakan di tinjau dari segi datanya adalah penelitian kuantitatif dengan cara eksperimen sedangkan apabila di lihat dari tingkat eksperimennya (luas ruang lingkupnya) maka penelitian ini adalah penelitian asosiatif (dampak atau pengaruh). Hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian latihan dengan hasil belajar Sosiologi siswa SMA. Penulis uji dengan menggunakan uji t. ini dapat dilihat dari hasil penelitian dimana harga t hitung besar dari t tabel. Maka metode mengajar yang dapat di gunakan adalah metode latihan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
TREND REMAJA NONGKRONG DI CAFE (Studi kasus tentang motivasi remaja nongkrong
Keterbatasan pertumbuhan sektor modern dalam menyerap tenaga kerja mengakibatkan mereka yang tidak dapat diserap oleh sektor industri modern mencari alternatif penghasilan diluar sektor tersebut. Muncul kemudian apa yang disebut dengan sektor informal. Sektor informal sebagai fenomena yang khas di negara-negara berkembang bisa berupa kegiatan produksi dan distribusi barang maupun jasa. Misalnya saja pedagang kaki lima, pedagang asongan, rentenir, tukang kredit dan unit-unit kegiatan lainnya. Salah satu contoh pedagang kaki lima yang akan dibahas disini ialah pedagang angkringan.
Penelitian ini berjudul ”Angkringan dan Mahasiswa” yang bertujuan untuk mengetahui makna angkringan oleh mahasiswa dan motivasi mahasiswa makan di angkringan.
Penelitian ini mengambil lokasi angkringan yang terletak di sekitar lingkungan kampus Unsoed Purwokerto. Sasaran dari penelitian ini mencakup dua hal pertama mahasiswa yang intens melakukan aktivitas nongkrong di angkringan. Yang kedua para penjual angkringan dalam memberikan informasi tambahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengambil informan tujuh (tujuh) orang informan di tambah satu informan pendukung yaitu penjual angkringan. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian ini bahwa mahasiswa dalam memaknai warung angkringan sangat beragam. Ada yang memaknai angkringan yang suasana yang tradisional dan nyaman, suasana yang berbeda dari warung lainnya, sebagai tempat nongkrong lintas batas, sebagai tempat refreshing, arena diskusi dan tempat kenangan. Pada prinsipnya setiap makna yang keluar dari insani dapat diterima oleh insani yang lainnya. Dari segi motivasi mahasiswa datang ke angkringan yaitu dorongan rasa senang, dorongan dan kebutuhan untuk mencari teman, mencari suasana yang berbeda yang ada di warung angkringan dan adanya rasa bosan makan di tempat yang suasananya mewah atau modern.
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut angkringan telah memberikan semacam peluang bisnis bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Adanya pemberdayaan angkringan dan perkumpulan para penjual angkringan agar mempererat tali persaudaraan antar penjual angkringan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan mengenai tingkat kesejahteraan hidup manusia yang optimal memang merupakan tuntutan universal bagi seluruh manusia. Ketidakseimbangan antara needs dan resources adalah fenomena universal yang disebabkan oleh kecepatan pertumbuhan penduduk yang diikuti kebutuhan hidup yang melaju lebih cepat dibandingkan dengan ketersediaan sumber-sumber kebutuhan hidup. Hal ini juga berkaitan dengan pencari kerja yang semakin bertambah banyak dan disisi lain tidak diikuti dengan ketersedian lapangan kerja baru.
DOMINASI KEKUASAAN DAN RESISTENSI MASYARAKAT – Studi Konflik Peremajaan Pasar Senapelan di Kota Pekanbaru, Riau
ABSTRACT
Local autonomy policy has provided wide opportunities for local goverments to
implement development policy that is more supporting to people. So, development can be
felt by people in hinterland area. Flexibility of local government to manage the ir own area
is not always positive impact for people; in some area, it create negative impact for people
due to power domination. Power dominance in development has led vertical conflict
between Pekanbaru goverment and investor in one side and traditional trader of Senapelan
market in other side. The power dominance raised resistant action of trader.
It is a qualitative research. The research is done in kelurahan Padang Bulan,
Senapelan district, Pekanbaru town. There is a one of four main markets in central of
Pekanbaru town, with over 2000 traders. Data collection was done with interview,
observation and documentation. To determine informant, purposive sampling. Interview
and observation was used as primary data. Secondary data was obtained trought
documentation.
Result of the study indicates that power dominance is realized through: 1) nonparticipative
policy- making, 2) repressive action, and 3) cooptation over press and trader
organization. There are to resistance of trader: 1) public transcript by demonstration, hunger
strike and written statement, and 2) hidden transcript through curse action, destroying TPS,
not paying installment and not doing registration. In addition, support on the resistance
come from specialist supporter (student, NGO, and intelectual), and general supporter
(local public figure). Resolutin have been done through mediation and conciliation.
Mediation was done by Pekanbaru DPRD and IKMR, while conciliation was made by
Pekanbaru government and investor. However, this research found reality that mediating
and conciliation did work effectively. The fact was that power dominance was done by
local government on the mediating and conciliation, while the traders is in subordinated or
repressed position.
Key words : power dominance, resistance, conflict resolution
Kebijakan Otonomi Daerah telah memberikan kesempatan yang luas bagi
pemerintahan di setiap daerah untuk menerapkan kebijakan pembangunan yang
lebih memihak kepada rakyat. Sehingga pemerataan pembangunan sampai ke
daerah pedalaman dapat dirasakan oleh masyarakat. Keleluasaan Pemerintah
Daerah untuk mengurusi dirinya sendiri tidak selamanya menimbulkan dampak
positif bagi masyarakat, di sebagian wilayah justru menimbulkan dampak negatif
bagi masyarakat dengan terjadinya dominasi kekuasaan. Dominasi kekuasaan
dalam pembangunan telah menimbulkan konflik vertikal antara Pemkot
The Reality of Redistribution: Poverty and Health in the District of Columbia
Poverty restricts a person’s ability to achieve and maintain health. As one response to the poverty-health link, redistributive institutions provide subsidized goods. To understand how redistribution affects the poverty-health link in reality, I explore poverty and poor health on a general level, and on a specific level in the District of Columbia. I then present the experience of fifty low-income individuals as they work with Family Help Desk—a small D.C. NGO—to obtain subsidized goods in the nation’s capital. To document the experience of these fifty individuals, I worked as a participant observer with Family Help Desk during summer 2006. This thesis argues for acknowledgement and response to institutional deviance—deviance that can, in practice, maintain and even intensify the link between poverty and poor health. The experience of Help Desk clients supports that redistribution must be accompanied by helping individuals work with institutions and structural reform of specific organizations. Without such measures, institutional redistribution will not reach its potential to counter socioeconomic health disparities.
INTRODUCTION
Who stays healthy and who falls ill is a complicated matter. Social context, environmental toxins, genetics, individual agency—all such factors influence and ultimately converge on particular health outcomes.
In this thesis, I explore how economic marginalization shapes health. I additionally analyze how redistributive institutions impact the link between poverty and disease. Throughout this work, I use redistributive institution and assisted navigation to refer to the following:
SKRIPSI PENJASKES
INDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA MINAT ANAK USIA 12 – 15 TAHUN DALAM MENGIKUTI SEPAK BOLA DI PANDAWA
IDENTIFY THE CAUSE OF ENTHUSIASM APPEARANCE CHILD OF AGE 12 – 15 YEAR FOLLOWING FOOTBALL IN PANDAWA
This research aim to identifying factors any kind of causing student enthusiasm appearance in football school in Pandawa.
This research is descriptive research with aim to give picture concerning the observable object. Sample which applied in this research is school student Pandawa age of 12 – 15 year amounting to counted 55 people, 10 people is applied as sample for instrument testing and 45 applied other people as sample for intake of data truthfully. Method which applied in this research is observation method by using technique in equate. Equate type which applied is lockup type consisting of 30 item question consisting of 13 item question for flavor factor liking arising out because influence from outside. Analysis of validity of instrument apply formula KR-20 the calculation apply aid computer through program SPSS version of 10 edition Sutrisno Hadi and Singgih Santoso.
From this research indicate that enthusiasm follow football school Pandawa influenced by flavor factor liking arising out from within own self equal to 63,76%, consist of flavor like to facility and appliance, equal to 47,78% feel liking to coach, equal to 66,76 and feel liking to practice program, equal to 72,44%. While enthusiasm liking arising out because influence from outside equal to 49,44, consist of flavor like because environmental influence, equal to 49,80%, feel liking because friend influence, equal to 47,11% and also fell liking because old fellow family equal to 47,89%.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengaruh Modifikasi Net yang Direndahkan terhadap Keterampilan Smash dalam Permainan Bulutangkis Siswa Sekolah Dasar
ABSTRAK
YULIANTO. (2007). “Pengaruh Modifikasi Net yang Direndahkan terhadap Keterampilan Smash dalam Permainan Bulutangkis Dasar” (Eksperimen pada Siswa Kelas V dan VI SDN Kedungwuluh Padaherang Ciamis). Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh modifikasi net yang direndahkan terhadap keterampilan smash dalam permainan bulutangkis siswa sekolah dasar
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan selama 16 kali latihan ditambah satu kali tes awal dan satu kali tes akhir. Populasi dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas V dan VI SDN Kedungwuluh Padaherang Ciamis sebanyak 30 orang (total sampel). Instrumen yang digunakan adalah tes smash.
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus statistika, diperoleh hasil bahwa hipotesis yang diajukan hasilnya diterima atau terbukti. Artinya, latihan smash dengan modifikasi net yang direndahkan berpengaruh secara berarti terhadap penguasaan keterampilan smash dalam permainan bulutangkis pada siswa kelas V dan VI SD Negeri Kedungwuluh Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis. Hal ini didukung pula dengan data hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung sebesar 4,10 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t’¬¬tabel sebesar 1,70).
Berdasarkan hasil tersebut, maka penulis menyarankan bahwa untuk meningkatan penguasaan teknik dasar bulutangkis, penulis menyarankan kepada para guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, pembina olahraga maupun pelatih bulutangkis agar hasil penelitian ini dapat dijadikan tolok ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk latihan atau pembelajaran.
A. Latar Belakang Masalah
Permainan bulutangkis adalah cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap kegiatan olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, seperti Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis dapat dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.
SKRIPSI TEKNIK SIPIL
TINJAUAN PEMISAH ARAH PERMANEN
ABSTRAKSI
Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi sosial dan politik diperlukan adanya prasarana dasar, yang salah satunya adalah sarana transportasi atau jalan.
Seiring dengan kemajuan zaman dan pertumbuhan diberbagai aspek kehidupan, dari sini dapat kita simpulkan yakni terjadi peningkatan arus lalu lintas pada jalan-jalan pekotaan yang mengakibatkan bertambahnya permasalahan-permasalahan lalu lintas.
Untuk mengoptimalkan fungsinya, jalan harus memiliki kinerja yang standar dan direncanakan. Jalan S.Parman merupakan bagian dari jalan utama yang ada di kota Banjarmasin yang mana aktivitas di daerah jalan ini cukup besar. Selain itu pula ruas jalan ini merupakan jalur transportasi darat yang digunakan masyarakat bila hendak masuk dan keluar kota Banjarmasin ke kabupaten lain (Marabahan) ataupun ke propinsi tetangga (Kalimantan Tengah).
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa arus lalu lintas pada jalan S. Parman setelah adanya pemisah arah, sehingga dapat diketahui seberapa besarnya pengaruh pemisah arah terhaadap kapasitas jalan. Berdasarkan perhitungan didapat bahwa Derajat Kejenuhan akan menjadi lebih kecil bila menggunakan pemisah arah dibandingkan dengan tidak menggunakan pemisah arah.Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi pengelola dan pemakai jalan, agar dapat lebih meningkatkan kinerja jalan S. Parman sebagai jalan perkotaan, maupun sebagai jalur transportasi antar kota.
B A B I
P E N D A H U L U A N
UMUM
Dengan semakin majunya perkembangan pembangunan saat ini, kebutuhan akan penggunaan jalan amatlah penting. Baik untuk masyarakat yang berada di perkotaan maupun di pedesaan, terlebih dalam pemenuhan perekonomian masyarakat itu sendiri yang nantinya diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan kesejahteraan masyarakat sehingga negara kita dapat maju dan dapat tercapainya tujuan pembangunan itu sendiri.
ANALISIS PENENTUAN AKSES JALAN MASUK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER MENGGUNAKAN METODE PEMBEBANAN LALU LINTAS
AN ANALYSIS OF DECISION OF ENTRANCE ACCESS IN UNIVERSITY OF JEMBER BY USING TRAFFIC ASSIGNMENT METHOD
By:
Nanin Meyfa Utami – NIM. 041910301001
Advisor :
Sonya Sulistyono, ST., MT. and Akhmad Hasanuddin, ST., MT.
ABSTRACT
The main entrance gate serving as one of UNEJ identities, which is not easily seen, is one of the poor aspects resulting from UNEJ accessibility. A previous research carried out by Hidayah (2006) using the decision support system analysis with reference to three circulation patterns included in the “Master Plan UNEJ 2005-2015” states that the second alternative (i.e. three entry accesses) is the choice of community. In view of reason, this research was conducted by technically analyzing available circulation patterns in UNEJ campus. Such technical analysis was an investigation of traffic assignment in UNEJ campus roads for each circulation pattern by referring to the four-stage transportation models (e.i. Trip Attraction, Trip Distribution, Mode Split, and Trip Assignment), whereas the method of Unlimited Analogy was used to analyse the model of movement distribution. By means of CONTRAM, it was possible to analyse the three alternatives by examining indicators of traffic theory regarding its output. The second alternative was an ideal choice for UNEJ campus accessibility that was indicated by the lowest V/C ratio of 0,083 out of the three alternatives and the number of vehicles traveling around the campus, i.e. 394 vehicles/our.
Key word: traffic assignment, V/C ratio, main entrance
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ANALISA CACAT CORAN DAN SIFAT MEKANIS PADA PRODUK CORAN SPRING SEAT ( DUDUKAN PER / PEGAS DAUN )
ABSTRAK
Dengan banyaknya komponen-komponen mesin yang pembuatannya dilakukan dengan proses pengecoran, maka diperlukan teknologi pengecoran yang dapat menghasilkan produk coran yang memenuhi standar yang ditetapkan. Pengecoran adalah suatu proses pembuatan produk dengan cara mencairkan logam dan menuangkannya kedalam cetakan kemudian dibiarkan membeku.
Pada penelitian ini dilakukan analisa mengenai sebab-sebab terjadinya cacat-cacat pada produk Spring Seat. Kemudian dilakukan pengujian-pengujian untuk mengetahui sifat mekanisnya, yang meliputi : pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan (Vickers) dan pengujian metalografi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa cacat-cacat permukaan yang dilihat dari foto-foto hasil dari pengujian metalografi adalah cacat lubang jarum, cacat rongga penyusutan, cacat inklusi pasir. Nilai kekerasan tertinggi adalah 218 VHN pada daerah A dan nilai kekerasan terendah adalah 212 VHN pada daerah A, B, dan D. dan mempunyai struktur mikro yaitu ferit yang berwarna putih (lebih terang) dan perlit berwarna hitam (gelap). Komposisi kimia yang telah distandarkan dengan hasil pengujian tidak melampaui batas yang ditentukan sehingga komposisi kimianya telah memenuhi syarat yang distandarkan.
BAB V
PENUTUP
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap baja cor Spring Seat maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Baja cor Spring Seat yang digunakan adalah baja karbon rendah dengan kadar karbon kurang dari 0.2 % dengan beberapa unsur pemadu dalam jumlah kecil untuk meningkatkan kekuatan dan keuletan.
Pengaruh gradasi udara pada campuran aspal
Perubahan gradasi pada agregat dalam hal ini persentasi gradasi sangat berpengaruh terhadap kriteria Marshall khususnya rongga udara dalam campuran (Void In Mix / VIM) dan oleh karena itu perbedaan komposisi gradasi akan menghasilkan nilai-nilai kriteria Marshall yang berbeda pula.
Sasaran yang diteliti adalah pengaruh dari perubahan variasi gradasi terhadap kriteria Marshall khususnya nilai VIM ditinjau terhadap campuran aspal panas jenis AC-BC. dengan menggunakan agregat dari sumber yang sama.
Rancangan campuran yang dibuat terdiri dari lima variasi gradasi agregat gabungan. Untuk menentukan variasi gradasi agregat gabungan dilakukan dengan cara coba-coba (trial and error) yang mengabaikan batas-batas titik kontrol dan daerah larangan (Restriction Zone) yang disyaratkan oleh Dep. Prasarana dan Permukiman Wilayah (spesifikasi 2003)
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai VIM maka didapat nilai VIM yang memenuhi hanya pada variasi 1 dan variasi 2 pada kadar aspal 5%, variasi 3 pada kadar aspal 5% sampai dengan 6%, untuk dibawah lengkung fuller variasi 4 pada kadar aspal 7% sedangkan lainnya tidak memenuhi. Gradasi yang berada diatas lengkung fuller memiliki nilai VIM yang kecil sedangkan gradasi yang berada dibawah lengkung fuller menghasilkan nilai VIM yang besar.
Jadi perubahan gradasi agregat gabungan sangat berpengaruh terhadap VIM.
Perubahan gradasi pada agregat dalam hal ini persentasi gradasi sangat berpengaruh terhadap kriteria Marshall khususnya rongga udara dalam campuran (Void In Mix / VIM) dan oleh karena itu perbedaan komposisi gradasi akan menghasilkan nilai-nilai kriteria Marshall yang berbeda pula.
Sasaran yang diteliti adalah pengaruh dari perubahan variasi gradasi terhadap kriteria Marshall khususnya nilai VIM ditinjau terhadap campuran aspal panas jenis AC-BC. dengan menggunakan agregat dari sumber yang sama.
PEMBANGUNAN APLIKASI WEB UNTUK PEMANTAUAN PERGERAKAN KENDARAAN PADA SISTEM PENJEJAKAN BERBASIS GPS
Aplikasi Fleet Management System dewasa ini mengalami perkembangan
yang cukup pesat seiring dengan berkembangnya teknlogi GPS, Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan komunikasi data. Aplikasi ini sangat bermanfaat di
bidang transportasi untuk pemantauan pergerakan armada kendaraan sehingga
mempermudah pihak pengelola untuk melakukan manajemen dan perencanaan.
Di sisi lain perkembangan teknologi internet khususnya teknologi web memungkinkan informasi dapat beredar dengan cepat tanpa ada batasan waktu dan tempat. Integrasi teknologi web ke dalam aplikasi fleet management system akan mempermudah proses pemantauan sehingga posisi kendaaan tidak hanya dapat diakses pada pusat kontrol saja melainkan kapan dan dimana melalui internet tanpa ada batasan waktu dan tempat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aplikasi GPS (Global Positioning System) dalam bidang transportasi khususnya pada sistem pemantauan armada kendaraan atau Fleet Management System merupakan integrasi dari tiga teknologi yaitu teknologi penentuan posisi dengan GPS, teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) dan teknologi komunikasi data. Dalam sistem ini, GPS berfungsi sebagai alat penentuan posisi kendaraan, SIG sebagai penyedia informasi spasial dan sebagai “latar belakang” posisi kendaraan yang akan dipantau dan jaringan komunikasi data sebagai
SKRIPSI PERHOTELAN
Analisis Kelayakan Usaha Kue kering
Analisis Kelayakan Usaha Kue Kering
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah. Perumusan Masalah,Tujuan Penelitian. Sistematika Penulisan.
BAB II Studi Pustaka
Studi Pustaka, Kerangka Pemikiran
BAB III Metodologi Penelitian
Metode dan Unit analisis penelitian, Variabel dan pengukurannya, prosedur penarikan contoh (sampling), Prosedur pengumpulan data, Metode analisis data, waktu dan tempat penelitian.
BAB IV Pembahasan
Gambaran umum obyek penelitian, pembahasan.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran.
PENTINGNYA PENGATURAN SUHU DAN PROSES PENGEMBANGAN YANG TEPAT UNTUK MENCIPTAKAN PRODUK ROTI TAWAR YANG OPTIMAL DI HOTEL GAJAHMAD
Sektor kepariwisataan di Indonesia sekarang ini sangat ramai dan dimana-mana setiap daerah berusaha mengembangkan tempat-tempat wisata yang akan mendatangkan wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk datang ke tempat wisata. Indonesia masih mempunyai banyak daerah yang mempunyai tempat-tempat yang potensial untuk dijadikan tempat wisata. Di daerah Jawa Timur khususnya merupakan salah satu sektor yang memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pendapatan negara setiap tahunnya, sehingga dari sektor kepariwisataan ini semakin tahun semakin mendapatkan perhatian dan prioritas dalam pengembangannya. Setelah Indonesia dilanda krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998, sektor kepariwisataan menempati urutan ke-2 dalam hal penerimaan pendapatan untuk negara setelah pendapatan di sektor minyak bumi dan gas (migas). Dari sektor kepariwisataan ini, diperkirakan akan mampu bertahan dan sekaligus mempunyai peluang untuk terus dikembangkan pada masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Praktek Kerja Nyata
Di dalam melakukan kegiatan sudah pasti memiliki tujuan yang akan dicapai, demikian juga dengan Praktek Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa pada program DIII Pariwisata ini memiliki tujuan yang penting. Adapun tujuan Praktek Kerja Nyata secara umum adalah merupakan salah satu media guna melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
Tujuan Praktek Kerja Nyata yang dilakukan adalah
1. Sebagai syarat guna mencapai kelulusan pada program Diploma III Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI SALES PERSON DI DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DI ASTON HOTEL SUDIRMAN
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
pentingnya komunikasi bagi sales person di dalam menjalankan tugasnya di aston hotel sudirman
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang). (Bab I, II, III, IV, Cover, Daftar Pustaka, lampiran, dll)
PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI SALES PERSON DI DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DI ASTON HOTEL SUDIRMAN
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales
1
2
yang benar-benar memahami tugasnya yang harus bertemu dengan banyak orang dan mempengaruhi mereka sehingga mereka tertarik untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dalam hubungannya dengan banyak orang inilah, seorang sales diharuskan untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Berkomunikasi adalah syarat wajib yang dibutuhkan seorang sales dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Agar penyampaian maksud dan tujuan yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik, seorang sales juga harus dapat menempatkan dirinya dan melihat dengan siapa dia berhubungan. Seorang sales juga harus dapat menjembatani permasalahan yang terjadi antara tamu dengan hotel, dalam hal ini seorang tamu yang mempunyai masalah dengan Front Office, Accounting, Housekeeping dan bagian yang lainnya.
Seorang tamu pada umumnya akan terus berhubungan dengan sales selama ia menggunakan segala fasilitas yang terdapat di hotel. Karena orang pertama yang ditemui pada saat mengenal produk hotel adalah sales hotel tersebut, oleh karena itu seorang sales yang baik harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan tamu hotel maupun dengan rekan kerja di departemen lain yang berhubungan dengan tamu tersebut. Dalam menyusun Karya Tulis Akhir yang berjudul “Pentingnya Komunikasi Bagi Sales Person ( Staf Bagian Pemasaran ) Dalam Menjalankan Tugasnya Di Aston Hotel Sudirman”, penulis mencoba untuk menguraikan dan mengemukakan tentang apa yang dialami dalam pelaksanaan praktek kerja di Aston Hotel Sudirman pada Sales & Marketing Department.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
SIRKULASI KERJA HOUSEKEEPING DI KARTIKA HOTEL PONTIANAK
Dunia kepariwisataan dewasa ini sedang mendapat perhatian dan sorotan yang sangat meningkat di berbagai negara maupun di berbagai dunia, hal ini terbukti dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel/penginapan-penginapan, obyek-obyek wisata, sehingga banyak para pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. Jadi tak heran lagi bila banyak negara-negara yang berusaha ingin mengembangkan dunia kepariwisataannya.
Dalam kegiatannya sebagai seorang karyawan, khususnya karyawan hotel hendaknya dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya agar para tamu yang berkunjung mendapat kepuasan tersendiri serta mempunya
SKRIPSI TEKNIK PERTAMBANGAN
STUDI FAKTOR KESERASIAN ALAT GALI MUAT DENGAN ALAT ANGKUT PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT. KITADIN EMBALUT
Tugas akhir ini dimaksudkan untuk menghitung produktivitas kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup dengan menggunakan alat gali-muat Excavator Backhoe Caterpillar 385 B dengan alat angkut Dump Truck Caterpillar 777 D.
Adapun tujuan yang dapat dicapai dari hasil penyusunan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui keserasian antara alat gali muat Excavator Backhoe Caterpillar 385 B dengan alat angkut Dump Truck Caterpillar 777 D pada Seam 17 L3 dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap produktivitasnya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Cycle Time dari satu unit alat gali-muat Excavator CAT 385 BL adalah 0,36 menit dengan efisiensi kerja 76% mempunyai kemampuan produksi overburden sebesar 420.754,62 Bcm/Bulan.
2. Cycle Time dari 2 unit alat angkut DT 777D adalah 4,45 menit dengan efisiensi kerja 73 % mempunyai kemampuan produksi overburden sebesar 455.964,3 Bcm/Bulan.
3. Dari hasil perhitungan match factor sebagai hasil kerja sama antara 1 unit alat gali-muat Excavator Backhoe CAT 385 BL dengan 2 unit alat angkut DT 777D untuk pengangkutan overburden diperoleh MF = 0,97 yang berarti kemampuan alat gali-muat lebih besar daripada kemampuan alat-angkut dan terdapat waktu tunggu bagi alat gali-muat.
Tugas Akhir Teknik Pertambangan
Hilda Rahmawati, Studi Match Factor antara alat gali muat & alat angkut, BAB I – 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
PT.Kitadin-Embalut merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Desa Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara, telah melakukan eksploitasi sejak tahun 1983. Sistem penambangan yang diterapkan yaitu Tambang Dalam (Underground Mining) dan Tambang Terbuka (Surface Mining). Tambang Dalam dikerjakan oleh PT.Kitadin sendiri, sedangkan Tambang Terbuka diserahkan kepada pihak kontraktor.