Browsing articles from "January, 2024"

SKRIPSI FISIKA

Jan 24, 2024   //   by joseph   //   Blog  //  No Comments

Prestasi Belajar Fisika Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang melalui Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitas di SMUN I BJM

abstraks:

Posted April 28th, 2008 by Pak SyamPendidikan Fisika abstraks:
Pembelajaran IPA (sains) saat ini masih menggunakan sistem pembelajaran yang bersifat konvensional yaitu pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered). Sistem pembelajaran tersebut juga diterapkan di SMUN I BJM, hal itu akan dapat menyebabkan siswa menjadi pasif.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui prestasi belajar fisika manakah yang lebih tinggi antara siswa yang diajar melalui pendekatan problem posing berbasis aktivitas dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional, (2) mengetahui kemampuan siswa dalam merumuskan soal pada kelas yang diajar dengan pendekatan problem posing berbasis aktivitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 SMUN I BJM tahun ajaran 2002/2003. Diantara 10 kelas yang ada dilakukan pengambilan sampel secara acak. Penelitian ini bersifat eksperimental semu, yang melibatkan variabel perlakuan berupa model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing berbasis aktivitas yang dikenakan pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol menggunakan pendekatan konvensional untuk pokok bahasan getaran dan gelombang. Rancangan ini melibatkan dua kelas sampel, maka desain penelitian yang digunakan adalah Pre-test dan Post-test Control Group Desain. Kerangka rancangan dimulai dari uji coba instrumen dan pengambilan data, analisis uji instrumen dan analisis data serta uji hipotesis menggunakan uji-t satu pihak.

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui prestasi belajar fisika manakah yang lebih tinggi antara siswa yang diajar melalui pendekatan problem posing berbasis aktivitas dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional, (2) mengetahui kemampuan siswa dalam merumuskan soal pada kelas yang diajar dengan pendekatan problem posing berbasis aktivitas.

Analisis Back pressure Pada Rongga Depan Rancangan Muffler PSS X1 Dengan Metode Dekomposisi Spektral Empat Mikrofon

abstraks:

INTI SARI

ANALISIS BACK PRESSURE
PADA RONGGA DEPAN RANCANGAN MUFFLER PSS-X1
DENGAN METODE DEKOMPOSISI SPEKTRAL EMPAT MIKROFON

Oleh
Hani Afnita Murti
M.0201005

Telah dilakukan analisis back pressure pada rongga depan rancangan muffler PSS-X1 dengan metode dekomposisi spektral empat mikrofon. Desain terbagi menjadi dua yaitu desain single perforated baffle (SPB) dan desain multiple perforated baffle (MPB).
Pengujian dilakukan dengan perangkat uji tabung impedansi B&K 4206 dengan empat buah mikrofon B&K tipe 4187 (2 buah) dan tipe 4189 (2 buah) yang terkoneksi B&K Pulse Multi Analyzer dengan kontrol komputer untuk memperoleh data back pressure rongga depan rancangan muffler PSS-X1 pada bentang frekuensi 0 Hz – 6500 Hz. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi 6 dengan spesifikasi desain prototype 1 dengan filler pada celah 1 dan celah 2 menunjukkan kinerja back pressure paling bagus. Variasi desain dan variasi konfigurasi memberikan kontribusi pada perbedaan nilai back pressure yang dihasilkan. Kontribusi filler menunjukkan pada penurunan nilai back pressure dan memperlebar bentang frekuensi dengan nilai back pressure yang rendah.

Kata kunci : muffler, back pressure, metode dekomposisi, empat mikrofon, filler.

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Penggunaan kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi sehari-hari selain dapat meningkatkan mobilitas publik, secara bersamaan juga telah menghadirkan masalah yang sangat serius yang berkait dengan kebisingan. Bahkan 55% sumber bising berasal dari kendaraan bermotor. (May, 1998). Oleh karena itu strategi kontrol bising yang efektif menjadi sangat diperlukan.

PENENTUAN KARAKTERISTIK DARI SISTEM GENERATOR FUNGSI PRESESI BERBASIS ICL8038

ABSTRAK

ADRIYANI FITRI : Penentuan Karakteristik Sistem Generator Fungsi Presesi Berbasis ICL8038

Generator fungsi merupakan salah satu instrumen yang sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan eksperimen di laboratorium. Sistem generator fungsi ini dapat menghasilkan gelombang sinus, segitiga, persegi dan pulsa dengan range frekuensi yang lebar. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem generator fungsi berbasis ICL8038 dengan beberapa isyarat keluaran dan frekuensi serta amplitudo dapat diatur secara kontinu.
Penelitian ini dikategorikan pada penelitian eksperimen, dimana dalam pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Data yang diperoleh dianalisis secara grafik menggunakan program microsoft excell dan secara statistik menggunakan persamaan-persamaan statistik. Pengolahan data secara grafik bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, sedangkan secara statistik bertujuan untuk menentukan karakteristik statik dari sistem generator fungsi.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1. Bentuk isyarat yang dihasilkan adalah gelombanag sinus, segitiga, persegi dan pulsa. 2. Semakin besar nilai tahanan pengatur frekuensi dari komponen luar menyebabkan frekuensi gelombang semakin tinggi dan semakin besar nilai kapasitansi kapasitor dari komponen luar mengakibatkan frekuensi semakin kecil, frekuensi generator fungsi yang dihasilkan 0.031 KHz sampai 200.256 KHz 3. Tegangan keluaran gelombang berbanding lurus terhadap nilai tahanan pengatur amplitudo. 4. Ketelitian generator fungsi untuk setiap perubahan nilai tahanan pengatur frekuensi dan perubahan nilai kapasitansi kapasitor masing-masing adalah 99.99%, serta kestabilan generator fungsi terhadap perubahan nilai fekuensi dan tegangan keluaran pada nilai tertentu berturut-turut adalah 99.96% dan 100%, berarti kestabilan generator fungsi ini sangat tinggi.

ABSTRAK

ADRIYANI FITRI : Penentuan Karakteristik Sistem Generator Fungsi Presesi Berbasis ICL8038

Generator fungsi merupakan salah satu instrumen yang sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan eksperimen di laboratorium. Sistem generator fungsi ini dapat menghasilkan gelombang sinus, segitiga, persegi dan pulsa dengan range frekuensi yang lebar. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem generator fungsi berbasis ICL8038 dengan beberapa isyarat keluaran dan frekuensi serta amplitudo dapat diatur secara kontinu.

Perhitungan Lattice QCD pada Energi Ikat

abstraks:

Lattice QCD adalah suatu teknik yang menjanjikan sebagai alternatif bagi teori
QCD kontinu ketika tidak dapat digunakan untuk mempelajari massa quark.
Meskipun sampai saat ini wilayah penelitiannya cukup sempit, yaitu seputar Bmeson,
lattice QCD tetap menarik dan mungkin bisa diaplikasikan secara lebih luas.
Bidang ini menarik bagi penulis karena menyangkut dua bidang yang diminati
yaitu
sika partikel dan komputasi. Penulis pun memutuskan untuk mengambil
bidang ini sebagai topik tugas akhir.

Bab 1
Pendahuluan
QCD adalah teori yang menerangkan interaksi kuat, yaitu yang mempelajari dinamika
quark. Teori ini adalah teori gauge dengan representasi grup SU(3), yang
memperkenalkan tiga macam coulor sebagai derajat kebabasan dari quark, dan
delapan vektor boson (yaitu gluon) yang diekspansikan dalam suatu basis dari
delapan matriks Gell-Mann.
Penyelesaian analitis yang mungkin untuk menghitung suatu besaran berdasarkan
QCD adalah dengan metode perturbasi, dengan ekspansi terhadap kopling g. Dari
persamaan konstanta running di atas, tampak bahwa nilai konstanta running g

Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Volume Oli.

abstraks:

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Hampir semua zat akan memuai bila dipanaskan dan akan menyusut bila didinginkan. Salah satu zat cair yang pemanfaatannya berhubungan dengan proses pemanasan adalah oli. Pada suhu tinggi kekentalan oli cenderung turun dan oli mengalami pemuaian volume, sebaliknya bila suhu rendah maka kekentalan oli cenderung meningkat, dan oli mengalami penyusutan volume.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju volume oli dan tekanan hidrostatis oli.
Populasi dari penelitian ini adalah oli yang diproduksi oleh Pertamina dan Top 1, yang mempunyai kekentalan yang sama yaitu oli Mesran Super SAE 20W-50, oli Prima XP SAE 20W-50-, oli Top 1 SAE 20W-50. Besarnya laju volume dan besarnya tekanan hidrostatis oli didapat dari penghitungan besaran-besaran terukur. Besarnya laju volume oli dan besarnya tekanan hidrostatis oli tersebut kemudian diuji hipotesisnya dengan metode analisis regresi.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari oli Mesran Super SAE 20W-50, oli Prima XP SAE 20W-50-, oli Top 1 SAE 20W-50, maka terdapat hubungan yang sangat signifikan antara temperatur dengan besarnya laju volume oli dan tekanan hidrostatis suatu oli. Hal ini ditunjukkan dari uji analisis regresi.Besarnya pengaruh temperatur terhadap laju volume dari ketiga sampel oli, berturut-turut adalah sebesar 99,2 %, 99,3 %, dan 99,4 %. Besarnya pengaruh temperatur terhadap tekanan hidrostatis dari ketiga sampel oli berturut-turut adalah sebesar 99,9 %, 99,9 %, dan 100 %. Sedangkan besarnya laju volume oli pada temperatur 350 C dan temperatur 850 C menunjukkan bahwa oli Mesran Super SAE 20W-50 lebih rendah dari oli Prima XP SAE 20W-50 dan oli Top 1 SAE 20W-50. Untuk tekanan hidrostatis pada temperatur 350C, tekanan hidrostatis oli terendah adalah oli Mesran Super SAE 20W-50 dan tekanan tertinggi pada temperatur 350C adalah oli Prima XP SAE 20W-50, pada temperatur 850C tekanan hidrostatis terendah adalah oli Mesran Super SAE 20W-50. sedangkan besarnya tekanan hidrostatis tertinggi pada temperatur 850C adalah oli Top 1 SAE 20W-50.
Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya cairan yang digunakan tidak hanya oli. Dan, untuk mendapatkan laju volume fluida cair dapat melakukan pengulangan dengan mengubah variasi ukuran pipa gelas berskala sehingga hasilnya dapat dibandingkan dan diusahakan untuk mencapai temperatur yang semaksimal mungkin.

1.1 ALASAN PEMILIHAN JUDUL

PEMBUATAN PROTOTIPE SUMBER RADIOAKTIF

abstraks:

A. Pendahuluan
Di Indonesia pemanfaatan teknologi nuklir telah dikembangkan sejak tahun 1968 dan pada waktu ini pemanfaatannya telah diterapkan di berbagai bidang (Suratman, 2001:21). Beberapa contoh manfaat teknologi nuklir untuk kesejahteraan manusia, diantaranya adalah bidang pertanian seperti pencarian bibit unggul dengan iradiasi, bidang kedokteran seperti terapi pada penyinaran kanker dengan radiasi dosis tertentu, bidang industri seperti industri peningkatan mutu berbagai komoditi pangan dan bidang-bidang lainnya.
Dalam kaitan dengan sumber radiasi buatan manusia, dapat diberikan contoh bahwa saat ini banyak diproduksi hasil industri yang sengaja memanfaatkan zat radioaktif, misalnya: jarum pendar pada arloji, detektor asap dalam gedung-gedung, pesawat televisi dan kaos lampu petromaks (J. Sassung dalam Pratiwi dan Yulianti, 2003:20). Selanjutnya menurut J. Sassung, kaos lampu petromaks menggunakan thorium yang merupakan unsur radioaktif. Kaos lampu petromaks mengandung sedikit thorium dan menunjukkan gejala radioaktivitas yang sangat lemah (Van Klinken dalam Pratiwi dan Yulianti, 2003:20).
Pendapat di atas didukung oleh hasil penelitian Pratiwi DJ dan Dwi Yulianti bahwa kaos lampu petromaks mempunyai cacah radiasi. Hasil penelitian didapat bahwa zat radioaktif yang terkandung di dalam kaos lampu petromaks akan selalu memancarkan sinar-sinar radioaktif, baik pada saat dinyalakan maupun saat menjadi abu. Dengan demikian dimungkinkan untuk membuat prototipe sumber radioaktif dari kaos lampu petromaks.
Karena itu masalah yang hendak dipecahkan pada makalah ini adalah upaya pembuatan sumber radioaktif dari abu kaos lampu petromaks untuk praktikum di laboratorium dan karakterisasi radioaktifnya. Tujuannya adalah untuk membuat prototipe sumber radioaktf dari abu kaos lampu petromaks yang dapat dipergunakan untuk praktikum di laboratorium dan mengetahui karakteristik radioaktif prototipe yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari – hari tidak bisa terlepas dari radiasi, bahkan untuk radiasi gelombang elektromagnetik seperti cahaya matahari atau cahaya lampu merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari – hari. Begitu juga dengan radiasi sinar radioaktif atau radiasi sinar X banyak dijumpai dalam lingkungan. Radiasi nuklir alami berasal dari sinar kosmis ketika memasuki atmosfer, zat radioaktif buatan di dalam bumi maupun yang berasal dari perkembangan teknologi.

Sistem pengukuran suhu dengan informasi suara

abstraks:

Saat ini termometer telah banyak digunakan oleh masyarakat. Pada umumnya termometer dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik normal terutama dalam kemampuan melihat. Orang cacat khususnya orang buta, akan menemui kesulitan dalam menggunakan termometer yang ada. Berkaitan dengan masalah tersebut, tugas akhir ini menjelaskan tentang perancangan termometer badan untuk mereka yang mengalami keterbatasan dalam melihat.
Secara umum termometer dengan output suara ini menggunakan sensor LM35D, pengkondisi sinyal LM741, konverter analog ke digital ADC0804, mikrokontroler AT89S51 dan penyimpan suara ISD 25120. Range pengukuran termometer ini adalah suhu 0 dearajat Celcius – 100 derajat Celcius.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa termometer yang telah didisain memiliki respon yang lebih cepat dalam mencapai suhu tubuh dibandingkan dengan termometer air raksa. Output suara yang dihasilkan sangat jelas. Sehingga alat ini cukup baik untuk digunakan sebagai termometer.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Saat ini semua peralatan yang menunjukan indikator terhadap suatu besaran fisik diproduksi dan ditujukan untuk manusia normal. Ini berarti semua perangkat tersebut hanya dapat digunakan pada kondisi fisik normal. Bagaimana dengan manusia yang memiliki kondisi tubuh tidak normal, misalnya buta, cacat? Berdasar hal tersebut terpikirkan membuat suatu termometer badan dengan output suara.

RANGKAIAN PENGKONVERSI DARI FREKUENSI KE TEGANGAN SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN PENGUAT OP AMP

abstraks:

Proses konversi dari masukan frekuensi menjadi keluaran tegangan adalah mengikuti sistem yang bekerja pada konversi dari digital ke analog. Instrumen elektronika yang dapat digunakan dalam untuk proses konversi ini adalah dari jenis Op-Amp.
Dalam penelitian ini sumber objek yang digunakan berasal dari satu sumber sinyal berupa frekuensi yang dihasilkan oleh generator function. Besarnya frekuensi itu dapat dilihat dengan bentuk gelombang yang dihasilkan pada grafik generator function tersebut. Output yang dihasilkan pada proses konversi berupa tegangan akan di ketahui besarnya yang didapat dengan pengukuran menggunakan multimeter dan spesifikasi dari gelombang output yang terbentuk akan ditangkap oleh osiloskop. Pada pengukuran dengan menggunakan converter ini dilakukan berdasarkan masing-masing blok dengan tujuan untuk mengetahui karakteristiknya.
Pada rangkaian pengkonversi dari frekuensi ke tegangan searah dengan menggunakan penguat Op Amp telah bekerja sesuai fungsinya, baik rangkaian keseluruhannya maupun pada masing-masing bloknya. Sedangkan grafik yang diperoleh dari penelitian walaupun tidak linier simultan tetapi ketika menggunakan fungsi regresi dapat diperoleh grafik yang berbentuk linier, hal ini menunjukkan bahwa grafik dari data penelitian ini sesungguhnya adalah linier. Faktor-faktor yang menyebabkan grafik dari data tidak berbentuk linier adalah, adanya noise yang menyebabkan terjadinya galat atau error, kualitas sambungan dari rangkaian PCB, instrumen pengukuran dan human error

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Proses konversi dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pesawat televisi (perubahan energi listrik menjadi suara dan gambar), microwave/pemanas (dari listrik menjadi panas), lemari es (energi listrik menjadi bentuk pendingin). Namun yang terjadi hanyalah perubahan bentuk energi, sedangkan besarnya energi tetapi hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi.

FUNGSI-FUNGSI TERMODINAMIKA SISTEM STATISTIKA FUZZY

abstraks:

We have calculated the thermodynamics functions for a system of ideal gas
particles obeying (0, 2)-fuzzy statistics through its grand canonical partition
functions. The characteristics of the thermodynamics functions of the obtained
(0, 2)-fuzzy statistics, which is presented in the form of graphics, are similar
to the ideal Fermi gas system for several thermodynamics functions (N, U, S,
and CV ), but with relative higher values except for internal energy U. This
(0, 2)-fuzzy statistics system also requires μ  0.

Keywords: Fuzzy Statistics, Functions of Thermodynamics.

Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mekanika statistik menunjukkan bahwa sifat makroskopik sistem banyak partikel
sebenarnya berhubungan erat dengan sifat mikroskopik partikel-partikel
tersebut. Walaupun mekanika statistik tidak dapat menjelaskan interaksi antar
partikel individual, tinjauan terhadap interaksi rata-rata maupun perilaku
interaksi partikel dengan peluang terbesar mampu memberikan informasi mengenai
besaran-besaran fisis yang menggambarkan sifat makroskopiknya.
Di alam, partikel-partikel yang ada dapat diklasifikasikan kepada dua jenis

FUNGSI-FUNGSI TERMODINAMIKA SISTEM

abstraks:

Telah dilakukan perhitungan fungsi-fungsi termodinamika sistem partikel gas
ideal yang memenuhi statistika fuzzy (0, 2) melalui deskripsi fungsi partisi kanonik
lengkapnya yang ekstensif dan uniter. Karakteristik fungsi-fungsi termodinamika
sistem statistika fuzzy (0, 2) yang diperoleh dan ditampilkan dalam
bentuk grafik menyerupai sistem Fermi gas ideal untuk beberapa fungsi termodinamika
(N, U, S, dan CV ), namun nilainya relatif lebih tinggi kecuali
energi internal U. Sistem statistika fuzzy (0, 2) ini juga mensyaratkan μ  0.

Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mekanika statistik menunjukkan bahwa sifat makroskopik sistem banyak partikel
sebenarnya berhubungan erat dengan sifat mikroskopik partikel-partikel
tersebut. Walaupun mekanika statistik tidak dapat menjelaskan interaksi antar
partikel individual, tinjauan terhadap interaksi rata-rata maupun perilaku
interaksi partikel dengan peluang terbesar mampu memberikan informasi mengenai
besaran-besaran fisis yang menggambarkan sifat makroskopiknya.
Di alam, partikel-partikel yang ada dapat diklasifikasikan kepada dua jenis

PEMANFAATAN KAMERA WEBCAM SEBAGAI PEMANTAU RUANGAN JARAK JAUH MELALUI JARINGAN INTERNET

abstraks:

Dapat memanfaatkan PC sebagai alat pemantau ruangan yang diakses melalui internet.

Teknologi di bidang komputer saat ini yang berkembang pesat, dapatmeningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan setiap perkerjaan. Komputer bukan hanya sekedar alat pengolah data dan gambar saja tetapi penggunaannya semakin meluas, yakni dengan menjadi salah satu sarana komunikasi dan pengontrolan. Agar komputer bias berkomunikasi satu sama lain, diperlukan adanya jaringan, baik LAN, WAN, maupun internet.

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK MENENTUKAN LETAK AKUMULASI REMBESAN POLUTAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA

ABSTRAK

Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Menentukan Letak Akumulasi Rembesan Polutan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Jember. Anwar Mansurudin, 011810201041, Skripsi, September 2005, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.

Telah dilakukan penelitian di TPA Pakusari untuk menentukan letak akumulasi dan distribusi polutan sampah dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner. Lintasan yang diambil sebanyak 5 lintasan, mulai dari arah utara ke selatan. Penelitian ini berhasil mendeteksi adanya anomali konduktif antara 1.82 Ωm – 6.40 Ωm yang diduga merupakan batuan yang porositasnya terisi oleh polutan sampah atau lindi. Kuantitas lindi tertinggi berada pada lintasan tengah yang merupakan pusat pembuangan sampah. Lintasan paling selatan tidak terdapat anomali konduktif yang menunjukkan keberadaan lindi. Hasil analisa menunjukkan bahwa polutan sampah ini masih berkumpul di bagian tengah (pusat pembuangan sampah) dan arah aliran lindi cenderung mengalir ke bagian utara. Hal ini disebabkan karena di bagian utara reliefnya lebih rendah dari pada daerah sekitarnya. Sebagian kecil lindi ini menyebar ke timur, timur laut dan tenggara. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesa sebelum dilakukan penelitian bahwa lindi cenderung mengalir ke selatan.

Kata kunci: TPA Pakusari, metode geolistrik resistivitas, lindi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investigasi Kontras Objek dan Data Noise pada Algoritma Perekonstruksi Tomografi Iteratif Citra sinar-x

abstraks:

Sistem tomografi adalah suatu metode untuk menggambarkan
penampang lintang suatu benda tanpa memasukkan suatu alat dalam benda atau
membelah benda tersebut. Citra objek dapat dibangun dari proyeksi data yang
terukur dengan menggunakan algoritma perekonstruksi citra. Data proyeksi
dicapai dengan menyinari suatu benda dengan gelombang elektromagnetik yang
dapat menembus benda seperti sinar-x dan sinar-g. Metode perekonstruksi citra
yang dapat digunakan diantaranya adalah Algebraic Reconstruction Techniques
(ART) dan Simultaneous Reconstruction Techniques (SART). Kedua metode
tersebut telah berhasil diaplikasikan pada beberapa bentuk geometri, akan tetapi
belum ada studi tentang sensitifitas algoritma terhadap kontras objek, sehingga
perlu diadakan penelitian di bidang ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kontras objek
dan noise terhadap ART dan SART serta algoritma mana yang paling tangguh
terhadap kontras objek dan noise.
Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi. Objek yang disimulasi
berbentuk bujur sangkar yang dicacah dalam mxn sel, dimana distribusi konstan
atenuasi terbagi dalam tiga model perumusan. Data yang dihasilkan direkonstruksi
menggunakan algoritma ART dan SART, kemudian dimonitor dengan fungsi
residual error. Stabilitas dari proses iterasi diuji dengan menambahkan noise pada
penjumlahan sinar yang diukur.
Hasil penelitian didapat bahwa citra hasil rekonstruksi ART dan SART
apabila dibandingkan untuk data tanpa noise dan data dengan noise dengan rasio
signal-to-noise yang telah ditentukan, terlihat bahwa ART secara umum mampu
menghasilkan citra yang lebih bagus, tetapi lebih sensitif terhadap gangguan noise
sedangkan pada model yang homogen tanpa noise kualitas citra yang dihasilkan
SART lebih bagus dibandingkan ART.

PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini perkembangan sistem pencitraan tomografi
mendapat perhatian yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena sistem
tomografi mampu menggambarkan penampang lintang suatu benda tanpa
memasukkan suatu alat dalam benda atau membelah benda tersebut. Penampang
lintang benda didapatkan dengan cara merekonstruksi data proyeksi benda yang
akan diobservasi. Data proyeksi diperoleh dengan cara menyinari benda dengan
gelombang elektromagnetik yang dapat menembus benda tersebut. Kuantitas data

Solusi Inversi Medan Terhambur disekitar Obyek dengan metode Newton Kantorovich

abstraks:

Pada penelitian ini, telah dilakukan iterasi alogoritma pada citra geombang
mikro dengan metode Newton Kantorovich. Citra obyek digambar dengan cara
menyusun kembali distribusi permitivitas komplek dari obyek yang memiliki sifat
dielektrik yang tidak sejenis dan dengan bentuk yang tidak beraturan. Data
hamburan dari gelombang mikro yang mengenai obyek diinverskan dengan
metode Newton Kantorovich. Data medan terhambur disimulasikan dengan cara
menyelesaikan integral medan di dekat obyek. Citra yang dihasilkan pada metode
ini, dapat diketahui kualitasnya dengan melihat sensitifitas terhadap kontras dan
SNR, selain itu, metode NK dibandingkan dengan metode ART dalam
merekonstruksi citra. Hasil penelitian didapat bahwa citra hasil rekonstruksi
dengan metode NK lebih bagus dan secara umum variasi data SNR tidak
berpengaruh terhadap kualitas citra yang dihasilkan.

Kata kunci : inversi medan terhambur, metode Newton Kantorovich

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini, tomografi telah banyak digunakan sebagai alat bantu pada
proses pencitraan. Alat ini mampu mendeteksi dan mengidentifikasi bagianbagian
yang terdapat di dalam tubuh suatu makhluk hidup (manusia), yang
kemudian hasilnya digambarkan dalam bentuk citra.
Pada awal perkembangannya, sistem tomografi memanfaatkan sumber
gelombang sinar x dan sinar g. Kedua sinar tersebut memiliki frekuensi yang
tinggi dan panjang gelombang yang sangat pendek dimana kedua sinar tersebut
berasal dari unsur radioaktif yang berbahaya bagi makhluk hidup. Sehubungan

PENGEMBANGAN SENSOR pH MENGGUNAKAN PRUSSIAN BLUE – POLIPIROL

abstraks:

Telah dikembangkan teknologi pengukuran pH `dengan menggunakan Polipirol –
Prussian Blue sebagai sensor pH. Polipirol merupakan suatu polimer konduktif
yang bersifat mengantarkan arus listrik dan memiliki sifat optik. Prussian Blue
merupakan senyawa komplek antara besi dengan sianida. Teknik yang digunakan
untuk sensor pH ini adalah teknik polimerisasi dengan metode galvanostatik
menggunakan elektroda stainless steel. Hasil Penelitian Menunjukkan Film tipis
yang berwarna coklat kehitaman atau hitam memberikan panjang gelombang
maksimum 250 nm pada daerah basa sehingga film Polipirol (ppy)-Prussian Blue
(PB) yang terbentuk bekerja pada daerah basa dengan range pH 7-pH 8 dengan
persamaan garis Y=0,329X-2,33 dan reproduksibilitas 0.010.

Kata Kunci: Polipirol, Prussian Blue, Elektropolimerisasi dan Metode
Galvanostatik.

PENDAHULUAN
Berdasarkan definisinya pH merupakan ukuran keasaman atau kebasaannya. Jika
kita pandang air yang 100% murni, air itu diionisasi sehingga mengandung kadar
10-7 mol ion hidrogen dan kadar 10-7 mol ion hidroksil setiap mol air. Karena
keduanya mempunyai nilai yang sama, larutan itu netral dan pH dinyatakan
sebagai eksponen negatif kadar ion hidrogen, yaitu 7.Harus selalu diingat bahwa suatu larutan berair, produk kadar ion hidroksil harus selalu berada pada kisaran
10-14. Air netral mempunyai pH 7,0. Batas-batas praktis skala pH adalah 0 dan

CITRA GELOMBANG MIKRO : PARAMETER PENYETABIL DALAM METODE NEWTON KANTOROVICH PADA APLIKASIPERMASALAHAN INVERSI MEDAN TERHAMBUR

abstraks:

Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh penyetabil pada perilaku
solusi permasalahan inversi medan terhambur dengan metode Newton
Kantorovoich (NK). Medan terhambur terjadi karena gelombang mikro yang
ditransmisi ke obyek mengalami difraksi. Persamaan integral medan terhambur ini
berbentuk non linier dan berkondisi ill-possed. Dengan menggunakan metode
Newton Kantrovoich akan diselesaikan persamaan integral non linier yang tidak
dapat diinversi secara langsung. Untuk menyetabilkan kondisi pada metode NK,
persamaan integral medan diberi penyetabil. Pada penelitian ini akan diinvestigasi
penggunaan metode penentu nilai penyetabil. Metode yang diamati adalah metode
empirik. Metode ini diaplikasikan pada data dengan kontras homogen dan
bikontras, dan juga data dengan noise, dimana data-data tersebut diambil dari
perhitungan komputer. Kemudian untuk menilai kualitas dari metode yang dipilih
dapat diketahui dengan melihat kualitas citra yang dihasilkan. Dari penelitian
didapatkan bahwa penyetabil dengan metode empirik lebih cepat mencapai
kestabilan, begitu juga dengan kualitas citra yang dihasilkan, metode empirik
lebih bagus dalam menghasilkan kualitas citra dibandingkan dengan penyetabil
dengan bilangan konstan. Untuk pengaruh noise pada hasil rekonstruksi citra,
didapatkan bahwa besar kecilnya data noise tidak berpengaruh terhadap kualitas
citra.
Kata kunci : parameter penyetabil, tomografi gelombang mikro, inversi medan
terhambur

Sebelum teknologi tomografi gelombang mikro dikembangkan, dalam dunia kedokteran digunakan sinar a untuk menggambar organ-organ bagian dalam. Sumber (Source) yang digunakan pada proses ini sangat berbahaya bagi tubuh, karena bahan yang digunakan mengandung unsur radioaktif dan dapat menimbulkan efek radiasi pada tubuh. Selain itu, dari sudut pandang ekonomi bahan yang digunakan sangat mahal harganya, sehingga tidak semua rumah sakit dapat memanfaatkan teknologi ini. Dengan semakin majunya teknologi,

SKRIPSI PSIKOLOGI

Jan 23, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

Inti Positif Masyarakat Sebagai Dasar Kegiatan Community Development dengan Menggunakan Pendekatan Appreciative Inquiry

abstraks:

Penelitian ini mengenai pemetaan inti positif sebuah masyarakat yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar kegiatan community development. Kegiatan community development saat ini lebih memandang bahwa masyarakat atau komunitas adalah pihak yang lemah dan selalu membutuhkan bantuan, sehingga akan selalu memunculkan analisis kebutuhan yang tidak akan pernah habis, penelitian ini berdasarkan bahwa untuk melakukan kegiatan community development dapat menggunakan apa yang sudah ada di masyarakat, atau yang lebih dikenal dengan assets based community development. Sehingga nantinya akan lebih bermanfaat bagi siapapun yang terkait dengan kegiatan ini, baik itu masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta. Untuk menemukan kekuatan masyarakat dengan berlatar belakang peristiwa atau kejadian terbaik dari masyarakat itu sendiri, maka digunakan pendekatan appreciative inquiry.
Penelitian ini bertipe kualitatif, dengan menggunakan paradigma penelitian social constructionist, paradigma ini digunakan untuk mengkonstruksikan realitas yang ada di masyarakat, untuk dapat mengkonstruksikan realitas diperlukan cerita-cerota dari masyarakat, sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah narrative methods yaitu dengan jalan mengumpulkan atau mendengarkan cerita yang ada terkait dengan pengalaman masyarakat bersama lingkungannya. Untuk mengumpulkan cerita tersebut, peneliti menggunakan wawancara appresiatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah narrative analysis yang bertujuan untuk mengintepretasi cerita-cerita yang diberikan masyarakat untuk kemudian menjadi inti positif masyarakat.
Kampungku yang Menyenangkan, adalah topik afirmatif dari penelitian ini, bercerita tentang hal-hal yang menyenangkan akan menghasilkan inti positif dari masyarakat, yaitu masyarakat yang memiliki nilai kekeluargaan, nilai kebersamaan dan keterbukaan, yang dapat membuat masyarakat atau warga menjadi saling percaya, berbagi, peduli, saling menghargai, merasa memiliki keterikatan dengan lingkungan, serta masyarakat yang partisipatif dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan di kampung ini. Dengan memahami dan memetakan inti positif masyarakat, maka kegiatan community development dapat lebih menyenangkan untuk dilakukan.

Kata kunci : Komunitas, Community Development, Appreciative Inquiry, Inti Positif Masyarakat

1. 1. Latar Belakang Penelitian

PROSES INTERNALISASI NILAI PADA REMAJA PUNK DI YOGYAKARTA

abstraks:

This study is a phenomenon study about subculture punk. The purpose of this study is to explored dynamic internalization value process for adult punkers with practice of the value in daily life, remember this value experiencing of many opositions. with public society, especially because their appearances thinked “weird”. This study used qualitative approach and took three respondents based on certain criteria. Considered with study on the field, there is a couple internalization value factor in punk culture, first is individual internalization factor that consist need of existence, need of freedom, self identity crisis, music hobbies, and punk culture appearances. Second factor is external factor that consist friends influence, and family. This two factor made someone can internalized value in punk culture and make that value as way to live.

Keyword: internalization value

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Memasuki abad ke-21 banyak terjadi revolusi, terutama di bidang ilmu pengetahuan yang telah membawa manusia pada era modernsasi yang ditandai dengan kemajuan dalam berbagai kehidupan. Dalam bidang teknologi, perkembangan komunikasi berlangsung teramat pesat sehingga batas ruang dan waktu antar negara di dunia seakan menjadi semakin sempit. Perkembangan yang kian pesat secara langsung maupun tidak langsung menuntut manusia untuk mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk pembaharuan yang diciptakan dan dikreasikan oleh manusia.

MAKNA HIDUP PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hidup pekerja seks komersial pada rentang usia dewasa awal, hal-hal apa yang diinginkan PSK untuk mencapai makna hidup dan kendala apa yang dirasakan PSK dalam mencapai makna hidup. PSK adalah sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat sebagai kaum marginal. Sedangkan makna hidup adalah hal – hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar serta dapat dijadikan tujuan hidupnya (Bastaman, 1995 : 1994)

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus instrinsik, yaitu penelitian yang dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu studi kasus khusus Kriteria subyek penelitian ditentukan secara theorybased / operational construct sampling ini yaitu seseorang dalam rentang usia dewasa awal yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dimana dalam rentang usia itu individu memiliki tugas perkembangan dalam membangun sebuah hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis. Dari keriteria tersebut terpilih 4 orang yang dianggap representatif untuk menjadi subyek dalam penelitian ini. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik, dengan menggunakan prosedur EPP (Empherical Phenomenal Psychology) dari Gunnar Karlsson (Misiak&Sexton). Prosedur analisis ini terdiri dari lima tahapan yaitu: (1) pembacaan transkrip berulang kali (minimal 2 kali) dan melakukan koding, (2)menemukan Meaning Unit dalam transkip dengan cara meng-highlight Frase yang bermakna,(3) melakukan trasformasi terhadap meaning unit ke dalam bahasa peneliti,(4) melakukan penyimpulan singkat terhadap beberapa transformasi yang telah dibuat, (5)mengabstraksikan kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna hidup PSK pada rentang usia dewasa awal pada ke empat subyek memiliki pola umum yang sama dimana tujuan hidup mereka adalah untuk menghidupi diri dan keluarga. Perilaku mereka terbentuk dari hasil pengalaman kegagalan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis yang didapat dari perjalanan hidup yang pernah dijalani oleh masing-masing subyek. Dari sekian banyak pengalaman yang pernah mereka dapat, ada beberapa pengalaman yang dijadikan suatu titik tolak dalam kehidupan mereka untuk memperoleh pegangan atau pedoman hidup yang mereka jalani.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

KREATIVITAS DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA MENGAJAR GURU SECARA DEMOKRATIS

ABSTRAk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru secara demokratis dengan kreativitas. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara hubungan positif antara persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru secara demokratis dengan kreativitas. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI SD (11-12 tahun) yang bersekolah di SD Negeri 01, 02, dan 09 Salatiga, sebanyak 88 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru secara demokratis dan tes kreativitas verbal dari Munandar. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil rxy = 0,230 dengan p<0,05 yang memperlihatkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara variabel persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru secara demokratis dengan variabel kreativitas, sehingga hipotesis penelitian diterima.

BAB I

A. Latar Belakang Masalah
Dalam era pembangunan tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, dan teknologi baru dari anggota masyarakatnya. Untuk mencapai hal itu maka sikap dan perilaku kreatif perlu dipupuk sejak dini, agar peserta didik kelak tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi mampu menghasilkan pengetahuan baru, tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi mampu menciptakan pekerjaan baru (Munandar, 1999, h. 46).

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
(Penelitian Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004/2005)

Oleh :
MAYIS CASDARI

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa, dan antara perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa, dan sumbangan efektif antara perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005 sebanyak 150 siswa dan diambil sebagai sampel sebanyak 38 siswa. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling dengan sistem undian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup untuk masing-masing variabel. Dalam pengujian hipotesis pertama dan kedua digunakan analisis regresi ganda. Kriteria penolakan dan penerimaan uji hipotesis menggunakan taraf signifikan 5 %.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara perhatian orang tua, prestasi belajar siswa, ada hubungan yang positip antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Dan ada hubungan yang positip antara perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005. Dengan koefisien determinannya ( R2 ) = 0,381 Perhatian orang tua berada pada kategori sedang dengan prosentase 78,9 %, minat belajar pada kategori tinggi dengan prosentase 92,1 %, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan prosentase 63,1 %. Adapun sumbangan efektif yang diberikan secara keseluruhan, oleh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 102,6%.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai peranan dan tanggungjawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga.
Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim kebahagiaan, penuh kasih saying dan pengertian.
Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 )

Pengaruh IPK Terhadap Lamanya Masa Tunggu Mendapat Pekerjaan Tetap

abstraks:

Kemajuan pengetahuan dan teknologi berjalan seiring dengan kemajuan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat kesejahteraaan masyarakat tentu akan terus meningkat, maka ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin mengikutinya.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada dasawarsa terakhir ini telah membawa perubahan besar terhadap perkembangan dan peningkatan dunia kerja. Dunia kerja saat ini menuntut tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Perusahaan-perusahaan, instansi swasta, pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan membutuhkan tenaga yang berkompeten dibidangnya. Hal ini menyebabkan persaingan di bursa tenaga kerja meningkat pula. Pencari kerja harus mempersiapkan dirinya secara moral dan intelektual bila tidak ingin tersisih. Tenaga kerja ini disiapkan oleh lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Jadi apabila permintaan tenaga kerja yang berkualitas terus berkembang, maka lembaga pendidikan harus pula meningkatkan mutu lulusannya dalam mencapai tujuan yang diminta oleh dunia kerja.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan pengetahuan dan teknologi berjalan seiring dengan kemajuan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat kesejahteraaan masyarakat tentu akan terus meningkat, maka ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin mengikutinya. Menurut Cohen dan Nogel dalam Soekartawi (1995:6), ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang berdasarkan kritik yang ada dari waktu ke waktu, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berkembang mengikutinya.

Pengaruh Aromaterapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa

abstraks:

Penelitian eksperimental tentang pengaruh pemberian aromaterapi terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa yang mengikuti matakuliah statistik II dilaksanankan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, yaitu yang bertempat dijalan Dharmawangsa Dalam nomor 6-8 Surabaya (Kompleks kampus B Universitas Airlangga). Lokasi tersebut dipilih karena subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga sehingga lokasi tersebut sangat memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan pemberian treatmen yang berupa aromaterapi.
Pada saat pelakasanaan eksperimen ini, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga memiliki satu buah gedung utama yang terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama terdiri dari ruang dekan beserta pembantu dekan, ruang dosen, ruang kesekretariatan magister psikologi, ruang kelas magister psikologi, kantor LP3T, dan ruang sidang. Lantai II terdiri dari laboratorium psikologi, kantor tata usaha, Pusat Media Pembelajaran Mahasiswa (PMPM), dan ruang penyimpanan berkas penting. Lantai III terdiri dari 5 ruang kelas dan 2 ruang kelas (belum digunakan), aula, ruang absensi, dan musholla. Sebagian besar ruang dalam gedung ini dilengkapi dengan fasilitas AC dan diberi nama tokoh-tokoh psikologi. Pada tiap-tiap lantai terdapat fasilitas kamar mandi perempuan dan laki-laki serta meja dan kursi yang terletak di lobby yang biasanya digunakan untuk diskusi oleh mahasiswa. Gedung utama ini didominasi warna hijau pada tiap lantai dan kombinasi warna seperti warna biru, orange, dan ungu pada ruang kelas.
Peneliti menggunakan 1 ruang yang terdapat di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yaitu ruang kelas 302 (Ruang Ivan P.Pavlov) di lantai III yang berukuran ±12×9 meter yang dilengkapi dengan fasilitas berupa 2 AC, 2 Kipas angin, white board, Komputer, LCD, meja dan kursi dosen, dan ±60 buah kursi untuk mahasiswa. Ruangan ini bercat putih namun dikombinasikan dengan warna biru pada bingkai jendela dan gordennya. Ruangan ini cukup efektif untuk pemberian treatmen aromaterapi dan cukup nyaman untuk mengerjakan pre-test dan post-test. Dengan demikian, seluruh ruangan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen cukup mendukung proses pemberian treatmen aromaterapi.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengaruh Aromaterapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa

abstraks:

Penelitian eksperimental tentang pengaruh pemberian aromaterapi terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa yang mengikuti matakuliah statistik II dilaksanankan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, yaitu yang bertempat dijalan Dharmawangsa Dalam nomor 6-8 Surabaya (Kompleks kampus B Universitas Airlangga). Lokasi tersebut dipilih karena subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga sehingga lokasi tersebut sangat memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan pemberian treatmen yang berupa aromaterapi.
Pada saat pelakasanaan eksperimen ini, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga memiliki satu buah gedung utama yang terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama terdiri dari ruang dekan beserta pembantu dekan, ruang dosen, ruang kesekretariatan magister psikologi, ruang kelas magister psikologi, kantor LP3T, dan ruang sidang. Lantai II terdiri dari laboratorium psikologi, kantor tata usaha, Pusat Media Pembelajaran Mahasiswa (PMPM), dan ruang penyimpanan berkas penting. Lantai III terdiri dari 5 ruang kelas dan 2 ruang kelas (belum digunakan), aula, ruang absensi, dan musholla. Sebagian besar ruang dalam gedung ini dilengkapi dengan fasilitas AC dan diberi nama tokoh-tokoh psikologi. Pada tiap-tiap lantai terdapat fasilitas kamar mandi perempuan dan laki-laki serta meja dan kursi yang terletak di lobby yang biasanya digunakan untuk diskusi oleh mahasiswa. Gedung utama ini didominasi warna hijau pada tiap lantai dan kombinasi warna seperti warna biru, orange, dan ungu pada ruang kelas.
Peneliti menggunakan 1 ruang yang terdapat di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yaitu ruang kelas 302 (Ruang Ivan P.Pavlov) di lantai III yang berukuran ±12×9 meter yang dilengkapi dengan fasilitas berupa 2 AC, 2 Kipas angin, white board, Komputer, LCD, meja dan kursi dosen, dan ±60 buah kursi untuk mahasiswa. Ruangan ini bercat putih namun dikombinasikan dengan warna biru pada bingkai jendela dan gordennya. Ruangan ini cukup efektif untuk pemberian treatmen aromaterapi dan cukup nyaman untuk mengerjakan pre-test dan post-test. Dengan demikian, seluruh ruangan yang digunakan dalam kegiatan eksperimen cukup mendukung proses pemberian treatmen aromaterapi.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMU LAB SCHOOL JAKARTA TIMUR

ABSTRAK

Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peranan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam rapor. Bila siswa memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar sebagai variable terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur yang seluruhnya berjumlah 240 orang. Sampel penelitian adalah 148 siswa, menggunakan metode proporsional random sampling. Dalam pengumpulan data digunalan metode skala untuk kecerdasan emosional berdasarkan teori Daniel Goleman yang terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain; dan untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan metode pemeriksaan dokumen dengan melihat nilai rapor semester I.

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II
SMU LAB SCHOOL JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Untuk memenuhi sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana Psikologi

Oleh :
AMALIA SAWITRI WAHYUNINGSIH
NIM : 981703229
NIRM : 983120380050241

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2004

PERBEDAAN HASIL MENTAL IMAGERY ANTARA SUAMI DAN ISTRI MENGENAI DAMPAK PERCERAIAN

abstraks:

Perkawinan adalah dipersatukannya dua pribadi dalam suatu ikatan formal melalui catatan sipil dan juga diabadikan di hadapan Allah sesuai dengan agama yang disetujui kedua belah pihak. Adanya masalah dalam perkawinan merupakan alasan perceraian yang umum diajukan oleh pasangan suami istri. Alasan tersebut kerap diajukan apabila kedua pasangan atau salah satunya merasakan ketimpangan dalam perkawinan yang sulit diatasi sehingga mendorong mereka untuk mempertimbangkan perceraian.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui perbedaan dari hasil mental imagery antara suami dan istri mengenai dampak perceraian. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode eksperimen. Subyek adalah pasangan suami istri yang masih terikat perkawinan yang sah dengan usia subyek 26 – 35 tahun, dan usia pernikahan 2 – 6 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dampak perceraian.
Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara mental imagery dampak perceraian pada suami dan istri (p = 0,195 > α = 0,05 dan nilai F=1,775). Hal ini disebabkan karena pada tahap perkembangan dewasa awal siap menerima perceraian ketika terjadi pada diri mereka.
Saran-saran yang dapat disampaikan untuk peneliti selanjutnya untuk memperhatikan metode penelitian yang lebih sesuai dan melakukan probing untuk menggali informasi lebih banyak. Untuk peneliti yang lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama sebaiknya menggunakan penelitian kuantitaif-kualitatif. Bagi pasangan yang sudah menikah khususnya bagi mereka yang berpikir untuk bercerai, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

Kata Kunci : Mental imagery, dampak perceraian, perceraian

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Citra Remaja Perempuan Metropolitan Dalam Halaman Muka Majalah Gogirl!

abstraks:

Remaja perempuan di kota-kota besar atau biasa disebut dengan remaja perempuan metropolitan selalu punya cara untuk tampil beda, meski tidak selalu orisinil karena banyak mengadopsi gaya selebritis idolanya masing-masing yang mereka lihat di majalah dan televisi, dengan demikian remaja perempuan metropolitan selalu berusaha untuk memperbaharui penampilannya sesuai dengan trend yang sedang berlaku. Yang disebut penampilan bukan saja apa yang melekat di tubuh semata, melainkan juga bagaimana keseluruhan potensi dalam diri memungkinkan mereka untuk menampilkan citra diri. Dan pesan verbal dan non verbal yang disampaikan media massa dianggap sebagai salah satu hal penting yang akan memberikan ciri khusus pada remaja perempuan metropolitan. Cara berpakaian dan pilihan warna dalam berbusana ataupun dalam hal apa saja yang berkaitan dengan identitaasnya sebagai remaja adalah salah satu dari usaha remaja perempuan metropolitan untuk membentuk citra tertentu melalui penampilannya.

Majalah turut mengkonstruksi gaya hidup remaja perempuan metropolitan dengan munculnya majalah khusus remaja perempuan. Kita bisa menelusurinya dari bagaimana remaja perempuan metropolitan dicitrakan oleh majalah, kemudian bagaimana citra itu merambah ke kehidupan sehari-hari. Majalah Gogirl! menggambarkan citra remaja perempuan metropolitan sesuai dengan fenomena yang terjadi. Bersama media yang ada masyarakat global mulai mencerna kehidupan remaja metropolitan yang ada di masyarakat. Disisi lain, penulis akan mencoba mengungkap gambaran umum tentang citra remaja perempuan metropolitan dalam halaman muka majalah Gogirl!, karena dinilai sebagai gejala kehidupan metropolitan yang dibentuk oleh kapitalis untuk mempublikasikan ide yang sekaligus sebagai mode atau trend yang marketable dan akhirnya menjadi bahan yang diterima masyarakat melalui media.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

hubungan kecerdasan dengan tingkat altuisme pada mahsiswa

abstraks:

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN RUHANIAH DENGAN ALTRUISME PADA MAHASISWA

Hendri Rain
Sus Budiharto

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara kecerdasan ruhania dengan altruisme pada Mahasiswa. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kecerdasanruhaniah dengan altruisme pada mahasiswa. Semakin tinggi kecerdasan ruhaniah maka semakin tinggi altruismenya. Sebaliknya semakin rendah kecerdasan ruhaniah maka altruismenya rendah.
Subjek penelitian ini adalah Mahsiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia. Jumlah subjek penelitian ini adalah 100. Teknik pengambilan data yang dipakai pada penelitian ini dengan metode angket atau skala sebagai alat tes, untuk skala untuk skala kecerdasan ruhaniah dirancang oleh peneliti sendiri berdasarkan aspek-aspek kecerdasan ruhaniah dari Tasmara (2001). Yang berjumlah 32 aitem. Sedangkan untuk skala altruisme peneliti mengadaptasi dari penelitian Adhim (2001), yang berjumlah 40 aitem, mengacu pada aspek-aspek perilaku altruistik,
Metode analis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan fasilitas program SPSS 10,5 for window, untuk menguji apakah ada hubungan positif antara kecerdasan ruhaniah dengan altruisme. Korelasi Product moment dari Karl Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0,489 (p = 0,000< 0,01). Yang artinya ada hubungan positif antara kecerdasan ruhaniah dengan altruisme pada Mahasiswa Fakultas Psikologi. Jadi hipotesis diterima.

Kata kunci : Kecerdasan ruhania , Altruisme

BAB I
PENGANTAR

A. LATAR BELAKANG MASALAH

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMU LAB SCHOOL JAKARTA TIMUR

ABSTRAK

Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peranan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam rapor. Bila siswa memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan pokok bahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

A. Latar belakang masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal.

Kepatuhan Masyarakat Cikoang Dalam Perayaan Maudu’ Lompoa di Takalar Sulawesi Selatan

abstraks:

Penelitian tentang Kepatuhan Masyarakat Cikoang dalam Pelaksanaan Maudu’ Lompoa di Takalar Sulawesi Selatan ditemukan bahwa masyarakat Cikoang Begitu antusias dalam pelaksanaan maudu’ lompoa, karena adanya figur seorang pemimpin yang menjadi panutan bagi semua masyarakat Cikoang yang di kenal dengan nama Karaeng Opua. maudu’ Lompoa merupakan salah satu ritual keagamaan dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW yang biasa kita kenal dengan nama Maulid Nabi.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL REMAJA KELAS XII SMA

abstraks:

Manusia sebagai makhluk sosial selalu melakukan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Interaksi sosial merupakan syarat mutlak individu untuk bertahan hidup. Kemampuan berinteraksi sosial individu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Interaksi sosial melibatkan diri dan lingkungan sekitarnya. Individu yang memiliki konsep diri yang baik akan selalu berhati-hati dalam melakukan interaksi sosial sehingga ia tidak akan menyalahi aturan-aturan yang berlaku. Kemampuan berinteraksi sosial individu tergantung dari konsep diri yang dimilikinya. Jika ia memiliki konsep diri yang baik maka kemampuan berinteraksi sosial mereka juga akan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh konsep diri terhadap kemampuan berinteraksi sosial remaja kelas XII SMA Widya Dharma Turen Malang. Hipotesis pada penelitian ini adalah “ada pengaruh konsep diri terhadap kemampuan berinteraksi sosial remaja kelas XII SMA Widya Dharma Turen Malang”. Peneliti menggunakan teknik Proporsional Random Sampling, dimana jumlah siswa kelas XII adalah 320 siswa yang terbagi menjadi 8 kelas. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 siswa yang diambil masing-masing kelas 10 siswa dengan cara undian. Sedangkan untuk try out menggunakan sampel 40 siswa yang diambil masing-masing kelas 5 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala interaksi sosial yang disusun berdasarkan skala Likert. Uji validitas item skala menggunakan metode korelasi Product Moment dengan bantuan komputasi Seri Program Statistik (SPS-2000) edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih. Untuk skala konsep diri dari 30 item diperoleh hasil 25 item dinyatakan sahih dan 5 item dinyatakan gugur dimana item yang sahih memiliki rbt berkisar antara 0,211 hingga 0,652. Untuk skala interaksi sosial dari 38 item diperoleh hasil 31 item dinyatakan sahih dan 7 item dinyatakan gugur dimana item yang sahih memiliki rbt berkisar antara 0,212 hingga 0,565. Metode yang digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah teknik Hoyt dengan menggunakan bantuan komputasi Seri Program Statistik (SPS-2000) edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih. Dari skala konsep diri diperoleh nilai rtt berkisar antara 0,588 sampai 0,822 dengan p = 0,000. Sedangkan untuk skala interaksi sosial diperoleh nilai rtt berkisar antara 0,656 sampai 0,703 dengan p = 0,000. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel X (konsep diri) terhadap variabel Y (kemampuan berinteraksi sosial) remaja kelas XII SMA Widya Dharma Turen Malang menggunakan metode analisis regresi satu prediktor dengan menggunakan bantuan komputasi Seri Program Statistik (SPS-2000) edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih, diperoleh hasil Freg = 0,213 dengan p = 0,651 yang dinyatakan hipotesis alternatif ditolak, artinya tidak ada pengaruh konsep diri terhadap kemampuan berinteraksi sosial remaja kelas XII SMA Widya Dharma Turen Malang. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ ada pengaruh konsep diri terhadap kemampuan berinteraksi sosial remaja kelas XII SMA Widya Dharma Turen Malang” ditolak.

A. Hasil
Dari perhitungan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 14
Rangkuman Koefisien Beta dan Korelasi Parsial
X Beta (?) SB (b) r-parsial t p
0
1 82,282150
0,036243 –
0,078564 –
0,052 –
0,461 –
0,651
P = dua ekor

Galat Baku Est. = 5,055
Korelasi r = 0,052

PENGARUH PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA TERHADAP TINGKAT KENAKALAN SISWA SLTPN 13 MALANG

abstraks:

Pembangunan nasional tidak dapat diselesaikan dalam satu atau dua generasi, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pembangunan Indonesia pembangunan manusia seutuhnya sebagaimana tercantum dalam GBHN (1993:11) :
“Hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman Pembangunan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak hanya satu golongan atau sebagian dari masyarakat, serta harus benar-benar dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang menjadi tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia”.

Dalam pemikiran tersebut, betapa pentingnya generasi muda masa kini yang akan mengambil tongkat estafet pelaksanaan pembangunan yang tangguh.

PENGARUH TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PADA SUAMI ISTRI DI DESA SELOKBESUKI KECAMATAN SUKODONO

abstraks:

PENGARUH TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PADA SUAMI ISTRI DI DESA SELOKBESUKI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG
M.Hisbullah (2007) Fakultas Psikologi, judul Skripsi: Pengaruh Tingkat Kecerdasan Spiritual Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Pada Suami Istri Di Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.
Dosen Pembimbing: A. Khudhori Saleh, M.Ag.
Kata kunci: Kecerdasan Spiritual, Keharmonisan Rumah Tangga, Suami Istri, Keluarga.

Keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk pribadi akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan individu saat ini dan kelak.

PERANAN PENYIDIK DALAM MEMBANTU PENYELESAIAN TINDAK PIDANA NARKOBA

abstraks:

Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal Pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.

Peningkatan derajat kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan dibidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain pada

Traffic Exchange

Jan 22, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

Sebagai seorang affiliator, tentu kita akan memasang link afiliasi atau banner di blog atau situs kita. Tapi masalahnya adalah traffic. Seberapa banyak kita mendapat arus pengunjung ke website atau Blog kita sehingga bisa menghasilkan penjualan.

Saya ingin memberi tahu Anda cara termudah mendapatkan arus pengunjung tanpa perlu memikirkan SEO. Dan tidak hanya itu, tehnik ini 100% gratis dan dijamin anda akan menyukainya. Karena tidak hanya traffic yang akan kita dapat, tapi juga uang / komisi dari program ini.

Apa itu Traffic Exchange?
Ini seperti tukar link, hanya saja sistemnya berbeda. Kita akan mengunjungi dan dikunjungi. Dan tidak hanya itu, aktivitas yang kita lakukan akan menghasilkan uang bagi kita. ( nah… kalo dah denger uang…).

Kita akan mendapat main point setiap kita mengunjungi situs orang lain. Main poin ini akan kita kumpulkan dan dapat ditukar sebagai traffic / arus pengunjung ke website kita, atau kita tukar menjadi cash alias uang, atau mendapat keduannya ( cash dan traffic ). Jadi, semakin banyak kita mengunjungi website orang lain, semakin banyak pula orang lain mengunjungi website kita. Dalam bisnis internet model ini dikenal istilahnya traffic Exchange. Juga, semakin banyak kita mengunjungi website orang lain ( surfing ), semakin banyak uang yang kita kumpulkan dan dapat ditarik dalam jumlah yang terkecil sekallipun.

Apa Manfaatnya?

Saya seorang affiliate. Artinya saya memasarkan produk dan jasa orang lain melalui sebuah website / blog. Banyak produk afiliasi yang berasal dari situs luar negeri. Seperti Clixsense misalnya ( program get paid to click terbaik yang benar-benar membayar ).

Sebagai contoh, saya dapat mengumpulkan referral/downline untuk Clixsense sebanyak 180 orang sejak November 2007 hingga tulisan ini dibuat. 90% referral berasal dari Indonesia, sedang sisanya dari luar negeri ( Denmark, Inggris, US, dan Singapura ).

Anda tahu, seberapa besar kemampuan orang Indonesia melakukan Upgrade untuk program Clixsense. Padahal 90% referral orang kita. Nah, yang 10% berasala dari orang luar negeri yang memiliki kemampuan upgrade. Sehingga saya bisa mendapat downline yang upgraded dan memberi saya komisi lebih besar.

Tidak hanya itu, selain traffic yang saya begitu mudah kita dapatkan, kita juga mendapat uang dari aktivitas surfing kita. Kita bisa menghasilkan beberapa dollar per hari tergantung dari sebarapa banyak main point yang bisa kita kumpulkan. Semakin banyak main point, semakin banyak uang yang dapat masuk ke kantong kita. Belum ;agi kesempatan mendapat downline asal luar negeri. Asyik bukan?

Trus…, Gimana Caranya Boss?

Oke..,
Caranya sangat sederhana dan yang jelas dapat dinikmati sebagai aktivitas surfing. Tentunya Anda harus mendaftar gratis di program ini. Silahkan kunjungi situsnya dengan mengklik banner di bawah ini:

Silahkan daftar dan login di member area anda. Jika anda ingin segera surfing dan mendapat main point, buka halaman strat surfing. Lihat di pojok kiri atas halaman yang ditampilkan. Anda akan disuruh menunggu 20 sampai 30 detik, sampai muncul tulisan GO!. Klik dengan mencocokan angka yang tertera dngan tombol yang sesuai. Begitu seterusnya.

Setiap situs yang anda kunjungi, anda akan mendapat 0.75 main point. Dan setiap 100 main point, dapat ditukar menjadi $0.01 cash balance. Dan dapat ditarik sesuka hati anda ke rekening e-gold anda. Mudah ?

Setiap surfing diberi waktu 20 detik. Artinya dalam satu jam kita bisa mengunjungi 180 situs dan mendapat 135 main point = $0.0135. Ditambah lgi prosentase komisi main point jika kita merekrut referral. Jadi, setip referral beraktivitas sama, kita akan mendapat lebih banyak main point.

Menambahkan Situs Kita

Kita kan sering ikutan program afiliasi. Untuk mempromosikan produk / jasa dan mendapat target internasional ( bukan Indonesia melulu ), kita bisa tambahkan situs kita di program ini. Buka halaman utama member area, di bagian bawah ada text box. Masukan alamat situs kita di situ.

Setiap situs kita dikunjungi member lain, maka ads point balances akan berkurang 0.75 point. Begitu juga saat kita mengunjungi situs orang, maka kita akan mendapat 0.75 main point. Ads point Balance tidak akan mengurangi main point Anda. Kecuali anda menukarnya ke ads point balance untuk mempromosikan situs / blog anda.

PERHATIAN!!

* Situs Yang Anda daftarkan tidak boleh mengandung Pop Up lebih dari 3

* Situs Anda tidak boleh mengandung Script yang merusak Frame

* Account Anda akan dihapus jika Anda tidak beraktifits selama 5 hari

* Account Anda akan dihapus jika Anda tidak melakukan surfing selama 15 hari

* Komisi Anda dapat ditarik jika anda memilki minimum balance sebesar $0.01 ( satu sen ) dan dilakukan dalam 7 hari kerja.

* Payment Processor menggunakan e-gold atau Paypal.

Target Users untuk Affiliate

Yang menarik dari program ini adalah, kita akan disuguhi situs-situs sesuai pilihan kita pada saat pendaftaran. Begitu pun sebaliknya, orang lain akan mellihat situs kita berdasarkan pilihan mereka. Sehingga ini cocok sekali untuk memasarkan produk-produk afiliasi. Karena kita hanya akan mendapat traffic yang sesuai dengan bisnis kita.

Upgrade

Ada banyak manfaat yang akan kita peroleh dengan menmgupgrade keanggotaan kita. Biaya upgrade hanya $1 per bulan. Bisa dibayar dengan e-gold. Apa saja yang akan kita dapat sebagai upgrade member ?

* Timer 15 detik. Lebih cepat dari Free meber

* Rasio 1:1.25. Kita mendapat poin sebesar 1.25 setiap kita mengunjungi satu situs. Lebih cepat menghasilkan uang tentunya.

* Masuk ke daftar top50. Lihat nama saya di top50 di block sebelah kanan dengan nama id do2easy – di member area Anda( he..he…he… ).

* Mendapat 2000 ads point credit

* Mendapat 4000 banner points impression. Dengan ini kita dapat menampilkan banner di halaman surfing area

* Free referral. Asyiknya lagi, setiap member yang join tanpa link referral akan dimasukan sebagai downline bagi upgraded member secara acak. Jadi, gak susah-susah promosi, kita dapat downline otomatis.

Dan tentu saja, semakin banyak downline, semakin besar potensi kita mendapat traffic dan uang sekaligus.

Jadi, nikmati surfing mendapat traffic dan uang gratis lewat internet. Sebuah cara cerdas untuk mendapat arus pengunjung juga uang tanpa repot-repot.

Selamat Ber-surfing ria…..

SKRIPSI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Jan 22, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

PERANAN OBYEK REKREASI DUTA WISATA TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN SUKAMAJU KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT

abstraks:

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan Obyek Rekreasi Duta Wisata dan perannya terhadap keadaan sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Teluk Betung Barat, dengan titik tekan kajiannya kesempatan kerja, kesempatan berusaha, tingkat pendapatan, pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, dan perkembangan keadaan sosial ekonomi keluarga.

Penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 49 kepala keluarga sebagai responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tabel dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi untuk membuat laporan hasil penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Sebanyak 0,022% (26 kepala keluarga) dari seluruh kepala keluarga di Kelurahan Sukamaju (1.170 kepala keluarga) mendapatkan kesempatan kerja di Obyek Rekreasi Duta Wisata (2). Sebanyak 0,019% (23 kepala keluarga) dari seluruh kepala keluarga di Kelurahan Sukamaju (1.170 kepala keluarga) memiliki kesempatan berusaha di Obyek Rekreasi Duta Wisata (3). Pendapatan rata-rata perkapita penduduk Kelurahan Sukamaju yang bekerja dan berwirausaha di Obyek Rekreasi Duta Wisata sebesar Rp 956.122,-perbulan. (4). Sebanyak 79,59% (39 responden) kebutuhan pokok minimumnya terpenuhi, dan sebanyak 20,41% (10 responden) kebutuhan pokok minimumnya tidak terpenuhi (5). Sebanyak 67,35% dari 49 responden menyekolahkan anaknya hingga tamat wajib belajar 9 tahun, sebanyak 12,24% (6 responden) menyekolahkan anaknya hingga tamat SLTA, dan sebanyak 20,41% (10 responden) tidak mampu menyekolahkan anaknya.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Efektivitas Metode Diskusi dalam Pengajaran Geografi dan Kependudukan Pada SMP Negeri 2 Banda Aceh

abstraks:

Geografi dan Kependudukan adalah salah satu sub bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang dipelajari atas dasar pendekatan Interdisipliner dan pendekatan Multidisipliner (Interdisipliner – Multidisipliner Aproach), untuk memahami peristiwa atau persoalan yang berhubungan dengan masyarakatdan mempelajari cara-cara berpikir kritis serta bekerja secara ilmiah dalam menangani lingkungan. Geografi dan Kependudukan adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan ruang (lingkungan).
Dalam proses belajar mengajar Geografi dan Kependudukan, guru tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi harus juga menerapkan prinsip-prinsip pengajaran, baik yang khusus maupun prinsip umum. Prinsip khusus seperti prinsip pengajaran IPS yang berorientasi pada perpaduan konsep mikro dan makro.
Prinsip pengajaran modern menuntut agar kegiatan belajar mengajar harus dapat mengenmbangkan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), untuk dapat mengolah, menggunakan, menilai dan mengkomunikasikan hasil belajar dengan baik. Keberhasilan suatu pengajaran sangat tergantung pada komponen guru yang baik, serta penggunaan metode serta media yang tepat. Dalam hal ini guru dituntut untuk dapat menguasai macam-macam, metode interaksi edukatif dan alat-alat bantu pengajaran. Dengan demikian kemudahan akan timbul di pihak guru sebagai pengajar dan siswa-siswapun memperoleh hasil maksimal.

BAB TIGA
METODE DISKUSI DALAM PENGAJARAN
GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN

SKRIPSI TEKNIK MESIN

Jan 20, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

PERANCANGAN ALAT PEMBALIK SLAB DENGAN MEMANFAATKAN CRANE MAGNET SEBAGAI TENAGA PENGGERAK

ABSTRAK

Dalam proses penanganan akhir slab, slab perlu dibersihkan kedua sisi permukaannya dan diperiksa cacat permukaan. Kedua sisi slab yang akan dibersihkan, diperlukan proses pembalikan slab.

Cara pembalikan slab yang lama mengunakan crane magnet, dimana slab yang akan dibalik dengan cara dimiringkan oleh crane kemudian slab dilepaskan. Pada saat slab dilepaskan dari crane, bangunan pabrik bergetar, baut-baut rel over head crane menjadi kendur dan slab menjadi rusak akibat benturan yang keras dengan tanah. Untuk menghindari kerusakan atau ganguan akibat cara pembalikan yang dilakukan sekarang, maka di lakukan “Perancangan Alat Pembalik Slab”

Alat yang dirancang memanfaatkan crane magnet sebagai alat penggeraknya sehingga dalam perancangan ini menjadi lebih ekonomis dikarenakan beberapa alasan yakni :
> Dari segi ekonomi alat hasil perancangan ini mempunyai keungulan yaitu, tidak memerlukan biaya yang mahal untuk membeli penggerak yang baru dan pembuatan kontruksi alat ini dapat dikerjakan di workshop sendiri, material yang digunakan terdapat dilokasi tempat kerja.
> Dari sisi maintenance alat ini tidak memerlukan perawatan yang intensif karena disain alat ini sangat sederhana.
Dari hasil perhitungan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat slab adalah sebesar 181.996 kN dan gaya yang dibutuhkan untuk menurunkan slab sebesar 57.0924 kN.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah
PT. Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970, dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No.35 tahun 1970 tentang Penyerahan Modal Negara RI untuk pendirian Perusahaan Perseroan (Persero). PT.Krakatau Steel adalah perusahaan milik negara, pada tahun 1979 dengan Keppres No.39 PT. Krakatau Steel dikukuhkan sebagai pusat pengadaan baja nasional dengan dibangunnya pabrik-pabrik yang menjadi unit produksi di PT. Krakatau Steel, salah satunya adalah Slab Steel Plant (SSP).

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PRESS TOOLS UNTUK PRODUK METAL GASKET SUZUKI SMASH

ABSTRAK
Kendaraan bermotor merupakan salah satu produk yang padat dengan teknologi canggih yang mana jumlah komponennya tidak kurang dari 40.000 sampai 50.000 komponen untuk mobil dan kira-kira 12.000 komponen untuk sepeda motor. Gasket merupakan komponen yang selalu digunakan dalam mesin yang fungsinya menutup rongga atau celah antara dua permukan bagian mesin. Pembuatannya menggunakan mesin press dengan Punch & Dies atau Matras. Ada beberapa tipe dies dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihannya didasarkan pada bentuk dari produk yang akan dibuat.
Dalam pembuatan gasket silinder head Suzuki Smash ini, pilihan yang tepat adalah dengan menggunakan Compound Dies. Proses yang digunakan adalah blanking, pierching dan embossing. Pemilihan Dies ini didasarkan pada kepraktisan proses pembuatan produknya, serta relative lebih murahnya biaya pembuatan dies, dibandingkan tipe yang lain.
Selain dari pada itu pada produk metal gasket silinder head Suzuki Smash ini memiliki perbedaan dengan gasket pada mesin sepeda motor merek lain, perbedaan tersebut terlihat dengan adannya alur atau nat pada permukaan gasketnya. Individual dies memerlukan lebih dari satu dies. Progressive Dies walaupun menggunakan satu dies saja tetapi menggunakan lebih dari satu stasiun. Oleh karena itu dalam proses pembuatan produk ini keduanya memperpanjang waktu pengerjaan produk dan memperbesar biaya pembuatan dies.
Untuk perencanaan dan pembuatan Dies ini proses pengerjaannya meliputi pengaturan geometri dan strip lay-out, mengetahui kapasitas mesin press, besar gaya pemotongan, clearance, dimensi punch, dimensi dies dan alat penunjang yang digunakan. Material gasket adalah plat paduan aluminium dengan tebal 0.4 mm.

Kata Kunci : Compound Dies, Piercing, Blanking, Embossing, Nat, Clearance.

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

“ ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE PACK CARBURIZING

abstraks:

Baja karbon rendah adl material yg dlm penggunaannya kebanyakan sbg bahan dr kontruksi umum. Krn baja karbon rendah mempunyai keuletan yg tinggi dan mudah dimachining, tetapi kekerasannya rendah dan tdk tahan aus. Hal ini dpt diatasi dgn merubah sifat2 material yg tersedia yaitu dgn proses perlakuan panas.
Sdgkan perlakuan panas adl cara yg plg umum digunakan utk merubah sifat2 tersebut. Perlakuan panas bkn tujuan umum dr kontruksi tetapi hanya merupakan sarana utk mencapai ekonomi yg lbh baik. Dgn mengalami proses perlakuan panas maka akan diperoleh sifat2 mekanis yg kita inginkan spt kekerasan bertambah, tahan aus dan lain2. Perlakukan panas yg salah dpt menimbulkan kerugian.
Salah satu cr dgn menggunakan pengerasan permukaan yaitu dgn proses Karburasi. Karburasi adl salah satu proses perlakuan panas utk mendapatkan kulit yg lbh keras dr sebelumnya.
Dr uraian diatas, mk dpt diketahui bahwa baja karbon rendah tdk lbh dr 0,25%C yg dlm penggunaannya kebanyakan sbg kontruksi umum, dgn mengalami proses perlakuan panas diharapkan memperoleh sifat2 yang diinginkan seperti kekerasan bertambah, tahan aus, dan lain2.
Proses penelitian perlakuan panas yg penulis lakukan dgn material baja karbon rendah, yg mana setelah dilakukan uji spektrometer, material tersebut mempunyai kadar karbon 0,07%C.
Pada proses perlakukan panas ini suhu pemanasan adalah 875 C, bahan bubuk karbon 60% dan Barium Karbonat 40% sebagai energizer yg mempercepat proses, waktu penahanan adalah 15 menit, 30 menit, dan 50 menit dgn media pendinginan adl oli SAE 20–50.
Setelah dilakukan proses perlakuan panas dari material tersebut, mk dilakukan pengujian kekerasan dan pengujian spektrometer di Balai Latihan Kerja Industri Surabaya. Adapun hasilnya adl kekerasan tertinggi adl material yg mengalami proses perlakuan panas dgn penahanan waktu paling lama yaitu 50 menit. Dan kadar karbon paling tinggi dari hasil difusi diperoleh dari material yg mengalami proses penahanan waktu paling lama.
Dari data hasil pengujian mekanik kekerasan dan metallography dpt ditarik suatu kesimpulan bahwa dgn perlakuan panas didapatkan material yg mempunyai kekerasan tinggi pd permukaannya dan masih lunak pd bagian dalamnya.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan
Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka jamanpun ikut berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia bertambah maju maka bidang teknologipun ikut berkembang sangat pesat dengan harapan segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik.

PENGARUH HASIL PENGELASAN LISTRIK DAN ASETELIN PADA PELAT BAJA ST 37 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO

abstraks:

Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian atau lebih dengan menggunakan energi panas. Pengelasan dengan busu listrikmerupakan salah satu jenis proses pengelasan yang sering djumpai karena pelaksanaannya cukup sederhana, fleksibel dan tidak memerlukan peralatan yangmahal. Pengelasan asetilin diperoleh lewat proses reaksi kimia dalam bentuk gas. Pada umumnya prose pengelasan jenis ini banyaknya dipergunakan pada bengkel las besar atau kecil.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelat baja St 37, dengan pengelasan listrik dan asetilin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro. Benda uji untuk uji tarik 8 buah, sedangkan untuk kekerasan dan uji metalografi masing-masing 1 buah.
Dari hasil pengujian yang dilaksanakan, diperoleh data-data yang menunjukkan bahwa benda uji yang dilas asetilin pada daerah lasan mempunyai nilai rata-rata kekerasan yang tinggi, dibanding dengan yang menggunakan las listrik, rata-rata pada daerah lasan untuk las asetilin 46,4 HRA, untuk las listrik yaitu 45,3 HRA. Hasil uji tarik pada las listrik adalah 34,12 kg/mm2, sedangkan pasa las asetilin yaitu 21,33 kg/mm2. Untuk metalografi pada las listrik terlihat bahwa besar butiran struktur mikronya lebih halus dari pada las asetilin.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap kehidupan.

DESAIN DAN KENDALI PROTOTIPE ROBOT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RODA TRACKING

ABSTRAK
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan membuat MALPRAX; sebuah prototipe mobile robot dengan tracking-wheels untuk memadamkan api. Dalam pembahasannya dibahas mengenai simulasi pemadaman api dan analisa perhitungan baik dari segi kinematik mobile robot, jauh semprotan air pemadam api, dan efisiensi pemakaian daya power suplai dengan kaitannya pada torsi motor yang digunakan. Robot ini memiliki sistem full automatic dalam melaksanakan tugasnya, karena telah diberikan artificiall inteligence.

ABSTRACT
The goal of this paper was designed and made MALPRAX; a prototipe of mobile robot with tracking wheels that used for firefigthing. The discussion discuss about firefigthing simulation and the analize of calculation for kinematic mobile robot, the distance of waterflow from firefighter, and the efficiency of power supply energy that used for motor torque. This robot had full automatic system during the mission, tough had given an artificiall inteligence.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mobile Robot merupakan salah satu jenis robot yang sangat digemari sekarang ini. Berbagai institusi berlomba dalam riset pengembangan jenis robot ini. Baik mobile robot yang memiliki sistem kendali manual, semi-automatic bahkan yang full-automatic.

Proses Pengelasan pada Bengkel konstruksi Divisi Produksi Unit Produksi Jakarta II

abstraks:

Teknik Mesin
DJULKIFLI20499235
Proses pengelasan kontruksi kapal divisi produksi Di PT.DOK & Perkapalan
kodja bahari.
P.I Teknik mesin,Fakultas Teknologi industri,Universitas gunadarma,2006
Kata kunci : Proses pengelasan
( X + 55 + Lampiran )
Teknologi pengelasan merupakan suatu proses untuk menyambung atau
menggabungkan dua material logam menjadi satu.
Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi pengelasan sudah semakin
modern,dengan tersedianya jenis-jenis teknik/cara-cara pengelasan yang
bermacam-macam yang diantaranya akan saya bahas dipenulisan ilmiah.
Teknologi pengelasan mempunyai peranan penting dalam perkembangan
teknologi perindustrian,contohnya : teknologi kontruksi,tegnologi
automotif,perkapalan dan sebagainya.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
P a da zaman sekarang ini yang t6eknologi berkembang dan modern, kapal laut
merupakan alat transportasi yang murah untuk menghubungkan masyarakat, barang dan
jasa dari sustu negara kenegara yang lain, dari pulau yang satu kepulau yang lainya.
Dinegara-negara yang sudah maju dalam perindustrianya, industri perkapalan sangatlah
dibutuhkan untuk membuat kapal-kapal barang dan tanker untuk membawa hasil-hasil
industri yang tidak bias dibawa oleh transportasi lain, karena biaya yang sangat besar dan

Pages:«12345»





× Chat WA kami