Browsing articles tagged with "Skripsi Archives - Page 5 of 5 - segalamacam.com"

SKRIPSI TEKNIK ELEKTRO

Nov 14, 2024   //   by   //   Blog  //  1 Comment

PEMODELAN OBJEK MENGGUNAKAN STEREO VISION

abstraks:

Dalam skripsi ini akan dibahas metode stereo vision untuk mendapatkan stereo image suatu objek dari dua posisi yang berbeda. Stereo image ini akan digunakan untuk mencari kedalaman objek dengan menggunakan metode disparity.
Kedalaman dari objek yang didapatkan dari hasil disparity akan dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi. Proses ini akan menggunakan kepustakaan dari OpenGL. OpenGL utility library adalah seperangkat fungsi yang dapat melakukan beberapa tugas, seperti kalkulasi matriks, atau menyediakan dukungan untuk tipe-tipe kurva dan permukaan.
Tujuan dari grafik 3D adalah untuk merepresentasikan objek tiga dimensi ke bidang dua dimensi. Merepresentasikan objek dalam tiga dimensi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem koordinat yang menyediakan tiga sumbu koordinat. Tiga sumbu ini biasanya dinamakan X, Y, Z.
Disparity merupakan komponen dari proses stereopsis yang menyatakan perbedaan dari suatu citra yang ditangkap oleh mata kiri dan mata kanan dimana otak akan memprosesnya guna memperoleh kedalaman dan jarak dari suatu objek. Disparity juga merupakan komponen dari proses computer stereo vision. Dua kamera akan mengambil citra dari pandangan yang sama, tetapi kedua kamera tersebut dipisahkan dengan jarak tertentu. Komputer kemudian membandingkan kedua citra yang diperoleh berulang kali dengan cara saling menumpangtindihkan salah satu citra dengan citra lainnya secara bergantian untuk mendapatkan nilai dari disparity.
Metode yang digunakan untuk mencari nilai disparity adalah SAD (Sum of Absolute Different). Metode SAD tidak banyak membutuhkan komputasi maupun proses yang panjang, meskipun kecepatan perhitungan juga tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan. Dalam estimasi disparity, proses yang terjadi adalah operasi penyeleksian nilai perbandingan yang sama antara dua citra. Nilai disparity akan memberikan nilai kedalaman dari objek (letak pixel dalam sumbu z) yang kemudian akan dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ALAT PENGHITUNG PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL DALAM RUPIAH

ABSTRAK
Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas
maka alat ini memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan kalkulasi
pembayaran listrik. Alat ini memberikan nilai setiap menitnya sehingga
dengan mudah kita dapat mengetahui seberapa besar biaya pemakaian listrik
kita setiap saat kita ingin melihatnya.
Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah kos dimana
biasanya pemilik kos menetapkan tarif flat untuk tambahan alat-alat listrik
seperti televisi, komputer, kulkas dan lainnya. Biaya tarif flat ini dapat dirubah
menjadi bayar sesuai pemakaian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Penyewa kamar dapat mengetahui besar biaya pemakaian listrik dalam setiap
menitnya.
Tampilan dari alat ini berupa 6 digit nilai rupiah plus 2 digit simbol
mata uang rupiah ( Rp ). Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan indikator
gerakan piringan KWH. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap alat
ini, dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah bekerja dengan baik.

ABSTRAK
Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas

STUDI PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA

ABSTRAK

Motor induksi merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada peralatan di industri atau pun rumah tangga, dimana pada dasarnya peralatan tersebut membutuhkan motor listrik sebagai penggeraknya. Pada kondisi tertentu, putaran dari motor ada yang diinginkan dapat diatur kecepatannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ditemukan berbagai macam teknik pengaturan kecepatan putaran motor listrik, salah satunya metode eddy current. Metode ini digunakan karena selain pengaturan kecepatannya yang akurat, perawatan serta analisa masalahnya pun lebih mudah dan sederhana.
Tugas akhir ini mencoba melakukan penelitian tentang studi pengaturan kecepatan putaran motor induksi 3 fasa dengan metode eddy current. Pengaturan dengan metode ini dilakukan pada poros motor, sehingga kecepatan putaran motor konstan. Metode ini menggunakan penggerak eddy current dengan memanfaatkan arus eddy yang timbul pada material padat yang berputar dalam medan magnet yang berasal dari tegangan exitasi arus searah (DC) pada kumparan.
Hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa pada saat kondisi tegangan exitasi kumparan minimum yaitu sebesar 0,5 volt dihasilkan arus eddy sebesar 52,06 Ampere dan kecepatan putaran rotornya sebesar 163,32 Rpm. Sedangkan pada saat kondisi tegangan exitasi kumparan maksimum yaitu 4 volt, dihasilkan arus eddy sebesar 414,58 Ampere dan kecepatan putar rotornya sebesar 1300,8 Rpm.
Hasil pengukuran dan analisa perhitungan diatas menunjukkan bahwa semakin besar tegangan exitasi yang diberikan pada kumparan, maka semakin besar pula arus eddy dan kecepatan putaran rotor yang dihasilkan.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Motor induksi merupakan motor listrik yang banyak dimanfaatkan pada industri-industri dan peralatan rumah tangga, seperti : pompa, fan, kipas, penutup katup, pembuka katup dan lain sebagainya, dimana pada dasarnya peralatan atau mesin produksi tersebut membutuhkan motor listrik sebagai penggeraknya.

ROBOT PASUKAN KUNING

ABSTRAK
Teknologi di bidang robotika sekarang ini telah berkembang dengan
pesat dan sangat luas. Fungsi dari robot diharapkan bermanfaat untuk
segala bidang terutama bidang industri. Di beberapa negara maju robot
telah dapat sebagai alat yang bersifat menghibur. Pada Proyek Akhir
ini akan dibuat´RobotPasukan Kuning´. Proyek Akhir ini bertujuan
untuk membuat suatu perangkat robot, baik perangkat keras maupun
perangkat mekanik. Robot pasukan kuning adalah robot vision yang
dapat bergerak secara otomatis di dalam suatu ruangan yang di batasi,
robot ini menggunakan webcam sebagai sensornya dan mengambil
sampah yang berada dilantai ruangan itu. Sampah yang dimaksudkan
adalah sesuatu berukuran kecil, memiliki warna yang berbeda dengan
warna lantai dan berserakan dilantai. Robot dapat mengambil sampah
tersebut menggunakan lengan yang mirip dengan sapu dan memasukkan
ke dalam sekop. Arah gerak robot ditentukan oleh letak sampah yang
ditangkap oleh webcam. Webcam digunakan untuk mendeteksi sampah
dengan menggunakan pengolahan citra, dimana warna sampah dengan
lantai dibedakan dan ukuran sampahnya kecil. Informasi yang didapat
dari webcam kemudian di kirim ke komputer untuk diolah, kemudian
hasilnya dikirimkan ke mikrokontroller berupa karakter melalui
komunikasi serialRS232.Karakter yang diterima oleh mikrokontroller
digunakan untuk kontrol gerak robot, seperti maju belok kanan, kiri,
mundur, berhenti dan ambil sampah. Dari pengujian sistem secara
menyeluruh maka robot dapat mengambil sampah dan menampungnya
dengan keberhasilan sebesar 10% dan sampah yang sudah masuk ke
dalam sekop adalah sebesar 53,3%
Kata kunci : Robot, Mikrokontroller, RS232, Webcam,Pengolahan Citra4

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Teknologi robot sudah berkembang dengan pesat pada saat ini,
mulai dari robot sederhana untuk aplikasi yang mudah sampai dengan
robot canggih dan kompleks yang digunakan dalam pabrik industri,
kedokteran, maupun dalam bidang-bidang yang lainnya.
Pengontrolan robot dengan kontroller juga ikut berkembang
sesuai dengan kemajuan teknologi robot ini, pengontrolan robot dengan
menggunakan alat kontrol sering terjadi kerusakan atau kesalahan yang
diakibatkan kerusakan komponen, short circuit, ataupun kesalahan
pengiriman data.

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI ROBOT SEDERHANA

abstraks:

Skripsi ini dibuat dengan tujuan merancang dan merealisasikan sebuah robot sederhana dengan memanfaatkan protokol Serial Port Profile pada bluetooth. Sistem yang direalisasikan terdiri dari remote kontrol manual dan sebuah robot sederhana yang didalamnya terdapat modul-modul yang berfungsi mengontrol gerak dari robot.
Aplikasi bluetooth sebagai pengendali robot sederhana ini menggunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai basis pengendalinya. Modul untuk mengontrol kondisi robot sederhana terdiri dari 2 mode yaitu mode remote kontrol manual yang terdiri dari modul mikrokontroler AT89S52, modul LCD 16×2 dilengkapi dengan input keypad. Dan menggunakan komputer yang dilengkapi dengan program antarmuka menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Robot sederhana ini dapat dijalankan jika modul bluetooth dalam keadaan terhubung walaupun modul pengontrol berada pada ruang yang berbeda.
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan alat yang digunakan dapat terkoneksi dengan jarak maksimum 10,2 m dengan kondisi tanpa halangan sedangkan dengan kondisi halangan jarak maksimum yang dapat dicakup 10 m.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi menimbulkan kecenderungan untuk membuat kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Pengendalian dan pengiriman data tanpa menggunakan kabel (wireless) merupakan salah satu wujud nyata dari kecenderungan tersebut. Pengendalian dan pengiriman data dengan tidak menggunakan kabel sekarang umum menggunakan media infra merah, ultrasonik, gelombang radio, laser, jaringan telepon selular (Handphone) dan sebagainya.

Pengaturan Kecepatan Pada Motor DC Dengan Mengatur Tegangan Menggunakan Sudut Penyalaaan SCR

abstraks:

Kemajuan teknologi dibidang elektronika daya begitu pesatnya, sehingga pengaturan motor yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional, sekarang telah dilakukan menggunakan komponen elektronika daya. Motor DC merupakan salah satu jenis motor yang sering digunakan, hal ini disebabkan karena banyaknya metode pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur kecepatannya. Maka dari itu aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui bahwa dengan pengaturan tegangan melalui sudut penyalaan SCR dapat mengatur kecepatan putaran motor DC.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, pada masa sekarang ini perindustrian dinegara kita mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik pada perindustrian besar maupun industri kecil sejalan dengan perkembangan industri tersebut kebutuhan akan motor-motor listrik meningkat pula sesuai dengan kebutuhan pasar.
Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor.

Sensor Getaran

ABSTRAK

Penggunaan Sistem alarm sudah sangat umum pada Sistem keamanan dimana seseorang tidak mungkin dapat menjaga suatu tempat secara terus menerus. Ide perancangan alat Sistem keamanan pun sudah sangat banyak diantaranya alat pada tugas akhir ini.
Menggunakan sensor yang dapat mendetek getaran yang terjadi pada pintu, jendela dan tanah, ketika sesorang mengetuk pintu, membuka jendela menginjakkan kakinya disekitar sensor akan membunyikan alarm yang berjarak jauh dari rankaian sensor, sensor tidak membutuhkan biaya besar karena hanya menggunakan sebuah speaker 2”, membuat alat ini tidak terlalu mahal untuk di buat di bandingkan dengan alat sejenisnya. Signal yang dihasilkan oleh sensor pada saat terjadi getaran, tentu signal yang modulasinya sangat kecil perlu untuk dikuatkan menggunakan ic OPAMP Ca3094 dan meneruskannya ke bagian saklar transistor. Sistem pemancar yang terintegrasi pada alat menggunakan gelombang 135 Hz pada jalur Am, pemancar yang biasanya digunakan pada Sistem radio Am yang telah di modifikasi jadi hanya memancarkan frekuesi bukan untuk memancarkan modulasi suara.
Lama pemancaran signal permintaan untuk membunyikan alarm juga tidak terlalu lama hanya sekitar 2 detik untuk menjaga agar alat tidak menggangu jalur gelombang Am. Lama dari pemancaran signal ditentukan oleh timer yang dibentuk oleh rangkaian timer monostable, setelah lewat dari waktu maka alarm akan diam untuk menunggu interupsi dari sensor selajutnya.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sebuah rumah yang memiliki sistem keamanan tentu memerlukan sistem alarm yang cukup baik, begitu banyak sistem alarm yang tersedia di pasaran dan menggunakan sensor yang berbeda-beda.
Rangkaian di rancang menggunakan sistem detektor getaran dimana getaran yang terjadi akan menggerakkan relai untuk membunyikan alarm. Komponen sensor yang digunakan mudah didapatkan dipasaran dan berharga murah oleh karena itu rancangan alat akan lebih murah untuk diaplikasikan, sistem alarm menggunakan sensor getaran ini terletak dipintu dan jendela pada rumah tinggal.

Pengaturan Kecepatan Pada Motor DC Dengan Mengatur Tegangan Menggunakan Sudut Penyalaaan SCR

abstraks:

Kemajuan teknologi dibidang elektronika daya begitu pesatnya, sehingga pengaturan motor yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional, sekarang telah dilakukan menggunakan komponen elektronika daya. Motor DC merupakan salah satu jenis motor yang sering digunakan, hal ini disebabkan karena banyaknya metode pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur kecepatannya. Maka dari itu aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui bahwa dengan pengaturan tegangan melalui sudut penyalaan SCR dapat mengatur kecepatan putaran motor DC.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, pada masa sekarang ini perindustrian dinegara kita mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik pada perindustrian besar maupun industri kecil sejalan dengan perkembangan industri tersebut kebutuhan akan motor-motor listrik meningkat pula sesuai dengan kebutuhan pasar.
Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor.

STUDI AWAL PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO PADA SALURAN IRIGASI TERESGENIT BAYAN LOMBOK BARAT

abstraks:

Latar Belakang
Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Ketersediaan energi listrik di pedesaan sebagai salah satu bentuk energi yang siap pakai, selain untuk penerangan tentu saja akan mendorong peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan keamanan lingkungan serta dapat meningkatkan penyediaan lapangan kerja baru.
Daerah pedesaan terpencil yang sebagian besar belum terjangkau jaringan listrik nasional (PLN) merupakan suatu masalah bagi pembangunan dan pengembangan masyarakat pedesaan. Kebutuhan energi masyarakat pedesaan terpencil untuk memasak, penerangan dll, umumnya berasal dari energi yang tidak dapat diperbaharui (seperti minyak). Adapun peralatan elektronik seperti radio, televisi dipenuhi dengan menggunakan baterai atau aki yang dalam jangka waktu tertentu harus diisi ulang (recharge). Umumnya daerah pedesaan terpencil yang terletak pada daerah pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar, sehingga PLTMH merupakan salah satu sumber energi yang dapat dikembangkan.
Salah satu daerah di Lombok yang berpotensi untuk dijadikan sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah saluran irigasi Teresgenit yang terletak di Desa Bayan Timur, Kecamatan Bayan, Lombok Barat.
Teresgenit merupakan salah satu daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Selain karena terletak di daerah dataran tinggi, keterbatasan daya listrik PLN yang di gerakkan dengan tenaga diesel merupakan salah satu penyebabnya. Sehingga, dengan memanfaatkan sumber daya air yang terdapat pada saluran irigasi Teresgenit tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekurangan daya listrik tersebut.
Teresgenit dan daerah-daerah sekitarnya memanfaatkan energi air tersebut hanya sebagai pengairan saja, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan energi untuk dapat menghasilkan energi listrik untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan sumber daya masyarakat agar tidak tertinggal dengan daerah-daerah lainnya yang sudah dialiri jaringan listrik PLN.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Ketersediaan energi listrik di pedesaan sebagai salah satu bentuk energi yang siap pakai, selain untuk penerangan tentu saja akan mendorong peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan keamanan lingkungan serta dapat meningkatkan penyediaan lapangan kerja baru.

Perancangan Dan Pembuatan Prototipe Robot Pengantar Makanan Di Restoran Menggunakan Mikrokontroler AT89C51

abstraks:

Kontrol Otomasi belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena semakin banyaknya kebutuhan akan kontrol itu sendiri. pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan microcontroller maupun PLC yang saat ini banyak digunakan di dunia industri.
robot line follower adalah robot yang dibuat dengan prinsip gerakan robot mengikuti track atau jalur yang telah disediakan. dalam aplikasi pada pengantar makanan, robot ini akan mengantarkan makanan pada meja konsumen dengan menggunakan keypad sebagai input. inputan pada keypad berupa nomor meja konsumen, sehingga robot line follower akan mengikuti jalur atau track yang telah disediakan menuju ke meja pemesan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk saat ini semakin pesat khususnya di bidang elektronika. Manusia menginginkan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya dengan cepat, tepat dan efisien. Teknologi elektronika dapat menghasilkan peralatan, baik besar maupun kecil untuk pemenuhan kebutuhan manusia hampir di berbagai bidang.

Pengukur JArak Ultrasonik mengunakan AT89C2051

ABSTRAK

Untuk mendesain ruang dan alat-alat diperlukan sebuah alat ukur, alat ukur yang populer digunakan untuk mengukur jarak adalah meteran, perkembangan dunia teknologi biasanya dilatar belakangi untuk mempermudah pekerjaan-perkerjaan yang dilakukan secara konvensional.
Alat ukur menggunakan sensor ultrasonik” seperti namanya, alat ukur ini menggunakan media frekuensi ultrasonik, untuk mengukur jarak antara tranducer ultrasonik dengan penghalang yang memantulkan signal ultrasonik hingga diterima kembali oleh receiver ultrasonik. Ultrasonik merupakan salah satu frekuensi suara yang tak dapat di dengar oleh manusia, cepat rambat ultrasonik telah ditetapkan 29 Mikrodetik untuk merambat sejauh 1 cm, ketetapan cepat rambat ultrasonik digunakan sebagai dasar membangun sistem pengukuran jarak secara digital ini. untuk melakukan pengukuran tombol start di tekan, dalam hitungan mikrodetik Mikrokontroler menjalankan perintah-perintah yang ada pada eprom perintah pertama memerintahkan devantech SRF04 untuk memancarkan signal ultrasonik dan menunggu hingga signal diterima kembali oleh bagian receiver, devantech SRF04 akan merunbah data high pada bagian outputnya menjadi low ketika signal ultrasonik diterima kembali. Mikrokontroler mencatat lama pancaran ultrasonik hingga dterima mengkalkulasi jarak dan menampilkan kebagian display seven segment 4 digit.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sejak dahulu penggunaan alat ukur untuk mengukur jarak sangatlah penting digunakan pada berbagai bidang desain, alat ukur yang sangat sering digunakan yaitu meteran sangat baik untuk digunakan untuk mengukur tinggi, lebar dan panjang, tapi sesuatu yang sering digunakan biasanya mengalami perkembangan kearah yang lebih baik.

PEMODELAN PERANCANGAN JARINGAN WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) UNTUK DAERAH URBAN DAN SUB URBAN

abstraks:

Indonesian Internet needs are growing rapidly. Internet applications are more varying. The Internet network growth not proportionally than user and traffic growth. Major problem for the internet network is technology to cover all region and all place.
Wireless technology growing rapidly, Wimax (Wireless Technology For Microwave Access) is one of the newest wireless technology. Wimax standardization is IEEE 802.16 that has several innovations than the technology before. Wimax have innovation at adaptive modulation, more speed and longer radius it’s also support LOS and NonLOS. There isn’t any country used wimax for their wireless data network.
The major problems to planning MAN (Metropolitan Area Network Planning) are bandwidth estimation, bandwidth needs, cell radius, re uses frequency, total cell.
This Final project is research how to planning MAN (Metropolitan Area Network) by seeing user needs and coverage area. By deploying MAN networks all the access of public can be carried out. Internet access become cheaper and bandwidth needs can be carried out.
This research also defined region by urban, sub urban and rural. Each region have own characteristic and have different parameter. By defined the region the bit rate needs for each region can be calculated.
Method that used is cell structuring to coverage all region by assumptions depend on region activity and cell capacity using sectored and cell splitting. The approaching is using coverage area and bit rate needs.
The result is cell model, cell bit rate, cell radius, cell interference, duplexing technique and wide cell. The result can be one of parameter to install Wimax network in Indonesia.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Kebutuhan Internet Indonesia
Kebutuhan penggunaan komunikasi data yang bersifat broadband, wireless serta mobile semakin meningkat.[29]

Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet di Indonesia [4]
Tabel diatas menunjukkan jumlah pemakai Internet di Indonesia meningkat pesat. Jumlah peninggkatan pengguna ini tidak dikuti dengan ketersediaan bandwidth dan ketersediaan jaringan yang bisa diakses oleh setiap orang di seluruh Indonesia.
1.1.2 Perkembangan Kebutuhan Bandwidth

KOMBINASI OPERASI SADAPAN TEGANGAN DAN

abstraks:

Penyediaan tenaga listrik untuk pelanggan dilakukan melalui jaringan distribusi dengan makin meluasnya pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan maka jaringan distribusi menjadi semakin luas sedangkan tegangan yang memenuhi syarat merupakan syarat pelayanan yang mutlak diperlukan bagi pelanggan, juga diinginkan agar rugi-rugi jaringan yang terjadi mencapai nilai yang minimum.

Karena pemakaian energi para pelanggan berubah terus sepanjang waktu maka sebaiknya juga ada pengaturan dalam jaringan distribusi sepanjang waktu agar dicapai tegangan yang memenuhi syarat dilokasi jaringan dan dicapai rugi-rugi jaringan yang minimum. Unsur-unsur pengaturan yang dipakai terutama adalah sadapan berbeban dari transformator (Load Tap Changer/LTC) dan kapasitor bank.

Dalam tugas akhir ini penulis menyajikan suatu gagasan tentang kombinasi pengaturan LTC dan kapasitor bank melalui suatu model untuk mencapai rugi-rugi yang minimum tetapi syarat-syarat tegangan terpenuhi.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Pendistribusian tenaga listrik semakin lama semakin luas itu merupakan tugas yang berat bagi perusahaan listrik. Masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah bagaimana mengatasi gangguan dengan cepat karena gangguan yang terbanyak dalam sistem tenaga listrik terdapat dalam sistem distribusi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah.

Aplikasi Webserver Berbasis Mikrokontroller Atmel Atmega32

abstraks:

Akhir-akhir ini penggunaan internet berkembang dengan pesat. Webserver merupakan suatu kebutuhan mutlak di dunia teknologi informasi sekarang ini. Salah satu fungsi utamanya adalah menyediakan layanan web yang mampu memberikan informasi tertentu kepada penggunanya.
Mikrokontroler merupakan miniatur komputer dengan teknologi baru yang banyak dikembangkan. Salah satu contohnya adalah mikrokontroler atmel atmega32. Dengan teknologi mikrokontroler yang semakin berkembang, dimungkinkan untuk membuat webserver berbasis mikrokontroler dengan harga yang relatif murah.
Tulisan ini memuat bagaimana cara membuat webserver yang berbasis protokol TCP/IP dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat operasinya. Pengembangan webserver ini menggunakan BASCOM 1.11.8.2 sebagai editor program dan compiler mikrokontroler atmega32 dan NM7010A sebagai modul jaringan yang digunakan

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini web/internet berkembang dengan pesat. Webserver merupakan suatu kebutuhan mutlak di dunia teknologi informasi sekarang ini. Salah satu fungsi utamanya adalah menyediakan layanan web yang mampu memberikan informasi tertentu kepada penggunanya. Bahasa yang masih sering digunakan dalam mengimplementasikan web adalah HTML (Hyper Text Markup Language).

Perancangan sistem pengendali suhu pada inkubator berbasis PC

abstraks:

Inkubator bayi berfungsi menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan pada inkubator adalah suhu inkubator dan suhu bayi. Untuk itu perlu dibuat suatu alat pengontrol suhu ruangan inkubator, agar dapat mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal antara 36 ºC – 37 ºC [1].
Pada Tugas Akhir ini akan dirancang bangun sistem pengontrolan suhu untuk inkubator. Sistem pengukuran dan pengaturan menggunakan sensor IC LM35 dan aktuator berupa heater dari elemen pemanas strika. Pengkondisi sinyal sistem ini menggunakan LM308 yang dikonversi menjadi digital dengan ADC0804. Sistem diantarmuka ke Personal Computer melalui parallel port. PC digunakan sebagai pengolah data dan pengaturan dengan metode On/Off. Bahasa pemrograman Delphi digunakan untuk membuat perangkat lunak akuisisi data dan pengaturan. Rentang pengukuran suhu sistem ini adalah 18 sampai dengan 46 ºC. Sistem dikarakterisasi pada kualitas pengukuran dan pengaturan. Hasil uji kualitas pengukuran menujukkan Kesalahan rata-rata (KSR) sistem ini sebesar 0,38 %.
Hasil pengujian pengontrolan metode On/Off ini menunjukkan bahwa sistem ini membutuhkan rise time kurang dari 1 menit, overshoot 2,75 ºC dan ripple suhu ± 2 oC. Nilai waktu ini didapat pada nilai seting (Setting Value) suhu 37 ºC pada kondisi suhu awal (Present Value) ruangan 27 ºC. Berdasarkan referensi [1], suhu ideal untuk sebuah inkubator adalah 37 ± 1 ºC, sehingga sistem ini perlu disempurnakan karnena ripplenya mencapai ± 2 ºC. Berdasarkan uji tingkat ketahanannya, sistem diujikan dalam waktu yang lebih lama (kurang lebih 0,5 jam), ripple menjadi lebih tinggi dari ± 2 ºC. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pengukuran sistem ini belum memenuhi syarat untuk inkabator, akan tetapi kualitas pengukuran sistem ini masih belum optimal. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut dari sistem ini perlu difokuskan pada ketahanan dan memperkecil ripple.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Jika usia kehamilan tak diketahui dengan pasti, maka yang menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar 1.000 – 2.500 gram [1].

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PAPARAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP ANGKA KEMATIAN (Mortalitas) SITOPHILUS ORYZAE JANTAN DAN BET

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap mortalitas Sitophilus oryzae jantan dan betina dibawah kuat medan elektromagnet yang berbeda-beda yaitu Antara 0,73 – 5,56 T dan 1,89 – 11,91 T. Dari hasil penelitian, mortalitas Sitophilus oryzae jantan mencapai 68 % dalam area kuat medan elektromagnetik 5,56 T sedangkan betina hanya 40 % dalam area medan elektromagnet 11,91 T. Sitophilus oryzae jantan ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan Sitophilus oryzae betina, dengan fostur ukuran tubuh seperti ini, diduga daya tahan tubuh Sitophilus oryzae betina menjadi lebih kuat dibandingkan dengan jantan. Hasil penelitian juga memperlihatkan adanya kematian yang tidak wajar terhadap Sitophilus oryzae, yaitu kondisi tubuhnya terbelah dua pada bagian antara abdomen dengan thorax.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia sehari-hari. Karena penggunaan peralatan yang berbasis listrik terus meningkat sehingga mengakibatkan intensitas medan elektromagnetik di bumi semakin besar.
` Sumber–sumber medan elektromagnetik antara lain berasal dari komputer, telepon seluler, sistem instalasi dalam rumah, televisi, Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR), Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan lain lain.

sistem kontrol navigasi pada MOBILE robot berbasis PCBC ( PIECEWISE CUBIC BEZIER CURVE )

ABSTRAK

Salah satu aplikasi sistem kontrol adalah pada pengaturan kecepatan motor DC dimana diinginkan suatu kecepatan stabil sesuai dengan yang diinginkan. Pengaturan kecepatan dua motor DC sebagai penggerak diferensial dapat diaplikasikan sebagai steering sekaligus penggerak robot mobil. Pengaturan kecepatan masing-masing motor sangat menentukan tingkat keluwesan robot mobil dalam bergerak lurus maupun berbelok dalam mencari sasaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu kontroler yang digunakan untuk mengatur besarnya kecepatan masing-masing motor. Kontroler yang digunakan adalah kontrol logika Fuzzy. Logika Fuzzy adalah salah satu sistem kontrol yang mudah dan fleksibel dalam menangani sistem-sistem yang sulit tanpa memerlukan model matematis.
Dalam tugas akhir ini, pengendali logika Fuzzy digunakan untuk mengatur kecepatan dua motor DC pada robot mobil dalam mencari sumber cahaya. Pengendali logika Fuzzy ini berbasis pada mikrokontroler 8 bit M68HC11A1 buatan Motorola. Penerapan kontrol logika Fuzzy dapat memberikan perubahan pergerakan robot mobil yang halus dari kondisi berbelok ke kondisi bergerak lurus maupun sebaliknya tanpa menimbulkan pergerakan yang kaku.

Kata Kunci: kecepatan, motor DC, robot mobil, sumber cahaya, kontrol logika Fuzzy, mikrokontroler M68HC11A1.

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi di bidang robotika telah menjadi perhatian yang cukup serius. Hal ini terutama pada peran robot yang dapat menggantikan pekerjaan manusia terutama dalam lingkungan yang berbahaya, seperti daerah radiasi nuklir, penjelajahan ruang angkasa, penjinak bom dan lain-lain.

ALAT PENGHITUNG PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL DALAM RUPIAH

ABSTRAK

Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas
maka alat ini memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan kalkulasi
pembayaran listrik. Alat ini memberikan nilai setiap menitnya sehingga
dengan mudah kita dapat mengetahui seberapa besar biaya pemakaian listrik
kita setiap saat kita ingin melihatnya.
Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah kos dimana
biasanya pemilik kos menetapkan tarif flat untuk tambahan alat-alat listrik
seperti televisi, komputer, kulkas dan lainnya. Biaya tarif flat ini dapat dirubah
menjadi bayar sesuai pemakaian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Penyewa kamar dapat mengetahui besar biaya pemakaian listrik dalam setiap
menitnya.
Tampilan dari alat ini berupa 6 digit nilai rupiah plus 2 digit simbol
mata uang rupiah ( Rp ). Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan indikator
gerakan piringan KWH. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap alat
ini, dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah bekerja dengan baik.

1.1. Latar Belakang Masalah

KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah mengalami
perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung
pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka
KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan
hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan.

miniatur conveyer yang bekerja secara otomatis berbasis mikrokontroler AT89c51

ABSTRAK

Miniatur Conveyor Yang Bekerja Secara Otomatis adalah sebuah gabungan perangkat lunak dan perangkat keras yang memuat fasilitas pengaturan jumlah barang yang akan dipindahkan serta dilengkapi juga dengan informasi berapa banyak lagi barang yang harus dimasukkan ke Conveyor agar jumlah barang yang dimaksud terpenuhi.
Pada tugas akhir ini dikembangkan sebuah rangkaian yang berbasis elektronika lanjutan dan komponen yang digunakan pada perguruan tinggi di Indonesia. Tugas akhir ini berjudul “Miniatur Conveyor Yang Bekerja Secara Otomatis berbasis Microkontroller AT 89C51” yang menggunakan seven segment sebagai tampilan jumlah barang yang akan dipindahkan sehingga memudahkan penggunaan untuk mengoperasikan alat ini, yang nantinya diharapkan dapat mempermudah proses pemuatan barang hasil produksi pada gudang penyimpanan ke kendaraan pengangkut barang.
Oleh karena penemuan dilapangan, realita tentang proses pemuatan barang hasil produksi pada gudang penyimpanan masih menggunakan tenaga manusia dengan proses penghitungan jumlah barang yang akurasinya kurang tepat serta kecepatan proses sangat jauh dari cukup. Alat ini sangat berguna dan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang menggunakannya. Rangkaian ini sangatlah murah dan komponennya tergolong mudah didapat dengan harga yang sangat terjangkau oleh pengguna. Semoga alat ini bermanfaat bagi masyarakat dan industri khususnya.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat disetiap bidang dengan segala kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya dan menyebabkan manusia sangat terbantu. Salah satunya adalah perkembangan sistem pengontrolan dan pengaturan peralatan, baik peralatan industri, peralatan rumah tangga maupun peralatan yang bersifat komersial
Dalam perkembangan sistem pengontrolan ini, efisiensi menjadi tuntutan disegala bidang terutama dalam bidang industri. Dalam melaksanakan efisiensi ini berarti :

Implementasi Metrik pada pengembangan perangkat lunak

abstraks:

METRIK DAN ESTIMASI PERANGKAT LUNAK
2.1 Metrik Dalam Proses dan Proyek
Pengukuran adalah salah satu hal yang menjadi bagian dari dunia
keteknikan, dengan beberapa di antaranya adalah: pengukuran daya, pengukuran
dimensi fisik, pengukuran berat, pengukuran frekuensi, dan sebagainya. Namun
demikian, pengukuran jarang dilakukan di dalam dunia rekayasa perangkat lunak.
Permasalahan yang sering ditemui adalah adanya kesulitan dalam menetapkan
nilai dari obyek yang diukur dan sulitnya menetapkan parameter-parameter yang
bisa diukur. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan melakukan
pengumpulan metrik-metrik dalam suatu proses atau proyek pengembangan
perangkat lunak untuk dapat diperoleh suatu indikator proses dan indikator
proyek.
Indikator proses digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang bergerak
dalam bidang rekayasa perangkat lunak untuk memperoleh data-data yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan perangkat
lunak.
Indikator proyek digunakan oleh manajer proyek untuk:
1. Memperoleh status dari proyek yang sedang dikerjakan
2. Menelusuri resiko-resiko yang bisa terjadi
3. Mengatasi masalah sebelum terjadi hal-hal yang bersifat kritis
4. Mengubah alur kerja atau proses apabila diperlukan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik.
Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai
berikut: “The application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to
the development, operation, and maintenance of software; that is, the application
of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya,
proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik.
Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses

PERANCANGAN BASIS DATA RELASIONAL FUZZY PADA SUATU SISTEM SELEKSI

ABSTRAK
Database Management System (DBMS) merupakan komponen perangkat lunak yang dirancang untuk menyimpan, mendapatkan kembali, memperbarui serta mengontrol sejumlah besar data permanen. Bahasa query adalah ekspresi bahasa yang digunakan untuk mendapatkan kembali data dari sebuah basis data. Akses query basis data biasanya dibatasi oleh dua hal utama : kekakuan sintaks/ bahasa perintah query dan kerumitan mengekspresikan kriteria secara tepat.
Penelitian ini mengintegrasikan teori himpunan fuzzy dengan basis data relasional sehingga mampu memahami query dengan bahasa alamiah manusia dan juga mampu menerjemahkan serta menentukan nilai kriteria samar pada query. Penelitian ini dilakukan dengan perangkat lunak Borland Delphi 6.0 dan Borland Paradox 7 sebagai perangkat lunak Relational Database Mangement System (RDBMS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa basis data fuzzy pada suatu sistem seleksi dapat memberikan kemudahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan pilihan.

Kata kunci : query, teori himpunan fuzzy, basis data relasional, basis data fuzzy

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada saat ini, untuk mengatasi permasalahan nyata yang semakin komplek dibutuhkan sistem cerdas yang menggabungkan berbagai ilmu pengetahuan, teknik, dan metode baru. Termasuk di antaranya dalam pengelolaan data pada suatu sistem basis data yang menggunakan teknologi inFormasi. Sistem basis data diharapkan semakin mampu menyediakan data yang tepat dengan cepat sebagaimana yang dibutuhkan pengguna (user).

STUDI ALIRAN DAYA SISTEM 115 KV DI PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA

ABSTRAK

Studi aliran daya pada sistem 115 KV PT. Chevron Pacific Indonesia meliputi wilayah mulai dari Dumai, Duri, Minas, hingga Rumbai yang dikelola oleh PT. Chevron Pacific Indonesia. ETAP 4.0 (Elctrical Transient Analyzer Program) merupakan program yang dapat menampilkan secara GUI (Graphical User Interface) dengan jumlah bus unlimited. Salah satu kegunaan ETAP 4.0 adalah untuk studi aliran daya. Data yang dibutuhkan ETAP 4.0 untuk studi aliran daya pada sistem 115 KV PT. Chevron Pacific Indonesia adalah one-line diagram, nominal KV, dan rating generator, bus, transformator, transmisi, dan pengaman. Metode pendekatan aliran daya yang digunakan adalah metode iterasi Gauss-Seidel dengan faktor ketelitian 0,000001 dan faktor percepatan 1,6. Permasalahan aliran daya yang ditinjau adalah sistem dalam keadaan normal. Hasil studi aliran daya untuk sistem dalam keadaan normal adalah tegangan bus paling rendah di bus Balam, losses tertinggi pada saluran BRK dengan MNS. Daya nyata yang disalurkan paling besar yaitu di transmisi CGN-KBJ_230A, dan daya reaktif yang disalurkan paling besar yaitu di transmisi Cogen ke NDRI_115A dan NDRI_13,8.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan, mulai dari menggunakan satu mesin hingga banyak mesin (multi-mesin). Perkembangan ini dikarenakan permintaan kebutuhan energi listrik semakin meningkat sehingga diperlukan pembangkit energi listrik yang mempunyai kapasitas yang besar. Adapun daya yang dihasilkan oleh sistem pembangkit energi listrik ini disalurkan melalui sistem interkoneksi.

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

abstraks:

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik.
Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai
berikut: “The application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to
the development, operation, and maintenance of software; that is, the application
of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya,
proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik.
Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI SUHU PADA INKUBATOR BERBASIS PC

abstraks:

Inkubator bayi berfungsi menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan pada inkubator adalah suhu inkubator dan suhu bayi. Untuk itu perlu dibuat suatu alat pengontrol suhu ruangan inkubator, agar dapat mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal antara 36 ºC – 37 ºC [1].
Pada Tugas Akhir ini akan dirancang bangun sistem pengontrolan suhu untuk inkubator. Sistem pengukuran dan pengaturan menggunakan sensor IC LM35 dan aktuator berupa heater dari elemen pemanas strika. Pengkondisi sinyal sistem ini menggunakan LM308 yang dikonversi menjadi digital dengan ADC0804. Sistem diantarmuka ke Personal Computer melalui parallel port. PC digunakan sebagai pengolah data dan pengaturan dengan metode On/Off. Bahasa pemrograman Delphi digunakan untuk membuat perangkat lunak akuisisi data dan pengaturan. Rentang pengukuran suhu sistem ini adalah 18 sampai dengan 46 ºC. Sistem dikarakterisasi pada kualitas pengukuran dan pengaturan. Hasil uji kualitas pengukuran menujukkan Kesalahan rata-rata (KSR) sistem ini sebesar 0,38 %.
Hasil pengujian pengontrolan metode On/Off ini menunjukkan bahwa sistem ini membutuhkan rise time kurang dari 1 menit, overshoot 2,75 ºC dan ripple suhu ± 2 oC. Nilai waktu ini didapat pada nilai seting (Setting Value) suhu 37 ºC pada kondisi suhu awal (Present Value) ruangan 27 ºC. Berdasarkan referensi [1], suhu ideal untuk sebuah inkubator adalah 37 ± 1 ºC, sehingga sistem ini perlu disempurnakan karnena ripplenya mencapai ± 2 ºC. Berdasarkan uji tingkat ketahanannya, sistem diujikan dalam waktu yang lebih lama (kurang lebih 0,5 jam), ripple menjadi lebih tinggi dari ± 2 ºC. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pengukuran sistem ini belum memenuhi syarat untuk inkabator, akan tetapi kualitas pengukuran sistem ini masih belum optimal. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut dari sistem ini perlu difokuskan pada ketahanan dan memperkecil ripple.

Kata kunci : suhu, kontrol, dan inkubator

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Jika usia kehamilan tak diketahui dengan pasti, maka yang menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar 1.000 – 2.500 gram [1].

Pembuatan Aplikasi Live Image Capture Dengan Memanfaatkan Media SMS Dan MMS Pada Visual Basic 6.0

abstraks:

Fil Anharil 04085007

Pembuatan Aplikasi Live Image Capture Dengan Memanfaatkan Media SMS Dan MMS Pada Visual Basic 6.0

Skripsi. Fakultas Teknik Elektro, 2007

Alat ini dibuat untuk memudahkan kita untuk mengontrol ataupun melihat kondisi suatu lokasi dengan media yang digunakan adalah Handphone, dengan memanfaatkan fasilitas SMS dan MMS.Dengan berkembangnya teknologi selular khususnya pada GSM dan GPRS, yang menyediakan layanan SMS (Short Messaging Service) dan MMS (Multimedia Messaging Services), kita dapat menerima dan mengirim data image (gambar), text, audio, video dan animasi dari ponsel kita.Hal itu memungkinkan kita untuk memonitor kondisi lokasi dengan menggunakan ponsel. Hanya dengan mengirimkan sebuah SMS dengan format tertentu ke ponsel yang menjadi SMS dan MMS gateway maka ponsel gateway akan membalas SMS kita dengan mengirimkan cuplikan gambar lokasi yang kita inginkan. Sehingga kita dapat memonitor kondisi lokasi dari manapun berada.

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk memonitor ataupun melihat kondisi suatu lokasi, kita dapat
memanfaatkan sebuah kamera yang selalu merekam keadaan lokasi
tersebut, dan saat dibutuhkan kita dapat melihat hasil rekaman kamera
pada komputer yang terhubung langsung dengan kamera tersebut.

Masalahnya, apabila kita sedang berada jauh dari lokasi dan ingin
memantau kondisi lokasi yang di inginkan, bagaimanakah cara kita
melihat rekaman kamera yang terpasang dilokasi itu?

Pengontrolan Traffic Light Pada Jalan Simpang Empat Dgn PLC Twido

abstraks:

Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang sangat padat lalu lintasnya, umumnya kita jumpai di persimpangan-persimpangan jalan baik persimpangan tiga ataupun persimpangan empat. Secara garis besar lampu lalu lintas atau traffic light berfungsi untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang berada pada persimpangan jalan. Berdasarkan fungsinya tersebut tentunya peran lampu lalu lintas sangatlah penting. Dapat kita bayangkan karena sesuatu hal tiba-tiba lampu lalu lintas yang berada pada persimpangan tidak menyala, tentunya pelanggaran terjadi dimana-mana seperti saling mendahului dalam melewati suatu persimpangan dan lain sebagainya, hal tersebut akan mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan dan sangat merugikan semua pihak apalagi dalam masalah waktu.

Memandang hal demikian diatas maka sangat diperlukan sekali pengaturan lampu lalu lintas yang baik yang menggunakan peralatan yang handal, cepat, efisien, dan dapat bekerja dalam waktu yang lama serta mudah dalam melakukan modifikasi jika terjadi perubahan deskripsi kerja pada lampu lalu lintas tersebut. Dewasa ini teknologi semakin terus berkembang dan begitu banyak peralatan-peralatan elektronik yang diciptakan. Salah satu contoh teknologi baru tersebut adalah Programmable Logic Controller atau yang disingkat dengan PLC dimana penggunaan PLC ini sangat cocok untuk rangkaian yang sangat rumit dan pemrogramannya dapat dikombinasikan dengan PC (Personal Computer).

A. Latar Belakang Masalah.

SISTEM KENDALI ADAPTIF UNTUK KENDALIAN TAKLINIER

abstraks:

Sistem kendali adaptif merupakan sistem kendali yang mempunyai parameter-parameter kendali yang dapat beradaptasi. Parameter-parameter kendali tersebut beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan disekitarnya, seperti adanya gangguan, serta perubahan karakter internal dari sistem yang dikendalikan. Penggunaan sistem kendali adaptif menunjukkan peningkatan kinerja sistem karena suatu sistem umumnya berada dalam situasi yang mengandung derau dan gangguan serta kondisi internal dan eksternalnya mengandung ketidakpastian.

Sistem kendali adaptif merupakan sistem kendali yang mempunyai parameter-parameter kendali yang dapat beradaptasi. Parameter-parameter kendali tersebut beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan disekitarnya, seperti adanya gangguan, serta perubahan karakter internal dari sistem yang dikendalikan. Penggunaan sistem kendali adaptif menunjukkan peningkatan kinerja sistem karena suatu sistem umumnya berada dalam situasi yang mengandung derau dan gangguan serta kondisi internal dan eksternalnya mengandung ketidakpastian.

Telecommunication Map Kabupaten Grobogan Menggunakan MapInfo Berdasar Data Global Positioning System

abstraks:

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dan analisa, maka dapat disimpulkan bahwa alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :
5.1.1. Kelebihan
a. Peta telekomunikasi ini dibuat berdasarkan data real time atau data yang sesuai dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan. Maka dari itu, variabel-variabel yang terdapat dalam peta telekomunikasi ini, cukup akurat, sesuai dengan data sebenarnya.
b. Dengan adanya peta telekomunikasi ini, akan mempermudah dalam pembuatan sistem informasi di suatu daerah, yang digunakan untuk pelayanan terhadap masyarakat.
c. Peta telekomunikasi ini dibuat berdasarkan data yang berasal dari Global Positioning System (GPS). GPS ini merupakan alat yang terhubung langsung ke satelit, sehingga sangat mendukung karena datanya berdasarkan keadaan sebenarnya. Dengan GPS, dapat diketahui banyak variabel, diantaranya kecepatan kendaraan, ketinggian terhadap permukaan air laut, dan variabel-variabel yang lain.
d. Peta ini secara umum dapat di-visualisasi-kan melalui komputer dalam bentuk software, sehingga mempermudah dalam penggunaan.

5.1.2. Kekurangan
a. GPS bekerja sesuai dengan kondisi cuaca atau iklim. Alat tersebut bekerja dalam kondisi alam yang cerah, dimana jika sedikit berawan maka GPS akan kesulitan untuk menangkap sinyal dari satelit.

5.2. Saran
a. Dalam penggunaan GPS diperhatikan faktor cuaca, karena alat tersebut bekerja untuk keadaan cerah. Meskipun keadaan sedikit berawan, GPS akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa menangkap sinyal dari satelit.
b. Jika pada saat survei ke lapangan diketahui bahwa jarak antar daerah sangat berjauhan, maka ditentukan titik-titik penghubung (link) untuk menghubungkan daerah-daerah tersebut.
c. GPS yang digunakan dalam pembuatan peta ini, tidak memiliki fasilitas terhubung ke komputer, sehingga pencatatan data dilakukan secara manual. Maka dari itu, untuk mempermudah pencatatan, dapat digunakan GPS yang memiliki fasilitas tersebut yang saat ini sudah ada di pasaran, dengan model yang lebih modern dan bermacam-macam.

5.3. Kemungkinan Pengembangan Alat
a. Peta ini tidak hanya untuk bidang telekomunikasi, tetapi bisa juga untuk bidang yang lain, seperti bidang kependudukan, kelautan, kehutanan, dan lain-lain.
b. Software pendukung yang digunakan, dapat diganti dengan yang lain, tidak mutlak menggunakan MapInfo.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

STUDI STABILITAS TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE KRITERIA LUAS SAMA MENGGUNAKAN MATLAB

abstraks:

STUDI STABILITAS TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE KRITERIA LUAS SAMA MENGGUNAKAN MATLAB

Misbahul Ulum

ABSTRAK

Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis sistem tenaga listrik untuk menentukan apakah sistem tersebut stabil atau tidak jika terjadi gangguan. Stabilitas transient didasarkan pada kondisi kestabilan ayunan pertama (first swing) dengan periode waktu penyelidikan pada detik pertama terjadi gangguan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan kestabilan suatu sistem tenaga listrik apabila mengalami gangguan adalah metode kriteria luas sama. Walaupun metode ini tidak dapat dipergunakan untuk sstem multimesin namun sangatlah membantu untuk memahami faktor-faktor dasar yang mempengaruhi stabilitas transient sistem tenaga listrik. Kondisi peralihan dari sistem tenaga listrik pada saat gangguan dilukiskan secara matematis melalui persamaan diferensial. Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelasaikan persamaan diferensial tersebut adalah Metode Runge Kutta Orde-4. Teknik analisa data dilakukan dengan melakukan simulasi perhitungan dengan menggunakan matlab.
Dengan menggunakan model sistem tenaga listrik yang terdiri dari sebuah mesin dan 1 bus infinite dengan saluran transmisi ganda dimana gannguan tiga fasa terjadi pada salah satu saluran maka dengan metode kriteria luas sama menggunakan matlab bahwa dari sistem tenaga listrik tersebut didapatkan nilai sudut kerja awal 20,32310, sudut pemutus kritis 101,12630, sudut ayunan maksimum 151,4740, dan waktu pemutusan kritis 0,25 detik Dari hasil studi penelitian yang dilakukan disarankan menseting breaker terbuka dengan sudut clearing (Clearing Angle) lebih kecil atau sama dengan sudut kritis karena pada saat terjadi gangguan pada sistem tenaga listrik yang mendadak dan besar akan didapatkan kestabilan sistem kembali normal masih ada.

Key Word : Stabilitas Transient, Sistem Tenaga Listrik, Metode Kriteria Luas Sama, sudut pemutus kritis, waktu pemutus kritis.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber primer seperti batubara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air dan energi angin.
Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik pada peralatan-peralatan rumah tangga, kantor dan sebagainya, sehingga pasokan listrik harus ditambah yakni dengan pembangunan pembangkit listrik baru.

PENGATUR SUHU PADA SHOWER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

abstraks:

PENGATUR SUHU PADA SHOWER

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini sangat pesat salah satunya adalah teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. pada masa sekarang ini orang menuntut kebutuhan yang serba otomatis dan praktis. Pada sower yang ada hanya menghasilkan air dengan suhu tertentu saja dan tidak bisa mengetahui berapa suhu air tersebut. Sehingga tidak bisa menggunakan air tersebut sesuai dengan keinginan dan mengetahui suhu air pada sower yang dipakai.

SKRIPSI TARBIYAH

Nov 12, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

KONSEP ADOPSI DALAM ISLAM DAN KAITANNYA DENGAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

abstraks:

Dalam situasi darurat baik karena terjadinya bencana alam atau para pengungsi lintas negara maupun pengungsi Dalam Negeri, selalu menempatkan Anak pada posisi paling rentan, Rentan terhadap gangguan kejiawaan, dan tidak terpenuhinya kebutuhan fisik yang pokok, juga rentan terhadap upaya eksploitasi. Hal ini menimbulkan banyaknya simpati masyarakat untuk meringankan beban anak-anak dalam situasi darurat ini, melalui mekanisme pengangkatan anak (adopsi). Adapun yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana adopsi menurut agama Islam, dan bagaimana kaitannya dengan Pembinaan Sumber Daya manusia untuk mengisi pembangunan Negara. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat normatif. Kepentingan terbaik anak adalah dengan mengakui hak-hak anak atas keluarga, adalah asas yang dijunjung tinggi dalam pengasuhan anak, sehinggu kepentingan terbaik anak dapat terlindungi.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang universal yang mengatur segenap tatanan hidup manusia. Sistem dan konsep yang dibawa Islam sesungguhnya padat nilai dan memberikan manfaat yang luar biasa kepada umat manusia. Konsepnya tidak hanya berguna pada masyarakat muslim tetapi dapat dinikmati oleh siapapun. Sistem Islam ini tidak mengenal batas, ruang dan waktu, tetapi selalu baik kapan dan di mana saja tanpa menghilangkan faktor-faktor kekhususan suatu masyarakat. Semakin utuh konsep itu diaplikasikan, semakin besar manfaat yang diraih.

KONSEP UL? AL-ALB?B DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (PENDEKATAN TEMATIS, FILOSOFIS, PEDAGOGIS-KRITIS)

abstraks:

IZZATUL LAILA. Konsep Ulū al-Albāb dalam al-Qur’an dan Implementasinya dalam Pendidikan Islam (Pendekatan Tematis, Filosofis, Pedagogis-Kritis). Skripsi. Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2006.
Pendidikan Islam sesungguhnya mempunyai tugas untuk melahirkan generasi yang mampu melaksanakan misi raḥmatan li al-‘ālamīn. Akan tetapi, realitas yang terjadi saat ini ternyata kejahatan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai justeru banyak dilakukan oleh penjahat kerah putih (white collar crime), yaitu kaum atau golongan yang sesungguhnya adalah kaum yang terpelajar, terdidik, para pengusaha, para pejabat yang seharusnya mampu memberikan teladan kepada masyarakat luas. Sebagai contoh, gelar akademik seperti doktor, magister, dokter, insinyur, ekonom saat ini justeru diperdagangkan, dan yang membeli dari berbagai kalangan: pemimpin, elit politik, bahkan agamawan. Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam pendidikan Islam, menawarkan satu konsep cendekiawan muslim; ulama sekaligus pemikir, yaitu ulū al-albāb. Konsep ini yang menjadi jawaban atas kesenjangan antara das Sollen dan das Sein tersebut.
Penelitian literer ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang terdiri atas pendekatan tematis, filosofis dan critical pedagogy. Dalam penggalian data terhadap sumber primer dan sekunder, digunakan pendekatan tematis (mauḍū‘iy) dengan metode penafsiran secara mauḍū‘iy. Analisis data hasil penelitian menggunakan pendekatan filosofis yaitu untuk menemukan hakikat ulū al-albāb dalam konteks saat ini, dengan menggunakan metode hermeneutik dan berpola sintetik-analitik (konteks  teks  konteks). Sementara itu, pendekatan critical pedagogy digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasikan implementasi konsep ulū al-albāb dalam pendidikan Islam.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

UPAYA KEPALA MADRASAH HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

abstraks:

Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal, dan pendidikan tersebut bermaksud agar peserta didik dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaan. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk kehidupan masa yang akan datang, yang harus lebih maju dari kehidupan sekarang, baik dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersifat ukhrawi (keagamaan) atau ilmu pengetahuan dan duniawi (teknologi).
Kepala madrasah merupakan adminitrator dan dinamisator dalam kemajuan suatu madrasah yang dipimpinnya, di samping itu kepala madrasah sebagai pengurus di lingkungan madrasah baik sebagai administrator maupum sebagai supervisor. Menurut A. M. Arifin ( 1995 : 156 ), mengatakan bahwa : “Kepala madrasah sebagai pemimpin di lingkungan madrasah tidak hanya wajib melaksanakan tugas-tugas administratif, tetapi juga menyangkut tugas-tugas bagaimana harus mengatur seluruh program madrasah, ia harus memimpin dan mengarahkan aspek-aspek baik administratif maupun proses pembelajaran kependidikan di madrasah, sehingga lembaga yang di pimpinnya menjadi lembaga yang dinamis dalam usaha inovasi pembelajaran”

Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal, dan pendidikan tersebut bermaksud agar peserta didik dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaan. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk kehidupan masa yang akan datang, yang harus lebih maju dari kehidupan sekarang, baik dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersifat ukhrawi (keagamaan) atau ilmu pengetahuan dan duniawi (teknologi).

SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR

ABSTRAK

A P I P U D I N NIM/NIMKO : 003 11491/06 06794, Judul: Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Hubungannya Dengan Prestasi Belajar (Studi di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Kabupaten Serang Propinsi Banten).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang sikap siswa terhadap mata pelajaran akidah akhlak serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Leuwinanggung.
Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Kabupaten Serang Propinsi Banten pada tahun pelajaran 2007/2008. Penelitian ini mengunakan metode deskriftif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Sedangkan jumlah populasi adalah seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Leuwinanggung sejumlah 198 siswa dengan presentase 20 % x 198 = 40 dan yang dijadikan sample 40 siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa koefiesien korelasi antara variabel X (Sikap Siswa Dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak) dengan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) mencapai harga 0,72. Angka tersebut menunjukan adanya korelasi yang baik, dan berada pada arah 0,71 – 0,90. artinya senakin tinggi sikap siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak akan semakin tinggi prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Adapun kontribusi antara variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan coefisien determinasi (cd), diperoleh hasil 51,84 % persepsi siswa terhadap prilaku guru agama ( variabel X ) terhadap akhlak siswa siswa (variabel Y), sedangkan sisanya sebesar 48,16 % dipengaruhi oleh faktor lain.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal atau non formal” (HM. Arifin, 1976:12).

Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negen 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi

abstraks:

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agma Islam Di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan persentase, dan penulis gunakan adalah dengan rumus:

P =
Keterangan
P : Angka persentase
F : Frekewensi yang sedang dicari
N : Jumlah Frekwensi

Adapun hasil penelitian Implementasi Test Formatif Bidang Studi pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. yang dilakukan oleh guru adalah “kurang Baik” hal ini terlihat dad hasil yang diperoleh adalah 46% dan berada
pada kategori kurang dari 50% . Dan faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam adalah masih kurangnya pengetahuan yang dimiliki guru, terbatasnya waktu dan kesempatan guru dalam implementasi test formatif dan kurangnya kontrol dari kepala sekolah untuk melakukan implementasi test formatif.

A. Latar Belakang

Penerapan Metode Menghafal Dan Problematikanya Dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits Di MTs Hidayatus Syubban Genuk Semarang

abstraks:

Madrasah Tsanawiyah Hidayatus Syubban Genuk Semarang adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode menghafal dalam pengajaran al-Qur’an Hadits yang mempunyai tujuan agar semua siswa yang lulus dari Madrasah tersebut dapat menguasai baik itu baca tulis, maksud dari pengajaran al-Qur’an Hadits yang nantinya agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaan penerapannya tidak hanya membutuhkan tahap klasikal tetapi juga tahap privat hanya saja guru dan siswa masih mengalami beberapa problematika..

Madrasah Tsanawiyah Hidayatus Syubban Genuk Semarang adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode menghafal dalam pengajaran al-Qur’an Hadits yang mempunyai tujuan agar semua siswa yang lulus dari Madrasah tersebut dapat menguasai baik itu baca tulis, maksud dari pengajaran al-Qur’an Hadits yang nantinya agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaan penerapannya tidak hanya membutuhkan tahap klasikal tetapi juga tahap privat hanya saja guru dan siswa masih mengalami beberapa problematika..

ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB PADA MATA KULIAH ISTIMA’ I (Studi Analisis Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat I Program P

abstraks:

Bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi. bahasa juga berfungsi sebagai alat yang digunakan seseorang untuk mengemukakan pendapat, pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Dengan bahasa pula maka manusia bisa membentuk masyarakat dan peradaban. Andaikata tidak ada bahasa, maka dia tidak akan dapat melakukan hal tersebut diatas. Atas dasar inilah maka sangat wajar bila kita mengatakan bahwa semua aktivitas yang kita lakukan sepanjang hidup kita selalu membutuhkan bahasa.
Tidak dapat disangkal, bahwa seseorang yang mempelajari suatu bahasa asing akan mendapati kesulitan-kesulitan, yang mana kesulitan-kesulitan ini dapat diperkecil apabila dia memiliki faktor-faktor pendorong yang sangat kuat atau dengan kata lain dia memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari bahasa tersebut.
Objek penelitian di sini ialah Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab____. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa tingkat I Program Pendidikan Bahasa Arab____tahun ajaran 2004/2005 yang telah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Istima’ I. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Nilai-nilai Edukatif Dalam Hadits Nabi SAW (Studi Analisis Terhadap Hadits Tentang Adzan di Telinga Bayi yang Baru Lahir)

abstraks:

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hikmah yang terkandung dalam Hadits tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (2) Nilai-nilai Edukatif dalam hadīs tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (3) Pengaruh Adzan di telinga bayi yang baru lahir terhadap pendidikan anak.

Penelitian ini menggunakan Riset Kepustakaan (library research) dengan tehnik Analisis isi (content analysis). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa had?s tetang a?an di telinga bayi yang baru lahir mengandung hikmah dan nilai-nilai pendidikan agama pada anak terutama sekali pendidikan tauhid dan pendidikan ibadah, pelaksanaan a?an di telinga bayi yg baru lahir juga mempunyai pengaruh positif terhadap kecerdasan spiritual anak karena usia awal anak merupakan masa keemasan yang mampu menerima informasi dengan mudah, dan informasi keagamaan yang disampaikan melalui a?an yang disenandungkan pada saat anak lahir akan terserap dengan baik dan kemudian informasi yang tersimpan di dalam otak anak itu akan mencuat kembali ketika ia mengalami atau mempelajari agama Islam di saat ia sudah mulai bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga pada saat iitu anak akan mudah menagkap informasi lanjutan tentang agama tersebut.

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan kepada pemerhati pendidikan anak dan semua pihak yang membutuhkan hasil penelitian ini dan khususnya bagi para orang tua, agar mereka menyadari bahwa anak sejak dilahirkan sesungguhnya adalah merupakan mahluk yang jenius dan sudah semestinya bagi orang tua untuk memberikan segala informasi yang bermanfaat bagi anak agar kejeniusan tersebut tidak terpupus.

Pelaksanaan Pendidikan Pada Madrasah Aliyah Nuruddin Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara.

abstraks:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam menyelenggarakan pendidikan Madrasah Aliyah Nuruddin Kec. Samboja dimana sekolah ini merupakan sekolah yang bernuansa keIslaman yang secara otomatis memiliki tugas yang lebih berat dibandingkan dengan sekolah umum dalam meningkatkan mutu pendidikan yang bercirikan akhlakul karimah. Akan tetapi lembaga yang diharapkan untuk bisa menciptakan sumber daya manusia tersebut masih mengalami kendala atau masalah.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan beberapa tenaga pengajar yang kesemuanya berjumlah 8 orang.

Data dihimpun melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berarti penulis hanya mendeskripsikan hasil wawancara dari beberapa responden, yang kemudian melakukan analisis dan memberikan kesimpulan hasil wawancara tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa problema yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Nuruddin Kec. Samboja adalah masih kurangnya sarana dan prasarana sekolah baik fisik maupun non fisik, seperti tidak adanya gedung perpustakaan sekolah, tidak adanya buku-buku paket penunjang, masih adanya kerangkapan dalam jabatan, sampai kepada masalah dana.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihak lembaga adalah dari pihak lembaga itu sendiri berusaha melengkapi kekurangan – kerurangan sarana dan prasarana yang ada dan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan para donator yang ada di wilayah Samboja serta Pemerintah Kabupaten Kutai Karta Negara. Dan untuk tenaga pengajar yang rangkap jabatan pihak sekolah berusaha merekrut guru yang dikategorikan sebagai guru tetap yang mampu berkonsentrasi terhadap tugasnya sebagai guru.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Oleh karena itu pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh aspek pendidikannya.1

ANAK PUTUS SEKOLAH DAN CARA PEMBINAANNYA DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK

Putus sekolah bukan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tidak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Hal ini juga dialami oleh beberapa anak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih jauh tentang sebab-sebab anak putus sekolah. Pembahasan ini berjudul “Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaannya di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa yang menyebabkan anak-anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Bagaimana orang tua, masyarakat dalam mengatasi terjadinya anak putus sekolah serta bagaimana cara pembinaannya. Tujuan pembahasan ini adalah menemukan jawaban dari permasalahan di atas yaitu untuk mengetahui berapa banyak anak putus sekolah di Kecamatan Jangka, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah, sikap orang tua, serta bagaimana cara pembinaan terhadap anak yang putus sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan dan kepustakaan. Metode lapangan dilakukan dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Secara umum masalah utamanya adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Sebagian lagi adalah faktor keluarga yang menyebabkan anak-anak di Kecamatan Jangka putus sekolah. Adapun orang tua dan masyarakat dalam menghadapi anak putus sekolah ada dua yaitu upaya pencegahan dan upaya pembinaan. Upaya pencegahan dilakukan sebelum putus sekolah dengan mengamati, memperhatikan permasalahan-permasalahan anak-anak dan dengan menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan demi menjamin masa depan anak serta memberikan motivasi belajar kepada anak. Adapun upaya pembinaan yang dilakukan adalah dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan kepada anak, serta memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya supaya anak disibukkan serta dapat menghindarinya dari pikiran yang menyimpang.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah dari Allah Swt, seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tanpa noda dan dosa, laksana sehelai kain putih yang belum mempunyai motif dan warna. Oleh karena itu, orang tualah yang akan memberikan warna terhadap kain putih tersebut; hitam, biru hijau bahkan bercampur banyak warna.

ANAK PUTUS SEKOLAH DAN CARA PEMBINAANNYA DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUN

ABSTRAK

Putus sekolah bukan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tidak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Hal ini juga dialami oleh beberapa anak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih jauh tentang sebab-sebab anak putus sekolah. Pembahasan ini berjudul “Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaannya di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa yang menyebabkan anak-anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Bagaimana orang tua, masyarakat dalam mengatasi terjadinya anak putus sekolah serta bagaimana cara pembinaannya. Tujuan pembahasan ini adalah menemukan jawaban dari permasalahan di atas yaitu untuk mengetahui berapa banyak anak putus sekolah di Kecamatan Jangka, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah, sikap orang tua, serta bagaimana cara pembinaan terhadap anak yang putus sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan dan kepustakaan. Metode lapangan dilakukan dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Secara umum masalah utamanya adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Sebagian lagi adalah faktor keluarga yang menyebabkan anak-anak di Kecamatan Jangka putus sekolah. Adapun orang tua dan masyarakat dalam menghadapi anak putus sekolah ada dua yaitu upaya pencegahan dan upaya pembinaan. Upaya pencegahan dilakukan sebelum putus sekolah dengan mengamati, memperhatikan permasalahan-permasalahan anak-anak dan dengan menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan demi menjamin masa depan anak serta memberikan motivasi belajar kepada anak. Adapun upaya pembinaan yang dilakukan adalah dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan kepada anak, serta memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya supaya anak disibukkan serta dapat menghindarinya dari pikiran yang menyimpang.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah dari Allah Swt, seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tanpa noda dan dosa, laksana sehelai kain putih yang belum mempunyai motif dan warna. Oleh karena itu, orang tualah yang akan memberikan warna terhadap kain putih tersebut; hitam, biru hijau bahkan bercampur banyak warna.

PENGARUH POLA KEHIDUPAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN BANJARAN VI KECAMATAN KOTA KEDIRI

abstraks:

PROPOSAL

A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum siswa dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan.
Siswa adalah makhluk biologis yang hidup di dalam masyarakat. Setiap manusia mempunyai aktifitas-aktifitas yang telah membudaya maksud membudaya di sini adalah aktivitas-aktivitas atau perilaku-perilaku yang bereksistensi secara micro atau dalam kaitan yang kecil. Dan khusus dipandang sebagai insan pelajar yang hidup dalam struktur sosial yang micro yakni keluarga dan latar belakang interaksi-interaksi sosialnya yang berlangsung.
Siswa yaitu manusia yang hidup dalam satu lingkungan sosial yang micro, yaitu keluarga sangat besar sekali pengaruhnya. Peranan keluarga sebagai pendorong perkembangan intelektualisasi (daya Penalaran) individu dipengaruhi oleh interaksi sosialnya yang dinamis dan wajar, status sosial ekonomi yang berpengaruh. Jika perekonomian cukup, lingkungan materiil yang dihadapi siswa dalam keluarganya itu lebih luas, maka ia dapat kesempatan yang luas pula untuk mengembangkan berbagai kecakapannya.
Termasuk di dalamnya menu-menu makanan guna kesehatan yang baik, serta sikapnya terhadap lingkungan keluarga, hubungan dengan orang tua dan saudaranya yang dinamis dan wajar. Faktor pendidikan pra sekolah akan mempolakan cara belajarnya di sekolah dasar, jadi dalam penelitian ini penulis secara konseptual berlandaskan pada faktor interaksi-interaksi dengan lingkungan status sosial ekonomi, kesehatan individu serta pola pendidikan pra SD (TK/RA/BA/TA) yang baik dan wajar akan dapat memberikan kesempatan berkembangnya gejala tingkat intelektual siswa.
Penelitian yang dilakukan ini sangatlah penting, mengingat subyek yang tertera dalam judul yaitu “Pola Kehidupan Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa” adalah menyangkut personality siswa dalam kurun waktu di mana ia mengadakan kegiatan penalarannya dalam sekolah. Jadi pada dasarnya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pola kehidupan siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Sebagai siswa yang mempunyai pola-pola kehidupan yang berbeda-beda yang dapat dirangkum secara global yaitu meliputi; pola-pola budaya pra SD, pola-pola makanan, pola-pola interaksi dalam keluarga, dan pola sosio ekonomi dan media yang tidak seluruhnya sama dan tidak pula seluruhnya mempunyai pola yang baik. Sudah barang tentu ada konflik-konflik yang akan berakibat pada perkembangan kejiwaan siswa tersebut yang jelas kesemuanya ini berpengaruh pada prestasi-prestasi belajar yang dicapainya, tergantung pada bagaimana pola kehidupannya. Jadi faktor-faktor yang telah terpola di atas mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda-beda.

PROPOSAL

A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MANBAIL FUTUH

abstraks:

PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MANBAIL FUTUH
BEJI – JENU – TUBAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum berasal dari bahasa Inggris “Curriculum” berarti Rencana Pelajaran. (S. Wojowasito-WJS. Poerwadarminta, 1980 : 36.).
Secara istilah, kurikulum adalah “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. (Depag. RI. Dir. Jen. Kelembagaan Agama Islam, 2004 : 2).

Nilai-nilai Edukatif Dalam Hadits Nabi SAW (Studi Analisis Terhadap Hadits Tentang Adzan di Telinga Bayi yang Baru Lahir)

abstraks:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hikmah yang terkandung dalam Hadits tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (2) Nilai-nilai Edukatif dalam hadīs tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (3) Pengaruh Adzan di telinga bayi yang baru lahir terhadap pendidikan anak.

Penelitian ini menggunakan Riset Kepustakaan (library research) dengan tehnik Analisis isi (content analysis). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan pendekatan induktif.

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA

abstraks:

Pentingnya bimbingan dan penyuluhan di sekolah menengah pada saat ini sangat diperlukan untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan. Karenanya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang memerlukan tenaga pembimbing yang professional. Di mana pembimbing tidak hanya menguasai bahan pelajar, tetapi juga menguasai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka siswa dipengaruhi oleh proses pembimbing.
Di antara pertimbangan pokok yang mendasari pembahasan tersebut adalah persoalan ini merupakan persoalan esensial. Sebab terletak di tangan pembimbing kemungkinan berhasil atau tidak pencapaian belajar. Oleh karena itu perlu dilihat bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa.
Membahas tentang peranan bimbingan dan penyuluhan sekolah tidak terlepas dari proses belajar mengajar dalam proses antara pembimbing dan siswa bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Secara definitif bimbingan dan penyuluhan adalah orang yang pekerjaannya mengajar dan mendidik serta sebagai pembimbing, sedangkan siswa atau anak adalah yang sedang belajar.
Berasarkan hal tersebut di atas, pembahasan skripsi ini adalah tentang peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa MTs. Wali Songo. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan berlajar siswa MTs. Wali Songo
Sedangkan yang menjadi sub pokok permasalahan ini adalah tentang bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam peanggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan yang bersifat preventif dan bimbingan yang bersifat kuraitif di MTs. Wali Songo.
Penelitian di lapangan dijadikan bahan masukkan untuk mengetahui situasi yang sebenarnya dan kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan di MTs. Wali Songo.
Dari hasil penelitian lapangan diperoleh kesimpulan bahwa peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penaggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan baik bimbingan yang bersifat preventif maupun yang bersifat kuratif adalah cukup atau sedang, hal ini nampak pada aktifitas bimbingan dan penyuluhan yang dilaksanakan di MTs. Wali Songo
Demikian abstrak skripsi ini, yang setidaknya akan dapat memberikan gambaran umum tentang isi dari skripsi ini secara keseluruhan.

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HASANIYAH
DESA SAMBIRAMPAK KIDUL KECAMATAN KOTAANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI SISTEM KOMPUTER

Nov 7, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

Detektor Pengaman Rumah

abstraks:

ABSTRAKSI AGUNG NUGROHO (20198084) DETEKTOR PENGAMAN RUMAH P.I. Fakultas Ilmu Komputer. 2004 Kata Kunci : Detektor, Pengaman, Infra Merah ( ix + 37 + lampiran ) Detektor Pengaman Rumah adalah suatu alat sensor yang di disain untuk mendeteksi, melindungi sekaligus menjaga secara otomatisasi keadaan rumah agar tetap dalam suasana aman. Detektor ini akan bekerja jika diletakkan terpisah pada suatu jarak jangkauan tertentu dan di pasang secara sejajar berlawanan arah antara pemancar dan penerima pada daerah yang biasa dilalui orang. Ketika alat ini aktif maka terdapat seberkas sinar cahaya infra merah yang tidak tampak berada diantara pemancar dan penerima. Apabila berkas cahaya tersebut terputus atau terhalang oleh sesuatu maka detektor langsung bekerja dan mengaktifkan sebuah alarm atau buzzer. Alat ini dapat diaplikasikan dengan sebuah komputer (PC), sehingga kita dapat mengoperasikan alat tersebut melalui komputer yang di tunjang dengan sebuah program atau software yang dapat dibuat dan disesuaikan dengan alat ini. Pengaplikasian lainnya dari alat ini dapat digunakan sebagai pembuka pintu otomatis dan lain sebagainya. Daftar Pustaka (1977-2000)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada jaman krisis multidimensi sekarang ini banyak sekali masyarakat kita yang kekurangan biaya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, maka dari itu banyak juga masyarakat kita yang mengambil jalan pintas untuk dapat mencukupi kebutuhannya dengan menghalalkan segala cara, seperti membobol rumah ketika si pemilik rumah sedang tidak ada di rumah.

PINTU GESER OTOMATIS

abstraks:

Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor. Pintu Geser Otomatis adalah sebuah rangkaian simulasi dari kerja sensor yang dapat menggerakan sebuah motor stepper secara otomatis sehingga motor ini dapat menggeser sebuah miniatur pintu. Cara kerja dari alat ini adalah berbasis mikroprosessor. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman tingkat rendah (Low level language) Assembler yang di isi pada sebuah chip IC.
Berdasarkan perancangan, pembuatan, pengujian dan pengoperasiannya dapat dinyatakan bahwa prototipe Pintu Geser Otomatis bekerja sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa miniatur pintu yang dibuat dapat diimplementasikan ke bentuk yang sebenarnya.

Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.

SISTEM KENDALI OTOMATIS GERBANG PARKIR PLAZA ANDALAS

ABSTRAK

Judul : SISTEM KENDALI OTOMATIS GERBANG PARKIR PLAZA ANDALAS PADANG MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PRABAYAR DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI
Nama : Rury Novriatama
Npm : 0210115262047
Fakultas : Ilmu Komputer
Program Studi : Sistem Komputer
Pembimbing : 1. Eka Sabna, S.Kom, M. Pd
2. Alexandri Sikumbang, S.Kom

Dalam penelitian ini telah berhasil diwujudkan suatu alat yang berbasiskan komputer, dimana alat ini ditujukan untuk mempermudah proses pengendalian gerbang parkir dan pembayaran retribusi parkir di kawasan Plaza Andalas Padang. Kartu yang dimasukan akan dideteksi oleh sensor, jika sensor membaca kartu yang masuk terdapat didalam database, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke komputer melalui sebuah interface yaitu port paralel yang akan diolah komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman borland delphi. Hasil proses dari komputer akan dikirim ke database dan interface untuk menggerakkan motor stepper bergerak naik (membuka) portal. Sedangkan, sensor mobil akan mengirimkan sinyal ke komputer yang hasilnya akan dikirim ke interface untuk menggerakkan motor stepper bergerak turun (menutup) portal.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi khususnya dibidang komputer saat ini banyak memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan berbagai aktifitas, mulai dari hal-hal yang mudah sampai hal yang rumit sekalipun. Komputer merupakan hasil teknologi yang sangat membantu dalam meringankan pekerjaan manusia, kebutuhan akan komputer saat ini sudah mengarah sebagai alat bantu utama. Hampir disetiap kantor, industri, rumah tangga, ruang belajar bahkan kegiatan diluar lapangan (Outdoor) telah dilengkapi dengan perangkat komputer untuk berbagai keperluan.

SISTEM PENGAMANAN PINTU RUANGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI PASSWORD JARI DAN KARTU MEMANFAATKAN PPI 8255 MODUS 0 DIDUKUNG OLEH BAHASA

abstraks:

Pada prinsipnya komputer dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu penggunaan komputer adalah sebagai sistem pengontrolan keamanan, dengan dukungan modul-modul program yang ada.
Sistem pengamanan ini menggunakan dua input yaitu kombinasi kode kartu dan kombinasi jari dalam menekan saklar. Data dari kedua input ini dikirimkan ke komputer melelui PPI 8255 sebagai interface untuk dibandingkan dengan database yang ada. Apabila datanya sesuai maka pintu akan terbuka dan data user ditampilkan di monitor serta jam aksesnya disimpan di database. Dengan adanya sistem pengamanan berbasiskan komputer ini akan memudahkan dalam melacak pelaku kejahatan yang masuk ke dalam ruangan itu

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, telah berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan dan disediakan. Sehubungan dengan perkembangan dan kecanggihan teknologi itu, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan siap untuk memanfaatkannya, sehingga manusia tidak ketinggalan, atau dengan kata lain dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada.

interface lampu dan buzzer

abstraks:

Pengaturan alat elektronika dapat dilakukan secara efisien dan efektif, tanpa harus menekan switch satu persatu. Dengan menggunakan suatu interface pada rangkaian yang dihubungkan dengan computer dan menggunakan suatu program, dapat menghidupkan alat-alat elektronika rumah tangga dengan cepat. Karena hanya dengan duduk di depan computer pengendali, seseorang dapat menghidupkan alat elektronika berupa lampu, buzzer dan alat-alat elektronika rumah tangga lainnya. Karenanya, pembuatan penulisan ini dapat menghemat waktu untuk sekedar mengendalikan alat elektronika rumah tangga.

Pengaturan alat elektronika dapat dilakukan secara efisien dan efektif, tanpa harus menekan switch satu persatu. Dengan menggunakan suatu interface pada rangkaian yang dihubungkan dengan computer dan menggunakan suatu program, dapat menghidupkan alat-alat elektronika rumah tangga dengan cepat. Karena hanya dengan duduk di depan computer pengendali, seseorang dapat menghidupkan alat elektronika berupa lampu, buzzer dan alat-alat elektronika rumah tangga lainnya. Karenanya, pembuatan penulisan ini dapat menghemat waktu untuk sekedar mengendalikan alat elektronika rumah tangga.

SKRIPSI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Oct 29, 2024   //   by   //   Blog  //  No Comments

UNJUK KERJA MULTI-CODE MULTICARRIER CDMA PADA KANAL MULTIPATH FADING

abstraks:

INTISARI

Sistem yang diteliti adalah Multi-code Multicarrier CDMA (MTC-MC-CDMA) yang merupakan teknik gabungan Multi-code CDMA (MTC-CDMA) dan Multicarrier CDMA (MC-CDMA) menggunakan tiga jenis code sequence set yaitu Walsh-Hadamard code, Gold code, dan Kasami code. Kecepatan code sequence set adalah 1,2288 Mcps, panjang code sequence set adalah 256, dan ukuran code sequence set (M) adalah 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256. Jumlah subcarrier 16, menggunakan modulasi BPSK, dan kanal mengalami multipath fading yang terdistribusi Rayleigh.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan jumlah pengguna mengakibatkan nilai BER yang semakin besar. Nilai BER sebesar 0,0047 saat terdapat enam pengguna, namun nilai BER mencapai 0,0086 saat terdapat 15 pengguna. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan nilai SNR mengakibatkan nilai BER yang diperoleh semakin kecil. Saat SNR bernilai 5 dB nilai BER sebesar 0,2326 dan saat SNR bernilai 30 dB nilai BER sebesar 0,0003. Perubahan nilai M juga mempengaruhi nilai BER yang diperoleh, semakin besar nilai M maka BER akan semakin besar. Untuk SNR bernilai 20 dB dan sepuluh pengguna, sistem dengan M bernilai 2 memiliki BER yang terkecil yaitu 0,0028 dan M bernilai 256 memiliki BER yang terbesar yaitu 0,0183.
Perbandingan sistem MTC-MC-CDMA, MTC-CDMA, dan MC-CDMA dengan total bandwidth yang sama menunjukkan bahwa MTC-MC-CDMA merupakan sistem yang paling unggul. Untuk jumlah pengguna yang sama, yaitu sepuluh pengguna, BER yang diperoleh MTC-MC-CDMA sebesar 0,0074, sedangkan MC-CDMA mencapai 0.0104 dan MTC-CDMA mencapai 0,0643.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PEMBUATAN ANTENA OMNI DIRECTIONAL 2,4 GHz UNTUK JARINGAN WIRELESS-LAN

abstraks:

Tugas Akhir ini menitik-beratkan pada pembuatan antena
Omnidirectional dengan frekuensi kerja 2,4 GHz untuk jaringan
wireless-LAN. Mengingat semakin banyaknya pelanggan (client) yang
ingin sharing/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk
memudahkan koneksitivitas antara client dan server dibuatlah teknologi
nirkabel yaitu antena Omnidirectional 2,4 Ghz pada sisi server, selain
menghemat biaya untuk penarikan kabel, teknologi ini sangat praktis dan
efisien. Dengan memanfaatkan kabel koaxial tipe RG-214 yang tersusun
dari beberapa segmen ½ λ maka jadilah sebuah antena Omnidirectional
yang sesuai dengan standar aplikasi IEEE 802.11 b/g yang digunakan
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

Kata Kunci − Omnidirectional, koneksi, jaringan, kabel koaxial.

B A B 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk
saling bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi
terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara global adalah
sistem komunikasi nir-kabel (wireless), dimana fungsi antena sebagai
perangkat untuk komunikasi wireless.
Mengingat semakin banyaknya pelanggan (client) yang ingin
sharing/terhubung/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk

Makalah Jaringan Komputer ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

abstraks:

BAB I
PENDAHULUAN
DSL adalah sebuah teknologi sambungan yang dapat mengirimkan sinyal digital melalui jalur telekomunikasi telepon. DSL meggunakan saluran telpon biasa untuk mengirimkan sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat banyak sekali jenis DSL seperti ADSL, HDSL,SSDSL, dan ISDN yang secara keseluruhan sering disebut sebagai xDLS.
Dalam makalah ini kita tidak akan membicarakan secara keseluruhan dari xDSL tetapi kita hanya akan membahas mengenai ADSL saja.
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah suatu modem yang biasa kita gunakan sebagai “dial-up connection” dan bukan merupakan sebuah system sambungan atau jaringan. Teknologi ADSL adalah sebuah teknologi modem sehingga jika kita berbicara mengenai ADSL berarti kita sedang membicarakan menganai modem, dalam hal ini adalah modem ADSL.
Karna merupakan sebuah modem maka ADSL berfungsi utuk menghubungkan antara computer dengan telephone dan menunjang agar jalur telephone yang tedinya hanya dapat mengirimkan sinyal analog menjadi dapat mengirimkan sinyal digital.
Perbedaan antara modem biasa dengan modem ADSL adalah pada penggunaan frekuansi pada pengiriman data atau sinyal yang mengakibatkan perbedaan kecepatan pada saat terjadinya transferdata. Modem biasa menggunakan frekuensi dibawah 4 kHz sedang modem ADSL mengunakan frekuensi diatas 4 kHz tepatnya pada frekuensi 34 kHz – 1104 kHz. Modem ADSL dapat melakukan transfer data dengan kecepatan 1.5 Mpbs sampai 9 Mpbs sedang modem biasa hanya 56 Kpbs.
Gambar tersebut dalah gambaran yang dapat menjelaskan mengenai perbedaan frekuensi antara ADSL dengan modem yang biasa kita gunakan. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa salah satu keuntungan mengguanakan modem ADSL adalah kecepatan yang lebih tinggi dalam melakukan transfer data.
Ruang lingkup ADSL dalam layer model OSI mencakup pada Layer 1 (Physical Layer), 2 (Data Link Layer) dan 3 (Network Layer). Berikut adalah penjelasan mengenai ADSL dalam ketiga layer tersebut:

BAB I
PENDAHULUAN
DSL adalah sebuah teknologi sambungan yang dapat mengirimkan sinyal digital melalui jalur telekomunikasi telepon. DSL meggunakan saluran telpon biasa untuk mengirimkan sinyal-sinyal digital berkecepatan tinggi. Pada DSL terdapat banyak sekali jenis DSL seperti ADSL, HDSL,SSDSL, dan ISDN yang secara keseluruhan sering disebut sebagai xDLS.
Dalam makalah ini kita tidak akan membicarakan secara keseluruhan dari xDSL tetapi kita hanya akan membahas mengenai ADSL saja.

PERBANDINGAN KINERJA SISTEM OFDM DENGAN REDUKSI PAPR MENGGUNAKAN A-LAW DAN µ-LAW COMPANDING

ABSTRAKSI

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) adalah sebuah teknik modulasi yang menggunakan sejumlah besar carrier yang saling orthogonal. Konsep OFDM adalah memecah data serial dengan kecepatan tinggi menjadi data paralel dengan kecepatan yaang lebih rendah, kemudian data-data paralel tersebut dibawa oleh subcarrier yang saling orthogonal.
Salah satu kelemahan sistem OFDM adalah gejala PAPR (Peak to Average Power Ratio) dimana nilai daya maksimum sinyal OFDM akan jauh lebih besar dibandingkan daya rata-ratanya. Akibatnya, dibutuhkan perangkat ADC, DAC, dan penguat dengan jangkauan dynamic range yang lebar untuk menghindari distorsi non-linear.
Oleh karena itu, banyak yang mengkaji dan mengembangkan teknik-teknik untuk menurunkan PAPR tersebut. Teknik reduksi PAPR ini diantaranya adalah clipping. Tetapi teknik clipping ini akan menyebabkan timbulnya noise clipping yang juga akan menurunkan performansi sistem itu sendiri walaupun tidak begitu besar.
Dalam tugas akhir ini, akan digunakan teknik lain dalam mereduksi PAPR yaitu teknik companding. Proses pereduksian PAPR ini digunakan dengan transformasi companding dan mengubahnya dari distribusi amplituda sinyal OFDM tersebut. Teknik companding yang digunakan adalah A-law dan -law companding. Dalam kedua teknik ini akan dilihat dan dibandingkan hasil kinerjanya dan pengaruhnya terhadap reduksi PAPR dalam sistem OFDM tersebut.

Bab 1 Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan layanan komunikasi yang semakin pesat dan beragam,
tentunya membutuhkan data rate yang semakin tinggi. Dalam transmisi single
carrier, semakin tinggi laju data maka periode simbol akan semakin pendek,
sehingga periode simbol akan lebih kecil dari delay spread kanal. Hal ini dapat
menimbulkan terjadinya Inter Simbol Interference (ISI) dan akan menyebabkan
turunya kinerja sistem. Transmisi multicarrier merupakan solusi dalam
pentransmisian data dengan rate tinggi.

Perancangan Modulator BPSK dengan BR 64kbps

abstraks:

Pada proyek akhir ini akan direalisasikan sebuah modulator digital dengan
menggunakan teknik modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK). Modulator ini
memiliki bit rate data sebesar 64 Kbps dengan frekuensi sinyal pembawa sebesar 12
MHz. Pada teknik modulasi BPSK sinyal termodulasi akan mengalami perubahan
fasasebesar 1800 dari fasa semula jika sinyal informasi memiliki level logika “0” dan
tidak akan mengalami perubahan fasa jika sinyal informasi memiliki level logika “1”.
Dalam realisasi modulator BPSK 64 Kbps sinyal Non Return to Zero (NRZ)
digunakan sebagai simulasi data. Rangkaian pembangkit data acak yang digunakan
berupa rangkaian Pseudo Random Generator (PRG) dengan clock yang berasal dari
rangkaian generator clock. Menurut transformasi Fourier sinyal baseband memiliki
bandwidth transmisi yang tidak terbatas oleh sebab itu bandwidth sinyal baseband
perlu dibatasi agar diperoleh bandwidth transmisi minimum tetapi masih dalam batasbatas
tertentu dimana sinyal tersebut masih dapat dikenali oleh penerima dengan
peluang kesalahan sekecil mungkin.
Dan untuk membatasi bandwidth sinyal baseband tersebut maka digunakan
rangkaian filter. Dan filter yang akan direalisasikan merupakan jenis filter aktif Bessel
Orde 6 dengan frekuensi cut-off sebesar 64 KHz. Karena sebagian besar daya sinyal
digital terletak pada frekuensi rendah maka diperlukan sebuah sinyal pembawa
dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk mentransmisikannya. Dalam realisasinya
digunakan rangkaian mixer sebagai balance modulator dengan mengalikan sinyal
baseband dengan sinyal pembawa. Keluaran dari mixer merupakan sinyal BPSK.

Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima yang
mempunyai tujuan tertentu serta dapat dimengerti dengan jelas. Di dalam suatu sistem
komunikasi analog maupun kominikasi digital, semua informasi akan ditransmisikan
melalui suatu medium yang memisahkan antara pengirim dan penerima.
Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini telah beralih dari sistem komunikasi
analog ke sistem komuniksi digital yaitu suatu sistem komunikasi dimana sinyal
informasi dikirimkan dalam bentuk sinyal digital.
Pada proses modulasi sinyal digital yang mengandung informasi

ANALISIS KINERJA SISTEM DIRECT SEQUENCE CDMA DENGAN BERBAGAI KODE PENEBAR

ABSTRAK

Direct Sequence Code Division Multiple Acces (DS-CDMA) merupakan teknik CDMA yang berbasiskan teknik Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS). Pada DS-CDMA, sejumlah user dapat menggunakan lebar pita frekuensi yang sama dan dalam waktu yang bersamaan. Kanal tiap user dibedakan oleh kode unik (kode penebar) yang digunakan untuk menyebarkan daya sinyal informasi pada bandwith yang jauh lebih lebar dibandingkan bandwith sinyal informasi.
Tetapi yang sering terjadi adalah adanya korelasi antar kode penebar yang digunakan, sehingga setiap user akan mengalami interferensi antar user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat orthogonalitas dari kode penebar yang digunakan. Sehingga untuk mengatasi adanya interferensi antar user ini antara lain dengan menggunakan kode penebar yang memiliki tingkat orthogonalitas yang lebih sempurna.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan studi komparasi kinerja sistem dengan menggunakan beberapa kode penebar yang berbeda-beda. Kode yang digunakan adalah PN-sequence, Walsh code, Zadoff-Chu code dan Golay Code. Lalu akan dibandingkan kinerjan sistem ketika ada variabel yang diubah-ubah. Seperti bagaimana perbaikan kinerja sistem (BER) ketika jenis kode dan panjang kode diubah.
Dari simulasi kinerja sistem pada kondisi kanal AWGN dan Rayleigh, taget BER layanan voice yaitu 10-3 dicapai pada rentang nilai SNR 5 – 10 dB untuk kode Walsh dan Golay, sedangkan untuk kode PN dan Zadoff tidak bisa mencapai target BER. Pada kondisi terburuk ketika kanal pada kondisi frekuensi selektif, kode Golay masih lebih baik dibandingkan dengan yang lain.
Untuk kapasitas sistem sangat dipengaruhi oleh panjang kode penebar yang digunakan. Ketika jumlah user yang aktif mendekati panjang kode penebar yang digunakan maka kinerja system akan mengalami titik jenuh.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, sistem komunikasi digital dituntut untuk dapat mentransmisikan data maupun suara dengan kecepatan tinggi, memiliki efisiensi bandwitdh, serta memiliki performansi yang handal pada kondisi kanal yang selalu berubah-ubah akibat adanya multipath fading.

?RANCANG BANGUN ANTENA TRICULA ELEKTRIK OMNI PITA LEBAR BERCATUAN MONOKONIK PADA FREKUENSI (2000 ± 500) MHZ

ABSTRAK
Antena Tricula Elektrik Omni Pita Lebar Bercatuan Monokonik adalah antena yang terdiri dari tiga
cabang yang dipasang secara paralel dengan sudut antar cula 120o, dan menggunakan monokonik untuk
memperhalus transisi antara impedansi antena dengan koaksial. Tiap cabang tersebut berbasis saluran dua kawat
dengan berdielektrik karpet puzzle yang telah ditranformasikan ke plat (PCB) untuk mempermudah realisasi dan
lebih rapi. Saluran dua plat tersebut ditentukan dimensinya dengan menggunakan teknik penyepadanan trafo ?/4
binomial, dimana tingkatan penyepadanan tersebut berjumlah satu buah tingkat.
Pada proyek akhir ini telah direalisasikan Antena Tricula yang memiliki spesifikasi teknik;
bandwidth 1000 MHz pada wilayah frekuensi 2000 ± 500 MHz dengan dibatasi VSWR =1,5. Gain yang
diharapakan = 6,2 dBi, mempunyai polaradiasi omnidirectional serta polarisasi linier.
Untuk mengetahui performansi dari antena ini maka diperlukan suatu mekanisme pengukuran. Dari
hasil pengukuran yang dilakukan, diperoleh spesifikasi masing-masing parameter antena yang mendekati
spesifikasi awal. Dalam realisasi Antena ini diperoleh bandwidth sebesar 1066,89 MHz pada frekuensi 1463,15
MHz – 2530,04 MHz dalam batasan VSWR = 1,5. Sedangkan gain sebesar 12,2 dBi pada frekuensi 1463.15
MHz, sebesar 10,8 dBi pada frekuensi 1996.595 MHz, dan sebesar 8,00 dBi pada frekuensi 2530,04 MHz. Pola
radiasi dari hasil pengukuran bersifat mendekati omnidireksional dan polarisasinya berbentuk elips.

?1.1 Latar Belakang
Latar Belakang pemilihan topik “Rancang Bangun Antena Tricula
Elektrik Omni Pita Lebar Bercatuan Monokonik Pada Frekuensi (2000±500)
MHz” adalah :
a. Dengan pengunaan antena pita lebar pada sistem telekomunikasi memiliki
beberapa keuntungan diantaranya miniaturisasi komunikasi radio, modulasi
digital yang berhubungan dengan perbaikan kinerja dan info yang bisa
ditampung lebih banyak, dan mengurangi seringnya Hand Over jika untuk
radio mobile.

RANCANG BANGUN SISTEM GATEWAY VMES UNTUK AKUISISI DATA POSISI DAN INFORMASI PADA KANAL HF

abstraks:

Kekayaan hayati di negara Indonesia menghasilkan potensi yang sangat besar untuk diproduksi di berbagai negara di dunia. Sedikit saja yang memaksimalkan teknologi sistem navigasi yang sudah dipakai untuk bisa mendapatkan potensi hasil laut yang akan dicapai.
Oleh karena itu dibuat sebuah sistem pengiriman data informasi dan posisi yang dikirim dari terminal elektronik bergerak, Fleet Management Terminal, di kapal sebagai stasiun bergerak yang membawa data-data mengenai posisi, pembacaan sensor dan pesan yang ditransmisikan pada kanal frekuensi HF menuju server yang berada di stasiun tetap.
Dengan menggunakan topologi jaringan radio paket sistem gateway VmeS didukung dengan aplikasi Fleet Management Server dan Fleet Management Client untuk monitoring posisi dan informasi yang telah dikirimkan. Kode identitas kapal, posisi, pembacaan sensor dan pesan yang dikirim pada kanal secara protokol AX 25 dapat dipantau dari server dengan protokol RS232 sedangkan client mendapatkan data dari server dengan protokol TCP/IP.
Sistem gateway bekerja 91.13% terhadap kesalahan pengiriman terminal elektronik dalam kondisi pengaksesan tunggal dan jangkauan transmisi untuk komunikasi data masih kurang dari 6 km. Oleh karena itu komunikasi data pada sistem ini masih perlu diperbaiki dengan cara optimisasi konfigurasi sistem RF dengan menjaga SNR tone audio masih tetap tinggi pada receiver, penentuan daya transmisi yang optimal untuk komunikasi data yang bergerak dan tetap, mengusahakan VSWR tetap optimal untuk menjaga sistem tranceiver tetap dalam keadaan match, optimisasi tone audio pada sumber, kalibrasi frekuensi pada tranceiver yang berbeda dan pemilihan antena yang sesuai.

Kata Kunci : Gateway, Jaringan radio paket, AX 25, RS232, TCP/IP, HF

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM GATEWAY VMES UNTUK AKUISISI DATA POSISI DAN INFORMASI PADA KANAL HF

abstraks:

Kekayaan hayati di negara Indonesia menghasilkan potensi yang sangat besar untuk diproduksi di berbagai negara di dunia. Sedikit saja yang memaksimalkan teknologi sistem navigasi yang sudah dipakai untuk bisa mendapatkan potensi hasil laut yang akan dicapai.
Oleh karena itu dibuat sebuah sistem pengiriman data informasi dan posisi yang dikirim dari terminal elektronik bergerak, Fleet Management Terminal, di kapal sebagai stasiun bergerak yang membawa data-data mengenai posisi, pembacaan sensor dan pesan yang ditransmisikan pada kanal frekuensi HF menuju server yang berada di stasiun tetap.
Dengan menggunakan topologi jaringan radio paket sistem gateway VmeS didukung dengan aplikasi Fleet Management Server dan Fleet Management Client untuk monitoring posisi dan informasi yang telah dikirimkan. Kode identitas kapal, posisi, pembacaan sensor dan pesan yang dikirim pada kanal secara protokol AX 25 dapat dipantau dari server dengan protokol RS232 sedangkan client mendapatkan data dari server dengan protokol TCP/IP.
Sistem gateway bekerja 91.13% terhadap kesalahan pengiriman terminal elektronik dalam kondisi pengaksesan tunggal dan jangkauan transmisi untuk komunikasi data masih kurang dari 6 km. Oleh karena itu komunikasi data pada sistem ini masih perlu diperbaiki dengan cara optimisasi konfigurasi sistem RF dengan menjaga SNR tone audio masih tetap tinggi pada receiver, penentuan daya transmisi yang optimal untuk komunikasi data yang bergerak dan tetap, mengusahakan VSWR tetap optimal untuk menjaga sistem tranceiver tetap dalam keadaan match, optimisasi tone audio pada sumber, kalibrasi frekuensi pada tranceiver yang berbeda dan pemilihan antena yang sesuai.

Kata Kunci : Gateway, Jaringan radio paket, AX 25, RS232, TCP/IP, HF

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisa Drop Call Pada Jaringan GSM

abstraks:

Kegagalan panggilan merupakan Putusnya koneksi antara user dengan jaringan pada saat melakukan pembicaraan atau pada saat sedang akan melakukan panggilan (Block Call). Hal ini dapat terjadi jika unit bergerak dan radio carrier berubah dari kanal setup suara yang kuat menjadi kanal suara yang lemah. Kegagalan panggilan ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu signal strength, quality advanced, dan timing advanced.
Dalam tugas akhir ini, penulis melakukan analisis penyebab terjadinya Kegagalan panggilan di gedung Cyber Building untuk Pico cell 157_Elektrindo. Waktu pengamatan analisis terjadinya Kegagalan panggilan dilakukan pada bulan Desember 2007 pada salah satu operator penyelenggara jaringan seluler yang berbasiskan GSM. Data-data yang dianalisis adalah drop rate signal strength, drop rate quality advanced, dan drop rate timing advanced pada kanal trafik (TCH) dan kanal kontrol (SDCCH).
Dari data-data statistik cell site di gedung Cyber Building, nilai drop rata-rata pada kanal trafik (TCH drop rate) mencapai 7,75 % dan nilai drop rata-rata pada kanal control (SDCCH drop rate) sebesar 7,83 %. Setelah dianalisis lebih lanjut, ternyata penyebab terjadinya Kegagalan panggilan tersebut adalah ditemukan adanya indikasi hardware problem pada additional TRU dimana terjadi perbedaan receive level yang cukup besar antara 2 TRU existing dengan additional TRU. Hal ini mengakibatkan PC157 sangat sulit untuk diduduki dan men-generate customer complaint.
Setelah diadakannya crosscheck dengan menggunakan TEMS Tool dan dilakukan penginstallan Hybrid Combiner coupler 2 in – 2 out wide band antara MCB dengan Backbone PC157, even dropped call mengalami penurunan. Akhirnya, pada tanggal 27 December 2007 nilai TCH drop rate turun menjadi 0,68% dan nilai SDCCH drop rate menjadi 1,36%.

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dari hari ke hari kebutuhan akan fasilitas telekomunikasi dirasakan semakin meningkat, baik dalam hal kuantitas maupun kualitasnya. Apalagi untuk masyarakat daerah perkotaan yang sebagian besar waktunya dihabiskan di luar rumah, mereka sangat membutuhkan alat komunikasi yang dapat dibawa kemana-mana (mobile) yang dikenal dengan nama telepon seluler. Dengan adanya telepon seluler, komunikasi dapat terus berlangsung tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Sekarang ini telepon seluler telah menjadi kebutuhan dan bukan barang mewah lagi bagi sebagian besar orang.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

abstraks:

Teknologi Komunikasi data yang menggunakan protocol TCP / IP pada saat ini memungkinkan dibangunnya suatu jaringan komputer dengan aplikasi-aplikasi online yang dapat diakses oleh berbagai sistem operasi. Dengan adanya sistem perpustakaan PENS yang masih menggunakan sistem manual yang berupa buku dan kartu – kartu yang berisi data – data buku dianggap tidak efisien lagi, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi perpustakaan berbasis WEB. Dengan pemanfaatan teknologi internet dimaksudkan untuk kebutuhan akan penyampaian dan pencarian informasi yang cepat, sebab internet sebagai jaringan yang sangat luas merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk aplikasi ini. Perpustakaan online ini dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa dan pengguna yang lain dalam mendapatkan informasi judul buku-buku yang diinginkan. Dapat membantu pihak perpustakaan PENS dalam pendataan buku-buku, serta memungkinkan pihak perpustakaan mengadministrasi data dari berbagai tempat.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat sekarang ini, perpustakaan PENS masih menggunakan sistem katalog manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap tidak efisien lagi mengingat pesatnya peningkatan jumlah judul dan jumlah buku. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu program database realtime via web browser yang dapat diakses oleh mahasiswa baik dari kampus maupun rumah.

Pages:«12345





× Chat WA kami