SKRIPSI PENDIDIKAN BIOLOGI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES
ABSTRAKS
Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS
MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES
Kemudian dari permasalahan pokok pada judul skripsi tersebut diatas, dapat dijabarkan kedalam masalah mayor dan minor, yaitu :
Bagaimana guru dapat mengelola pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan proses siswa.
Bagaimana pendekatan ketrampilan proses dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bagaimana guru dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Meningkatkan ketrampilan proses siswa melalui metode eksperimen.
Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa meliputi aspek kognitif, afektif dan praktek.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam penggunaan alat-alat pratikum dan meningkatkan hasil prestasi belajara aspek penilaian, kognitif, afektif dan praktek.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh kwalitas pendidikan suatu negara upaya untuk menaikkan kwalitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pendidikan mutlak diperlukan.
KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
abstraks:
Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.
A. Latar Belakang Masalah
Hasil Belajar fisika siswa SMA masih rendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh Nilai Ujian Akhir Siswa pada tahun 2001/2002 s.d. 2002/2003. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Sumber : Data dari KanwilDiknas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2002.
HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP UNGGULAN AN-NUR WONOSOBO KECAMATAN SRONO KABU
ABSTRASI
Nama : Andres Mayapada
Nim : 52061711
Jurusan : FKIP Biologi
Judul skripsi : Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP Unggulan An-Nur Wonosobo.
Kata kunci : Pergaulan sebaya, penyesuaia diri siswa
Bergaul merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak untuk memperoleh kesenangan, bersosialisasi tanpa pertimbangan hasil ahkir. Pergaulan yang dilakukan oleh anak lebih menyenagkan jika dilakukan dengan teman-teman seusianya. Hubungna sosial dengan teman bermain dapat menimbulkan dampak positif atau negatifnyaanak dapat bercerita dengan lugas, tanpa canggung dan sebagainnya. Tetapi dampak negatif yang diperolehanak juga tidak sedikit, misalnyaberbohong karena tekanan teman-temannya, berkata kotor, berjudi dan sebagainnya. Kondisi seperti ini akan dipengaruhi penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan pergaulan teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa SMP Unggulan An-Nur Wonosobo kecamatan srono kabupaten banyuwangi.
Populasi penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Unggulan An-Nur tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 40 siswa. Dalam penelitian diambil satu kelas yaitu kelas VII A. Teknik pengambilan sampel dengan purposif sampling. Teknik pengambilan datanya adalah angket. Sedangkan teknik analisa diskrit dan teknik korelasi moment bantuan fasilitas SPSS.
Hasil penelitaian adalah (1) pergaulan teman sebaya siswa kelas VII SMP An-Nur diperoleh skore minimal sebesar 17 dan skor maksimal adalah 69 dengan rata-rata 37,56 dan dikatagorikan kurang baik dalam pergaulan dengan skala 5 frekuensi yang paling banyak ada katagori cukup baik pergaulan yaitu sebesar 28,8 %, (2) penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Unggulan An-Nur data siswa terdiri dari 40 siswa, mempunyai rentang 5, 83 sampai dengan 8,6 diperolehrata-rata 6,67 dan dengan kualifikasi cukup baik. Nilai siswa jika dikelompokan menjadi empat maka yang paling banyak ada pada kelompok dua (3)ada hubungan antara pergaulan teman sewbaya dengan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Unggulan An-Nur Wonosobo. Hal ini dibuktikan dengan korelasi sebesar 0,5 jatuh pada tingkat seknifikan 0.000 berarti tingkay signifikasinya < dari 0,005 oleh karena itu jika hasil penyesuaian diri siswa kurang baik maka berkaitan dengan adanya pergaulan dengan teman sebaya yang kurang mendukung proses penyesuain diri siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja dapat di katakan sebagai masa peralihan antara masa anak ke masa dewasa.anak yang menginjak masa remaja sudah tidak dianggap sebagai anak iagf tetapi belum diterima sebagai orang dewasa.Dari pemyataan diatas maka banyak anak padu masa remaja berusaha melepaskan diri dari orang tua dan ingin mencari idenlitas diri dengan memmjukkan berbagai cara-cara tertentu.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SELEDRI, JERAMI DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKEMBANGBIAKAN Paramaecium sp
RINGKASAN
Perbedan Efektivitas Rebusan Daun Seledri, Jerami dan Air Kelapa Muda terhadap Perkembangbiakan Paramaecium sp (Sebagai Sumber Belajar Biologi di SMA).
Minahur Rohman, 020210103233, 2006,
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan yang berat tentang pendidikan, terutama terkait dengan kualitas, relevansi dan efisiensi pendidikan. Untuk itu perlu diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diharapkan mampu memenuhi tujuan pendidikan nasional serta sesuai dengan kekhasan, kondisi, dan potensi satuan pendidikan.
KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Abstrak
Oleh : Yusuf
Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil Belajar fisika siswa SMA masih rendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh Nilai Ujian Akhir Siswa pada tahun 2001/2002 s.d. 2002/2003. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MADRASAH AL
Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap
Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan (2) Tahap Pembelajaran Nyata (real
teaching). Oleh sebab itu, hasil temuan pada masing-masing tahap penelitian
tersebut, akan disajikan secara terpisah pada bab ini.
A. Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengadopsi model
pengembangan Kemp et al. (1994) telah berhasil mengembangkan perangkat
pembelajaran yang diperlukan dalam proses belajar mengajar biologi pokok
PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR
Skripsi ini membahas tentang “Penggunaan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kabupaten Gowa”. Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana teknik penggunaan penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dan faktor apakah yang menunjang bagi penerapan model synectik dalam proses dalam belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kec. Bajeng Kab. Gowa.
Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis mengadakan pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket, setelah data terkumpul penulis mengolah dengan memakai metode induktif, deduktif, tabulasi dan komperatif.
Kemudian dari pengolahan data tersebut maka hasilnya dapat diketahu bahwa teknik penerapan Model synectik oleh guru yakni guru berusaha memaparkan sesuatu yang baru, mengenal keanehan, dan hal ini akan membantu para siswa memahami masalah, ide atau produk dalam sesuatu yang baru. Jadi peranan guru hanya memberikan gambaran atau informasi tentang sesuatu bahan pelajaran, kemudian siswa tersebut mengolahnya sendiri, nantipada tahap akhir baru guru memberikan bimbingan lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal dan tahap akhir kegiatan. Sedangkan yang menjadi faktor penunjang bagi penggunaan penerapan model synectik ini adalah adanya sarana prasarana pendidikan yang lengkap dan juga didukung oleh guru-guru yang profesional dalam bidangnya masing-masing.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru). Seorang siswa telah dikatakan belajar apabila ia telah mengetahui sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat mengetahuinya, termasuk sikap tertentu yang sebelumnya belum dimilikinya. Sebaliknya, seorang guru dikatakan telah mengajar apabila ia telah membantu siswa atau orang lain untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENGAJARAN IPA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD INPRES PAJJAI MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum lapangan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabipaten Pangkep. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, dimana terdapat dua kelompok sampel (eksperimen dan kontrol). Data dalam peneltian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa soal (test) hasil belajar yang dilakukan setelah pengajaran berlangsung (praktikum lapangan dengan konvensional). Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianamisi dengan statistik infresial uji t (t-test) untuk mengetahui variabel bebas terhadap variebel terikat. Hasil analis menunjukkan dengan db = 39, t hitung = 0,321, dan t tabel = 1,70 yang dikonsultasikan dengan syarat penerimaan dan penolakan hipotesis, ternyata hipotesis yang diajukan (H1) di tolak. Berarti praktikum lapangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penolakan H1 oleh penulis diduga karena faktor-faktor kurangnya penguasaan materi siswa sebelum praktikum, kelengkapan alat dan bahan, serta pengalaman praktikum yang sangat minim. Meski demikian jika data diprosentasekan menunjukkan hasil siswa yang memperoleh nilai 7 dengan praktikum lapangan sebesar 42,5 % dengan pengajaran konvensional (ceramah) sebesar 37,5 %, memperoleh nilai 8 dengan praktikum sebesar 30 % dengan pengajaran konvensional sebesar 5 %.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks, karena terkait dengan masalah kuantitas, masalah kualitas, masalah relevansi dan masalah efektivitas. Masalah kuantitas timbulsebagai akibat hubungan antara pertumbuhan sistem pendidikan dan pertumbuhan penduduk.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG I MAKASSAR
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ekspremintal dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar biologi siswa SLTP Negeri I Soppeng Riaja Kab. Barru. Sampel penelitian adalah kelas dua yang terambil dengan teknik Cluster Random sampling. Instrumen, yang digunakan dalam pengambilan atau pengumpulan data berupa test yang dilakukan setelah proses belajar mengajar berlangsung. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan statistik analisis varians satu faktor yang dalam analisisnya digunakan chi-Kuadrat satu pihak. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Chi-Kuadrat daftar pada taraf signifikan 5 % ( X20,95 = 43,8 < X2h =68,80) yang berarti media gambar berpengaruh secara positif terhadap prestasi /hasil belajar biologi siswa SLTP Negeri I Soppeng Riaja Kab. Barru.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SDN LABUANG BAJI I MAKASSAR
N a m a : St. Nurhaedah Nur
Judul Skripsi : Hubungan Antara Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II Mata Pelajaran IPA pada SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat korelasional, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat dan perhatian belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas II SLTP Negeri 1 Pangkajene pada mata pelajaran IPA. Populasi penelitian adalah keseluruhan siswa kelas II dengan sampel sebesar 20 % dan populasi (60 orang siswa). Data penelitian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa angket untuk data minat dan perhatian belajar siswa dan dokumentasi untuk data prestasi belajar. Data selanjutnya diolah dan dianalisis, dengan statistik korelasi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil analisis menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,53 dan r tabel 0,254 yang lebih kecil dari r hitung, berarti dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara minat/perhatian belajar siswa dengan prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kelas II. Berarti pula hipotesis yang diajukan di terima.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, menurunnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Walaupun seorang guru sudah berbuat yang terbaik menurut prosedur yang ada tanpa dukungan dari berbagai pihak, niscaya tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan baik. Di sinilah kita perlu memadukan antara faktor lingkungan dengan faktor alami berupa potensi yang dimiliki anak itu sendiri.
STUDI TENTANG MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPA PADA SD NEGERI LABUANG BAJI I MAKASSAR
Hanilang : 2002 : Studi Tentang Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Biologi Pada SLTP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep.
Skripsi ; STKIP-PI YASPI Makassar
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar Biologi siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada SLTP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas 2 sebanyak 2 kelas yang terambil secara acak. Data dalam penelitian ini dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis dengan statistik deskriptif berupa persentase.
Hasilnya menunujukkan minat belajar biologi siswa berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata skor minat sebesar 115,48 dari 150 skor tertinggi yang mungkin dicapai. Terdapat 63,83 % siswa yang minat belajarnya sedang, 29,79 % tinggi, dan 4,26 % siswa yang minatnya rendah. Sedangkan faktor-faktor kurikulum, 72,34 % faktor dari diri siswa, 70,39 % faktor metode mengajar, dan faktor sarana dan prasarana sebesar 70,07 %.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Kedua masalah tersebut sulit ditangani secara simultan sebab dalam upaya meningkatkan kualitas, masalah kuantitas terabaikan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu tidak mengherankan bila masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun, termasuk di negara yang maju sekalipun.
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA SLTP NEGERI 7 MAKASSAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
Muh. Saleh Yuppa : Pengaruh Praktikum Lapangan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum lapangan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabipaten Pangkep. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, dimana terdapat dua kelompok sampel (eksperimen dan kontrol). Data dalam peneltian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa soal (test) hasil belajar yang dilakukan setelah pengajaran berlangsung (praktikum lapangan dengan konvensional). Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianamisi dengan statistik infresial uji t (t-test) untuk mengetahui variabel bebas terhadap variebel terikat. Hasil analis menunjukkan dengan db = 39, t hitung = 0,321, dan t tabel = 1,70 yang dikonsultasikan dengan syarat penerimaan dan penolakan hipotesis, ternyata hipotesis yang diajukan (H1) di tolak. Berarti praktikum lapangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penolakan H1 oleh penulis diduga karena faktor-faktor kurangnya penguasaan materi siswa sebelum praktikum, kelengkapan alat dan bahan, serta pengalaman praktikum yang sangat minim. Meski demikian jika data diprosentasekan menunjukkan hasil siswa yang memperoleh nilai 7 dengan praktikum lapangan sebesar 42,5 % dengan pengajaran konvensional (ceramah) sebesar 37,5 %, memperoleh nilai 8 dengan praktikum sebesar 30 % dengan pengajaran konvensional sebesar 5 %.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING 2 MAKASSAR
Syamsuddin S. : HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SLTP NEGERI 13 MAKASSAR.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar. Data dalam penelitian ini terambil dengan menggunakan instrumen berupa angket yang sifatnya tertutup. Data penelitian selain dianalisis dengan statistik deskriptif juga dianalisis dengan statistik inferensial. Hasil analis dengan statistik korelasi menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,77 > 0,308) yang berarti hipotesis yang diajukan (Ha) diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tak ada ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh.
PENGARUH PEMBERIAN TUGAS SETIAP AKHIR PERTEMUAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V PADA SD INPRES BUTTATIANANG I MAKASSAR
St. Hasnah A. : Efektivitas Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep. Dengan sampel penelitian adalah siswa kelas dua sebanyak 2 kelas. Data penelitian ini terkumpul dengan instrumen berupa test. Selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan statistik deskriptif/statistik infrensial (uji-t). Hasil analisis menunjukkan dan memungkinkan penolakan hipotesis nol (H0). Ini berarti bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Dengan kata lain penggunaan metode pemberian tugas efektif terhadap pencapaian prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Konsep mengenai pendidikan yang dikembangkan saat ini, merupakan rangkaian upaya manusia Indonesia untuk meningkatkan sumber daya yang akhir-akhir ini santer diperbincangkan sehubungan dengan peningkatan sumber daya manusia pembangunan.
BELAJAR NGE-BLOG DENGAN WORDPRESS
Sudah hampir tiga hari aku otak-atik wordpressku, namun ndak selesai-selesai juga. Untuk pemula seperti saya ini memang perlu belajar dari para blogger senior. Dan dengan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya mau ndak mau saya akhirnya comot sana comot sini tutorial tentang mengelola word press, termasuk panduan berikut ini pun aku ambil dari tutorial blogger tetangga. Mudah-mudahan berguna bagi para newbie seperti saya. Silakan di baca pelan-pelan.
Fungsi dari masing-masing kolom di WordPress :
- Title – Isilah dengan judul artikelnya
- Post – Ada dua tab, yang satu Visual, menampilkan artikel dalam mode WYSIWYG editor, kamu bisa langsung melihat hasilnya saat mengedit format textnya. Tab yang kedua adalah Code, tempat kamu melihat kode HTML dari artikel yang hendak kamu publikasikan ini.
- Categories – Digunakan untuk mengatur penempatan artikel pada kategori tertentu. Anda dapat menempatkan sebuah artikel pada beberapa kategori sekaligus.
- Discussion – Mengatur apakah anda membuka komentar atas artikel anda. Juga mengatur apakah anda mengijinkan mesin agregator membaca artikel anda.
- Post Password – Memberi password pada artikel. Digunakan untuk artikel-artikel yang sifatnya rahasia.
- Post Slug – Adalah tampilan URL yang anda inginkan (digunakan bila kamu mengaktifkan opsi permalink). Misal anda isi artikel_satu maka jika artikel ini dibuka akan tampil dalam address bar
- Post Status – Digunakan untuk menampilkan status artikel. Ada 3 pilihan yaitu Published (sudah dipublikasikan), Draft (masih rancangan), Private (artikel pribadi/rahasia).
- Post Timestamp – Digunakan untuk mengatur tanggal penerbitan artikel. Secara default, tanggal sama dengan saat anda menulis artikel. Bila dibuat tanggal yang akan datang, maka artikel akan muncul saat tanggal yang ditentukan.
- Upload – Digunakan bila kamu ingin mengupload sebuah file (misalnya gambar) dan akan memasukkannya ke dalam artikel.
Setelah selesai mengetik artikel, kamu bisa langsung mengklik tombol Publish, namun bila kamu masih ingin menyimpannya dulu klik saja tombol Save and Continue Editing, sedang bila kamu cuma ingin menyimpannya untuk diedit di waktu yang lain klik tombol Save.
Add a Picture
Untuk menambah gambar/picture seperti udah dijelasin diatas, kamu bisa memanfaatkan fasilitas upload yang ada di kolom Upload. Secara default, gambar-gambar yang kamu kirimkan akan disimpan di folder wp-content/uploads dan dimasukkan ke dalam folder-folder dengan nomor tahun dan bulan. Jadi misalnya kamu mengupload tahun 2007 bulan Februari, maka gambarmu akan disimpan di wp-content/uploads/2007/02. Nah, jika kamu merasa kebingungan dengan aturan default ini, kamu bisa merubahnya di menu Options – Miscellaneous.
kursus komputer tangerang, karawaci, bsd, gading serpong, cipondoh, curug dan sekitarnya
SYSTEM OPERASI (OS) :
– Microsoft WINDOWS 7/8 = 500.000
MICROSOFT OFFICE :
– Microsoft Word = 700.000
– Microsoft Excel = 700.000
– Microsoft Power Point = 700.000
– Microsoft Access = 700.000
NETWORKING/INTERNET :
– Jaringan komplet : LAN, hotspot, wifi, dll = 1.300.000
– Internet : email, chatting, Browsing, posting, Download, sosmed, dll = 900.000
TROUBLESHOOTING/ SERVICE KOMPUTER:
– Merakit, Install, Service Hardware & Software PC = 1.700.000
– Install + service hardware & software laptop = 1.700.000
GRAPHIC DESIGN :
– Corel DRAW = 1.100.000
– Adobe Photoshop = 1.100.000
– Adobe Illustrator = 1.300.000
– Auto CAD 2D = 1.300.000
– Auto CAD 3D = 1.300.000
– Inventor = 1.600.000
– 3D Max = 1.500.000
– 3D Sketchup = 1.300.000
– Enscape = 1.300.000
– Lumion render & animasi = 1.300.000
– Solidwork = 1.600.000
– Vray sketchup = 1.100.000
WEB DESIGN :
– Membuat Web Company, Blog, sekolah, toko online, dll = 1.300.000
PENDAFTARAN + SERTIFIKAT –> Rp. 200.000,-
SEMUA HARGA ADALAH PER PROGRAM (SAMPE BISA/SELESAI)
BERSERTIFIKAT RESMI :
DOWNLOAD BROSUR
Hub. Joseph Sumarno
Telp./WA: 082129833199
Jl. Kelapa Kopyor XII Blok cb15 No.20, Gading Serpong – TANGERANG
SISWA BISA MEMBUAT SEPERTI DIBAWAH INI :
3D INTERIOR
3D EXTERIOR
GAMBAR 2D
“AKANKAH DUNIA KIAMAT DI TAHUN 2002”
Dengan berakhirnya tahun 2001 maka sekarang kita telah memasuki tahun 2002 ; dan yang harus kita sadari bahwa dunia sudah menjadi semakin tua, yang berarti akhir zaman sudah semakin dekat, tentunya akan timbul pertanyaan kita apakah dunia itu akan kiamat di tahun 2002? Jawabnya bisa iya dan bisa tidak; karena kalau kita mau melihat tanda-tanda zaman sudah mengatakan bahwa dunia ini akan segera berakhir, yang berarti bahwa waktunya sudah semakin dekat, dan berdasarkan perkataan Allah melalui firmanNya, bahwa Yesus itu pasti dan akan segera datang kedua kalinya yaitu di hari Natal ke-dua yaitu Yesus akan datang bukan lagi sebagai bayi yang lemah tapi sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Imam Mahdi, yaitu Hakim yang adil yang akan menghakimi dunia dengan segala isinya, yaitu menghakimi orang yang hidup dan yang mati (akan dibangkitkan), tetapi tentang apakah betul Yesus akan datang lagi di tahun 2002, atau yang berarti kiamat itu akan terjadi di tahun 2002 ? jawabannya tidak ada seorangpun yang tahu, bahkan malaikat di sorgapun tidak tahu akan hari tanggal dan waktunya. Seperti yang tertulis dalam Injil Matius 24 : 42, sebagai berikut : “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhan datang”. Tapi yang jelas Yesus pasti akan datang kembali sebagai imam Mahdi; hanya untuk hari, tanggal, waktu dan tahunnya tidak ada seorangpun yang tahu, tetapi firman Tuhan tersebut berkata dan memperingtkan kepada kita bahwa yang terpenting adalah berjaga-jagalah !.
Sekarang marilah kita melihat tanda-tanda apa yang sudah dikatakan oleh firman Tuhan tentang akhir zaman, seperti dalam Matius 24:4-5 : “Jawab Yesus kepada mereka: “waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu, sebab banyak orang akan datang memakai namaKu (Isa Almasih) dan berkata : “akulah mesias”, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” Hal ini sudah dan sedang terjadi terus di berbagai belahan dunia. Seperti di Amerika, di Afrika, di Korea, dan lain-lain. Bahkan di Indonesia sendiri belum lama ini ada seorang yang mengaku bahwa dia adalah Isa Almasih Anak Mariam yang adalah Imam Mahdi yang akan menjadi hakim di hari kiamat itu, jelas bahwa mereka itulah yang dikatakan nabi-nabi palsu diakhir zaman ini. Dalam Matius 24:6-8 : “kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah, sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat, akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru ! dan hal-hal tersebut juga sudah dan sedang terjadi, seperti tentang deru perang dan kabar-kabar tentang perang ini, kita semua tahu bahwa perang sedang terjadi dimana-mana, baik perang antar suku, antar golongan, antar etnis, antar bangsa, dan lain-lain. Dimana-mana sedang terjadinya peperangan yang tidak henti-hentinya. Ada sebuah buku menulis bahwa akibat-akibat peperangan yagn terjadi itu korban-korbannya menjadi semakin besar; seperti dicatat Sebagai berikut : Perang Napoleon tahun 1790 – 1815 dengan + 233 orang korban yang mati per harinya, perang Krim tahun 1854 – 1856 dengan korban yang mati + 1075 orang per harinya ; kemudian perang Balkan tahun 1914 s/d tahun 1913 dengan korban yang mati sebanyak 1941 per harinya; perang dunia ke 1 tahun 1914 s/d tahun 1918 dengan korban yang mati 5449; perang dunia kedua dengan korban 7738 orang yang mati per harinya, dan terakhir, korban WTC dalam satu hari saja sebanyak 10 ribu tau mungkin 100 ribu orang (karena tidak tahu persisnya. kesimpulannya korban-korban peperangan di dunia ini semakin meningkat terus dan bukankah itu semua merupakan tanda-tanda zaman bahwa “akhir zaman” akan segera datang? Tentang kelaparan; kalau kita melihat di TV jelas bahwa di dunia ini semakin banyak orang, suku, bahkan bangsa yang hidup dalam kelaparan, dan kalau kita yakin bahwa kelaparan besar-besaran akan segera terjadi, sebab bukankah kita tahu bahwa lahan pertanian, perkebunan, hutan, dan lain-lain menjdi semakin sempit saja, yang dikarenakan oleh bertambahnya dengan pesat penduduk dunia, seperti tercatat di data statistik dunia Sebagai berikut di tahun 1950 penduduk bumi baru berjumlah 1000 juta, tahun 1930 bertambah dan menjadi 2000 juta, tahun 1961 sudah mencapai 3000 juta ; tahun 1976, sudah 4000 juta; tahun 1987 sudah mencapai 5000 juta dan tahun 2000 sudah mencapai 6000 juta, dan penduduk bumi ini akan bertambah terus, maka kelaparan besar-besaran sudah dan sedang akan terjadi secepatnya; tinggal tunggu waktunya sja, tapi itu pasti terjadi ! Tentang gempa bumi, seorang yang bernama “Steve”, dia seorang peneliti gempa bumi mencatat di dunia ini sedang terjadi terus dan akan semakin sering terjadinya seperti Sebagai berikut : di abad 15 terjadi gempa bumi sebanyak 150 kali; di abad 16 terjadi 153 kali, di abad 17 terjadi 378 kali; di abad terjadi 378 kali; di abad 18 terjadi 640 kali; di abad 19 terjadi 2119 kali. Dan di abad 20 terjadi 30000 kali gempa bumi; bahkan di abad 21 tercatat + 15 kali gempa bumi dalam sepekan yang berarti + 780 kali dalam setahun maka di abad 21 ini terjadi 78 ribu kali gempa. Maka jelas bahwa gempa bumi di bumi ini juga sudah mengatakan tentang tanda-tanda zaman, yaitu bahwa zaman akan segera berakhir.
Sekarang apa yang perlu kita perbuat? Ingatlah akan peringatan firman Tuhan tersebut, bahwa “berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhan akan datang.” Karena walaupun kita tidak tahu kapan waktu pastinya, tetapi Imam Mahdi itu pasti akan segera datang kembali di hari kiamat? Sehubungan dengan tanda-tanda zaman itu sudah mengatakan bahwa hari itu kan segera terjadi, maka hal umat manusia sadarlah dan bertobatlah segera, agar kita tidak masuk neraka, dan hanya ada satu jualan menuju ke sorga, ikut dan percayalah kepada Yesus Kristus Isa Almasih, Sang Juru Selamat manusia satu-satunya karena Dia akan segera datang untuk kembali sebagai Raja diatas segala raja dan Dialah yang akan menjadi Imam Mahdi nya, yaitu Hakim Adil yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Dan berbahagialah orang-orang yang sudah percaya kepadaNya dan mengikuti Yesus Kristus Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, karena dia pasti akan masuk sorga.
skripsi biologi
JENIS TANAMAN OBAT DI PELARANGAN PENDUDUK DESA KANDANG ACEH SELATAN
Membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atau tanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat apa saja yang terdapat di pekarangan penduduk desa Kandang. Kegiatan penelitian dilakukan pada tanggal 7-10 Februari 2007. Sampel yang diteliti adalah 63 rumah yang ada pekarangan dan menanam tanaman obat, pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif yaitu menentukan jenis tanaman obat. Hasil penelitian bahwa jenis tanaman obat yang sudah dikenal oleh masyarakat Desa Kandang 21 jenis. Tanaman obat yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kandang adalah 14 jenis. Kesimpulannya adalah masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman obat, karena masih banyak tanaman obat yang belum ditemukan di pekarangan rumah penduduk.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perbandingan Kualitas Koji Asal Edamame dan Kedelai Lokal Menggunakan Aspergillus sojae
(The Quality Comparasion Between Kojic From Edamame and Local Bean Using
Aspergillus sojae)
Telah diteliti perbandingan kualitas koji asal edamame dan kemungkinannya digunakan untuk bahan baku kecap. Kualitas koji edamame dibandingkan dengan koji kedelai lokal. Inokulum yang digunakan dalam fermentasi koji adalah Aspergillus sojae. Parameter yang diamati meliputi sifat kimia terdiri dari kadar protein terlarut, total padatan terlarut, kadar total asam, derajat keasaman (pH) dan penghitungan Jumlah jamur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor A yaitu jenis kedelai terdiri dari kedelai edamame dan lokal, sedangkan faktor B yaitu lama fermentasi terdiri dari 0 sampai 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan jumlah protein terlarut koji kedelai lokal sebesar 0,298 gr sedangkan koji edamame sebesar
0,176 gr. Total asam koji kedelai lokal sebesar 2,64% sedangkan koji edamame sebesar 1,38 % dan total jamur untuk kedelai lokal sebesar 1,8 x 108 cfu/gr sedangkan pada koji edamame sebesar 1,5 x 108 cfu/gr. Kualitas koji kedelai lokal lebih baik dibandingkan dengan koji edamame.
Kata kunci: Koji, edamame, kedelai lokal, Aspergillus sojae
PENDAHULUAN
Koji merupakan salah satu tahapan pada proses pembuatan kecap yang memanfaatkan jamur. Berbagai bahan dasar dapat digunakan dalam pembuatan koji, antara lain biji kecipir, koro benguk, atau lamtoro dan yang sangat terkenal terbuat dari kedelai hitam/putih. Bahan lain yang belum biasa digunakan untuk koji adalah edamame. Edamame merupakan salah satu jenis kedelai yang memiliki komposisi zat makanan lebih lengkap dibandingkan dengan kedelai lokal.
Efektivitas Bakteri Pelarut Fosfat dan Pupuk P terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Masam
The acid soil that is having low pH was a problem that often found in the soils at the humid tropics district includes Indonesia. Acid mineral soils constitude 127,3 million ha of Indonesia’s land area. However before used for this aim necessary to take notice of several constrain that to be found in the acid soil. The main constrain of acid mineral soil is Al, Fe and Mn toxicity. While the efficiency of very low phosphate fertilizing (± 10 – 15%) to such P fertilizer given caused by Al, Fe and Mn fixation. The aim of this research is to study effectivity of phosphate-solubilizing bacteria (BPF) and P fertilizer on the growth of maize (Zea mays L.) in an acid soil. This experiment was arranged factorial randomized complete design with 3 replicates. The treatments tested were combinations of BPF isolate; BPF isolate of without isolate (I0), P. putida (I1), P. aeruginosa (I2) and combination of P. putida
and P. aeruginosa (I3), and P fertilizer consist of without P fertilizer (P0), SP-36 fertilizer (P1) and rock phosphate fertilizer (P2). The results of this experiment showed that P. putida, P. aeruginosa isolate and (P. putida and P. aeruginosa) mixing with both SP-36 fertilizer and rock phosphate can increase P content in the shoot, although its increasing no significant, the use of rock phosphate without BPF isolate can increase P content in the shoot. Combination of P. putida with SP-36 (P1I1) and P. aeruginosa with SP-36 (P1I2) to the increase the plant height 10 days after planting. The treatment BPF with fertilizer and without P fertilizer decrease of the fresh weight of shoot, but can increase dry weight of shoot. Fresh weight of root increased with SP-36 fertilizer and P. putida, while leaf area can increased with P.
putida combined with SP-36 and rock phosphate. It’s shows that BPF treatment can increase the growth of plant in the acid soil. P. putida more effective than P. aeruginosa or combination of it. P fertilizer treatment can increase the growth at the plant height parameter and P content in the shoot. The treatment of P fertilizer combine with BPF to increase the growth at dry weight of shoot parameter with the same a good influence for all combination treatment.
Key word: effectivity, phosphate-solubilizing bacteria, growth, acid soil
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah masam banyak dijumpai di wilayah beriklim tropika basah, termasuk Indonesia. Luas areal tanah bereaksi asam seperti podsolik, ultisol, oxisols dan spodosol, masing-masing sekitar 47,5, 18,4, 5,0 dan 56,4 juta ha atau seluruhnya sekitar 67% dari luas total tanah di Indonesia (Nursyamsi, dkk., 1996). Luasnya tanah masam tersebut sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan usaha pertanian, tetapi sampai sekarang masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal mengingat beberapa kendala yang terdapat pada tanah masam.
Perbandingan Kualitas Moromi Kedelai Edamame dan Moromi Kedelai Lokal Menggunakan Kultur Tunggal Lactobacillus delbrueckii FNCC-
(The Quality Comparison between Edamame Soybean Moromies and Local Soybean Moromies used Single Culture Lactobacillus delbrueckii FNCC-045)
Telah dilakukan penelitian perbandingan kualitas moromi kedelai
edamame dan moromi kedelai lokal menggunakan kultur tunggal L. delbrueckii
FNCC-045. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas moromi kedelai
edamame dan kedelai lokal menggunakan kultur tunggal bakteri L. delbrueckii
yang didasarkan pada analisis protein terlarut, total padatan terlarut, total asam
dan pH. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Hasil
penelitian ini didapatkan bahwa nilai protein terlarut, total padatan terlarut, total
asam dan pH pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 tidak berbeda nyata. Nilai
untuk protein terlarut moromi kedelai edamame sebesar 0,42% dan moromi
kedelai lokal sebesar 0,35%, total padatan terlarut untuk moromi kedelai
edamame sebesar 19,20% dan moromi kedelai lokal sebesar 18,40%, total asam
untuk moromi kedelai edamame sebesar 1,797% dan moromi kedelai lokal
sebesar 1,653% dan pH untuk moromi kedelai edamame sebesar 6,5 dan moromi
kedelai lokal sebesar 6,21. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas
moromi dengan menggunakan kedelai edamame sama baiknya dengan
menggunakan kedelai lokal.
Kata kunci : Bakteri L. delbrueckii, kedelai edamame, moromi
ABSTRACT
It was researched about quality comparison between edamame soybean
moromies and local soybean moromies used single culture Lactobacillus
delbrueckii FNCC-045. This research aims are know about moromies quality of
edamame soybean and local soybean used single cultures L. delbrueckii that based
on the soluble protein analysis, total suspended solid matter, total acid and degree
of acidity (pH). The research used completly rendemized design method. The
result are soluble protein value, total suspended solid matter, total acid and pH at
second week to fourth week undifferent real. Value for soluble protein edamame
soybean moromies is 0,42% and local soybean moromies is 0,35%, total
suspended solid matter for edamame soybean moromies is 19,20% and local
soybean moromies is 18,40%, total acid for edamame soybean moromies is
1,797% and local soybean moromies is 1,653% and pH for edamame soybean
moromies is 6,5 and local soybean moromies is 6,21. So it can concluded that
moromies quality which is used edamame soybean as good as local soybean .
Key words : Bacteria L. delbrueckii , edamame soybean, moromies
PENDAHULUAN
Kedelai di Indonesia digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kecap
yang oleh masyarakat digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Pada
umumnya masyarakat sering menggunakan kedelai lokal untuk membuat kecap,
namun ada salah satu jenis kedelai lain (memiliki komposisi kandungan zat
makanan sedikit berbeda dibandingkan kedelai lokal) yaitu kedelai edamame.
Keunggulan kedelai edamame adalah memiliki rasa yang enak, renyah, gurih,
tidak langu, disukai oleh konsumen, bentuk dan ukuran besar dan mempunyai
STUDI POLA PENYEBARAN TUMBUHAN SUKU ASTERACEAE PADA ZONA DATAR DAN ZONA MIRING
STUDI POLA PENYEBARAN TUMBUHAN SUKU ASTERACEAE PADA ZONA DATAR DAN ZONA MIRING
DI KAWASAN COBAN RONDO KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG
Kata kunci : Studi Pola Penyebaran, Asteraceae, Coban Rondo.
Tumbuhan suku Asteraceae atau sembung-sembungan merupakan kelompok yang terdiri dari 1.100 marga yang meliputi 20.000 spesies, suku Asteraceae memiliki multi fungsi antara lain dari segi ekonomi yaitu sebagai tanaman hias, sayur, dan obat. dikaji dari aspek ekologi mempunyai peranan yang penting menjaga keseimbangan ekosistem yang terdapat dikawasan Coban Rondo.
Penilitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang dilakukan pada 15 Mei – 15 Juli 2006. sampel penelitian ini adalah tumbuhan suku Asteraceae yang terdapat di kawasan Coban Rondo, pada ketinggian 1200 m dpl. Dengan luas 80 hektar dengan curah hujan 1721 mm/tahun dan suhu berkisar 22 – 240C. Lokasi pengambilan sampel dibagi dua wilayah yaitu zona datar dan zona miring, dengan membuat plot berukuran 2×2 m2 sebayak 50. Data yang diperoleh berupa frekuensi, kepadatan, luas penutup, Indek Nilai Penting (INP), dan Indek Morisita.




