Browsing articles from "January, 2025"

Langkah langkah dalam belajar dan kursus autocad

Jan 7, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah dasar yang dapat diikuti saat belajar dan mengikuti kursus AutoCAD:

  1. Memahami Konsep Dasar: Sebelum mulai menggunakan AutoCAD, pastikan Anda memahami konsep dasar seperti pengertian dan fungsi dari software ini, jenis-jenis objek yang dapat dibuat, serta navigasi pada antarmuka AutoCAD.
  2. Mengenal Fitur dan Perintah AutoCAD: AutoCAD memiliki banyak fitur dan perintah yang dapat membantu Anda dalam membuat gambar dan desain secara akurat dan efisien. Pelajari fitur dan perintah dasar seperti membuat garis, lingkaran, dan persegi, mengubah skala dan rotasi objek, serta membuat dimensi.
  3. Praktikkan Dalam Penggunaan: Praktikkan penggunaan AutoCAD dengan membuat desain sederhana seperti menggambar denah rumah atau desain produk kecil. Mulailah dari hal-hal yang sederhana dan naikkan tingkat kesulitan desain Anda secara bertahap.
  4. Mengikuti Kursus AutoCAD: Pilih kursus AutoCAD yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti kursus online atau kursus offline. Pastikan kursus yang Anda pilih mencakup materi dan praktek yang cukup untuk membantu Anda memahami konsep dan fitur dasar AutoCAD.
  5. Mencari Materi Bacaan dan Tutorial: Selain kursus, Anda juga dapat mencari materi bacaan dan tutorial tentang AutoCAD. Sumber-sumber ini dapat membantu Anda memahami konsep-konsep yang lebih mendalam dan memberikan tips dan trik untuk menggunakan AutoCAD dengan lebih efektif.
  6. Bertanya Kepada Ahli: Jika Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau menggunakan fitur AutoCAD, jangan ragu untuk bertanya kepada ahli AutoCAD atau instruktur kursus yang Anda ikuti.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat belajar dan menguasai AutoCAD dengan lebih efektif dan efisien.

APAKAH E-GOLD

Jan 6, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

E-Gold merupakan uang internet (internet money) yang paling populer setelah Paypal dan diawasi oleh badan keuangan di Amerika & Inggris dan juga didukung oleh Bank-Bank besar dunia di dalam penarikan atau pencairan dana.

E-Gold sendiri merupakan salah satu mata uang internet yang nilainya berdasarkan nilai harga emas murni di pasaran dunia, oleh karena itu mata uang ini nilainya bisa berubah-ubah (fluktuasi) mengikuti harga emas dunia.

Sejak tahun 2004 sampai sekarang, harga emas sendiri telah mengalami lonjakan hingga di atas 50% sehingga apabila kita menyimpan uang kita di E-Gold, jelas sangat menguntungkan dibandingkan menaruh uang di Bank yang saat ini mendapatkan bunga satu digit dalam setahun.

Jadi E-Gold sendiri bisa dijadikan investasi jangka menegah hingga jangka panjang. Awal tahun 2007 saja harga emas sudah naik lebih dari 5% dalam jangka waktu 1.5 bulan.

Selain itu E-Gold itu nilai mata uangnya mengikuti pengerakan nilai mata uang US Dollar juga. Kita bisa membeli E-Gold dalam Rupiah ketika harganya murah atau US Dollar lagi turun, bila kita mencairkannya tunggu harga US Dollar lagi tinggi.

Jadi intinya semakin tinggi nilai tukar mata US Dollar terhadap Rupiah, kita akan semakin untung, karena semua Changer E-Gold rate Jual-Beli mereka juga selalu mengikuti nilai tukar dari US Dollar terhadap Rupiah seperti layaknya Bank.

Anda bisa menjual E-Gold dengan rate lebih tinggi kepada pembeli yang anda kenal secara langsung, ini akan jauh lebih menguntungkan.

Mau buka rekening e-Gold? Mudah sekali, lagi pula gratis kok!

Kesimpulannya kalau anda menyimpan uang di E-Gold hampir sama dengan menyimpan uang dalam bentuk US Dollar dan jauh lebih menguntungkan dari pada di Bank manapun di dunia dalam jangka menegah hingga panjang karena nilainya juga berdasarkan harga emas murni yang cenderung akan naik terus karena emas merupakan logam yang langka yang banyak orang menyimpannya juga.

SKRIPSI HUKUM PIDANA

Jan 4, 2025   //   by joseph   //   Blog  //  4 Comments

KRIMINALISASI KUMPUL KEBO (SAMEN LEVEN) MENURUT RANCANGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

abstraks:

PURWO,2004,KRIMINALISASI KUMPUL KEBO (SAMEN LEVEN) MENURUT RANCANGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA , SKRIPSI, UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Alasan Penyidik Tidak Mengabulkan Permohonan Penangguhan Penahanan Tersangka Tindak Pidana Penyalahgunaan Psikotropika Ditinjau

ABSTRAK

ALASAN PENYIDIK TIDAK MENGABULKAN PERMOHONAN PENANGGUHAN PENAHANAN TERSANGKA TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA DITINJAU DARI KUHAP

Oleh

Dewi Desyani

Tingkat penyalahgunaan psikotropika kini sangat mengkhawatirkan, dimana para pelaku tindak pidana psikotropika telah mengancam keberlangsungan hidup suatu generasi yang sangat diharapkan menjadi insan pembangunan dimasa mendatang. Penyalahgunaan psikotropika. Tingkat keresahan inilah yang menjadi penyebab munculnya alasan-alasan untuk tidak memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelaku tindak pidana khususnya tindak pidana penyalahgunaan psikotropika di Indonesia. Selain itu pula di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) diberikan kewenangan penuh kepada penyidik dalam melakukan penyidikan terhadap para pelaku tindak pidana penyalahgunaan psikotropika. Kewenangan tersebutlah yang dijadikan tolak ukur keberhasilan kinerja POLRI yang notabenenya sebagai penyidik dengan terlebih dahulu menetapkan komitmen bahwa sesuai dengan perintah Kapolri terhadap para tersangka atau terdakwa pelaku tindak pidana penyalahgunaan psikotropika tidak ada penangguhan penahanan walaupun di dalam KUHAP penangguhan penahanan merupakan bagian dari hak-hak tersangka dan terdakwa dan sangat memungkinkan bahwa tersangka atau terdakwa, keluarga ataupun penasehat hukumnya untuk mengajukan upaya penangguhan penahanan.

Berdasarkan hasil uraian diatas, penulis melakukan penelitian guna mengetahui alasan-alasan penyidik tidak mengabulkan permohonan penangguhan penahanan tersangka tindak pidana penyalahgunaan psikotropika ditinjau dari KUHAP.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, keamanan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal yang dilakukan melalui berbagai upaya kesehatan, diantaranya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

TIJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT UNDANG – UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHU

abstraks:

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN SANKSI PIDANA
BAGI ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT UNDANG – UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 DIHUBUNGKAN
DENGAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDUNG
VIDE PUTUSAN NOMOR 44/PID/B/2005/PN.BDG

ABSTRAK

Niki Panji Firmansyah

Anak sebagai bagian dari generasi muda merupakan penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sebagai sumber daya manusia bagi pembangunan nasional, dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memimpin serta melihat kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang – undang Dasar 1945.

Metode penelitian skripsi ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan fakta – fakta yang diperoleh penulis berkaitan dengan objek penelitian berupa penerapan sanksi pidana bagi Anak di Bawah Umur, yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 44/PID/B/2005/PN.BDG, dan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan mengkaji ketentuan pidana bagi Anak dalam Undang – undang RI No. 3 Tahun 1997.

Dalam Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 44/PID/B/2005/PN.BDG, Hakim memutuskan bahwa Terdakwa Matius Halim alias Koko dikembalikan kepada orangtuanya dalam hal ini Ibu kandungnya. Karena Hakim memperhatikan segala hal ihwal yang dapat meringankan atau pun yang memberatkan bagi terdakwa, tentunya hakim berpedoman pada ketentuan dalam Pasal 24 Undang – undang No. 3 Tahun 1997. Dalam menjatuhkan sanksi pidana bagi Anak harus melihat dampaknya bagi perkembangan anak tersebut jangan terkesan asal – asalan. Dalam menanggulangi masalah kenakalan anak orang tua dan masyarakat bertanggung jawab untuk mendidik,membinanya dan menciptakan suatu situasi lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan jasmani dan rohani serta moral anak.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Apabila kita berbicara masalah hukum, maka kita akan dihadapkan dengan hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pergaulan hidup manusia dimasyarakat yang diwujudkan sebagai proses interaksi dan interrelasi antara manusia yang satu dengan manusia lainnya didalam kehidupan bermasyarakat.

“ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA TRAFIKING (Analisis Putusan Perkara No. 954 /PID.B/2003/ PN. JKT. SEL).

ABSTRAK

Manusia merupakan subyek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban, hak dan kewajiban tersebut harus benar-benar diperhatikan. Tindak pidana perdagangan manusia (trafiking) merupakan salah satu contoh pelanggaran terhadap hak dan kewajiban manusia sebagai subyek hukum. Salah satu kasus terkait dengan situasi tersebut adalah putusan perkara No.954/PID.B/2003/PN.JKT.SEL yaitu perbuatan memperdagangkan perempuan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dilakukan oleh terdakwa Ramdoni alias Rino dengan dibantu oleh terdakwa Yanti Sari alias Bela dan terdakwa Susanto NG, Para terdakwa didakwa oleh penuntut umum Dengan dakwaan primair Pasal 296 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan dakwaan susidair Pasal 296 KUHP jo Pasal 56 KUHP yang ditujjukan khusus terhadap terdakwa Susanto Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bahwa hukum pidana dan UU nomor 23 tahun 2002 mengatur tentang trafiking dan untuk memberikan penjelasan mengenai kesesuaian putusan Pengadilan Negeri No.954/2003/PID.B/PN.JKT.SEL dengan aturan hukum yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yaitu data sekunder, data sekunder yang diperoleh, berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat juga berupa pendapat para pakar yang ahli mengenai masalah ini yang disampaikan dalam berbagai literatur baik dari buku, naskah ilmiah, laporan penelitian, media massa dan lain-lain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kitab Undang-undang Hukum Pidana mengatur mengenai tindak pidana trafiking dalam Pasal 297 KUHP dan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal yang mengatur mengenai tindak pidana trafiking terdapat dalam Pasal 83 dan 88. Putusan hakim pidana No.954/PID.B/2003/PN.JKT.SEL telah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku tetapi khusus terdakwa Susanto seharusnya hakim mengabulkan dakwaan subsidair dari penuntut umum karena terdakwa Susanto telah melakukan pembantuan berupa mengiklankan usaha yang dijalankan oleh terdakwa Ramdoni alias Rino. Demi memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi korban tindak pidana trafiking pemerintah sebaiknya segera mengesahkan Undang-undang yang khusus mengatur mengenai tindak pidana trafiking, serta hakim seharusnya mengkaji dan menelaah peraturan-peraturan lain mengenai kasus yang ditanganinya, sehingga hukuman yang dijatuhkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan subyek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban, hak dan kewajiban tersebut harus benar-benar diperhatikan. Tindak pidana perdagangan manusia (trafiking) merupakan salah satu contoh pelanggaran terhadap hak dan kewajiban manusia sebagai subyek hukum. Perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak, merupakan jenis perbudakan pada pada era modern, dan konsep dasarnya adalah perekrutan, pemindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain baik antar wilayah dalam satu negara atau antar negara.

Judul Skripsi : Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Phedofilia

abstraks:

Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Phedofilia

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaturan tindak pidana phedofilia dalam peraturan hukum di Indonesia. Untuk mengetahui saksi apa yang dapat diberikan kepada pelaku tindak pidana phedofilia.

Metode Penelitian : Digunakan metode penelitian studi kepustakaan dengan tujuan untuk memperoleh bahan-bahan ilmiah dan informasi dari literature-literature hukum dan metode kasus-kasus yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Hasil Penelitian : Bahwa tindak pidana Phedofilia secara eksplisit tidak di atur dalam hukum Indonesia tetapi hal ini harus di paham tentang arti phedofilia sendiri yang dimana melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dan anak sendiri itu di lindungi dari tindakan eksploitasi seksual yang terdapat dalam Pasal 13 Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yaitu: “Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya”. Bahwa bagi pelaku tindak Pidana Phedofilia dapat dikenai Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pasal 82 Yaitu: “ Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 )enam puluh juta rupiah)”. Seperti yang telah diuraikan dalam kasus Brown William Stuart beliau di dakwa dengan Pasal 82 Undang-undang No 23 Tahun 2002.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengaturan tentang tindak pidana phedofilia dalam peraturan hukum di Indonesia?
2. Apa sanksi bagi pelaku tindak pidana phedofilia sesuai dengan peraturan hukum di Indonesia?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaturan tindak pidana phedofilia dalam peraturan hukum di Indonesia.

TINJAUAN TENTANG PENCABUTAN KETERANGAN TERDAKWA DALAM PERSIDANGAN DAN IMPLIKASI YURIDISNYA

ABSTRAK

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum dari pencabutan keterangan terdakwa dalam persidangan pengadilan, dalam hal ini di Pengadilan Negeri Kelas IA Surakarta serta mengetahui bagaimana implikasi yuridis dari pencabutan keterangan terdakwa terhadap kekuatan alat bukti.
Penelitian hukum ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan apabila dilihat dari tujuannya termasuk dalam penelitian hukum sosiologis. Lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Kelas IA Surakarta. Jenis data yang dipergunakan meliputi data primer dan data sekunder.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa pencabutan keterangan terdakwa dalam putusan perkara perkosaan Pengadilan Negeri Kelas IA Surakarta Nomor: 306/Pid.B/2003/PN.Ska ditolak atau tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim karena pencabutan keterangan yang dilakukan oleh terdakwa Joko Kustiono alias Gepeng dinilai tidak berdasar dan tidak logis. Alasan yang mendasar dan logis tersebut mengandung arti bahwa alasan yang menjadi dasar pencabutan tersebut harus dapat dibuktikan kebenarannya dan diperkuat atau didukung oleh bukti-bukti lain yang menunjukkan bahwa alasan pencabutan tersebut benar dan dapat dibuktikan oleh hakim. Implikasi yuridis dari pencabutan keterangan terdakwa terhadap kekuatan alat bukti, adalah apabila pencabutan diterima oleh hakim, maka keterangan terdakwa dalam persidangan pengadilan dapat digunakan sebagai alat bukti dan keterangan terdakwa (tersangka) di tingkat penyidikan tidak digunakan sama sekali untuk menemukan bukti di persidangan karena isinya yang dinilai tidak benar. Sedangkan apabila pencabutan ditolak oleh hakim, maka keterangan terdakwa dalam persidangan pengadilan tidak dapat digunakan sebagai alat bukti, justru keterangan terdakwa (tersangka) di tingkat penyidikanlah (BAP) yang kemudian dapat digunakan dalam pembuktian.
Implikasi teoritis penelitian ini adalah bahwa secara yuridis pencabutan keterangan terdakwa dibolehkan asalkan pencabutan dilakukan selama pemeriksaan persidangan pengadilan berlangsung dan pencabutan itu mempunyai alasan yang berdasar dan logis. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa dengan adanya pencabutan keterangan terdakwa dalam persidangan, dapat digunakan hakim sebagai petunjuk dalam membuktikan kesalahan terdakwa di sidang pengadilan.

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Pernyataan tersebut secara tegas tercantum dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara hukum, Indonesia menerima hukum sebagai ideologi untuk menciptakan ketertiban, keamanan, keadilan serta kesejahteraan bagi warga negaranya. Konsekuensi dari itu semua adalah bahwa hukum mengikat setiap tindakan yang dilakukan oleh warga negara Indonesia.

PERANAN VISUM ET REPERTUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA PADA TAHAP PENYIDIKAN

abstraks:

Sehubungan dengan peran visum et repertum yang semakin penting dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan, pada kasus perkosaan dimana pangaduan atau laporan kepada pihak Kepolisian baru dilakukan setelah tindak pidana perkosaan berlangsung lama sehingga tidak lagi ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban, hasil pemeriksaan yang tercantum dalam visum et repertum tentunya dapat berbeda dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan segera setelah terjadinya tindak pidana perkosaan. Terhadap tanda-tanda kekerasan yang merupakan salah satu unsur penting untuk pembuktian tindak pidana perkosaan, hal tersebut dapat tidak ditemukan pada hasil pemeriksaan yang tercantum dalam visum et repertum. Menghadapi keterbatasan hasil visum et repertum yang demikian, maka akan dilakukan langkah-langkah lebih lanjut oleh pihak penyidik agar dapat diperoleh kebenaran materiil dalam perkara tersebut dan terungkap secara jelas tindak pidana perkosaan yang terjadi.

Berdasarkan kenyataan mengenai pentingnya penerapan hasil visum et repertum dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan pada tahap penyidikan sebagaimana terurai diatas, hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengangkatnya menjadi topik pembahasan dalam penulisan skripsi dengan judul “PERANAN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PERKOSAAN (Studi di Kepolisian Resort Kota Malang) ”.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diangkat untuk selanjutnya diteliti dan dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peranan visum et repertum pada tahap penyidikan dalam mengungkap suatu tindak pidana perkosaan ?
2. Upaya apakah yang dilakukan penyidik apabila hasil visum et repertum tidak sepenuhnya mencantumkan keterangan tentang tanda kekerasan pada diri korban perkosaan ?

a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan untuk membahas permasalahan tersebut mempunyai tujuan:
1) Untuk mengetahui peranan visum et repertum pada tahap penyidikan dalam mengungkap suatu tindak pidana perkosaan.
2) Untuk mengetahui upaya yang ditempuh penyidik apabila hasil visum et repertum tidak memuat keterangan tentang tanda kekerasan pada korban perkosaan, dalam tujuannya untuk mendapatkan kebenaran materiil suatu kasus perkosaan.

Berdasarkan kenyataan mengenai pentingnya penerapan hasil visum et repertum dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan pada tahap penyidikan sebagaimana terurai diatas, hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengangkatnya menjadi topik pembahasan dalam penulisan skripsi dengan judul “PERANAN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PERKOSAAN (Studi di Kepolisian Resort Kota Malang) ”.

B. Permasalahan

PERANAN PENYIDIK DALAM MEMBANTU PENYELESAIAN TINDAK PIDANA NARKOBA

abstraks:

Akhir-akhir ini kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan modus operandi yang tinggi dan teknologi yang canggih, aparat penegak hukum di harapkan mampu mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut guna meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya bagi generasi penerus bangsa.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal Pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.

KEBIJAKAN (LEGISLATIF) HUKUM PIDANA DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN IJAZAH ATAU GELAR KESARJANAAN

abstraks:

Negara Indonesia adalah negara hukum (recht staats), maka setiap tindak pidana yang terjadi seharusnya diproses melalui jalur hukum, jadi hukum dipandang sebagai satu-satunya sarana bagi penyelesaian terhadap suatu tindak pidana. Menurut Moeljatno, tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum, yang mana larangan tersebut disertai dengan ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

skripsi ekonomi pembangunan

Jan 4, 2025   //   by joseph   //   Blog  //  1 Comment

STRUKTUR, PERILAKU, DAN KINERJA INDUSTRI KAOS DI JALAN SURAPATI-P.H.H MUSTOPA KOTA BANDUNG

ABSTRAK

Nama : Hendra Iskandar
Judul : Struktur, perilaku, dan kinerja industri kaos di jalan surapati-P.H.H Mustopa kota bandung.

Industri kaos merupakan salah satu industri yang sangat potensial dan dapat memberikan pendapatan yang cukup besar bagi pemiliknya dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dalam tiga tahun terakhir jumlah unit usaha kaos di jalan Surapati-P.H.H Mustopa cenderung meningkat rata-rata sebesar 6,54%. Bertambahnya jumlah unit usaha tentunya dapat berdampak pada tingginya persaingan. Persaingan yang dirasakan oleh industri kaos masih sangat ketat, indikasi ini terlihat dari tingkat persaingan harga diantara para produsen. Maraknya tawaran dengan potongan harga sampai 50% untuk jenis kaos tertentu yang memiliki kualitas bahan relatif baik menunjukkan bahwa persaingan dalam merebut pembeli sangat tinggi. Melihat adanya persaingan dalam usaha kaos di daerah tersebut, maka menjadi penting untuk memperkukuh struktur industri kaos agar dapat bersaing dengan industri lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk struktur, perilaku dan kinerja industri kaos di jalan Surapati-P.H.H Mustopa Bandung. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menggambarkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan tentang objek yang diteliti berdasarkan pada data yang diperoleh dari lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar industri kaos Suci berbentuk pasar persaingan sempurna. Hal ini terlihat dari jumlah pelaku usaha industri kaos suci banyak, dengan jenis produk yang homogen serta hambatan untuk masuk industri mudah dan tingkat penguasaan pasar yang rendah. Sedangkan perilaku industrinya adalah persaingan monopolistik, hal ini terlihat dari strategi harga yang hanya bersifat penyesuaian dan strategi promosi yang lebih memfokuskan pada persaingan non-harga yang ditunjukan untuk membangun nama merek. Sementara itu kinerja industri kaos di dilihat dari indikator efisiensi adalah sedang dan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha normal.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri kecil termasuk industri rumah tangga yang bersifat informal merupakan bagian dari perkembangan industri dan ekonomi nasional secara keseluruhan. Industri kecil mempunyai peranan yang strategis dalam hal pemerataan penyebaran lokasi usaha yang mendukung pembangunan daerah, pemerataan kesempatan kerja, menunjang ekspor non migas serta melestarikan seni budaya bangsa (Safnita, 2003 : 203).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1984-2003

abstraks:

Pertumbuhan ekonomi tahun 2003 tumbuh 4,1 %, meningkat
dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang tercatat sebesar 3,7 %. Seluruh
komponen permintaan tumbuh positif, sehingga kontribusi komponen –
komponen tersebut dalam pertumbuhan ekonomi juga meningkat (Tabel 2.1).
pertumbuhan ekonomi masih dimotori oleh konsumsi. Sementara investasi
dan ekspor, walaupun mulai menunjukkan pertumbuhan positif, namun
perannya sebagai penggerak perekonomian relatif masih terbatas.
Pertumbuhan Ekonomi di negara Indonesia, tidak dapat dilepaskan
dari perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem perekonomian dunia.
Liberalisasi perdagangan dan globalisasi ekonomi telah mempercepat laju
pertumbuhan negara-negara tersebut. Perubahan tersebut yang disertai
teknologi dan telekomunikasi telah mendorong berkurangnya hambatan-
hambatan lalu lintas barang dan modal antar negara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam
jangka panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting
yang dialami dunia hanya dua abad belakangan ini, dan oleh Simon Kuznets,
seorang ahli ekonomi terkemuka di Amerika Serikat yang pernah memperoleh
hadiah Nobel dinyatakan bahwa, proses pertumbuhan ekonomi tersebut
dinamakannya sebagai Modern Economic Growth. Dalam periode tersebut,
dunia telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat nyata

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

abstraks:

Pertumbuhan ekonomi tahun 2003 tumbuh 4,1 %, meningkat
dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang tercatat sebesar 3,7 %. Seluruh
komponen permintaan tumbuh positif, sehingga kontribusi komponen –
komponen tersebut dalam pertumbuhan ekonomi juga meningkat (Tabel 2.1).
pertumbuhan ekonomi masih dimotori oleh konsumsi. Sementara investasi
dan ekspor, walaupun mulai menunjukkan pertumbuhan positif, namun
perannya sebagai penggerak perekonomian relatif masih terbatas.
Pertumbuhan Ekonomi di negara Indonesia, tidak dapat dilepaskan
dari perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem perekonomian dunia.
Liberalisasi perdagangan dan globalisasi ekonomi telah mempercepat laju
pertumbuhan negara-negara tersebut. Perubahan tersebut yang disertai
teknologi dan telekomunikasi telah mendorong berkurangnya hambatan-
hambatan lalu lintas barang dan modal antar negara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam
jangka panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting
yang dialami dunia hanya dua abad belakangan ini, dan oleh Simon Kuznets,
seorang ahli ekonomi terkemuka di Amerika Serikat yang pernah memperoleh
hadiah Nobel dinyatakan bahwa, proses pertumbuhan ekonomi tersebut
dinamakannya sebagai Modern Economic Growth. Dalam periode tersebut,
dunia telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat nyata

Pengaruh konsumsi dan investasi terhadap PDB

abstraks:

Produk domestik bruto merupakan hal yang sangat penting didalam suatu negara, karena PDB dapat mengukur kesejahteraan suatu bangsa. Oleh karena itu penting rasanya untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Menurut teori terdapat empat faktor yang mempengaruhi PDB, yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan net export. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keempat faktor diatas, seperti tingkat harga, tingkat suku bunga, money supply, inflasi, nilai tukar antar negara.
Makalah ini berupaya mencari tahu apakah terdapat hubungan yang simultan (dua arah) antara konsumsi, investasi dengan PDB. Dengan menggunakan data kuartalan Indonesia periode tahun 2000 sampai 2005, didapatkanlah hasil bahwa terdapat hubungan simultan antara konsumsi dan investasi dengan PDB. Tidak lupa ditambahkan Variabel lag dengan maksud menambah keakuratan.

A. Latar Belakang
Produk domestik bruto (PDB), adalah pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu. PDB ini dapat mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB sebuah negara, dapat dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi dinegara tersebut. Karena begitu pentingnya peran PDB di dalam suatu perekonomian, maka perlu kiranya untuk menganalisa faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi PDB

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA

abstraks:

Abstract
This research has a purpose to provide empirical evident about factors that affect
interesr rate of deposit. The examined factors on this research are financial ratio and
macroeconomic variables. The factors that are examined on this research are CAR
(Capital Adequacy Ratio), ROA (Return On Assets), LDR (Loan to Deposit), inflation,
liquidity of economic and growth of economic.The samples consist of 139 bank. The
statistic method used to test on the research hypothesis is multiple regression. The
result show that Return On Assets (ROA), Loan to Deposit (LDR) and inflation is a
significant variables in determinant interst rate of deposit.

Keywords: interst rate of deposit, capital adequacy ratio, return on assets, loan to
deposit.

PENDAHULUAN
Krisis moneter yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian, termasuk perbankan.
Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan
yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga
secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik)
mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5).

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN EKSPEKTASI INFLASI TERHADAP INFLASI IHK

abstraks:

Inflasi merupakan salah satu penyakit dalam sebuah perekonomian yang dialami oleh suatu Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Beberapa penyebab inflasi yaitu kondisi nilai tukar rupiah yang mempengaruhi pembentukan ekspektasi masyarakat terhadap tingkat inflasi IHK.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisa pengaruh nilai tukar rupiah dan ekspektasi inflasi terhadap Inflasi IHK di Sulawesi Utara Tahun 1997-I sampai tahun 2005-IV.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

PENGUJIAN KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR, SUKU BUNGA DEPOSITO DAN HARGA SAHAM DI LIMA NEGARA ASEAN SEBELUM DAN SESUDAH K

abstraks:

Pengujian Kausalitas Granger Antara Nilai Tukar, Suku Bunga Deposito dan Harga Saham di Lima Negara Asean Sebelum dan Sesudah Krisis Periode 1995.1 – 2004.6
+135 halaman ; 30 tabel ; 17 grafik ; 14 lampiran; 2005

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antar nilai tukar, suku bunga deposito dan harga saham periode 1995.1 – 2004.6 di lima negara anggota Asean yang terkena pukulan krisis keuangan Asia yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini bersifit kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mendapatkan penggambaran deskriptif tentang perubahan nilai tukar, perubahan suku bunga deposito dan perubahan harga saham di masing-masing negara. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji kausalitas granger dua arah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam periode sebelum krisis keuangan Asia 1997, hanya Indonesia, Filipina dan Thailand yang menunjukan hubungan kointegrasi antara ketiga variabel. Sementara itu pada periode setelah krisis tidak ditemui adanya hubungan kointegrasi untuk semua negara. Ditemukan bahwa arah kausalitas seringkali menunjukan hit and run behaviour dan berganti arah seiring dengan lag periode yang dipilih. Hal ini mengimplikasikan perlunya kehati-hatian dalam menginterpretasikan hasil dari kausalitas granger.

Kata kunci : Nilai tukar, Suku bunga deposito, Harga saham, Kausalitas, Asean, Krisis
PENGUJIAN KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR, SUKU BUNGA DEPOSITO DAN HARGA SAHAM DI LIMA NEGARA ASEAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS MONETER PERIODE 1995.1 – 2004.6

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN DAN INVESTASI SWASTA DI INDONESIA PERIODE 1984-2003

abstraks:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN DAN INVESTASI SWASTA DI INDONESIA PERIODE 1984-2003

jurusan ekonomi pembangunan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (foreign debt) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

ABSTRACT

Indonesia, as a development country, has a good economic growth in 1990’s. It shows by increasing of GDP year by year, stabilization of inflation, etc. But since 1997’s crisis economic in Asia’s countries, Indonesia’s economic growth had been decrease. It affected the monetary sector and real sector, and added again with progressively the amount of foreign debt of Indonesia so that effect of Rupiah rate which progressively weaken because foreign debt of Indonesia altogether in the form of US Dollar.
This paper will analyze the foreign debt, also foreign capital investment, on the economic growth of Indonesia. By using the OLS model on Indonesia yearly data from 1986-2005 and confirm the significant of these independent variable as the factors that affected the economic growth of Indonesia.
Foreign debt and foreign capital investment represent the way of able to be gone through by government in overcoming deficit of national saving utilize to push the national development to get the good economics growth.
Pursuant to things told above, Writer try to study the problem of economic growth in Indonesia in its relation with the foreign debt and foreign capital investment (PMA) by lifting title “Analysis Influence of The Foreign Debt and Foreign Capital investment (PMA) to Economic Growth of Indonesia”.

Keywords: GDP, economic growth, foreign debt, foreign capital investment.

ABSTRAK

Indonesia, sebagai negara sedang membangun, memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus di tahun 1990-an. Ini ditunjukkan dengan peningkatan GDP tahun per tahun, stabilitas inflasi, dan sebagainya. Tetapi sejak tahun 1997 krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Itu berakibat pada sektor moneter dan sektor riil, dan ditambah lagi dengan semakin meningkatnya jumlah utang luar negeri Indonesia sebagai akibat dari nilai tukar rupiah yang semakin terus menurun karena utang luar negeri Indonesia seluruhnya dalam bentuk Dollar Amerika.
Tulisan ini akan menganalisa pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing, terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menggunakan model kuadrat terkecil (OLS) data tahunan yang diperoleh dari tahun 1986-2005 dan yang mana menghasilkan variabel independen yang berpengaruh nyata dan siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Utang luar negeri dan penanaman modal asing merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia guna mengatasi defisit tabungan nasional yang mana dapat mendorong pembangunan nasional untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, Penulis mencoba untuk membahas masalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam hubungannya dengan utang luar negeri (foreign debt) dan penanaman modal asing (PMA) dengan mengangkat judul “Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (Foreign Debt) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”.

Kata kunci: GDP, pertumbuhan ekonomi, utang luar negeri, penanaman modal asing.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

analisis faktor2 produksi perusaan genteng pres dijetis desa klepu kecamatan ceper kabupaten klaten tahun 2007

abstraks:

Penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Produksi Perusahaan Genteng Pres di Jetis Desa Klepu Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten Tahun2007” dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi perusahaan genteng pres di Jetis Desa Klepu Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten tahun 2007.
Metode analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi liniear berganda. Agar hasil estimasi yang valid dilakukan pengujian, kriteria asumsi klasik dan statistik.
Pengujian asumsi klasik untuk heteroskedastisitas tidak ada masalah dalam pengujian. Tapi dalam pengujian asumsi klasik yang multikoliniearitas ditemukan penyimpangan yaitu terjadi pada upah tenaga kerja dan biaya bahan baku. Hal ini tidak begitu berarti dan model ini bisa digunakan untuk estimasi.
Berdasarkan uji aotokorelasi yang digunakan uji Durbin-Watson dan dalam persamaan tidak dapat disimpulkan karena tidak lolos uji autokorelasi
Berdasarkan uji t, menunjukan bahwa upah tenaga kerja dan bahan baku berpengaruh (signifikan) terhadap produksi genteng pres, sedangkan pengeluaran biaya transportsi dan biaya pembakaran tidak berpengaruh terhadap produksi genteng pres.
Berdasarkan uji F, secara bersama-sama variabel independen (upah tenaga kerja, pengeluaran biaya transportasi, biaya pembakaran, biaya bahan baku) berpengaruh terhadap produksi genteng pres. R2 menunjukan variasi variabel dependen (produksi genteng pres) dapat dijelaskan oleh variabel independen (biaya tenaga kerja, pengeluaran biaya transportasi, biaya pembakaran, biaya bahan baku) sebesar 79,6%, sedangkan sisanya 20,4% dijelaskan oleh variabel bebas lain diluar model.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kondisi perekonomian yang terus meningkat di Indonesia ini semakin meningkat sehingga memunculkan penganguran yang cukup banyak di Indonesia. Tetapi jumlah penduduk yang banyak bukan masalah jika didukung dengan ekonomi negara yang dapat dapat menyerap pertumbuhan angkatan kerja, sebab penduduk yang besar berfungsi juga sebagai tenaga kerja. Di satu sisi adalah faktor produksi yang dapat neningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) dan satu sisi lainya adalah konsumen yang akan menyerap hasil output yang dihasilkan.

PERBANDINGAN PROFITABILITAS DALAM PENGGUNAAN BIJI JARAK PAGAR DAN KELAPA SAWIT SEBAGAI KONSUMSI ENERGI ALTERNATIF

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara profitabilitas kelapa sawit dan jarak pagar sebagai sumber energi alternatif dengan menggunakan pendekatan: deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode multi period PAM (Policy Analysis Matrix) dari kedua komoditas tersebut dengan perhitungan rasio – rasio untuk mengukur keunggulan komperatif dan kompetitif.
Penelitian ini mengukur dampak intervensi dari kebijakan pemerintah dan menemukan aspek keunggulan komparatif dari produksi BioFuel dari Sawit dan Jarak Pagar terhadap BBM bumi atau fosil karena lebih kecilnya kemungkinan fluktuasi harga BioFuel dari keduanya akibat gejolak harga pasar dunia.Pada aspek keunggulan kompetitif keduanya sama, namun dari segi financial, social opportunity cost dan aspek teknis sawit lebih mahal dibandingkan jarak, mengingat Jarak Pagar tergolong tanaman non pangan. Pada kebijakan ini juga dapat menentukan seberapa besar sumberdaya yang harus dialokasikan untuk berbagai program dan pengembangan serta kegiatan yang berkaitan dalam pengembangan biofuel ini. Analisis aspek kebijakan menemukan bahwa mekanisme proteksi untuk input maupun output biofuel ternyata tidak efisien karena mengakibatkan rendahnya harga privat dibanding social meningkatkan daya saing industri dalam negeri, pemerataan pembangunan juga memperkuat ketahanan nasional

Kata Kunci : Biofuel, Energi, Kebijakan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KONSUMSI DAN INVESTASI TERHADAP PDB

abstraks:

Produk domestik bruto merupakan hal yang sangat penting didalam suatu negara, karena PDB dapat mengukur kesejahteraan suatu bangsa. Oleh karena itu penting rasanya untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Menurut teori terdapat empat faktor yang mempengaruhi PDB, yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan net export. Selain itu terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keempat faktor diatas, seperti tingkat harga, tingkat suku bunga, money supply, inflasi, nilai tukar antar negara.
Makalah ini berupaya mencari tahu apakah terdapat hubungan yang simultan (dua arah) antara konsumsi, investasi dengan PDB. Dengan menggunakan data kuartalan Indonesia periode tahun 2000 sampai 2005, didapatkanlah hasil bahwa terdapat hubungan simultan antara konsumsi dan investasi dengan PDB. Tidak lupa ditambahkan Variabel lag dengan maksud menambah keakuratan.

A. Latar Belakang
Produk domestik bruto (PDB), adalah pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu. PDB ini dapat mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB sebuah negara, dapat dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi dinegara tersebut. Karena begitu pentingnya peran PDB di dalam suatu perekonomian, maka perlu kiranya untuk menganalisa faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi PDB.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SWASTA DI INDONESIA

abstraks:

Dalam pembangunan ekonomi negara-negara sedang berkembang, penggangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah.

Keadaan di negara-negara sedang berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sangggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada

SKRIPSI PERHOTELAN

Jan 3, 2025   //   by   //   Blog  //  No Comments

Analisis Kelayakan Usaha Kue kering

abstraks:

Analisis Kelayakan Usaha Kue Kering

BAB I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah. Perumusan Masalah,Tujuan Penelitian. Sistematika Penulisan.

BAB II Studi Pustaka
Studi Pustaka, Kerangka Pemikiran

BAB III Metodologi Penelitian
Metode dan Unit analisis penelitian, Variabel dan pengukurannya, prosedur penarikan contoh (sampling), Prosedur pengumpulan data, Metode analisis data, waktu dan tempat penelitian.

BAB IV Pembahasan
Gambaran umum obyek penelitian, pembahasan.

BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran.

PENTINGNYA PENGATURAN SUHU DAN PROSES PENGEMBANGAN YANG TEPAT UNTUK MENCIPTAKAN PRODUK ROTI TAWAR YANG OPTIMAL DI HOTEL GAJAHMAD

abstraks:

Sektor kepariwisataan di Indonesia sekarang ini sangat ramai dan dimana-mana setiap daerah berusaha mengembangkan tempat-tempat wisata yang akan mendatangkan wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk datang ke tempat wisata. Indonesia masih mempunyai banyak daerah yang mempunyai tempat-tempat yang potensial untuk dijadikan tempat wisata. Di daerah Jawa Timur khususnya merupakan salah satu sektor yang memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pendapatan negara setiap tahunnya, sehingga dari sektor kepariwisataan ini semakin tahun semakin mendapatkan perhatian dan prioritas dalam pengembangannya. Setelah Indonesia dilanda krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998, sektor kepariwisataan menempati urutan ke-2 dalam hal penerimaan pendapatan untuk negara setelah pendapatan di sektor minyak bumi dan gas (migas). Dari sektor kepariwisataan ini, diperkirakan akan mampu bertahan dan sekaligus mempunyai peluang untuk terus dikembangkan pada masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Praktek Kerja Nyata
Di dalam melakukan kegiatan sudah pasti memiliki tujuan yang akan dicapai, demikian juga dengan Praktek Kerja Nyata yang dilakukan oleh mahasiswa pada program DIII Pariwisata ini memiliki tujuan yang penting. Adapun tujuan Praktek Kerja Nyata secara umum adalah merupakan salah satu media guna melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

Tujuan Praktek Kerja Nyata yang dilakukan adalah
1. Sebagai syarat guna mencapai kelulusan pada program Diploma III Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI SALES PERSON DI DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DI ASTON HOTEL SUDIRMAN

abstraks:

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).

pentingnya komunikasi bagi sales person di dalam menjalankan tugasnya di aston hotel sudirman

abstraks:

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang). (Bab I, II, III, IV, Cover, Daftar Pustaka, lampiran, dll)

PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI SALES PERSON DI DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DI ASTON HOTEL SUDIRMAN

abstraks:

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).
Seorang Sales Manager bersama dengan perangkat tugas di bagiannya haruslah memahami cara bagaimana mengatur kegiatan-kegiatan pemasaran secara keseluruhan dengan konsep dan pola perencanaan dan juga koordinasi kegiatan-kegiatan penjualan dan aspek dari segi-segi lain di bidang pemasaran. Dalam menjalankan tugasnya tersebut seorang sales sudah pasti akan berhubungan dengan banyak orang yang bersentuhan langsung dengan produk yang ditawarkannya.
Efektifitas dari seorang tenaga penjual secara langsung dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan seorang sales
1
2
yang benar-benar memahami tugasnya yang harus bertemu dengan banyak orang dan mempengaruhi mereka sehingga mereka tertarik untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dalam hubungannya dengan banyak orang inilah, seorang sales diharuskan untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Berkomunikasi adalah syarat wajib yang dibutuhkan seorang sales dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Agar penyampaian maksud dan tujuan yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik, seorang sales juga harus dapat menempatkan dirinya dan melihat dengan siapa dia berhubungan. Seorang sales juga harus dapat menjembatani permasalahan yang terjadi antara tamu dengan hotel, dalam hal ini seorang tamu yang mempunyai masalah dengan Front Office, Accounting, Housekeeping dan bagian yang lainnya.
Seorang tamu pada umumnya akan terus berhubungan dengan sales selama ia menggunakan segala fasilitas yang terdapat di hotel. Karena orang pertama yang ditemui pada saat mengenal produk hotel adalah sales hotel tersebut, oleh karena itu seorang sales yang baik harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan tamu hotel maupun dengan rekan kerja di departemen lain yang berhubungan dengan tamu tersebut. Dalam menyusun Karya Tulis Akhir yang berjudul “Pentingnya Komunikasi Bagi Sales Person ( Staf Bagian Pemasaran ) Dalam Menjalankan Tugasnya Di Aston Hotel Sudirman”, penulis mencoba untuk menguraikan dan mengemukakan tentang apa yang dialami dalam pelaksanaan praktek kerja di Aston Hotel Sudirman pada Sales & Marketing Department.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing Department) dalam suatu organisasi hotel memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran bisnis hotel tesebut. Kegiatan marketing adalah pelaksanaan dari segala aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk menciptakan informasi tentang perusahaan dan berusaha untuk meningkatkan serta menyebarkan hasil produksinya sesuai dengan permintaan masyarakat pada saat ini (jangka pendek), maupun yang akan datang (jangka panjang).

SIRKULASI KERJA HOUSEKEEPING DI KARTIKA HOTEL PONTIANAK

abstraks:

Dunia kepariwisataan dewasa ini sedang mendapat perhatian dan sorotan yang sangat meningkat di berbagai negara maupun di berbagai dunia, hal ini terbukti dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel/penginapan-penginapan, obyek-obyek wisata, sehingga banyak para pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. Jadi tak heran lagi bila banyak negara-negara yang berusaha ingin mengembangkan dunia kepariwisataannya.

Dalam kegiatannya sebagai seorang karyawan, khususnya karyawan hotel hendaknya dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya agar para tamu yang berkunjung mendapat kepuasan tersendiri serta mempunya

Pages:«1234567»