Install wordpress.org full

Jan 5, 2024   //   by   //   Blog  //  1 Comment

Tentang WordPress

WordPress adalah perangkat lunak blog yang paling banyak digunakan. WordPress sangat mudah untuk digunakan dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Saat ini, WordPress bisa merujuk ke dua buah layanan:

  • WordPress.com, yaitu layanan blog berbasis WordPress. Pengguna blog dapat melakukan pendaftaran dan dapat langsung memiliki blog tanpa perlu berurusan dengan hal-hal teknis yang berhubungan dengan perawatan blog.
  • WordPress.org, yaitu perangkat lunak WordPress itu sendiri. Perangkat lunak ini dapat diinstall pada web server sendiri.

Pada workshop ini, yang akan kita bahas adalah WordPress.org, yaitu perangkat lunaknya. Menginstall WordPress pada sistem milik sendiri memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:

● Dapat menggunakan domain sendiri

● Dapat dikustomisasi sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing Perangkat lunak WordPress dapat diunduh (download) secara gratis melalui http://wordpress.org

Instalasi WordPress Instalasi WordPress

Pertama-tama periksalah prasyarat yang diperlukan oleh WordPress. WordPress 2.0 membutuhkan  perangkat lunak sebagai berikut:

  • PHP versi 4.2 atau lebih tinggi
  • Database MySQL versi 3.23.23 atau lebih tinggi
  • Sebaiknya menggunakan web server Apache supaya dapat menggunakan fasilitas , tetapi dapat pula memanfaatkan web server lainnya.

Untuk melakukan instalasi WordPress, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Unduh (download) berkas WordPress dari situs http://wordpress.org
  • Bukalah (extract) berkas tersebut ke dalam folder/direktori web server. Pada workshop ini,direktori yang dimaksud ada di c:\xampp\htdocs. Jika berhasil, direktori WordPress akan terletak di c:\xampp\htdocs\wordpress
  • Buatlah sebuah database MySQL untuk menampung data-data WordPress. Pada workshop ini, database dapat dibuat melalui phpMyAdmin pada URL http://localhost/phpmyadmin/, namai database tersebut misalnya ‘wordpress’
  • Kunjungi instalasi WordPress dengan menggunakan web browser. Pada workshop ini, URLnya adalah http://localhost/wordpress/
  • Ikuti taut “create a wp-config.php file through a web interface”
  • Ikuti petunjuk untuk memasukkan nama database, username, password, database host serta prefiks tabel. Untuk keperluan workshop ini, masukkan nama database ‘wordpress’, username ‘root’, password kosong, database host ‘localhost’ dan prefiks tabel ‘wp_’
  • Ikuti petunjuk sampai pada langkah pertama. Masukkan judul blog, misalnya “Blog WordPress Saya” serta alamat email anda
  • Pada langkah kedua, WordPress akan mengisi database dan memberikan username dan password bagi anda. Catatlah informasi ini.
  • Ikuti taut wp-login.php untuk melakukan login, dan gunakan username dan password yang tadi diberikan. Selamat, anda telah berhasil menginstall WordPress!

Untuk keperluan workshop ini, mohon lakukan langkah tambahan berikut ini:

  • Hapus berkas c:\xampp\htdocs\wordpress\wp-admin\index.php dan gantilah dengan berkas index.php yang kami berikan
  • Setelah login, masuklah ke menu ‘Options -> Writing’, dan hapus http://rpc.pingomatic.com di bagian bawah. Klik ‘Update Options’ untuk menyimpan konfigurasi ini.
  • Hal tersebut diperlukan untuk menghindari akses Internet yang tidak diperlukan. WordPress sangatlah mudah untuk digunakan:
  • Untuk membuat tulisan, masuklah ke menu ‘Write’.
  • Untuk melihat daftar tulisan, masuk ke menu ‘Manage -> Posts’.
  • Untuk melihat daftar komentar, masuklah ke menu ‘Manage -> Comments’. Jika yang anda butuhkan hanyalah hal-hal tersebut, maka WordPress sangatlah
  • mudah untuk digunakan. Tetapi WordPress adalah perangkat lunak yang mudah untuk dikustomisasi. Ada banyak hal-hal lain yang dapat kita manfaatkan.

Themes Pada WordPress

Theme adalah mekanisme untuk mendefinisikan tampilan blog. Untuk menginstall sebuah theme, simpanlah folder yang berisi theme tersebut di dalam direktori /wp-content/themes/.

Sebagai contoh anda mendownload theme ABC dalam bentuk sebuah berkas zip, maka di dalamnya akan ada misalnya direktori ‘abc’. Untuk menginstallnya, ekstrak folder ini ke dalam direktori /wp-content/themes. Anda akan mendapatkan direktori /wp-content/themes/abc yang berisi berkas-berkas theme tersebut seperti index.php, style.php dan sebagainya.

Untuk mengaktifkan theme dapat dilakukan melalui menu ‘Presentation’.

Plugin WordPress

WordPress memiliki fasilitas plugin. Dengan fitur ini, pengguna WordPress dapat menambahkan fitur-fitur tambahan yang tidak disertakan pada WordPress itu sendiri.

Untuk keperluan workshop ini, kami telah menyertakan beberapa plugin pada direktori ‘plugins’.

Plugin WP-RelativeDates

Plugin ini berfungsi untuk menampilkan tanggal secara relatif. Misalnya: 5 hours ago, 3 days ago dan sebagainya.

Petunjuk instalasi:

● Letakkan berkas ‘relativedate.php’ ke dalam ‘wp-content/plugins’

● Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’

Plugin Most Commented

Plugin Most Commented berfungsi untuk menampilkan tulisan-tulisan yang paling banyak mendapat komentar.

Petunjuk instalasi:

● Letakkan berkas ‘most-commented.php’ dalam direktori ‘wpcontent/plugins’

● Aktifkan plugin ini pada menu ‘Plugins’

● Edit template melalui menu ‘Presentation -> Theme Editor’. Editlah ‘Sidebar’ dan tambahkan kode ini: <?php mdv_most_commented(); ?>

Plugin Blogtimes

Plugin blogtimes berfungsi untuk membuat gambar yang berisi informasi kapan saja kita membuat tulisan.

Petunjuk instalasi:

  • Letakkan berkas ‘blogtimes_icons.php’ ke dalam direktori ‘wpcontent/plugins’
  • Letakkan berkas-berkas *.png ke dalam direktori ‘wp-images’ (buatlah direktori ini jika belum dibuat)
  • Nyalakan plugin ini pada menu ‘Plugins’
  • Edit template untuk memasukkan gambar ini pada blog anda. Masuklah ke menu ‘Presentation -> Theme Editor’. Edit berkas ‘Footer’ dan tambahkan kode ini: <div id=”blogtimes”><img src=”/wordpress/wp-images/blogtimes.png” src=”/wordpress/wp-images/blogtimes.png” alt=”blogtimes”/></div>
  • Untuk merapikan, editlah ‘Stylesheet’ dan tambahkan kode ini di paling bawah: div#blogtimes { text-align: center; }

Plugin Calendar

Plugin Calendar berfungsi untuk menampilkan kalender beserta daftar kegiatan-kegiatan.

Petunjuk instalasi:

  • Letakkan berkas ‘calendar.php’ pada direktori ‘wp-content/plugins’
  • Aktifkan plugin ini pada menu ‘Plugins’
  • Edit template melalui menu ‘Presentation -> Theme Editor’. Edit ‘Sidebar’ dan tambahkan kode ini: <? if (function_exists(‘do_calendar’))
  • { do_calendar(); } ?> Untuk menambahkan kegiatan, anda dapat lakukan pada menu ‘Options -> Calendar’.

Plugin Subscribe 2

Plugin Subscribe 2 berguna untuk memberikan fasilitas kepada pengunjung untuk dapat berlangganan blog anda melalui email.

Petunjuk Instalasi:

  • Letakkan berkas ‘subscribe2.php’ ke dalam direktori ‘wp-content/plugins’
  • Letakkan berkas ‘subscribe.php’ dalam direktori utama instalasi WordPress (c:\xampp\htdocs\wordpress)
  • Aktifkan plugin ini melalui ‘Plugins’
  • Tambahkan kode berikut ini melalui ‘Presentation -> Theme Editor’: <a href=”/subscribe.php”>Berlangganan melalui email</a>
  • Masuk ke menu ‘Options -> Subscribe2’ untuk mengganti tampilan email yang akan dikirim
  • Masuk ke menu ‘Manage -> Subscribers’ untuk mengirim pesan ke semua pelanggan serta melihat daftar pelanggan.

Plugin WP-Print

Plugin ini berfungsi untuk mempermudah pembaca untuk mencetak tulisan di blog anda.

Petunjuk instalasi:

  • Letakkan direktori ‘print’ ke dalam ‘wp-content/plugins’
  • Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’
  • Masuklah ke ‘Presentation -> Theme Editor’, edit ‘Main Index Template’ dan tambahkan kode berikut ini: <?php if(function_exists(‘wp_print’)) {

print_link(); } ?> setelah <?php while (have_posts()) : the_post(); ?>

Plugin WP-Contact-Form

Plugin WP-ContactForm berfungsi memberikan tempat bagi pengunjung untuk menghubungi anda melalui form HTML.

Petunjuk instalasi:

● Letakkan direktori ‘wp-contact-form’ ke dalam direktori ‘wp-content/plugins’

● Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’

● Masuk ke menu ‘Write -> Write Page’ dan buatlah page berjudul ‘Contact Me’ dengan isi <!–contact form–>

Plugin Browser Detection

Plugin Browser Detection dapat digunakan untuk mendeteksi jenis web browser yang digunakan oleh pemberi komentar.

Petunjuk Instalasi:

  • Simpan berkas ‘browsniff.php’ ke dalam direktori ‘wp-content/plugins’
  • Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’
  • Ekstrak berkas ‘browsers.tar.gz’ ke dalam direktori instalasi WordPress. Ini akan membuat direktori ‘browsers’ di dalamnya.
  • Masuk ke ‘Presentation -> Theme Editor’, editlah berkas ‘comments.php’ dan tambahkan kode berikut ini pri_print_browser(“Using “, “”, true, ‘on’); setelah loop komentar.

Plugin Yahoo/MSN Messenger Style Smileys

Plugin ini mengganti ‘smiley’ standar WordPress dengan smiley yang biasa digunakan pada aplikasi instant messaging Yahoo! Messenger atau MSN Messenger.

Petunjuk instalasi:

  • Ekstrak berkas smilies2.tar.gz pada direktori instalasi WordPress. Ini akan membuat sebuah direktori bernama ‘smilies’
  • Letakkan im_smiley.php ke dalam direktori ‘wp-content/plugins’
  • Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’
  • Masuk ke ‘Options -> Writing’ dan nonaktifkan opsi ‘Convert emoticons like :) and :P to graphics on display’
  • Anda dapat memilih menggunakan gaya MSN atau Yahoo dengan mengedit file im_smiley.php dan mengganti variabel $smilies_style

Widget WordPress

Widget adalah jenis plugin yang baru dikembangkan. Dengan Widget, pemilik blog dapat dengan mudah memasang serta mengatur letak output plugin pada sidebar blog anda tanpa perlu mengedit template secara manual. Pada WordPress versi 2.0, fasilitas Widget ini belum masuk dalam fitur standar, tapi pengguna WordPress sudah dapat menginstalnya sendiri.

Menginstal Fasilitas Widget

Untuk menginstal Widget, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Jika anda tadi menggunakan theme ‘classic’ atau ‘default’, maka backuplah direktori theme anda dengan cara meng-copy seluruh isi ‘wpcontent/themes/default’ ke ‘wp-content/themes/default.backup’. Widget akan menghapus perubahan yang anda lakukan pada berkas sidebar.php.
  • Di dalam berkas widgets.zip ada folder widgets. Letakkan folder ini ke dalam direktori ‘wp-content/plugins’
  • Dalam direktori widgets ada folder ‘classic’ dan ‘default’. Pindahkan isi dari kedua folder tersebut ke dalam masing-masing ‘wp-content/themes/classic’ dan ‘wp-content/themes/default’
  • Aktifkan plugin ‘Sidebar Widgets’ ini melalui menu ‘Plugins’

Widget WP-UserOnline

Widget ini berguna untuk menampilkan berapa jumlah pengunjung yang sedang online.

Petunjuk instalasi:

● Letakkan direktori ‘useronline’ ke dalam ‘wp-content/plugins’

● Aktifkan widget ini melalui menu ‘Plugins’

● Masuk ke menu ‘Presentation -> Sidebar Widgets’ untuk meletakkan widget tersebut.

Widget Wordspew

Plugin ini berfungsi untuk menambahkan Shoutbox pada blog anda. Petunjuk instalasi:

● Letakkan direktori ‘wordspew’ ke dalam ‘wp-content/plugins’

● Aktifkan plugin ini melalui menu ‘Plugins’

● Masuk ke menu ‘Presentation -> Sidebar Widgets’ untuk meletakkan widget tersebut.

● Untuk melakukan konfigurasi Shoutbox ini, masuklah ke menu ‘Manage -> Live Shoutbox’

Widget WP-Polls

Widget ini berguna untuk menampilkan polling pada sidebar blog anda. Petunjuk instalasi:

● Letakkan direktori ‘polls’ di dalam ‘wp-content/plugins’

● Aktifkan widget ini melalui menu ‘Plugins’

● Masuk ke menu ‘Presentation -> Sidebar Widgets’ untuk meletakkan widget tersebut.

● Konfigurasi polling dapat dilakukan pada menu ‘Polls’

Contoh Membuat Plugin WordPress

Memiliki sebuah blog berbasis WordPress memiliki keuntungan tersendiri. Kita bisa memiliki domain tersendiri yang merupakan trademark kita di Internet. Kita memiliki content kita sepenuhnya tanpa harus terpaut aturan yang diberikan oleh penyedia layanan blog tertentu.

Tetapi memiliki blog pada penyedia layanan blog tertentu terkadang juga memiliki keuntungan tersendiri. Blog Friendster misalnya, memiliki keuntungan bahwa seluruh teman anda akan diberitahu jika anda membuat tulisan baru, tanpa harus teman anda tersebut berlangganan RSS blog anda.

Untuk memanfaatkan semua kelebihan-kelebihan ini, anda harus memposting tulisan anda dua kali: pada blog WordPress anda, dan pada blog Friendster anda. Tetapi kenapa harus repot-repot? Sebuah plugin WordPress sederhana akan dapat membantu anda membuat tulisan yang sama pada Friendster Blog sesaat setelah anda mempublikasikan tulisan anda pada blog berbasis WordPress.

Nyaris seluruh aplikasi blog memiliki fitur Blogger API (http://www.blogger.com/developers/api/1_docs/). Dengan fasilitas ini, penulis blog dapat membuat tulisan dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga tanpa melalui antar muka berbasis web yang disediakan perangkat lunak atau penyedia layanan blog yang bersangkutan. Contoh perangkat lunak yang paling populer adalah w.bloggar (http://w.bloggar.com).

Dengan demikian, membuat plugin yang melakukan hal tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin. Berikut adalah contoh plugin yang dimaksud:

1. <?php

2. /*

3. Plugin Name: Crossposter

4. Plugin URI:

5. Description:

6. Author:

7. Version:

8. Author URI:

9. */

10.

11.require_once(ABSPATH. ‘/wp-includes/class-IXR.php’);

12.

13.function crossposter($post_ID) {

14.        $url = ‘http://172.16.1.128/wordpress/xmlrpc.php’;

15.        $username = ‘username’;

16.        $password = ‘password’;

17.

18.        $postdata = get_post($post_ID);

19.        $content = “<title>” . $postdata->post_title . “</title>\n\n”;

20.        $content .= $postdata->post_content;

21.        $client = new IXR_Client($url);

22.        $client->query(‘blogger.getUsersBlogs’, ”, $username, $password);

23.        $result = $client->getResponse();

24.        $blogid = $result[0][‘blogid’];

25.        $client->query(‘blogger.newPost’, ”, $blogid, $username, $password,

$content, true);

26.        $result = $client->getResponse();

27.}

28.

29.add_action(‘publish_post’, ‘crossposter’);

Keterangan:

  • Baris 3-8 adalah keterangan untuk plugin ini. Informasi ini akan ditampilkan pada menu ‘Plugins’
  • Baris 11 memuat library XML-RPC yang diperlukan oleh Blogger API
  • Baris 13-27 adalah fungsi crossposter, dengan parameter $post_ID yang merupakan nomor tulisan pada sistem WordPress
  • Baris 29 meregister fungsi crossposter tersebut untuk dieksekusi setiap kali pemilik blog mempublikasikan tulisan baru (mengklik ‘Publish Post’ pada menu Write)
  • Keterangan fungsi crossposter:
  • Baris 14-16 adalah URL server XML-RPC serta username dan password untuk mengakses Blogger API. Username dan password ini biasanya sama dengan username dan password untuk melakukan login ke blog tersebut.
  • Baris 18 mengambil data-data tentang posting yang baru saja dipublikasikan. Data-data tersebut berisi misalnya judul posting, isi posting dan sebagainya.
  • Baris 19-20 menggabungkan tulisan dan judul menjadi satu variable sebelum dikirim melalui Blogger API
  • Baris 21 membuat objek client XML-RPC
  • Baris 22 mencoba untuk mencari daftar blog yang dimiliki oleh username yang bersangkutan
  • Baris 24 mengambil nomor blog pertama dari daftar yang telah didapatkan tersebut
  • Baris 25 mencoba untuk mempublikasikan tulisan yang telah kita proses pada baris 19-20 ke blog yang kita dapatkan pada baris 24.

Hampir semua perangkat lunak dan penyedia layanan blog memiliki fasilitas Blogger API ini, sehingga plugin ini juga dapat melakukan posting ke blog-blog tersebut. Berikut adalah daftar alamat XML-RPC bagi beberapa perangkat lunak dan layanan blog populer. Alamat ini dapat anda gunakan pada baris 14 kode plugin di atas.

  • WordPress dan WordPress.com: jika diinstall pada http://example.com/wordpress/, maka URL server XML-RPC-nya adalah http://example.com/wordpress/xmlrpc.php
  • Blogger/Blogspot: http://plant.blogger.com/api/RPC2
  • Friendster Blog: http://blogs.www.friendster.com/t/api
  • MovableType: jika diinstall pada http://example.com/mt/, maka URL server XML-RPC-nya adalah http://example.com/mt/mt-xmlrpc.cgi
  • Drupal: jika diinstall pada http://example.com/drupal/, maka URL server XML-RPC-nya adalah http://example.com/drupal/xmlrpc.php

Plugin di atas tentunya belum lengkap dan masih dapat dikembangkan lebih lanjut lagi. Hal-hal yang masih dapat dilengkapi di antaranya adalah:

  • Error checking. Kode di atas sama sekali tidak mengecek kesalahan.
  • User interface. Masih bisa dikembangkan user interface yang terpadu dengan bagian administrasi WordPress sehingga pengguna dapat menggunakan plugin ini tanpa perlu mengedit kode sumbernya.
  • Pilihan untuk dapat melakukan posting ke lebih dari satu blog.

Supaya lebih sederhana, contoh di atas menggunakan Blogger API. Tetapi bisa dikembangkan untuk menggunakan MetaWeblog API yang lebih lengkap.

1 Comment

  • terima kasih atas infonya. ini yang saya cari

Leave a comment





× Chat WA kami