SKRIPSI MANAJEMEN
”PENGARUH KUALITAS PRODUK simPATI EKSTRA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TELKOMSEL”
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
abstraks:
Koperasi Pasar Tanjungsari adalah Koperasi yang sebagian besar anggotanya adalah pedagang pasar Tanjungsari, usaha yang dikelola antara lain Unit Simpan Pinjam, Unit Perkulakan sembako dan Unit Jasa-jasa. Keberhasilan suatu Koperasi sangat didukung oleh kinerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, begitu juga halnya di Koperasi Pasar Tanjungsari yang mana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan penting untuk kemajuan Koperasi.
Fenomena Kinerja Karyawan Koperasi Pasar Tanjungsari saat ini masih dihadapkan pada permasalahan terutama pada rendahnya kinerja karyawan dilihat dari pendapatan Unit Simpan Pinjam Koperasi Pasar Tanjungsari yang belum tercapai dan pelatihan atau pendidikan Koperasi yang pernah di ikuti oleh satu karyawan, sedangkan karyawan yang lainnya belum mengikuti pelatihan koperasi, sehingga perlu diteliti melalui metode studi kasus dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Koperasi.
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan. Pencapaian hasil kerja ditentukan oleh karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, artinya karyawan memiliki tenggungjawab, mampu melaksanakan pekerjaannya tepat waktu dan dapat mencapai target yang telah ditentukan Koperasi, adanya pengawasan dari pengurus, kondisi lingkungan yang kondusif akan mendukung kelancaran dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode penyebaran kuisioner dengan 3 orang responden dan 3 orang informan mengenai kinerja karyawan di Koperasi Pasar Tanjungsari maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan baik.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan merupakan poin-poin yang harus diperhatikan untuk mencapai suatu bentuk kinerja yang baik, kinerja yang dimaksudkan adalah kemampuan seorang karyawan, motivasi karyawan dalam bekerja serta efektifitas dan efisiensi waktu. Faktor-faktor tersebut sangat memerlukan kerjasama antara elemen-elemen yang bersangkutan, dimana hal tersebut akan mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan Koperasi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Koperasi saat ini masih dihadapkan pada permasalahan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan terbatasnya sumber dana yang dimiliki dalam melaksanakan kegiatan usahanya, sehingga penerapan dan penguasaan masalah manajemen usahanya menjadi terbatas. Kondisi ini harus disikapi oleh semua pihak baik kalangan praktisi, akademisi maupun pemerintah dengan menjadikannya sebagai sebuah tantangan dan peluang untuk meningkatkan peran koperasi dimasa yang akan datang.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN EMAS DAN PERAK PT ANEKA TAMBANG, TBK UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN LOGAM MULIA SEBAGAI ACUAN
abstraks:
Meri Nilawati. H24104071. Analisis Peramalan Penjualan Emas dan Perak PT Aneka Tambang, Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Sebagai Acuan Dalam Perencanaan Strategi Pemasaran. Di bawah bimbingan M. Syamsun dan Farida Ratna Dewi
Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pembentukan strategi yang baik bagi perusahaan adalah peramalan terhadap penjualan pada tahun yang akan datang. Peramalan penjualan secara kuantitatif belum pernah dilakukan oleh PT. Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia, padahal perusahaan ini memproduksi serta mejual emas dan perak berskala besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi pola penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, (2) Mendapatkan metode peramalan time series terbaik berdasarkan pola data penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, dan (3) Mendapatkan hasil peramalan sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan strategi pemasaran yang mungkin diterapkan UBPP Logam Mulia.
Informasi dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder serta jenis data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil analisa dan pengamatan langsung di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur, studi pustaka atau laporan internal. Analisis menggunakan peramalan dengan metode time series dengan alat pengolah data Minitab 14. Data penjualan PT Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia selama tahun 2001 sampai dengan 2007 berfluktuasi dan merupakan data stationer. Metode dengan MAPE paling kecil adalah metode terbaik yang dipilih dalam menentukan berapa besar penjualan di tiap bulan, yaitu Moving Average dan ARIMA yang dicobakan pada data penjualan historis menghasilkan nilai peramalan penjualan ekspor domestik emas dan perak.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN EMAS DAN PERAK PT ANEKA TAMBANG, TBK UNIT BISNIS PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN LOGAM MULIA SEBAGAI ACUAN
abstraks:
Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pembentukan strategi yang baik bagi perusahaan adalah peramalan terhadap penjualan pada tahun yang akan datang. Peramalan penjualan secara kuantitatif belum pernah dilakukan oleh PT. Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia, padahal perusahaan ini memproduksi serta mejual emas dan perak berskala besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi pola penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, (2) Mendapatkan metode peramalan time series terbaik berdasarkan pola data penjualan Emas dan Perak UBPP Logam Mulia, dan (3) Mendapatkan hasil peramalan sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan strategi pemasaran yang mungkin diterapkan UBPP Logam Mulia.
Informasi dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder serta jenis data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil analisa dan pengamatan langsung di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang dikumpulkan dari literatur-literatur, studi pustaka atau laporan internal. Analisis menggunakan peramalan dengan metode time series dengan alat pengolah data Minitab 14. Data penjualan PT Aneka Tambang, Tbk UBPP Logam Mulia selama tahun 2001 sampai dengan 2007 berfluktuasi dan merupakan data stationer. Metode dengan MAPE paling kecil adalah metode terbaik yang dipilih dalam menentukan berapa besar penjualan di tiap bulan, yaitu Moving Average dan ARIMA yang dicobakan pada data penjualan historis menghasilkan nilai peramalan penjualan ekspor domestik emas dan perak.
Dari hasil peramalan didapatkan bahwa penjualan ekspor emas dapat mencapai jumlah 404,96 Kg setiap bulannya (dengan selang peramalan sebesar – 231,741 sampai dengan 1.041,66). Peramalan penjualan domestik emas mencapai jumlah 117,919 Kg setiap bulannya (dengan selang peramalan sebesar -145,105 sampai dengan 380,943). Peramalan penjualan ekspor perak mencapai jumlah 12.289 Kg pada tahun 2008, 10.471,05 Kg pada tahun 2009, dan 10.220,88 Kg pada 2010. Peramalan untuk penjualan domestik perak dapat mencapai jumlah 12.013,18 Kg pada tahun 2008, 13.667,64 Kg pada tahun 2009, dan 13.889 Kg pada 2010.
DAFTAR ISI
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. ix
PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study Kasus PT. Pelayaran Elizabeth Evton
ABSTRAKSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PELAYARAN ELIZABETH EVTON (Dibawah bimbingan B. Tewal dan D.P.E. Saerang)
PT. Pelayaran Elizabeth Evton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan transportasi laut dengan rute manado-Talaud-Sangihe. Dimana kantor pusatnya berkedudukan di manado dan mulai beroperasi pada tahun 2002 sesuai dengan akta penderian perusahaan.
Untuk armada kapal yang dimiliki perusahaan berjumlah 4 (empat) unit dengan rincian dua kapal penumpang dan dua kapal barang dari tahun ke tahun jumlah penumpang dan muatan kapal barang semakin meningkat. Hal ini perlu dipertahankan mengingat perusahaan pelayaran sejenis sedang giat-giatnya melakukan pembenahan disegala bidang. Berdasarkan hal tersebut maka bagaimana perusahaan mampu untuk mempertahankan kinerja karyawan agar supaya bisa menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut yang akan diteliti adalah sejauh mana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Pelayaran Elizabeth Evton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian, ada dua variabel independent (Kepemimpinan dan Motivasi) dan satu variabel dependen (Kinerja karyawan). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.00 maka diperoleh koefisien korelasinya adalah 0,90 hal ini cukup kuat atau signifikan karena mendekati 1.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar perusahaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja karyawan. Mengingat banyak sekali perusahaan pelayaran sejenis yang beroperasi di pelabuhan manado sedang berbenah, yang secara tidak langsung dapat mengancam keberhasilan yang selama ini sudah diperoleh perusahaan.
Kata Kunci : Kinerja, Kepemimpinan, dan Motivasi (Kata Kunci)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini di Indonesia banyak bermunculan usaha baru dengan berbagai bentuk jenis usahanya. Munculnya perusahaan-perusahaan ini diharapkan akan menambah luasnya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Di sisi yang lain perusahaan tidak mungkin mengoperasikan kegiatannya tanpa adanya manusia, karena faktor tenaga kerja manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
ANALISIS PENERAPAN METODE EOQ DALAM MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA TIARA HANDYCRAFT SURABAYA
abstraks:
Dengan adanya persediaan diharapkan dapat memperlancar jalannya proses produksi. Dalam mengadakan suatu persediaan maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor. Jika perusahaan mengadakan persediaan terlalu besar, maka banyak dana menganggur yang ditanamkan dalam persediaan. Sedangkan jika persediaan terlalu kecil untuk menghemat biaya persediaan, maka perusahaan terancam suatu saat akan mengalami kehabisan persediaan (out of stock) ketika terdapat jumlah permintaan produksi yang melonjak. Dari kedua kendala tersebut maka perusahaan harus membuat suatu persediaan yang bernilai optimum, dimana nilai persediaan tersebut tidak terlalu kecil sehingga tetap dapat menunjang kelancaran produksi dan juga tidak terlalu besar sehingga perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak.
Untuk menghitung besarnya jumlah persediaan yang optimum, maka perusahaan dapat menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Untuk menerapkan dan menghitung metode EOQ maka dibutuhkan tenaga terampil yang memiliki keahlian dalam bidang produksi. Bagi perusahaan besar metode EOQ telah banyak diterapkan karena adanya ketersediaan tenaga terampil untuk melaksanakannya. Sedangkan bagi perusahaan kecil menengah ( UKM ), metode EOQ masih jarang untuk diterapkan.
Tiara Handycraft adalah UKM yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan dengan memiliki berbagai macam produk yang beragam namun tetap memiliki kesamaan bahan baku dasar yaitu berasal dari kain. Jika dilihat dari pengalaman terdahulu, Tiara Handycraft sering mengalami out of stock pada saat – saat tertentu terutama mendekati hari – hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal dimana pada saat tersebut permintaan akan kerajinan tangan mengalami peningkatan. Seharusnya pada saat mendekati hari besar keagamaan tersebut mampu dijadikan kesempatan dalam meraih keuntungan, namun karena Tiara Handycraft belum menerapkan sistem pengendalian persediaan, maka Tiara Handycraft kehilangan kesempatan dalam meraih keuntungan.
Hasil penelitian menunjukkan pembuktian terhadap metode EOQ yang telah mampu membuat pengendalian persediaan menjadi terjamin kelancarannya.
Berbagai macam jenis perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengelolaan usahanya seperti jasa, dagang, dan manufaktur. Dalam perusahaan jasa tidak ada jasa yang disimpan. Seluruh jasa yang diberikan dibuat dan dapat dirasakan hanya pada saat itu juga. Dalam perusahaan dagang terdapat barang yang disimpan sebagai persediaan penjualan namun perusahaan tersebut tidak memproduksi sendiri, perusahaan hanya ingin mengambil keuntungan dari adanya selisih harga jual beli.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENSI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh harga secara langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru. (2) Pengaruh kualitas produk secara langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru. (3) Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi sabun krim Wings Biru di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan sabun krim Wings Biru di desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Penelitian ini mengambil data dengan jumlah sampel 100 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria tertentu. Hasil uji validitas terdapat dua pertanyaan yang gugur pada variabel kualitas produk sedangkan pertanyaan variabel harga, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen semua sahih. Hasil uji reliabilitas diperoleh: semua pertanyaan variabel harga, kualitas produk, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen adalah reliabel dengan koefisien Alpha sebesar 0,795; 0,826; 0,862; dan 0,819.
Hasil penelitian ini dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan nilai F hitung sebesar 11,207, signifikansi sebesar 0,001, besarnya pengaruh (R2) 0,103. Persamaan regresinya Y = 22,387 + 0,345X1. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,320. Besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,256. (2) Kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai F hitung sebesar 2,574, signifikansi sebesar 0,112, besarnya pengaruh (R2) 0,026. Persamaan regresinya Y = 26,869 + 0,143X2. Besarnya pengaruh langsung adalah 0,160. Besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,214.(3) Harga dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan F hitung sebesar 6,378, signifikansi sebesar 0,002, besarnya pengaruh (R2) 0,116. Persamaan regresinya Y =17,695 + 0,327X1 + 0,106X2. Besarnya pengaruh langsung harga adalah 0,304, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah 0,239. Berarti hubungan sebenarnya adalah secara langsung. Besarnya pengaruh langsung kualitas produk adalah 0,118, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah 0,171. Berarti hubungan sebenarnya adalah secara tidak langsung.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA
ABSTRAKSI
A. Nama : FERRY J.M. SIANIPAR
NIM / NIRM : 97341393 / 973124340257006
B. Judul Skripsi : SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA.
C. Jumlah Halaman : v + 99
D. Kata Kunci : Ekspor Komoditi Kopi
E. Isi Skripsi :
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan volume ekspor komoditi kopi, dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universita Mpu Tantular.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara dan observasi pada PT. Gunung Giri Indah.
Hasil Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan/ penurunan volume ekspor kopi.
F. Daftar Pustaka : 17 Buku
G. Dosen Pembimbing : Drs. Tony Sinambela, Akt, MM.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pokok Permasalahan
Sesuatu hal yang wajar, bahwa dalam melaksanakan aktivitas usaha, perusahaan sering mengalami permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut penulis dapat menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi PT. Gunung Giri Indah Jakarta, dalam memasarkan komoditi kopi ke luar negeri, dan dirumuskan sebagai berikut :
1.Pengaturan mutu ekspor komoditi kopi melalui ICO dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2.Terbatasnya produktivitas kopi yang berkualitas tinggi yang siap jadi komoditi ekspor.
3.Persaingan yang ketat antar eksportir di dalam negeri.
solusi inversi medan terhambur disekitar obyek dengan metode newton kantorovich
ABSTRAKSI
A. Nama : FERRY J.M. SIANIPAR
NIM / NIRM : 97341393 / 973124340257006
B. Judul Skripsi : SUATU TINJAUAN TENTANG USAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN VOLUME EKSPOR KOMODITI KOPI PADA PT. GUNUNG GIRI INDAH JAKARTA.
C. Jumlah Halaman : v + 99
D. Kata Kunci : Ekspor Komoditi Kopi
E. Isi Skripsi :
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan volume ekspor komoditi kopi, dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universita Mpu Tantular.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, wawancara dan observasi pada PT. Gunung Giri Indah.
Hasil Penelitian : Untuk mengetahui peningkatan/ penurunan volume ekspor kopi.
F. Daftar Pustaka : 17 Buku
G. Dosen Pembimbing : Drs. Tony Sinambela, Akt, MM.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pokok Permasalahan
Sesuatu hal yang wajar, bahwa dalam melaksanakan aktivitas usaha, perusahaan sering mengalami permasalahan.
Berdasarkan hal tersebut penulis dapat menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi PT. Gunung Giri Indah Jakarta, dalam memasarkan komoditi kopi ke luar negeri, dan dirumuskan sebagai berikut :
1.Pengaturan mutu ekspor komoditi kopi melalui ICO dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
2.Terbatasnya produktivitas kopi yang berkualitas tinggi yang siap jadi komoditi ekspor.
3.Persaingan yang ketat antar eksportir di dalam negeri.
Analisis Strategi Bisnis Pada PT. Latinusa
abstraks:
PT. Latinusa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan produk sepatu dan sandal dengan merk Skyway dan modis. Dengan semakin banyaknya persaingan dalam dunia bisnis sekarang ini, merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk dapat selalu bersaing dan bertahan didalam persaingan bisnis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan penelitian melalui survey, yaitu melakukan wawancara dan memberikan kuisioner kepada direktur perusahaan dan manajer bagian layanan umum yang membawahi bagian penjualan. Data-data yang telah diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis SWOT, alasannya karena dalam membuat suatu strategi yang tepat untuk dijalankan perusahaan harus terlebih dahulu melihat dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan, dalam melakukan penelitian menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui dengan tepat strategi yang digunakan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya.
Dari analisis SWOT yang dilakukan diketahui bahwa nilai IFAS 2,64584 dan nilai EFAS 2,32827. sehingga matrik IEnya menunjukan bahwa posisi perusahaan berada pada strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal atau stabilitas, yaitu merupakan suatu keadaan dimana perusahaan mengalami suatu masa pertumbuhan. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa strategi yang sebaiknya digunakan adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yaitu suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun outlet-outlet dan butik-butik penjualan di kota-kota besar, dan juga meningkatkan produknya dengan melakukan inovasi produk. Hasil diagram SWOT juga menunjukan bahwa perusahaan menerapkan strategi agresif atau pada kuadran 1 dimana pada kuadran 1 ini memiliki nilai positif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya menerapkan strategi SO (strengths – opportunities) agar dapat mempertahankan kondisi perusahaan agar dapat tetap dapat bertahan dalam bidangnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, nasihat, serta dukungan baik secara moril maupun material sehingga penyusun mampu menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
PELAYANAN DAN KEPUASAN
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the influence of the service quality of medical, paramedical, and medical support for consumers’ satisfaction in Islamic Hospital Manisrenggo Klaten. The relevant data are taken with questioner. The researchpopulation is all consumers or customers, and the samples are teken from the last week consumers of November and the first week of December 2005. The sampling technique is that of purposive sampling. Data analysis method used are ‘validity and reliability test of questioners, multiple regression analysis, t-test, fit-test, and classical assumption test. The results show that the questioners are valid and reliable. F-test shows that all variables of service quality have significant influence for consumers’ satisfaction. The t-test result shows that each variable of service quality has significant positive influencefor consumers’ satisfaction variable at the 10% significant level. Fit-test shows that the model in this study has sharp, and the rersult of classical assumption test shows that there is no problem about it. The conclusion from the results above is the medical service quality, paramedical service quality, and medical support service quality have significant positive influence for consumers’ satisfaction in Islamic Hospital, in Manisrenggo Klaten.
Keywords: service quality, consumers ‘ satisfaction.
PENDAHULUAN
PENGARUH STRATEGI KORPORAT TERHADAP PENGEMBANGAN SDM
abstraks:
The human resources of an organization consist of all people who perform its activities. In a sense, all decision s that affect the workforce concern the organization’s Human Resource Management function. Human Resources Management concerns the personnel policies and managerial practices and system that influence the workforce. Regardless of the size or existence of a formal HRM or Personal Department (many small businesses have no HRM department), the activities involved in HRM are pervasive throughout the organizations. Line manager, for example, will spend more than 50 percent of their time involved in human resources activities such as hiring, evaluating, disciplining, and scheduling employees.
BAB I
Latar Belakang
Saat ini organisasi menghadapi banyak tantangan dalam mencari dan memperoleh Sumber Daya Manusia yang potensial dan berkualitas. Setiap minggu selalu ada laporan pada media massa yang berkenaan dengan perampingan organisasi, keanekaragaman tenaga kerja, kekurangan akan tenaga kerja ahli pada berbagai industri dan hal – hal lainnya.
“PENGARUH PER, PBV, UKURAN PERUSAHAAN & BETA TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM”.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PER, PBV, size dan beta terhadap imbal hasil perusahaan. Sumber yang dijadikan acuan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewiyani (1998).
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dari empat variabel bebas yang diuji, hanya satu variabel yang ternyata berhubungan dengan imbal hasil perusahaan. Variabel tersebut adalah PBV di mana variabel ini dalam analisa regresi pooled data ternyata memberi pengaruh negatif pada imbal hasil perusahaan. Sedangkan kesimpulan mengenai ketiga variabel bebas lainnya adalah inconclusive.
Kata kunci : PER, PBV, size, beta, imbal hasil saham
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 1
I.1 Latar Belakang Masalah …………………………………… 1
I.2 Perumusan Masalah ……………………………………….. 3
I.3 Tujuan Penelitian …………………………………………. 5
I.4 Ruang Lingkup Penelitian ………………………………… 5
I.5 Metodologi Penelitian ……………………………………. 6
ANALISIS DEMOGRAFI DAN PSIKOGRAFI KONSUMEN FAST FOOD DI KOTA DENPASAR
Abstrak
Kecenderungan penduduk kota seperti di Denpasar misalnya, bahwa makan di restoran fast food masih dinilai memiliki nilai sosial atau gengsi tersendiri, yang mampu mengangkat kesan akan status dirinya. Lonjakan konsumen fast food berkorelasi dengan perubahan pola konsumsi dan sikap penduduk sekitarnya dalam hal cara atau kebiasaan makan mereka. Kenyataan di atas menjadi menarik untuk diteliti secara empiris, terutama yang berkaitan dengan beberapa variabel atau faktor-faktor yang menyebabkan kenapa konsumen tertarik dan memutuskan untuk makan di restoran cepat saji (fast food). Penelitian ini bersifat deskriptif dan dianalisis secara kuantitatif dengan pendekatan non parametrik. Teknik analisis yang digunakan adalah metode regresi linier berganda (multiple linear regression method ). Analisis didasarkan atas nilai bobot kategori setiap pertanyaan yang menjadi pilihan jawaban responden. Berdasarkan pemaparan dan analisis terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Variabel psikografi berpengaruh positif (searah) terhadap keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per transaksi. Hasil uji regresi dengan t-test pada level of significant 5% ditemukan bahwa variabel psikografi berpengaruh signifikan pada t = 4,1687 terhadap perubahan keputusan pembelian konsumen McDonald’s di Bali sebesar 0,0138 dengan standar error of estimate 0,0033. Dari tiga variabel psikografi yaitu : gaya hidup, karakteristik kepribadian dan demografi, faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen McDonald’s yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian adalah variabel gaya hidup dengan koefisien sebesar 4,93% dan standar error of estimate sebesar 1,35%. Kemudian disusul oleh variabel demografi, menentukan perubahan keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian sebesar 0,08%. Sedangkan Variabel karakteristik kepribadian, menentukan perubahan keputusan pembelian yang melebihi Rp. 20.000 per pembelian sebesar –0,41%. Hasil regresi psikografi secara parsial antara gaya hidup dengan keputusan pembelian secara signifikan terbukti mampu memprediksi peningkatan keputusan pembelian untuk berbelanja lebih dari Rp. 20.000 per transaksi sebesar 4,93%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Genteng Pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi”
abstraks:
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Genteng Pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global..
”STUDY EKSPLORATIF IDENTIFIKASI HAMBATAN KARYAWAN MENGENAI PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI
ABSTRAK
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengambil judul STUDY EKSPLORATIF IDENTIFIKASI HAMBATAN KARYAWAN MENGENAI PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI INDONESIA BUSINESS COLLEGE BINTAN yang bertujuan untuk identifikasi dan pengaruh hambatan pada karyawan mengenai perencanaan strategi pemasaran dalam manajemen LP3I Business College terhadap jumlah penerimaan mahasiswa baru. Ruang lingkup pada penelitian ini hanya pada kalangan karyawan LP3I Business College Bintan. Proses pengumpulan data yang digunakan menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian perpustakaan sedangkan alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara, pengamatan langsung dan kuisioner. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah hambatan yang dialami oleh karyawan LP3I Business College Bintan dalam perencanaan strategi pemasaran mengalami hambatan iklim organisasi, yang mempengaruhi keyakinan dan minat dalam melakukan perencanaan pemasaran sehingga mempengaruhi keterlibatan seluruh karyawan dalam penerimaan mahasiswa baru. Saran untuk memajukan LP3I Business College Bintan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan yaitu menambah sarana dan prasarana pendidikan dan melakukan proses analisa terhadap kebutuhan pada masing-masing karyawan agar dapat terlibat langsung dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Lembaga Pendidikan merupakan suatu bidang usaha yang bergerak dibidang pelayanan jasa yaitu pendidikan, yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia pada umumnya dan khususnya pada Provinsi Kepulauan Riau.
Solidaritas Sosial dan Kerjasama Organisasi Mahasiswa Islam dengan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
ABSTRAKSI
Thoha Mahsun, 2007: Solidaritas Sosial Dan Kerjasama Organisasi Mahasiswa Islam Dengan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Di Surabaya.
Kata Kunci: Solidaritas Sosial Dan Kerjasama, Organisasi Mahasiswa Islam Dan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND)
Fokus Masalah yang diteliti dalam sekripsi ini adalah: Bagaimana bentuk solidaritas dan kerjasama antara oraganisasi mahasiswa Islam (HMI, PMII, IMM, KAMMI) dengan organisasi kemahasiswaan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) di Surabaya. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :Untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk solidaritas-kerjasama macam apa yang dapat dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa Islam dengan (LMND) di Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kualitatif yang mengarah pada study realitas atas organisasi mahasiswa islam di Surabaya dan LMND. Sebagai analisis permasalahan, peneliti mengunakan analisis deskriptif informative. Menganalisis variabel dominant masing-masing organisasi islam yang ada di Surabaya, yang kemudian dapat bersolidaritas dengan LMND. Meski berbeda ideologi gerakannya. Adapun teknik pengumpulan data dalam skripsi ini selain menggunakan data kepustakaan konseptual, juga pengumpulan data menggunakan interview atau wawancara mendalam dari tiap-tiap pimpinan organisasi kemahasiswaan, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola dan bentuk solidaritas yang terjadi pada organisasi mahasiswa islam (HMI, PMII, IMM, KAMMI) adalah pola solidaritas organic yang tidak merugikan satu sama lain. Selain itu ketersambungan dalam gerakan tertunjang dengan adanya solidaritas secara organic ini. Ideology-ideologi gerak yang sebnarnya berbeda sudah tidak menjadi penghalang untuk bersolidaritas entah dalam bentu aksi, diskusi, seminar atau pendirian posko-posko gerakan sosial. dalam solidaritas organik ini, organisasi mahasiswa islam menerima keberadaan LMND sebagai patner dalam bergerak, begitu juga LMND menyambut dengan semangat menggelora dan penuh semangat revolusioner. Sudah bukan saatnya, memperbandingkan ideology, memperdebatkan sehingga menghambat solidaritas dan kerjasama dalam segala hal di dunia gerakan.
Berdasarkan masalah dan kesimpulan tersebut, penelitian ini bisa menjawab secara utuh terkait proses solidaritas organic yang menggugurkan keberbedaan ideology antara organisasi-organisasi non-islam sesama non-islam.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT KOMITMEN ORGANISASI DENGAN VARIABEL ANTARA TINGKAT KETERLIBATAN KERJA
abstraks:
Studi pengaruh pada karyawan non-operasional PT. SBS Surabaya
A. Latar Belakang Masalah
ANALISIS PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO DUA MOTOR BITUNG
abstraks:
PARMESWANI S. TURANGAN, Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Dua Motor Bitung
Perubahan yang terjadi pada dunia bisnis saat ini benar-benar tak menentu. Untuk itu setiap perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dan sukses di abad ini harus menerapkan konsep diferensiasi produk maka perusahaan dapat menggunakan seluruh sumber daya dan keunggulan yang ada dalam memanfaatkan segala perubahan untuk memenangkan persaingan. Diferensiasi ini sangat penting dan cocok sebagai kunci sukses dalam perusahaan, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Dua Motor Bitung.
Perusahaan dalam menjalankan usahanya harus menerapkan diferensiasi, dimana diferensiasi merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang bisa di dimiliki perusahaan. Karena diduga penerapan diferensiasi produk sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen suatu perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan penelitian terhadap kebijakan diferensiasi produk pada Toko Dua Motor Bitung. Metode yang digunakan adalah metode regresi sederhana dan koefisien korelasi dan uji t untuk melihat pengaruh dan hubungan diferensiasi produk terhadap kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa diferensiasi produk memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan konsumen pada Toko Dua Motor Bitung. Hal ini dibuktikan dari hasil yang diperoleh dalam pengujian hipotesa dimana nilai thitung = 13,29 > dari ttabel ¬= 1,701 pada = 0,05 atau 5 % dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,929 serta nilai koefisien determinasi = 86,3 % selanjutnya persamaan regresi sederhana yang diperoleh adalah y = 7,707 + 0,87106 x. Artinya bahwa setiap penurunan diferensiasi produk sebagai 1 % pada Toko Dua Motor Bitung akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,87106 %.
Dapat disimpulkan bahwa kunci keberhasilan Toko Dua Motor Bitung dalam meraih dan melayani pasar harus menerapkan konsep diferensiasi produk yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta terus menjadi perusahaan yang sukses dan dapat memenangkan persaingan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PENGENDALIAN HARGA DAN PELAYANAN SEBAGAI STRATEGI PADA PT. SAMUDERA PURANABILE ABADI BITUNG UNTUK PENGEMBANGAN PASAR SASARAN
abstraks:
SUPIANTO GINTING, Pengendalian Harga Dan Pelayanan Sebagai Strategi Pada PT. Samudera Puranabile Abadi Bitung Untuk Pengembangan Pasar Sasaran (dibawah bimbingan IR. James Rompas, Msi dan Basmi Said, SE)
Pengendalian merupakan usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan penetapan harga dan pelayanan kemudian menganalisa kebijakan harga dan pelayanan tersebut serta memberikan kesimpulan serta saran guna mencapai tujuan perusahaan yang lebih maksimal.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yang memaparkan secara deskriptif, yaitu setiap data yang diperoleh dari responden yang diperoleh selama pengumpulan data dikomplikasi kemudian dianalisis dengan merangkum dan meringkas sehingga menghasilan temuan penelitian .
Kuantitas doking kapal kayu yang merupakan segmen perusahaan mengalami penurunan dari tahun ketahun, yaitu pada tahun 2005 turun sebesar 7,09 % dan tahun 2006 sebesar 3,39 % dengan masa “idle time” tahun 2004 selama 4,5 bulan atau 36,5 %. Ditambah kondisi ekonomi secara makro yang kurang stabil sehingga dapat mengganggu kontinuitas perusahaan.
Maka pada awal tahun 2006 pihak manajemen berupaya mengembangkan segmen pasar perusahaan disamping fokus ke kapal kayu kemudian mulai ke kapal baja dengan mengendalikan harga dan pelayanan untuk meningkatkan kuantitas pelanggan baru perusahaan.
Net profit marjin perusahaan untuk pekerjaan reparasi dari harga pasar adalah sebesar 19,23 % atau dalam 1 kg pekerjaan replating perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 3.269,5 dan 20-30 % untuk pekerjaan lainnya.
Pengendalian harga yang dilakukan ialah dengan menurunkan harga standar/pasar pekerjaan yaitu harga pekerjaan sanblasting sebesar 8,33 %, harga pengecatan 9,09 % dan replating sebesar 8,82 % dari harga pasar. Disamping itu, termasuk harga naik/turun kapal dan helling sebesar 10 %. Serta peningkatan pelayanan dilakukan dengan menambah fasilitas kerja dan kemudahan dalam administrasi.
ANALISA EFEKTIFITAS IKLAN MEDIA TELEVISI DJARUM SUPER MEZZO VERSI “BERLARI DAN MELAYANG” MENGGUNAKAN EPIC MODEL PADA MAHASISWA S
abstraks:
manjemen (pemasaran)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas sebuah iklan, dimana dalam hal ini adalah iklan televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” dengan menggunakan EPIC model pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang yang masih aktif s/d tahun ajaran 2005/2006.
Penelitian dengan mengambil populasi dan sampel pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini adalah termasuk dalam jenis penelitian survay dengan alat pengumpulan data utama berupa kuesioner. Lembar kuesioner sendiri terbagi menjadi 3 (tiga) bagian ,yaitu : profil/ demografi responden, brand awareness, dan pernyataan-pernyataan responden mengenai dimensi-dimensi EPIC, yaitu meliputi dimensi Empathy, dimensi Persuasion, dimensi Impact, dan dimensi Communication.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa metode EPIC terhadap iklan tv Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” adalah penghitungan dimensi empathy diperoleh nilai/skor rata-rata 4,437 yang berarti efektif. Dalam penghitungan dimensi persuasi diperoleh nilai/skor rata-rata 3,891 yang berarti cukup efektif. Dimensi impact (dampak) sebagai parameter product knowledge diperoleh nilai/skor rata-rata 3,613 yang berarti cukup efektif. Dan untuk dimensi komunikasi diperoleh hasil sebesar 3,848 yang berarti cukup efektif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui kegiatan pengiklanan (advertising).
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
PADA TOSERBA SURYA KUNINGAN
Oleh : Erik Purnama Sigit
NIM : 03202510035
Dalam upaya memberikan kepuasan konsumen, serta untuk menghasilkan tanggapan yang efektif dan sesuai dengan keinginan konsumen, maka perusahaan perlu menentukan suatu strategi kebijakan yang tepat dan terpadu. Oleh karena itu, marketer perlu mempelajari dan menentukan prespektif pemecahan masalah dari semua jenis kebutuhan, pada umumnya proses pembelian konsumen di pasar swalayan didahului oleh kebijakan periklanan yang menarik konsumen, tersedia parkir yang memadai, tersedianya aneka ragam kebutuhan, harga relatif bersaing, dan lain sebagainya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang promosi terhadap keputusan pembelian konsumen, lokasi penelitian dilaksanakan di Surya Toserba Kuningan yang terletak di Jl. Siliwangi No. 99 Kuningan mulai bulan Mei 2007.
Hasil penelitian di peroleh thitung = 7,42 sedangkan ttabel = 1,66 dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel, berarti hipotesis (Ho) yaitu persepsi promosi tidak mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen di tolak, sehingga hipotesis (Ha) yaitu persepsi promosi mempunyai hubungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen diterima. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman dapat ditafsirkan bahwa persepsi promosi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian konsumen, hal ini dapat terlihat dari perolehan rs = 0,60 yang termasuk kategori hubungan cukup berarti.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin banyaknya perusahaan ritel di Kuningan yang berdiri, memacu para pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Dalam pemasaran tidak hanya cukup menciptakan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan, perusahaan juga perlu mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya.
EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO
ABSTRAK
M I K E, Evaluasi kinerja Produser Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi Pada PT Pacific Televisi Anugerah Manado (dibawah bimbingan Drs.E.S.B. Boseke, Msi dan Jhon M.T. Sondakh, S.sos)
Evaluasi kinerja merupakan tindakan yang dilaksanakan untuk sebagai penilaian apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Apa menjadi tugas dan tanggung jawabnya atau tidak.
Dunia penyiaran dalam hal ini dunia pertelevisian Sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor:190/A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, mulai terlihat menampakkan geliatnya. Ada begitu banyak stasiun televisi swasta yang bermunculan dan persaingan dalam merebut hati pemirsa semakin hari semkin ketat. Pemasukan utama sector penyiaran adalah dari sector iklan. Para pihak pengiklan biasanya menempatkan iklan yang ingin dikenal oleh masyarakat pada acara atau program yang dinilai memiliki penonton yang banyak atau Sangat diminati. Oleh karena itu pihak stasiun televisi pun berlomba-lomba menggenjot para produsernya untuk berlomba-lomba menciptakan program-program yang menarik.
Suatu program yang baik biasanya dinilai dari segi rating yang dimilikinya, Namun karena beberapa pertimbangan, sistim rating ini tidak bisa dijadikan patokan sehingga untuk mengukur kinerja produser dalam memproduksi suatu acara diperlukan sistim pengukuran yang lebih efektif. Berdasarkan kesimpulan diatas maka dengan penelitian yang dilakukan dapat ditentukan sistem evauasi yang tepat guna menilai kinerja produser dalam meningkatkan kualitas program acara terlebih khusus pada PT. Pacific Televisi Anugerah Manado.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya juga didalam kehidupan dunia usaha. Salah satu dunia usaha yang sangat melekat erat dan tidak bisa terlepas dari perkembangan dari ilmu dan teknologi ini adalah dunia Penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.
METRO PUJASERAA
abstraks:
Bisnis ini berorientasi pada makanan siap saji, yaitu makanan berat, dimana satu brand terdapat banyak produks, dalam arti bisnis ini tidak mengacu pada satu jenis produk semata, melinkan dari beberapa produk. Produks-produks ini diisi oleh beberapa franchisor antara lain :
file ini terproteksi dengan password: lasvegas
A. Dasar Gagasan Usaha
• Pendahuluan :
Persaingan bisnis dewasa ini semakin tajam, di sektor riil terpuruk oleh kondisi pasar serta daya beli masyarakat yang semakin menurun. Pebisnis harus semakin jeli menggarap pangsa pasar.
Hal tersulit orang dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana cara memasarkan produk kita. Sekali pasar mudah digarap maka bisa dipastikan bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik. Yang dilakukan tinggallah memaintenance pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan penjualan.
PENGARUH PERKEMBANGAN JUMLAH PELANGGAN kartuHALO MELALUI PROGRAM HALO bebas TERHADAP TINGKAT PEMAKAIANPULSA RATA-RATA PELANGGAN
abstraks:
Persaingan bisnis selular yang ketat membuat para operator selular harus terus berinvestasi guna memperluas jaringannya. Hal tersebut mutlak harus dilakukan oleh tiap operator karena potensi yang dimiliki bisnis ini sangat besar mengingat pangsa pasar yang besar dengan keadaan geografis dan struktur demografis yang sangat membutuhkan teknologi komunikasi yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari website majalah SWA pada tanggal 15 April 2005 dapat diketahui bahwa untuk tahun 2005 PT. Telekomunikasi Selular menganggarkan dana sebesar US$ 600 juta untuk perluasan dan peningkatan kualitas jaringannya. PT. Indosat menganggarkan sebesar US$ 640 juta, sementara PT. Excelcomindo Pratama menyiapkan dana sebesar US$ 250 juta. Anggaran yang disiapkan PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebesar Rp. 1,7 trilyun, PT. Bakrie Telecom menganggarkan sebesar US$ 500 juta, dan yang terakhir PT. Mobile-8 Telecom sebesar US$ 400 juta.
Kata Kunci : Pelanggan, Telkomsel, Kartu Hallo, Pulsa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
KOMPUTERISASI DATA NILAI UJI KOMPETENSI PADA SMK YIS MARTAPURA OKUT MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS
abstraks:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, berkembang sangat pesat khususnya komputer. Hampir diseluruh penjuru duni manfaatnya bisa digunakan oleh semua orang. Komputer dapat digunakan seperti dalam pengolahan data dengan menggunakan aplikasi Microsoft Access. Dengan menggunakan Microsoft Access data yang diolah bisa lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan sistem manual yang mana data yang diolah secara manual sering kali mengalami kesulitan, apalagi datanya sampai beribu-ribu jumlahnya yang akan menyulitkan dalam pengaksesan dan keamanan serta keakuratan data tidak terjamin. Akan lebih baik jika dibuat dalam bentuk database yang terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah program Komputerisasi Data Nilai Uji Kompetensi pada SMK YIS Martapura OKU menggunakan Microsoft Access 2000.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memenfaatkan 1 unit komputer dan aplikasi Microsoft Access 2000. Adapun data yang dikumpulkan meliputi data Siswa dan data Nilai
Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk membuat sebuah program database harus melakukan pengumpulan data, perancangan dan pembuatan program database yang benar. Dalam pembuatan program database perlu diperhatikan spesifikasi komputer yaitu software dan hardware, agar dalam proses pembuatan program nantinya dapat berjalan dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, penggunaan komputer semakin meluas. Hampir setiap instansi baik pemerintah maupun swasta telah menggunakan fasilitas komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Pesatnya perkembangan komputer terjadi secara terus menerus seiring dengan perkembangan IPTEK.
Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan XXX Di Kota YYY
abstraks:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Saluran Distribusi pada Perusahaan XXX dan untuk mengetahui pengaruh Saluran Distribusi terhadap Volume Penjualan.
Adapun metode penelitian untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan wawancara, dan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Analisis data kuantitatif digunakan adalah regresi dan korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi / r = 0,9837. dari uji t diperoleh nilai thitung = 9,482 > ttabel = 3,128, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Saluran Distribusi sangat berpengaruh terhadap Volume Penjualan.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat di masuki perusahaan atau industri akibat perubahan yang cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan. Untuk menghadapi persaingan, maka perusahaan perlu melaksanakan usaha kegiatan pemasaran dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat sehingga tujuan dapat dicapai. Tujuan utama perusahaan pada intinya sama, yaitu dapat meningkatkan volume penjualan sehingga laba yang dihasilkan akan terus meningkat, namun tanpa meninggalkan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG HASANUDDIN DI KOTA PALU
abstraks:
SUSANTI PRATIWI, dengan judul penelitian “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu”. Pembimbing I Bapak Syamsul Bachri, Dg Parani, SE., MM dan pembimbing II Bapak Muzakir Tombolotutu, SE.,M.Si.
Permasalahan dalam penelitian terdiri dari (1) apakah variabel kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin Palu? (2) variabel mana yang relatif lebih dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin Palu?
Atas dasar permasalahan tersebut maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: (1) variabel kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu; (2) variabel assurance relatif lebih dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu.
Untuk menganalisis permasalahan dan hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis pertama, menyimpulkan bahwa tangible (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), emphaty (X5) berpengaruh serempak terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu, yang dibuktikan dengan nilai Sig F 0.000 < α = 0.05. Sedangkan variabel yang berpengaruh relatif dominan secara signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin di Kota Palu adalah variabel assurance (X4) dimana koefisien regresi variabel assurance sebesar 50,2% dan nilai Sig t sebesar 0.000 < α = 0.05, merupakan nilai tertinggi dari keempat variabel lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BWI
abstraks:
Kompensasi merupakan segala bentuk imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan dan diterima oleh para karyawan atas kerja yang telah dilakukan, yang terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi yang dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan semangat kerja karyawan, dimana semangat kerja merupakan kemauan atau kesediaan karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adakah hubungan dan seberapa besar tingkat hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi.
Penelitian ini dilakukan di PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi dengan menggunakan populasi seluruh karyawan bagian administrasi yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling, dengan responden berjumlah 30 orang, yang terdiri dari Afdeling Kantor sebanyak 14 orang, Afdeling Pabrik sebanyak 5 orang, Afdeling Sumber Jambe sebanyak 5 orang, Afdeling Sumber Waringin sebanyak 3 orang, Afdeling Sumber Gandeng sebanyak 3 orang, dan Afdeling Paal IV/VI sebanyak 4 orang. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis korelasi rank spearman (rs) secara manual.
Hasil analisis korelasi rank spearman (rs) didapatkan hasil sebesar 0,608. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat signifikansi antara variabel kompensai (X) dengan semangat kerja karyawan (Y) bagian administrasi pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi dilakukan uji t dengan hasil perhitungan sebesar 4,049 > dari t-tabel yaitu 2,043. Hal ini berarti ada hubungan yang kuat antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan pada PTP Nusantara XII (Persero) Unit Usaha Strategik Sumber Jambe Banyuwangi.
Di era globalisasi, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia dan sistem manajemennya.
PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL OUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP BUDAYA KUALITAS (Studi Pada PT. Hari Terang Industry – Surabaya)
abstraks:
Secara empiris Implementasi TQM juga diakui sangat berarti dalam menciptakan keunggulan perusahaan di seluruh dunia. Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa implemetasi TQM secara efektif berpengaruh positif terhadap: motivasi kerja karyawan (Bey, Nimran, dan Kertahadi, 1998); meningkatkan kepuasan karyawan dan menurunkan minat untuk pindah kerja (Boselie dan Wiele, 2001); pengurangan biaya dan meningkatkan kinerja bisnis (Huarng dan Yao, 2002); kinerja manajerial (Laily (2003); dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Sularso dan Murdijanto, 2004).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PERBANDINGAN MARKET PERFORMANCE DAN KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI DENGAN SEKTOR PROPERTI – REAL ESTAT
abstraks:
Penelitian ini menganalisis market performance pada dua kelompok sektor saham di bursa efek Jakarta (BEJ), yaitu sektor aneka industri dan sektor properti – real estat. Antara kedua sektor tersebut, juga dilakukan analisis perbedaan karakteristik keuangan berdasarkan pada beberapa rasio yang terdapat pada laporan keuangan. Ukuran market performance yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sharpe’s measure, sedangkan karakteristik keuangan yang digunakan adalah PER, PBV dan DER.
Sampel yang digunakan adalah saham-saham yang termasuk ke dalam sektor aneka industri dan properti-real estat yang dipilih dengan menggunakan metode judgement sampling. Data karakteristik keuangan diambil dari laporan keuangan perusahaan periode Desember 2004, sedangkan data yang digunakan untuk menghitung market performance, yaitu harga saham, IHSG, dan suku bunga SBI, diambil secara bulanan pada periode Maret 2005-Maret 2006.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap pertama membandingkan market performance dan karakteristik keuangan antara sektor aneka industri dengan sektor properti. Penelitian tahap kedua adalah pengujian pengaruh karakteristik keuangan terhadap market performance. Pada penelitian tahap pertama didapatkan hasil bahwa market performance sektor aneka industri memiliki rata-rata yang tidak berbeda dengan market performance properti – real estat. Demikian pula untuk variabel-variabel yang lain, yakni excess return, PER, PBV dan DER untuk kedua sektor tersebut tidak memiliki rata-rata yang berbeda.
Dari hasil pengujian-pengujian statistik yang dilakukan pada penelitian tahap kedua, diperoleh kesimpulan bahwa variabel PER, PBV dan DER, baik secara bersama-sama atau parsial tidak mampu menjelaskan market performance pada kedua sektor tersebut.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam sektor aneka industri, saham BRAM memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BIMA yang terendah. Untuk sektor properti, saham LPKR memiliki Sharpe’s measure tertinggi, sedangkan BKSL memiliki Sharpe’s measure yang terendah.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
ABSTRAKSI
Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merk yang sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya mengubah kemasan, warna, aroma, promosi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
Dari uraian tersebut di atas maka judul penelitian ini adalah: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unmer Malang).
Penelitian ini bertujuan untuk:1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek sedaap, 2) Untuk mengetahui diantara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi yang berpengaruh dominan terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek sedaap. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan menggunakan sampel sebanyak 40 responden mahasiswa didapatkan hasil sebagai berikut: Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap dan variabel psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merk Sedaap.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan Penelitian
Analisis Peranan Perkembangan Jumlah Giro, Tabungan dan Deposito Masyarakat Terhadap Perkembangan Jumlah Kredit dan Perkembanga
abstraks:
Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan merupakan
industri yang paling mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi
volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini
sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia pada tahun 1983 yang sungguh sangat
mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank baik disisi pasiva maupun disisi
aktiva bank. Situasi ini memaksa industri perbankan harus lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.
Dengan liberalisasi perbankan tersebut, industri perbankan dapat membuka
hambatan yang sebelumnya menimbulkan represi sektor keuangan dan sistem
keuangan negara, sehingga menyebabkan bisnis perbankan berkembang pesat
dengan persaingan yang semakin ketat dan semarak.
Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menarik dana dari
masyarakat semakin meningkat. Semua berlomba untuk menar ik dana masyarakat
sebanyak- banyaknya dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang
membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Karena bagi
sebuah bank, dana merupakan darah dan persoalan paling utama, sehingga tanpa
dana, bank tidak dapat berfungsi sama sekali. Berdasarkan pengalaman di
lapangan atau bukti- bukti empiris, dana bank yang berasal dari modal sendiri dan
cadangan modal hanya sebesar 7% sampai dengan 8% dari total aktiva bank.
Dana – dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang
paling diandalkan oleh bank yang bisa mencapai 80% sampai dengan 90% dari
seluruh dana yang dikelola oleh bank. Dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. Selain
dari tiga macam bentuk simpanan dana pihak ketiga tersebut yaitu giro, deposito
dan tabungan, masih terdapat beberapa macam dana pihak ketiga lainnya yang
diterima bank. Akan tetapi, dana- dana ini sebagian besar berbentuk dana
sementara yang sukar disusun perencanaannya karena bersifat sementara.
Dari berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun oleh bank, kemudian
bank menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat secara efektif dan
efisien. Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebagian besar dialokasikan
untuk kredit. Karena kegiatan pemberian kredit merupakan rangkaian kegiatan
utama suatu bank, dimana pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatan
perbankan. Bila kita perhatikan neraca bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi
aktiva bank akan didominasi oleh besarnya jumlah kredit yang diberikan,
sedangkan bila kita perhatikan pula laporan Laba Rugi bank, akan terlihat oleh
kita bahwa sisi pendapatan bank akan didominasi oleh besarnya pendapatan dari
bunga dan provisi kredit. Ini dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak akan
berkaitan erat secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan
perkreditan. Karena hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat
membutuhkan bank dengan fasilitas kreditnya, dimana dengan melalui pemberian
kredit pula akan banyak usaha pembayaran nasabah melalui rekeningnya sehingga
tujuan dari pemberian kredit selain untuk mendapatkan hasil yang optimal dari
pemberian kredit tersebut, juga untuk keamanan bank yaitu keamanan untuk
nasabah penyimpan sehingga dengan melalui kredit, bank akan menambah
dananya dengan sendirinya. Karena kredit yang aman akan memberikan dampak
yang positif bagi bank yaitu kepercayaan masyarakat pada bank akan bertambah.
Namun saat ini dimana industri perbankan menghadapi situasi
perekonomian yang seolah tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian,
pemberian kredit oleh bank kepada masyarakat sedikit tersendat. Pengalaman
adanya kredit macet akhir -akhir ini telah memacu kalangan perbankan untuk lebih
berhati-hati dalam mengatur alokasi dananya pada kredit. Oleh karena itu
kalangan industri perbankan saat ini cenderung lebih menyukai untuk
mengalokasikan dananya dalam bentuk cadangan sekunder yang dalam hal ini
dialokasikan pada surat-surat berharga terutama pada Sertifikat Bank Indonesia
(SBI). Karena Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tidak dibatasi oleh permintaan atau
kelebihan likuiditas sementara perbankan, sedangkan tingkat suku bunga lebih
menjanjikan dengan tingkat resiko yang rendah daripada dialokasikan pada kredit
untuk masyarakat. Sela in itu Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dianggap tidak
terbatas, pasarnya luas dan tingkat diskontonya tidak dapat dipengaruhi oleh satu
bank manapun yang ikut lelang. Bahkan penempatan dana dalam Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) tersebut dapat memberikan pe ndapatan kepada bank yang setiap
saat dapat dijadikan uang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank sehingga
dalam hal ini bank mendapatkan dua manfaat sekaligus yaitu untuk menjaga
likuiditas dan meningkatkan profitabilitas bank.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan merupakan
industri yang paling mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi
volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini
sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia pada tahun 1983 yang sungguh sangat
mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank baik disisi pasiva maupun disisi
PERANAN KOMUNIKASI DAN SEMANGAT KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. INDO RAYA PRIMATEX JAKARTA
ABSTRAKSI
PRIMADI KENCONO WULAN (2005132066), Peranan Komunikasi Dan Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Indo Raya Primatex Jakarta.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan komunikasi dan semangat kerja. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Indoraya Primatex. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data secara primer dan sekunder dan teknik pengolahan data melalui kuantitatif dan diskriptif kualitatif.
Didalam penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan bahwa antara komunikasi dan semangat kerja dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Indoraya Primatex terdapat hubungan yang positif hal ini dapat dibuktikan melalui perhitungan statistik yang dilakukan.
Perhitungan regresi berganda didapatkan = 12,621 + 0,263 X1 + 0,472 X2 Artinya : Persamaan regresi tersebut memiliki intersep sebesar 12,621, hal ini menunjukkan apabila tidak dilakukan perubahan komunikasi dan semangat kerja, maka prestasi kerja diperoleh 12,621 satuan. Dengan melihat garis regresi tersebut dapat diketahui : Komunikasi (X1) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan komunikasi satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,263 kali dengan asumsi semangat kerjtetap. Semangat kerja (X2) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan semangat kerja satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,472 kali, dengan asumsi komunikasi tetap.
Dari hasil perhitungan korelasi didapat R2 = 0,81 yang mempunyai arti bahwa 81% dari variabel prestasi kerja (Y) secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel komunikasi dan semangat kerja, sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Uji hipotesis yang dilakukan didapatkan uji t dengan derajat kebebasan n-3 = 15 – 3 = 12, maka t0.25(12) atas dasar nilai tabel = 0,695; thit b1 = 1,176 > ttb = 0,695 dan thit b2 = 5,187 > ttb = 0,695; artinya masing-masing variabel X1 (komunikasi) dan variabel X2 (semangat kerja) adalah signifikan pengaruhnya terhadap prestasi kerja (Y).
Uji “F” dengan derajat kebebasan pembilang 2 (=k-1=3-1) dan penyebut n-k (15-3=12), maka F0,05 (2) (12) = 3,88 dan F0.01 (2) (12) = 6,93 ; Fhit 487,952 > Ftb0,05 (2) (12) = 3,88 dan Fhit 487,952 > Ftb0.01 (2) (12) = 6,93 ; artinya masing-masing variabel X1 (komunikasi) bersama-sama dengan variabel X2 (semangat kerja) berpengaruh signifikan terhadap Y (prestasi kerja).
Dari hasil perhitungan yang akan menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara komunikasi dan semangat kerja dengan prestasi kerja pada PT. Indoraya Primatex, sebaiknya perusahaan terus melanjutkan upaya-upaya peningkatan terhadap kegiatan komunikasi dan semangat kerja agar prestasi kerja terus meningkat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkat kemajuan teknologi yang demikian cepat, alat-alat komunikasi pun bertambah maju sehingga Interlokal antara Jakarta dan Surabaya, bahkan ke New York dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat. Berdasarkan hubungannya dengan kemajuan teknologi alat-alat komunikasi ini, ada orang yang menganggap bahwa suatu perusahaan yang telah menggunakan alat-alat komunikasi yang mutakhir atau modern telah melaksanakan komunikasi dengan baik.