SKRIPSI ILMU KEPERAWATAN
EFEKTIFITAS TEHNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP
Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling umum terjadi pada individu dewasa, gangguan dan kesulitan tidur seringkali mengganggu lansia baik ketika memasuki tahap pertama tidur ataupun ketika tidur berlangsung. Salah satu upaya untuk mengatasi insomnia adalah dengan metode relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi progresif terhadap berkurangnya keluhan insomnia pada lansia di Panti Wredha Purbo Yuwono Kelampok Brebes.
Tehnik pengambilan data dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment), yaitu dengan menggunakan Non Equivalent Control Group Design..Dimana desain quasi eksperimen mempunyai kesamaan dengan Pre Test-Post Test Control Group Design. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 15 responden kelompok perlakuan serta 15 responden kelompok kontrol. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data dengan menggunakan Mann Withney U Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean rank pada pretest kelompok perlakuan 11,80, sedangkan posttest 19,20. berdasarkan analisis tersebut berarti bahwa ada pengaruh pemberian tehnik relaksasi progresif terhadap berkurangnya keluhan insomnia lansia di Panti Wredha Purbo Yuwono Klampok Brebes dengan p-value (sig. 2-tailed) = 0,007.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan lansia dapat melaksanakan relaksasi progresif secara rutin dan teratur serta tetap melaksanakan pola hidup sehat.
Kata kunci : Insomnia , tehnik relaksasi progresif
Daftar pustaka : 22 (1993-2007)
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
KARAKTERISTIK KEMATIAN PERINATAL PADA PUSKESMAS DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2003
Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Republik Indonesia dan dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera.
Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan dan kesejahteraan maka pemerintah telah menetapakan pola dasar pembangunan yaitu pembangunan mutu SDM di berbagai sektor serta masih menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif dan rehabilitatif yang didukung oleh informasi kesehatan secara berkesinambungan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas di tahun 2010. (Wijono,1999).
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, maka strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada misi pembangunan kesehatan yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, rata dan terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Akan tetapi keberhasilan pembangunan kesehatan menurut Azwar, 1996, tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan dukungan dari semua pihak serta sangat dipengaruhi oleh peran aktif semua pihak termasuk didalamnya pemerintah, masyarakat serta pihak swasta.
Oleh karena itu magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesahatan (STIK) Makassar sebagai suatu proses pembelajaran dalam rangka sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIK Makassar sebagai salah satu persyaratan akademis yang harus dipenuhi sebelum mahasiswa yang bersangkutan menyelesaikan studinya dan mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang aplikatif di lingkungan rumah sakit.
b. Terpapar dengan kondisi dan berbagai permasahalan faktual rumah sakit.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap permasalahan rumah sakit.
d. Mendapat bahan atau data awal untuk dilanjutkan dan kiat-kiat dalam rumah sakit.
2. Bagi STIK Makassar
a. Menerima masukan untuk perbaikan atau penyempurnaan kurikulum.
b. Meningkatkan kerjasama dengan Depkes, Pemda dan Instansi Kesehatan.
3. Bagi Rumah Sakit
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN INJECTING DRUG USER (IDU)
Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami gangguan kesehatan / dalam keadaan sakit. Keluarga juga merupakan salah satu indikator dalam masyarakat apakah masyarakat sehat atau sakit (Efendi , 1998). Peran / tugas keluarga dalam kesehatan yang dikembangkan oleh ilmu keperawatan dalam hal ini adalah ilmu kesehatan masyarakat (Komunitas) sangatlah mempunyai arti dalam peningkatan dalam peran / tugas keluarga itu sendiri. Perawat diharapkan mampu meningkatkan peran keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga. (Friedman, ed 3, 1998 : 145)
Peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yaitu mampu mengambil keputusan dalam kesehatan, Ikut merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada sangatlah penting dalam mengatasi kecemasan klien.(Friedman, 2003 : 146).
Penanggulangan Injecting Drug User (IDU) memang cukup sulit, perlu diperhatikan dari berbagai aspek, misalnya ketersediaan sarana kesehatan publik, hukuman bagi pengguna, pengedar dan berbagai cara yang lain. Cara yang dapat dilakukan adalah melalui pendekatan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terkecil bagi seorang IDU. Kasih sayang orang tua akan menyebabkan pengguna merasa bahwa dirinya masih ada yang memperhatikan, merasa dihargai dan dibutuhkan. Dengan kasih sayang orang tua diharapkan menjadi manusia yang dapat diterima oleh masyarakat (Abu ahmadi, 2002 : 106).
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian
Puskesmas Campur Darat merupakan puskesmas tingkat kecamatan yang merupakan puskesmas rujukan dan mempunyai 3 puskesmas pembantu. Pada Puskesmas campur Darat di dapatkan sarana rawat inap dengan kapasitas 22 tempat tidur yang dibagi dalam 3 bangsal yaitu anak, dewasa dan wanita. Pada puskesmas ini dilayani oleh 1 dokter umum , 1 dokter gigi ,10 perawat ,1 Perawat gigi, 1 Analis kesehatan, 3 petugas kesehatan lingkungan. Jumlah pasien dengan hipertensi pada puskesmas adalah 40 penderita.
4.2 Hasil Penelitian
Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien tehadap mutu pelayayan keperawatan
keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, sehingga perlu adanya peningkjatan mutu keperawatan jajaran perawatan rumah sakit.
dengan berkembangnya perubahan di era medorenasasi ini, membawa dampak positif terhadap perkembangan kehidupan masyarakat, baik tingkat pendidikan, pendapatan, sosial budaya, termasuk pelayanan untuk mendapatkan pelayanan keperawatan secara baik dan efektif, maka masyarakat sudah jeli untuk melihat rumah sakit mana yang pantas dijadikan sebagai lahan untuk mencari pertolongan dan pelayanan kesehatan, dengan demikian pihak rumah sakit harus mampu untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah tersebut
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEGAWATAN NAFAS DAN TINDAKAN RESUSITASI PADA NEONATUS YANG MENGALAMI KEGAWATAN PERNAFASAN DI RUANG
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEGAWATAN NAFAS DAN TINDAKAN RESUSITASI PADA NEONATUS YANG MENGALAMI KEGAWATAN PERNAFASAN DI RUANG NICU, RUANG PERINATOLOGI DAN RUANG ANAK RSUD GUNUNG JATI CIREBON
Pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan sangat penting dalam pembentukan perilaku untuk melakukan tindakan resusitasi yang efektif. Pengetahuan ini mencakup konsep kegawatan pernafasan, konsep asuhan keperawatan pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan, dan konsep dasar resusitasi dan konsep tindakan resusitasi yang meliputi tindakan pengelolaan jalan nafas (airway), pemberian nafas buatan (breathing) dan tidakan pemijatan dada (circulation). maka perawat harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep resusitasi.
Populasi penelitian ini adalah perawat Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak RSUD Gunung Jati Cirebon yang berjumlah 35 orang, dan tehnik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik total sampling . Jenis penelitian adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mempunyai skala 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah dan dianalisa untuk mendapatkan kriteria baik, cukup dan kurang.
Hasil penelitian ini menggambarkan pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yag mengalami kegawatan pernafasan di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak, dimana pengetahuan perawat yang dikategorikan baik adalah 40%, cukup 46% dan kategori kurang adalah 14%.
Berdasarkan penelitian ini disarankan bahwa pengetahuan perawat dan keterampilan tindakan resusitasi untuk selalu ditingkatkan baik formal maupun nonformal sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan pada situasi kritis dapat dilakukan dengan lebih efektif dan bagi pihak rumah sakit bertanggung jawab memberikan fasilitas dan sarana yang memadai bagi tenaga keperawatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan baik berupa pelatihan maupun pendidikan berjenjang dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 menempatkan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas penting karena anak adalah harapan bangsa di masa yang akan datang. Kemajuan bangsa di masa mendatang akan sangat tergantung dari kondisi kesehatan anak saat ini.
SKRIPSI TEKNIK ELEKTRO
PEMODELAN OBJEK MENGGUNAKAN STEREO VISION
Dalam skripsi ini akan dibahas metode stereo vision untuk mendapatkan stereo image suatu objek dari dua posisi yang berbeda. Stereo image ini akan digunakan untuk mencari kedalaman objek dengan menggunakan metode disparity.
Kedalaman dari objek yang didapatkan dari hasil disparity akan dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi. Proses ini akan menggunakan kepustakaan dari OpenGL. OpenGL utility library adalah seperangkat fungsi yang dapat melakukan beberapa tugas, seperti kalkulasi matriks, atau menyediakan dukungan untuk tipe-tipe kurva dan permukaan.
Tujuan dari grafik 3D adalah untuk merepresentasikan objek tiga dimensi ke bidang dua dimensi. Merepresentasikan objek dalam tiga dimensi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem koordinat yang menyediakan tiga sumbu koordinat. Tiga sumbu ini biasanya dinamakan X, Y, Z.
Disparity merupakan komponen dari proses stereopsis yang menyatakan perbedaan dari suatu citra yang ditangkap oleh mata kiri dan mata kanan dimana otak akan memprosesnya guna memperoleh kedalaman dan jarak dari suatu objek. Disparity juga merupakan komponen dari proses computer stereo vision. Dua kamera akan mengambil citra dari pandangan yang sama, tetapi kedua kamera tersebut dipisahkan dengan jarak tertentu. Komputer kemudian membandingkan kedua citra yang diperoleh berulang kali dengan cara saling menumpangtindihkan salah satu citra dengan citra lainnya secara bergantian untuk mendapatkan nilai dari disparity.
Metode yang digunakan untuk mencari nilai disparity adalah SAD (Sum of Absolute Different). Metode SAD tidak banyak membutuhkan komputasi maupun proses yang panjang, meskipun kecepatan perhitungan juga tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan. Dalam estimasi disparity, proses yang terjadi adalah operasi penyeleksian nilai perbandingan yang sama antara dua citra. Nilai disparity akan memberikan nilai kedalaman dari objek (letak pixel dalam sumbu z) yang kemudian akan dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ALAT PENGHITUNG PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL DALAM RUPIAH
ABSTRAK
Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas
maka alat ini memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan kalkulasi
pembayaran listrik. Alat ini memberikan nilai setiap menitnya sehingga
dengan mudah kita dapat mengetahui seberapa besar biaya pemakaian listrik
kita setiap saat kita ingin melihatnya.
Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah kos dimana
biasanya pemilik kos menetapkan tarif flat untuk tambahan alat-alat listrik
seperti televisi, komputer, kulkas dan lainnya. Biaya tarif flat ini dapat dirubah
menjadi bayar sesuai pemakaian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Penyewa kamar dapat mengetahui besar biaya pemakaian listrik dalam setiap
menitnya.
Tampilan dari alat ini berupa 6 digit nilai rupiah plus 2 digit simbol
mata uang rupiah ( Rp ). Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan indikator
gerakan piringan KWH. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap alat
ini, dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah bekerja dengan baik.
ABSTRAK
Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas
STUDI PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA
ABSTRAK
Motor induksi merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada peralatan di industri atau pun rumah tangga, dimana pada dasarnya peralatan tersebut membutuhkan motor listrik sebagai penggeraknya. Pada kondisi tertentu, putaran dari motor ada yang diinginkan dapat diatur kecepatannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ditemukan berbagai macam teknik pengaturan kecepatan putaran motor listrik, salah satunya metode eddy current. Metode ini digunakan karena selain pengaturan kecepatannya yang akurat, perawatan serta analisa masalahnya pun lebih mudah dan sederhana.
Tugas akhir ini mencoba melakukan penelitian tentang studi pengaturan kecepatan putaran motor induksi 3 fasa dengan metode eddy current. Pengaturan dengan metode ini dilakukan pada poros motor, sehingga kecepatan putaran motor konstan. Metode ini menggunakan penggerak eddy current dengan memanfaatkan arus eddy yang timbul pada material padat yang berputar dalam medan magnet yang berasal dari tegangan exitasi arus searah (DC) pada kumparan.
Hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa pada saat kondisi tegangan exitasi kumparan minimum yaitu sebesar 0,5 volt dihasilkan arus eddy sebesar 52,06 Ampere dan kecepatan putaran rotornya sebesar 163,32 Rpm. Sedangkan pada saat kondisi tegangan exitasi kumparan maksimum yaitu 4 volt, dihasilkan arus eddy sebesar 414,58 Ampere dan kecepatan putar rotornya sebesar 1300,8 Rpm.
Hasil pengukuran dan analisa perhitungan diatas menunjukkan bahwa semakin besar tegangan exitasi yang diberikan pada kumparan, maka semakin besar pula arus eddy dan kecepatan putaran rotor yang dihasilkan.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Motor induksi merupakan motor listrik yang banyak dimanfaatkan pada industri-industri dan peralatan rumah tangga, seperti : pompa, fan, kipas, penutup katup, pembuka katup dan lain sebagainya, dimana pada dasarnya peralatan atau mesin produksi tersebut membutuhkan motor listrik sebagai penggeraknya.
ROBOT PASUKAN KUNING
ABSTRAK
Teknologi di bidang robotika sekarang ini telah berkembang dengan
pesat dan sangat luas. Fungsi dari robot diharapkan bermanfaat untuk
segala bidang terutama bidang industri. Di beberapa negara maju robot
telah dapat sebagai alat yang bersifat menghibur. Pada Proyek Akhir
ini akan dibuat´RobotPasukan Kuning´. Proyek Akhir ini bertujuan
untuk membuat suatu perangkat robot, baik perangkat keras maupun
perangkat mekanik. Robot pasukan kuning adalah robot vision yang
dapat bergerak secara otomatis di dalam suatu ruangan yang di batasi,
robot ini menggunakan webcam sebagai sensornya dan mengambil
sampah yang berada dilantai ruangan itu. Sampah yang dimaksudkan
adalah sesuatu berukuran kecil, memiliki warna yang berbeda dengan
warna lantai dan berserakan dilantai. Robot dapat mengambil sampah
tersebut menggunakan lengan yang mirip dengan sapu dan memasukkan
ke dalam sekop. Arah gerak robot ditentukan oleh letak sampah yang
ditangkap oleh webcam. Webcam digunakan untuk mendeteksi sampah
dengan menggunakan pengolahan citra, dimana warna sampah dengan
lantai dibedakan dan ukuran sampahnya kecil. Informasi yang didapat
dari webcam kemudian di kirim ke komputer untuk diolah, kemudian
hasilnya dikirimkan ke mikrokontroller berupa karakter melalui
komunikasi serialRS232.Karakter yang diterima oleh mikrokontroller
digunakan untuk kontrol gerak robot, seperti maju belok kanan, kiri,
mundur, berhenti dan ambil sampah. Dari pengujian sistem secara
menyeluruh maka robot dapat mengambil sampah dan menampungnya
dengan keberhasilan sebesar 10% dan sampah yang sudah masuk ke
dalam sekop adalah sebesar 53,3%
Kata kunci : Robot, Mikrokontroller, RS232, Webcam,Pengolahan Citra4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Teknologi robot sudah berkembang dengan pesat pada saat ini,
mulai dari robot sederhana untuk aplikasi yang mudah sampai dengan
robot canggih dan kompleks yang digunakan dalam pabrik industri,
kedokteran, maupun dalam bidang-bidang yang lainnya.
Pengontrolan robot dengan kontroller juga ikut berkembang
sesuai dengan kemajuan teknologi robot ini, pengontrolan robot dengan
menggunakan alat kontrol sering terjadi kerusakan atau kesalahan yang
diakibatkan kerusakan komponen, short circuit, ataupun kesalahan
pengiriman data.
APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI ROBOT SEDERHANA
Skripsi ini dibuat dengan tujuan merancang dan merealisasikan sebuah robot sederhana dengan memanfaatkan protokol Serial Port Profile pada bluetooth. Sistem yang direalisasikan terdiri dari remote kontrol manual dan sebuah robot sederhana yang didalamnya terdapat modul-modul yang berfungsi mengontrol gerak dari robot.
Aplikasi bluetooth sebagai pengendali robot sederhana ini menggunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai basis pengendalinya. Modul untuk mengontrol kondisi robot sederhana terdiri dari 2 mode yaitu mode remote kontrol manual yang terdiri dari modul mikrokontroler AT89S52, modul LCD 16×2 dilengkapi dengan input keypad. Dan menggunakan komputer yang dilengkapi dengan program antarmuka menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Robot sederhana ini dapat dijalankan jika modul bluetooth dalam keadaan terhubung walaupun modul pengontrol berada pada ruang yang berbeda.
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan alat yang digunakan dapat terkoneksi dengan jarak maksimum 10,2 m dengan kondisi tanpa halangan sedangkan dengan kondisi halangan jarak maksimum yang dapat dicakup 10 m.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi menimbulkan kecenderungan untuk membuat kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Pengendalian dan pengiriman data tanpa menggunakan kabel (wireless) merupakan salah satu wujud nyata dari kecenderungan tersebut. Pengendalian dan pengiriman data dengan tidak menggunakan kabel sekarang umum menggunakan media infra merah, ultrasonik, gelombang radio, laser, jaringan telepon selular (Handphone) dan sebagainya.
Pengaturan Kecepatan Pada Motor DC Dengan Mengatur Tegangan Menggunakan Sudut Penyalaaan SCR
Kemajuan teknologi dibidang elektronika daya begitu pesatnya, sehingga pengaturan motor yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional, sekarang telah dilakukan menggunakan komponen elektronika daya. Motor DC merupakan salah satu jenis motor yang sering digunakan, hal ini disebabkan karena banyaknya metode pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur kecepatannya. Maka dari itu aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui bahwa dengan pengaturan tegangan melalui sudut penyalaan SCR dapat mengatur kecepatan putaran motor DC.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, pada masa sekarang ini perindustrian dinegara kita mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik pada perindustrian besar maupun industri kecil sejalan dengan perkembangan industri tersebut kebutuhan akan motor-motor listrik meningkat pula sesuai dengan kebutuhan pasar.
Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor.
Sensor Getaran
ABSTRAK
Penggunaan Sistem alarm sudah sangat umum pada Sistem keamanan dimana seseorang tidak mungkin dapat menjaga suatu tempat secara terus menerus. Ide perancangan alat Sistem keamanan pun sudah sangat banyak diantaranya alat pada tugas akhir ini.
Menggunakan sensor yang dapat mendetek getaran yang terjadi pada pintu, jendela dan tanah, ketika sesorang mengetuk pintu, membuka jendela menginjakkan kakinya disekitar sensor akan membunyikan alarm yang berjarak jauh dari rankaian sensor, sensor tidak membutuhkan biaya besar karena hanya menggunakan sebuah speaker 2”, membuat alat ini tidak terlalu mahal untuk di buat di bandingkan dengan alat sejenisnya. Signal yang dihasilkan oleh sensor pada saat terjadi getaran, tentu signal yang modulasinya sangat kecil perlu untuk dikuatkan menggunakan ic OPAMP Ca3094 dan meneruskannya ke bagian saklar transistor. Sistem pemancar yang terintegrasi pada alat menggunakan gelombang 135 Hz pada jalur Am, pemancar yang biasanya digunakan pada Sistem radio Am yang telah di modifikasi jadi hanya memancarkan frekuesi bukan untuk memancarkan modulasi suara.
Lama pemancaran signal permintaan untuk membunyikan alarm juga tidak terlalu lama hanya sekitar 2 detik untuk menjaga agar alat tidak menggangu jalur gelombang Am. Lama dari pemancaran signal ditentukan oleh timer yang dibentuk oleh rangkaian timer monostable, setelah lewat dari waktu maka alarm akan diam untuk menunggu interupsi dari sensor selajutnya.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebuah rumah yang memiliki sistem keamanan tentu memerlukan sistem alarm yang cukup baik, begitu banyak sistem alarm yang tersedia di pasaran dan menggunakan sensor yang berbeda-beda.
Rangkaian di rancang menggunakan sistem detektor getaran dimana getaran yang terjadi akan menggerakkan relai untuk membunyikan alarm. Komponen sensor yang digunakan mudah didapatkan dipasaran dan berharga murah oleh karena itu rancangan alat akan lebih murah untuk diaplikasikan, sistem alarm menggunakan sensor getaran ini terletak dipintu dan jendela pada rumah tinggal.
Pengaturan Kecepatan Pada Motor DC Dengan Mengatur Tegangan Menggunakan Sudut Penyalaaan SCR
Kemajuan teknologi dibidang elektronika daya begitu pesatnya, sehingga pengaturan motor yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional, sekarang telah dilakukan menggunakan komponen elektronika daya. Motor DC merupakan salah satu jenis motor yang sering digunakan, hal ini disebabkan karena banyaknya metode pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur kecepatannya. Maka dari itu aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui bahwa dengan pengaturan tegangan melalui sudut penyalaan SCR dapat mengatur kecepatan putaran motor DC.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, pada masa sekarang ini perindustrian dinegara kita mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik pada perindustrian besar maupun industri kecil sejalan dengan perkembangan industri tersebut kebutuhan akan motor-motor listrik meningkat pula sesuai dengan kebutuhan pasar.
Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor.
STUDI AWAL PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO PADA SALURAN IRIGASI TERESGENIT BAYAN LOMBOK BARAT
Latar Belakang
Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Ketersediaan energi listrik di pedesaan sebagai salah satu bentuk energi yang siap pakai, selain untuk penerangan tentu saja akan mendorong peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan keamanan lingkungan serta dapat meningkatkan penyediaan lapangan kerja baru.
Daerah pedesaan terpencil yang sebagian besar belum terjangkau jaringan listrik nasional (PLN) merupakan suatu masalah bagi pembangunan dan pengembangan masyarakat pedesaan. Kebutuhan energi masyarakat pedesaan terpencil untuk memasak, penerangan dll, umumnya berasal dari energi yang tidak dapat diperbaharui (seperti minyak). Adapun peralatan elektronik seperti radio, televisi dipenuhi dengan menggunakan baterai atau aki yang dalam jangka waktu tertentu harus diisi ulang (recharge). Umumnya daerah pedesaan terpencil yang terletak pada daerah pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar, sehingga PLTMH merupakan salah satu sumber energi yang dapat dikembangkan.
Salah satu daerah di Lombok yang berpotensi untuk dijadikan sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah saluran irigasi Teresgenit yang terletak di Desa Bayan Timur, Kecamatan Bayan, Lombok Barat.
Teresgenit merupakan salah satu daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Selain karena terletak di daerah dataran tinggi, keterbatasan daya listrik PLN yang di gerakkan dengan tenaga diesel merupakan salah satu penyebabnya. Sehingga, dengan memanfaatkan sumber daya air yang terdapat pada saluran irigasi Teresgenit tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekurangan daya listrik tersebut.
Teresgenit dan daerah-daerah sekitarnya memanfaatkan energi air tersebut hanya sebagai pengairan saja, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan energi untuk dapat menghasilkan energi listrik untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan sumber daya masyarakat agar tidak tertinggal dengan daerah-daerah lainnya yang sudah dialiri jaringan listrik PLN.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Ketersediaan energi listrik di pedesaan sebagai salah satu bentuk energi yang siap pakai, selain untuk penerangan tentu saja akan mendorong peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan keamanan lingkungan serta dapat meningkatkan penyediaan lapangan kerja baru.
Perancangan Dan Pembuatan Prototipe Robot Pengantar Makanan Di Restoran Menggunakan Mikrokontroler AT89C51
Kontrol Otomasi belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena semakin banyaknya kebutuhan akan kontrol itu sendiri. pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan microcontroller maupun PLC yang saat ini banyak digunakan di dunia industri.
robot line follower adalah robot yang dibuat dengan prinsip gerakan robot mengikuti track atau jalur yang telah disediakan. dalam aplikasi pada pengantar makanan, robot ini akan mengantarkan makanan pada meja konsumen dengan menggunakan keypad sebagai input. inputan pada keypad berupa nomor meja konsumen, sehingga robot line follower akan mengikuti jalur atau track yang telah disediakan menuju ke meja pemesan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk saat ini semakin pesat khususnya di bidang elektronika. Manusia menginginkan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya dengan cepat, tepat dan efisien. Teknologi elektronika dapat menghasilkan peralatan, baik besar maupun kecil untuk pemenuhan kebutuhan manusia hampir di berbagai bidang.
Pengukur JArak Ultrasonik mengunakan AT89C2051
ABSTRAK
Untuk mendesain ruang dan alat-alat diperlukan sebuah alat ukur, alat ukur yang populer digunakan untuk mengukur jarak adalah meteran, perkembangan dunia teknologi biasanya dilatar belakangi untuk mempermudah pekerjaan-perkerjaan yang dilakukan secara konvensional.
Alat ukur menggunakan sensor ultrasonik” seperti namanya, alat ukur ini menggunakan media frekuensi ultrasonik, untuk mengukur jarak antara tranducer ultrasonik dengan penghalang yang memantulkan signal ultrasonik hingga diterima kembali oleh receiver ultrasonik. Ultrasonik merupakan salah satu frekuensi suara yang tak dapat di dengar oleh manusia, cepat rambat ultrasonik telah ditetapkan 29 Mikrodetik untuk merambat sejauh 1 cm, ketetapan cepat rambat ultrasonik digunakan sebagai dasar membangun sistem pengukuran jarak secara digital ini. untuk melakukan pengukuran tombol start di tekan, dalam hitungan mikrodetik Mikrokontroler menjalankan perintah-perintah yang ada pada eprom perintah pertama memerintahkan devantech SRF04 untuk memancarkan signal ultrasonik dan menunggu hingga signal diterima kembali oleh bagian receiver, devantech SRF04 akan merunbah data high pada bagian outputnya menjadi low ketika signal ultrasonik diterima kembali. Mikrokontroler mencatat lama pancaran ultrasonik hingga dterima mengkalkulasi jarak dan menampilkan kebagian display seven segment 4 digit.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak dahulu penggunaan alat ukur untuk mengukur jarak sangatlah penting digunakan pada berbagai bidang desain, alat ukur yang sangat sering digunakan yaitu meteran sangat baik untuk digunakan untuk mengukur tinggi, lebar dan panjang, tapi sesuatu yang sering digunakan biasanya mengalami perkembangan kearah yang lebih baik.
PEMODELAN PERANCANGAN JARINGAN WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) UNTUK DAERAH URBAN DAN SUB URBAN
Indonesian Internet needs are growing rapidly. Internet applications are more varying. The Internet network growth not proportionally than user and traffic growth. Major problem for the internet network is technology to cover all region and all place.
Wireless technology growing rapidly, Wimax (Wireless Technology For Microwave Access) is one of the newest wireless technology. Wimax standardization is IEEE 802.16 that has several innovations than the technology before. Wimax have innovation at adaptive modulation, more speed and longer radius it’s also support LOS and NonLOS. There isn’t any country used wimax for their wireless data network.
The major problems to planning MAN (Metropolitan Area Network Planning) are bandwidth estimation, bandwidth needs, cell radius, re uses frequency, total cell.
This Final project is research how to planning MAN (Metropolitan Area Network) by seeing user needs and coverage area. By deploying MAN networks all the access of public can be carried out. Internet access become cheaper and bandwidth needs can be carried out.
This research also defined region by urban, sub urban and rural. Each region have own characteristic and have different parameter. By defined the region the bit rate needs for each region can be calculated.
Method that used is cell structuring to coverage all region by assumptions depend on region activity and cell capacity using sectored and cell splitting. The approaching is using coverage area and bit rate needs.
The result is cell model, cell bit rate, cell radius, cell interference, duplexing technique and wide cell. The result can be one of parameter to install Wimax network in Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Kebutuhan Internet Indonesia
Kebutuhan penggunaan komunikasi data yang bersifat broadband, wireless serta mobile semakin meningkat.[29]
Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet di Indonesia [4]
Tabel diatas menunjukkan jumlah pemakai Internet di Indonesia meningkat pesat. Jumlah peninggkatan pengguna ini tidak dikuti dengan ketersediaan bandwidth dan ketersediaan jaringan yang bisa diakses oleh setiap orang di seluruh Indonesia.
1.1.2 Perkembangan Kebutuhan Bandwidth
KOMBINASI OPERASI SADAPAN TEGANGAN DAN
Penyediaan tenaga listrik untuk pelanggan dilakukan melalui jaringan distribusi dengan makin meluasnya pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan maka jaringan distribusi menjadi semakin luas sedangkan tegangan yang memenuhi syarat merupakan syarat pelayanan yang mutlak diperlukan bagi pelanggan, juga diinginkan agar rugi-rugi jaringan yang terjadi mencapai nilai yang minimum.
Karena pemakaian energi para pelanggan berubah terus sepanjang waktu maka sebaiknya juga ada pengaturan dalam jaringan distribusi sepanjang waktu agar dicapai tegangan yang memenuhi syarat dilokasi jaringan dan dicapai rugi-rugi jaringan yang minimum. Unsur-unsur pengaturan yang dipakai terutama adalah sadapan berbeban dari transformator (Load Tap Changer/LTC) dan kapasitor bank.
Dalam tugas akhir ini penulis menyajikan suatu gagasan tentang kombinasi pengaturan LTC dan kapasitor bank melalui suatu model untuk mencapai rugi-rugi yang minimum tetapi syarat-syarat tegangan terpenuhi.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Pendistribusian tenaga listrik semakin lama semakin luas itu merupakan tugas yang berat bagi perusahaan listrik. Masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah bagaimana mengatasi gangguan dengan cepat karena gangguan yang terbanyak dalam sistem tenaga listrik terdapat dalam sistem distribusi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah.
Aplikasi Webserver Berbasis Mikrokontroller Atmel Atmega32
Akhir-akhir ini penggunaan internet berkembang dengan pesat. Webserver merupakan suatu kebutuhan mutlak di dunia teknologi informasi sekarang ini. Salah satu fungsi utamanya adalah menyediakan layanan web yang mampu memberikan informasi tertentu kepada penggunanya.
Mikrokontroler merupakan miniatur komputer dengan teknologi baru yang banyak dikembangkan. Salah satu contohnya adalah mikrokontroler atmel atmega32. Dengan teknologi mikrokontroler yang semakin berkembang, dimungkinkan untuk membuat webserver berbasis mikrokontroler dengan harga yang relatif murah.
Tulisan ini memuat bagaimana cara membuat webserver yang berbasis protokol TCP/IP dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pusat operasinya. Pengembangan webserver ini menggunakan BASCOM 1.11.8.2 sebagai editor program dan compiler mikrokontroler atmega32 dan NM7010A sebagai modul jaringan yang digunakan
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini web/internet berkembang dengan pesat. Webserver merupakan suatu kebutuhan mutlak di dunia teknologi informasi sekarang ini. Salah satu fungsi utamanya adalah menyediakan layanan web yang mampu memberikan informasi tertentu kepada penggunanya. Bahasa yang masih sering digunakan dalam mengimplementasikan web adalah HTML (Hyper Text Markup Language).
Perancangan sistem pengendali suhu pada inkubator berbasis PC
Inkubator bayi berfungsi menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan pada inkubator adalah suhu inkubator dan suhu bayi. Untuk itu perlu dibuat suatu alat pengontrol suhu ruangan inkubator, agar dapat mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal antara 36 ºC – 37 ºC [1].
Pada Tugas Akhir ini akan dirancang bangun sistem pengontrolan suhu untuk inkubator. Sistem pengukuran dan pengaturan menggunakan sensor IC LM35 dan aktuator berupa heater dari elemen pemanas strika. Pengkondisi sinyal sistem ini menggunakan LM308 yang dikonversi menjadi digital dengan ADC0804. Sistem diantarmuka ke Personal Computer melalui parallel port. PC digunakan sebagai pengolah data dan pengaturan dengan metode On/Off. Bahasa pemrograman Delphi digunakan untuk membuat perangkat lunak akuisisi data dan pengaturan. Rentang pengukuran suhu sistem ini adalah 18 sampai dengan 46 ºC. Sistem dikarakterisasi pada kualitas pengukuran dan pengaturan. Hasil uji kualitas pengukuran menujukkan Kesalahan rata-rata (KSR) sistem ini sebesar 0,38 %.
Hasil pengujian pengontrolan metode On/Off ini menunjukkan bahwa sistem ini membutuhkan rise time kurang dari 1 menit, overshoot 2,75 ºC dan ripple suhu ± 2 oC. Nilai waktu ini didapat pada nilai seting (Setting Value) suhu 37 ºC pada kondisi suhu awal (Present Value) ruangan 27 ºC. Berdasarkan referensi [1], suhu ideal untuk sebuah inkubator adalah 37 ± 1 ºC, sehingga sistem ini perlu disempurnakan karnena ripplenya mencapai ± 2 ºC. Berdasarkan uji tingkat ketahanannya, sistem diujikan dalam waktu yang lebih lama (kurang lebih 0,5 jam), ripple menjadi lebih tinggi dari ± 2 ºC. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pengukuran sistem ini belum memenuhi syarat untuk inkabator, akan tetapi kualitas pengukuran sistem ini masih belum optimal. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut dari sistem ini perlu difokuskan pada ketahanan dan memperkecil ripple.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Jika usia kehamilan tak diketahui dengan pasti, maka yang menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar 1.000 – 2.500 gram [1].
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PAPARAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP ANGKA KEMATIAN (Mortalitas) SITOPHILUS ORYZAE JANTAN DAN BET
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap mortalitas Sitophilus oryzae jantan dan betina dibawah kuat medan elektromagnet yang berbeda-beda yaitu Antara 0,73 – 5,56 T dan 1,89 – 11,91 T. Dari hasil penelitian, mortalitas Sitophilus oryzae jantan mencapai 68 % dalam area kuat medan elektromagnetik 5,56 T sedangkan betina hanya 40 % dalam area medan elektromagnet 11,91 T. Sitophilus oryzae jantan ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan Sitophilus oryzae betina, dengan fostur ukuran tubuh seperti ini, diduga daya tahan tubuh Sitophilus oryzae betina menjadi lebih kuat dibandingkan dengan jantan. Hasil penelitian juga memperlihatkan adanya kematian yang tidak wajar terhadap Sitophilus oryzae, yaitu kondisi tubuhnya terbelah dua pada bagian antara abdomen dengan thorax.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kehidupan manusia sehari-hari. Karena penggunaan peralatan yang berbasis listrik terus meningkat sehingga mengakibatkan intensitas medan elektromagnetik di bumi semakin besar.
` Sumber–sumber medan elektromagnetik antara lain berasal dari komputer, telepon seluler, sistem instalasi dalam rumah, televisi, Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR), Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan lain lain.
sistem kontrol navigasi pada MOBILE robot berbasis PCBC ( PIECEWISE CUBIC BEZIER CURVE )
ABSTRAK
Salah satu aplikasi sistem kontrol adalah pada pengaturan kecepatan motor DC dimana diinginkan suatu kecepatan stabil sesuai dengan yang diinginkan. Pengaturan kecepatan dua motor DC sebagai penggerak diferensial dapat diaplikasikan sebagai steering sekaligus penggerak robot mobil. Pengaturan kecepatan masing-masing motor sangat menentukan tingkat keluwesan robot mobil dalam bergerak lurus maupun berbelok dalam mencari sasaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu kontroler yang digunakan untuk mengatur besarnya kecepatan masing-masing motor. Kontroler yang digunakan adalah kontrol logika Fuzzy. Logika Fuzzy adalah salah satu sistem kontrol yang mudah dan fleksibel dalam menangani sistem-sistem yang sulit tanpa memerlukan model matematis.
Dalam tugas akhir ini, pengendali logika Fuzzy digunakan untuk mengatur kecepatan dua motor DC pada robot mobil dalam mencari sumber cahaya. Pengendali logika Fuzzy ini berbasis pada mikrokontroler 8 bit M68HC11A1 buatan Motorola. Penerapan kontrol logika Fuzzy dapat memberikan perubahan pergerakan robot mobil yang halus dari kondisi berbelok ke kondisi bergerak lurus maupun sebaliknya tanpa menimbulkan pergerakan yang kaku.
Kata Kunci: kecepatan, motor DC, robot mobil, sumber cahaya, kontrol logika Fuzzy, mikrokontroler M68HC11A1.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi di bidang robotika telah menjadi perhatian yang cukup serius. Hal ini terutama pada peran robot yang dapat menggantikan pekerjaan manusia terutama dalam lingkungan yang berbahaya, seperti daerah radiasi nuklir, penjelajahan ruang angkasa, penjinak bom dan lain-lain.
ALAT PENGHITUNG PEMAKAIAN LISTRIK DIGITAL DALAM RUPIAH
ABSTRAK
Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap
rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar
pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun
pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour )
setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL )
dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan
menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya.
Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan – perhitungan di atas
maka alat ini memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan kalkulasi
pembayaran listrik. Alat ini memberikan nilai setiap menitnya sehingga
dengan mudah kita dapat mengetahui seberapa besar biaya pemakaian listrik
kita setiap saat kita ingin melihatnya.
Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah kos dimana
biasanya pemilik kos menetapkan tarif flat untuk tambahan alat-alat listrik
seperti televisi, komputer, kulkas dan lainnya. Biaya tarif flat ini dapat dirubah
menjadi bayar sesuai pemakaian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Penyewa kamar dapat mengetahui besar biaya pemakaian listrik dalam setiap
menitnya.
Tampilan dari alat ini berupa 6 digit nilai rupiah plus 2 digit simbol
mata uang rupiah ( Rp ). Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan indikator
gerakan piringan KWH. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap alat
ini, dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah bekerja dengan baik.
1.1. Latar Belakang Masalah
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah mengalami
perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung
pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka
KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan
hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan.
miniatur conveyer yang bekerja secara otomatis berbasis mikrokontroler AT89c51
ABSTRAK
Miniatur Conveyor Yang Bekerja Secara Otomatis adalah sebuah gabungan perangkat lunak dan perangkat keras yang memuat fasilitas pengaturan jumlah barang yang akan dipindahkan serta dilengkapi juga dengan informasi berapa banyak lagi barang yang harus dimasukkan ke Conveyor agar jumlah barang yang dimaksud terpenuhi.
Pada tugas akhir ini dikembangkan sebuah rangkaian yang berbasis elektronika lanjutan dan komponen yang digunakan pada perguruan tinggi di Indonesia. Tugas akhir ini berjudul “Miniatur Conveyor Yang Bekerja Secara Otomatis berbasis Microkontroller AT 89C51” yang menggunakan seven segment sebagai tampilan jumlah barang yang akan dipindahkan sehingga memudahkan penggunaan untuk mengoperasikan alat ini, yang nantinya diharapkan dapat mempermudah proses pemuatan barang hasil produksi pada gudang penyimpanan ke kendaraan pengangkut barang.
Oleh karena penemuan dilapangan, realita tentang proses pemuatan barang hasil produksi pada gudang penyimpanan masih menggunakan tenaga manusia dengan proses penghitungan jumlah barang yang akurasinya kurang tepat serta kecepatan proses sangat jauh dari cukup. Alat ini sangat berguna dan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang menggunakannya. Rangkaian ini sangatlah murah dan komponennya tergolong mudah didapat dengan harga yang sangat terjangkau oleh pengguna. Semoga alat ini bermanfaat bagi masyarakat dan industri khususnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat disetiap bidang dengan segala kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya dan menyebabkan manusia sangat terbantu. Salah satunya adalah perkembangan sistem pengontrolan dan pengaturan peralatan, baik peralatan industri, peralatan rumah tangga maupun peralatan yang bersifat komersial
Dalam perkembangan sistem pengontrolan ini, efisiensi menjadi tuntutan disegala bidang terutama dalam bidang industri. Dalam melaksanakan efisiensi ini berarti :
Implementasi Metrik pada pengembangan perangkat lunak
METRIK DAN ESTIMASI PERANGKAT LUNAK
2.1 Metrik Dalam Proses dan Proyek
Pengukuran adalah salah satu hal yang menjadi bagian dari dunia
keteknikan, dengan beberapa di antaranya adalah: pengukuran daya, pengukuran
dimensi fisik, pengukuran berat, pengukuran frekuensi, dan sebagainya. Namun
demikian, pengukuran jarang dilakukan di dalam dunia rekayasa perangkat lunak.
Permasalahan yang sering ditemui adalah adanya kesulitan dalam menetapkan
nilai dari obyek yang diukur dan sulitnya menetapkan parameter-parameter yang
bisa diukur. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan melakukan
pengumpulan metrik-metrik dalam suatu proses atau proyek pengembangan
perangkat lunak untuk dapat diperoleh suatu indikator proses dan indikator
proyek.
Indikator proses digunakan oleh organisasi atau perusahaan yang bergerak
dalam bidang rekayasa perangkat lunak untuk memperoleh data-data yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan perangkat
lunak.
Indikator proyek digunakan oleh manajer proyek untuk:
1. Memperoleh status dari proyek yang sedang dikerjakan
2. Menelusuri resiko-resiko yang bisa terjadi
3. Mengatasi masalah sebelum terjadi hal-hal yang bersifat kritis
4. Mengubah alur kerja atau proses apabila diperlukan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik.
Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai
berikut: “The application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to
the development, operation, and maintenance of software; that is, the application
of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya,
proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik.
Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses
PERANCANGAN BASIS DATA RELASIONAL FUZZY PADA SUATU SISTEM SELEKSI
ABSTRAK
Database Management System (DBMS) merupakan komponen perangkat lunak yang dirancang untuk menyimpan, mendapatkan kembali, memperbarui serta mengontrol sejumlah besar data permanen. Bahasa query adalah ekspresi bahasa yang digunakan untuk mendapatkan kembali data dari sebuah basis data. Akses query basis data biasanya dibatasi oleh dua hal utama : kekakuan sintaks/ bahasa perintah query dan kerumitan mengekspresikan kriteria secara tepat.
Penelitian ini mengintegrasikan teori himpunan fuzzy dengan basis data relasional sehingga mampu memahami query dengan bahasa alamiah manusia dan juga mampu menerjemahkan serta menentukan nilai kriteria samar pada query. Penelitian ini dilakukan dengan perangkat lunak Borland Delphi 6.0 dan Borland Paradox 7 sebagai perangkat lunak Relational Database Mangement System (RDBMS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa basis data fuzzy pada suatu sistem seleksi dapat memberikan kemudahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan pilihan.
Kata kunci : query, teori himpunan fuzzy, basis data relasional, basis data fuzzy
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini, untuk mengatasi permasalahan nyata yang semakin komplek dibutuhkan sistem cerdas yang menggabungkan berbagai ilmu pengetahuan, teknik, dan metode baru. Termasuk di antaranya dalam pengelolaan data pada suatu sistem basis data yang menggunakan teknologi inFormasi. Sistem basis data diharapkan semakin mampu menyediakan data yang tepat dengan cepat sebagaimana yang dibutuhkan pengguna (user).
STUDI ALIRAN DAYA SISTEM 115 KV DI PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA
ABSTRAK
Studi aliran daya pada sistem 115 KV PT. Chevron Pacific Indonesia meliputi wilayah mulai dari Dumai, Duri, Minas, hingga Rumbai yang dikelola oleh PT. Chevron Pacific Indonesia. ETAP 4.0 (Elctrical Transient Analyzer Program) merupakan program yang dapat menampilkan secara GUI (Graphical User Interface) dengan jumlah bus unlimited. Salah satu kegunaan ETAP 4.0 adalah untuk studi aliran daya. Data yang dibutuhkan ETAP 4.0 untuk studi aliran daya pada sistem 115 KV PT. Chevron Pacific Indonesia adalah one-line diagram, nominal KV, dan rating generator, bus, transformator, transmisi, dan pengaman. Metode pendekatan aliran daya yang digunakan adalah metode iterasi Gauss-Seidel dengan faktor ketelitian 0,000001 dan faktor percepatan 1,6. Permasalahan aliran daya yang ditinjau adalah sistem dalam keadaan normal. Hasil studi aliran daya untuk sistem dalam keadaan normal adalah tegangan bus paling rendah di bus Balam, losses tertinggi pada saluran BRK dengan MNS. Daya nyata yang disalurkan paling besar yaitu di transmisi CGN-KBJ_230A, dan daya reaktif yang disalurkan paling besar yaitu di transmisi Cogen ke NDRI_115A dan NDRI_13,8.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan, mulai dari menggunakan satu mesin hingga banyak mesin (multi-mesin). Perkembangan ini dikarenakan permintaan kebutuhan energi listrik semakin meningkat sehingga diperlukan pembangkit energi listrik yang mempunyai kapasitas yang besar. Adapun daya yang dihasilkan oleh sistem pembangkit energi listrik ini disalurkan melalui sistem interkoneksi.
IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik.
Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai
berikut: “The application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to
the development, operation, and maintenance of software; that is, the application
of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya,
proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik.
Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI SUHU PADA INKUBATOR BERBASIS PC
Inkubator bayi berfungsi menjaga suhu bayi supaya tetap stabil. Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator yang mempunyai kontrol suhu, sehingga bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan pada inkubator adalah suhu inkubator dan suhu bayi. Untuk itu perlu dibuat suatu alat pengontrol suhu ruangan inkubator, agar dapat mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal antara 36 ºC – 37 ºC [1].
Pada Tugas Akhir ini akan dirancang bangun sistem pengontrolan suhu untuk inkubator. Sistem pengukuran dan pengaturan menggunakan sensor IC LM35 dan aktuator berupa heater dari elemen pemanas strika. Pengkondisi sinyal sistem ini menggunakan LM308 yang dikonversi menjadi digital dengan ADC0804. Sistem diantarmuka ke Personal Computer melalui parallel port. PC digunakan sebagai pengolah data dan pengaturan dengan metode On/Off. Bahasa pemrograman Delphi digunakan untuk membuat perangkat lunak akuisisi data dan pengaturan. Rentang pengukuran suhu sistem ini adalah 18 sampai dengan 46 ºC. Sistem dikarakterisasi pada kualitas pengukuran dan pengaturan. Hasil uji kualitas pengukuran menujukkan Kesalahan rata-rata (KSR) sistem ini sebesar 0,38 %.
Hasil pengujian pengontrolan metode On/Off ini menunjukkan bahwa sistem ini membutuhkan rise time kurang dari 1 menit, overshoot 2,75 ºC dan ripple suhu ± 2 oC. Nilai waktu ini didapat pada nilai seting (Setting Value) suhu 37 ºC pada kondisi suhu awal (Present Value) ruangan 27 ºC. Berdasarkan referensi [1], suhu ideal untuk sebuah inkubator adalah 37 ± 1 ºC, sehingga sistem ini perlu disempurnakan karnena ripplenya mencapai ± 2 ºC. Berdasarkan uji tingkat ketahanannya, sistem diujikan dalam waktu yang lebih lama (kurang lebih 0,5 jam), ripple menjadi lebih tinggi dari ± 2 ºC. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pengukuran sistem ini belum memenuhi syarat untuk inkabator, akan tetapi kualitas pengukuran sistem ini masih belum optimal. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut dari sistem ini perlu difokuskan pada ketahanan dan memperkecil ripple.
Kata kunci : suhu, kontrol, dan inkubator
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Jika usia kehamilan tak diketahui dengan pasti, maka yang menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar 1.000 – 2.500 gram [1].
Pembuatan Aplikasi Live Image Capture Dengan Memanfaatkan Media SMS Dan MMS Pada Visual Basic 6.0
Fil Anharil 04085007
Pembuatan Aplikasi Live Image Capture Dengan Memanfaatkan Media SMS Dan MMS Pada Visual Basic 6.0
Skripsi. Fakultas Teknik Elektro, 2007
Alat ini dibuat untuk memudahkan kita untuk mengontrol ataupun melihat kondisi suatu lokasi dengan media yang digunakan adalah Handphone, dengan memanfaatkan fasilitas SMS dan MMS.Dengan berkembangnya teknologi selular khususnya pada GSM dan GPRS, yang menyediakan layanan SMS (Short Messaging Service) dan MMS (Multimedia Messaging Services), kita dapat menerima dan mengirim data image (gambar), text, audio, video dan animasi dari ponsel kita.Hal itu memungkinkan kita untuk memonitor kondisi lokasi dengan menggunakan ponsel. Hanya dengan mengirimkan sebuah SMS dengan format tertentu ke ponsel yang menjadi SMS dan MMS gateway maka ponsel gateway akan membalas SMS kita dengan mengirimkan cuplikan gambar lokasi yang kita inginkan. Sehingga kita dapat memonitor kondisi lokasi dari manapun berada.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk memonitor ataupun melihat kondisi suatu lokasi, kita dapat
memanfaatkan sebuah kamera yang selalu merekam keadaan lokasi
tersebut, dan saat dibutuhkan kita dapat melihat hasil rekaman kamera
pada komputer yang terhubung langsung dengan kamera tersebut.
Masalahnya, apabila kita sedang berada jauh dari lokasi dan ingin
memantau kondisi lokasi yang di inginkan, bagaimanakah cara kita
melihat rekaman kamera yang terpasang dilokasi itu?
Pengontrolan Traffic Light Pada Jalan Simpang Empat Dgn PLC Twido
Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang sangat padat lalu lintasnya, umumnya kita jumpai di persimpangan-persimpangan jalan baik persimpangan tiga ataupun persimpangan empat. Secara garis besar lampu lalu lintas atau traffic light berfungsi untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang berada pada persimpangan jalan. Berdasarkan fungsinya tersebut tentunya peran lampu lalu lintas sangatlah penting. Dapat kita bayangkan karena sesuatu hal tiba-tiba lampu lalu lintas yang berada pada persimpangan tidak menyala, tentunya pelanggaran terjadi dimana-mana seperti saling mendahului dalam melewati suatu persimpangan dan lain sebagainya, hal tersebut akan mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan dan sangat merugikan semua pihak apalagi dalam masalah waktu.
Memandang hal demikian diatas maka sangat diperlukan sekali pengaturan lampu lalu lintas yang baik yang menggunakan peralatan yang handal, cepat, efisien, dan dapat bekerja dalam waktu yang lama serta mudah dalam melakukan modifikasi jika terjadi perubahan deskripsi kerja pada lampu lalu lintas tersebut. Dewasa ini teknologi semakin terus berkembang dan begitu banyak peralatan-peralatan elektronik yang diciptakan. Salah satu contoh teknologi baru tersebut adalah Programmable Logic Controller atau yang disingkat dengan PLC dimana penggunaan PLC ini sangat cocok untuk rangkaian yang sangat rumit dan pemrogramannya dapat dikombinasikan dengan PC (Personal Computer).
A. Latar Belakang Masalah.
SISTEM KENDALI ADAPTIF UNTUK KENDALIAN TAKLINIER
Sistem kendali adaptif merupakan sistem kendali yang mempunyai parameter-parameter kendali yang dapat beradaptasi. Parameter-parameter kendali tersebut beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan disekitarnya, seperti adanya gangguan, serta perubahan karakter internal dari sistem yang dikendalikan. Penggunaan sistem kendali adaptif menunjukkan peningkatan kinerja sistem karena suatu sistem umumnya berada dalam situasi yang mengandung derau dan gangguan serta kondisi internal dan eksternalnya mengandung ketidakpastian.
Sistem kendali adaptif merupakan sistem kendali yang mempunyai parameter-parameter kendali yang dapat beradaptasi. Parameter-parameter kendali tersebut beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan disekitarnya, seperti adanya gangguan, serta perubahan karakter internal dari sistem yang dikendalikan. Penggunaan sistem kendali adaptif menunjukkan peningkatan kinerja sistem karena suatu sistem umumnya berada dalam situasi yang mengandung derau dan gangguan serta kondisi internal dan eksternalnya mengandung ketidakpastian.
Telecommunication Map Kabupaten Grobogan Menggunakan MapInfo Berdasar Data Global Positioning System
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dan analisa, maka dapat disimpulkan bahwa alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :
5.1.1. Kelebihan
a. Peta telekomunikasi ini dibuat berdasarkan data real time atau data yang sesuai dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan. Maka dari itu, variabel-variabel yang terdapat dalam peta telekomunikasi ini, cukup akurat, sesuai dengan data sebenarnya.
b. Dengan adanya peta telekomunikasi ini, akan mempermudah dalam pembuatan sistem informasi di suatu daerah, yang digunakan untuk pelayanan terhadap masyarakat.
c. Peta telekomunikasi ini dibuat berdasarkan data yang berasal dari Global Positioning System (GPS). GPS ini merupakan alat yang terhubung langsung ke satelit, sehingga sangat mendukung karena datanya berdasarkan keadaan sebenarnya. Dengan GPS, dapat diketahui banyak variabel, diantaranya kecepatan kendaraan, ketinggian terhadap permukaan air laut, dan variabel-variabel yang lain.
d. Peta ini secara umum dapat di-visualisasi-kan melalui komputer dalam bentuk software, sehingga mempermudah dalam penggunaan.
5.1.2. Kekurangan
a. GPS bekerja sesuai dengan kondisi cuaca atau iklim. Alat tersebut bekerja dalam kondisi alam yang cerah, dimana jika sedikit berawan maka GPS akan kesulitan untuk menangkap sinyal dari satelit.
5.2. Saran
a. Dalam penggunaan GPS diperhatikan faktor cuaca, karena alat tersebut bekerja untuk keadaan cerah. Meskipun keadaan sedikit berawan, GPS akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa menangkap sinyal dari satelit.
b. Jika pada saat survei ke lapangan diketahui bahwa jarak antar daerah sangat berjauhan, maka ditentukan titik-titik penghubung (link) untuk menghubungkan daerah-daerah tersebut.
c. GPS yang digunakan dalam pembuatan peta ini, tidak memiliki fasilitas terhubung ke komputer, sehingga pencatatan data dilakukan secara manual. Maka dari itu, untuk mempermudah pencatatan, dapat digunakan GPS yang memiliki fasilitas tersebut yang saat ini sudah ada di pasaran, dengan model yang lebih modern dan bermacam-macam.
5.3. Kemungkinan Pengembangan Alat
a. Peta ini tidak hanya untuk bidang telekomunikasi, tetapi bisa juga untuk bidang yang lain, seperti bidang kependudukan, kelautan, kehutanan, dan lain-lain.
b. Software pendukung yang digunakan, dapat diganti dengan yang lain, tidak mutlak menggunakan MapInfo.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
STUDI STABILITAS TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE KRITERIA LUAS SAMA MENGGUNAKAN MATLAB
STUDI STABILITAS TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE KRITERIA LUAS SAMA MENGGUNAKAN MATLAB
Misbahul Ulum
ABSTRAK
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis sistem tenaga listrik untuk menentukan apakah sistem tersebut stabil atau tidak jika terjadi gangguan. Stabilitas transient didasarkan pada kondisi kestabilan ayunan pertama (first swing) dengan periode waktu penyelidikan pada detik pertama terjadi gangguan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan kestabilan suatu sistem tenaga listrik apabila mengalami gangguan adalah metode kriteria luas sama. Walaupun metode ini tidak dapat dipergunakan untuk sstem multimesin namun sangatlah membantu untuk memahami faktor-faktor dasar yang mempengaruhi stabilitas transient sistem tenaga listrik. Kondisi peralihan dari sistem tenaga listrik pada saat gangguan dilukiskan secara matematis melalui persamaan diferensial. Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelasaikan persamaan diferensial tersebut adalah Metode Runge Kutta Orde-4. Teknik analisa data dilakukan dengan melakukan simulasi perhitungan dengan menggunakan matlab.
Dengan menggunakan model sistem tenaga listrik yang terdiri dari sebuah mesin dan 1 bus infinite dengan saluran transmisi ganda dimana gannguan tiga fasa terjadi pada salah satu saluran maka dengan metode kriteria luas sama menggunakan matlab bahwa dari sistem tenaga listrik tersebut didapatkan nilai sudut kerja awal 20,32310, sudut pemutus kritis 101,12630, sudut ayunan maksimum 151,4740, dan waktu pemutusan kritis 0,25 detik Dari hasil studi penelitian yang dilakukan disarankan menseting breaker terbuka dengan sudut clearing (Clearing Angle) lebih kecil atau sama dengan sudut kritis karena pada saat terjadi gangguan pada sistem tenaga listrik yang mendadak dan besar akan didapatkan kestabilan sistem kembali normal masih ada.
Key Word : Stabilitas Transient, Sistem Tenaga Listrik, Metode Kriteria Luas Sama, sudut pemutus kritis, waktu pemutus kritis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber primer seperti batubara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air dan energi angin.
Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik pada peralatan-peralatan rumah tangga, kantor dan sebagainya, sehingga pasokan listrik harus ditambah yakni dengan pembangunan pembangkit listrik baru.
PENGATUR SUHU PADA SHOWER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51
PENGATUR SUHU PADA SHOWER
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini sangat pesat salah satunya adalah teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. pada masa sekarang ini orang menuntut kebutuhan yang serba otomatis dan praktis. Pada sower yang ada hanya menghasilkan air dengan suhu tertentu saja dan tidak bisa mengetahui berapa suhu air tersebut. Sehingga tidak bisa menggunakan air tersebut sesuai dengan keinginan dan mengetahui suhu air pada sower yang dipakai.
KESELAMATAN DAN SORGA HANYA BISA DI DAPAT KARENA ABOLISI DARI ALLAH
Pada bulan November, Desember 2001 berita di koran, tabloild, majalah, bahkan televisi baik televisi swasta dan televisi pemerintah juga tidak ketinggalan memberitakan berita yang paling hangat yaitu berita tentang “ABOLISI”, abolisi untuk mantan orang nomor satu di Indonesia yaitu mantan presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun ; di mana hari-hari terakhir Pak Harto sedang dihadapkan dengan tuntutan atas KKN yang telah dituduhkan pada masa jayanya. Oleh karena berbagai alasan yaitu untuk menghormati atas jasanya, karena mantan presiden, dan lain-lain maka timbullah rencana untuk diberikannya abolisi kepadanya; tetapi ternyata rencana tersebut telah menjadi polemik, bahkan akhirnya dinyatakan bahwa tidak tahu siapakah sesungguhnya yang mencetuskan ide akan rencana diberikannya abolisi tersebut kepada Pak Harto, masing-masing saling tuding, saling tuduh, siapakah yang mencetuskan abolisi tersebut, bahkan saling menyalahkan atas munculnya rencana abolisi tersebut; sekarang setelah bulan berganti bulan, bahkan banyak masalah-masalah yang sudah berganti dengan masalah yang baru lagi, maka berita-berita akan abolisi tersebut Sudah mulai menghilang, sirna seperti di telan bumi dan sekarang pertanyaan kita apa hubungannya abolisi dengan sorga dan keselamatan? Atas manusia berdosa?
Menurut kamus bahasa Indonesia, Abolisi artinya; pembatalan penghentian tuntuntan/ perkara. Sedari zaman Adam, yaitu setelah manusia pertama itu jatuh ke dalam dosa maka semua manusia keturunan Adam, yaitu Semua manusia yang telah melanggar jalah dan Undang-undang-Nya Allah, maka semua manusia sudah menjadi berperkara dengan Allah Sang penciptaNya, yang satu saat harus disidangkan di pengadilan terakhir dikarenakan dosa-dosa yang telah diperbuat oleh manusia itu sendiri. Misalnya saja tentang pelanggaran salah satu dari 10 hukum Allah (Taurat) yaitu; “Jangan berdusta” siapakah manusia ini yang tidak pernah berdusta? Pasti tidak ada! Padahal ada “Jangan-jangan” yang lain lagi yang harus kita patuhi, tetapi bagaimana manusia bisa tidak melakukan “Jangan-jangan” tersebut? Tidak mungkin! Padahal dosa kecil dan dosa besar di hadapan Allah itu sama saja, yang berarti semua manusia telah melanggar hukum Allah, semua manusia telah berbuat dosa, dan semua manusia sudah berperkara dengan Allah. Dan di dalam pengadilannya Allah itu tidak ada KKN, Allah sendiri yang akan datang menjadi Hakim Yang Adil, yaitu Imam Mahdi yang bernama Yesus Kristus Isa Almasih Putra Mariam. Dan Dia tidak mungkin bisa disuap dengan apapun dan berapapun besarnya, baik manusia yang berdosa itu telah. memberikan korban darah lembu, sapi, kambing domba, yang sangat banyak/ atau dengan manusia melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam hidupnya, yaitu sesuai apa yang diperintahkan dalam syarat agama-nya. Karena sesungguhnya agama itu adalah hanya merupakan usaha sekelompok manusia untuk mencari Allah. Tetapi tanpa abolisi yang dari Allah maka tidak mungkin manusia bisa mencapai dan tinggal di dalam kerajaan sorga.
Apa dan bagaimana abolisi yang dari Allah tersebut? undang-undang nya Allah dalam hukum Taurat itu jelas-jelas tidak boleh dikurangi, di tambah, di ubah, oleh manusia seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes Matius 5:18: “Karena Aku berkata kepadamu, sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi, satu iota. atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari, hukum Taurat; jadi bagaimana caranya? Tertulis dalam Injil Matius 5:17 Tuhan Yesus sendiri berkata: “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum taurat, atau kitab para nabi. Aku, datang bukan untuk; meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Jadi karena undang-undangnya Tuhan itu tidak pernah dan tidak akan pernah di amandemen maka Allah sendiri merelakan diriNya dengan cara menjadi manusia, dan Dia sendiri telah menggenapi undang-undang tersebut yaitu hukum taurat (bukan dengan meniadakan hukum taurat tetapi dengan menggenapi melalui diri-Nya pada waktu Allah menjadi manusia). Memang banyak orang yang masih tidak mau percaya bahwa Allah sudah menjadi manusia, pada 2000 tahun yang lalu, mereka berkata mana mungkin Allah menjadi manusia? karena bukankah Allah adalah zat, dan suci adanya, apakah mungkin Allah menjadi manusia? Jawabnya mungkin sekali, bukankah Dia itu Allah yang punya kuasa atas segalanya, Dia yang telah menciptakan langit bumi dengan segala isinya, Dia itu Allah yang maha besar. Allah yang penuh kuasa, Allah yang maha dahsyat dan lain-lain, kalau Dia mau maka apapun Dia bisa melakukannya! Dan yang jelas pikiran manusia yang kecil tidaklah mungkin bisa menjangkau pikiran Allah yang besar dan yang penuh kuasa itu, jadi seharusnya manusia janganlah membatasi akan cara-cara apapun yang Allah mau buat di dalam rangka menyelamatkan manusia yang telah berdosa yang seharusnya masuk neraka.
Dengan cara Yesus telah melakukan semua hukum taurat tersebut maka hukum taurat tidak perlu lagi dihapuskan (diamandemen) tetapi justru telah digenapi; sekarang bagaimana dengan kita manusia berdosa yang tidak bisa menggenapi hukum taurat tersebut? Apakah kita harus tetap masuk neraka? Ya betul, seharusnya kita Semua manusia yang tidak bisa menggenapi hukum taurat, atau manusia yang telah melanggar peraturan- peraturan Tuhan di dalam hukum taurat tersebut harus masuk neraka! Tetapi karena hukum taurat tersebut telah digenapi oleh Yesus Kristus Isa Almasih maka kita yang memang tidak bisa menggenapi sudah tidak perlu lagi untuk menggenapinya, dan selanjutnya dengan Yesus mati di atas kayu salib di bukit Golgota, maka semua tuntutan hukuman bagi manusia berdosa yang seharusnya masuk neraka itu Jadi telah dibayar oleh darah-Nya di atas kayu salib tersebut, sehingga hukuman di neraka bagi orang berdosa betul-betul telah dibayar lunas oleh darahNya. Maka sekarang bagi barangsiapa yang mau percaya dan mengikut Dia Yesus Kristus Isa Almasih Sang Juru Selamat dunia satu-satunya itu, Dia pasti tidak lagi di hukum, tetapi pasti akan masuk sorga; seperti apa yang tertulis dalam Injil Yohanes 2:18,36 “Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup (sorga), melainkan murka Allah (neraka) tetap ada di atasnya”. Maka sekarang semuanya terserah kita apakah kita Sungguh-sungguh mau selamat dan masuk sorga dengan menggunakan abolisi yang telah disediakan untuk kita tersebut, ataukah kita mau menempuh jalan dan cara sendiri-sendiri untuk mencari keselamatan dan sorga tersebut? Semua terserah kita. Dan sekali lagi yang pasti bahwa semua orang yang mau percaya dan mengikut Yesus Kristus Isa Almasih Sang Juru Selamat dunia satu-satunya pasti akan diselamatkan dan masuk sorga.
SKRIPSI TARBIYAH
KONSEP ADOPSI DALAM ISLAM DAN KAITANNYA DENGAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam situasi darurat baik karena terjadinya bencana alam atau para pengungsi lintas negara maupun pengungsi Dalam Negeri, selalu menempatkan Anak pada posisi paling rentan, Rentan terhadap gangguan kejiawaan, dan tidak terpenuhinya kebutuhan fisik yang pokok, juga rentan terhadap upaya eksploitasi. Hal ini menimbulkan banyaknya simpati masyarakat untuk meringankan beban anak-anak dalam situasi darurat ini, melalui mekanisme pengangkatan anak (adopsi). Adapun yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana adopsi menurut agama Islam, dan bagaimana kaitannya dengan Pembinaan Sumber Daya manusia untuk mengisi pembangunan Negara. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat normatif. Kepentingan terbaik anak adalah dengan mengakui hak-hak anak atas keluarga, adalah asas yang dijunjung tinggi dalam pengasuhan anak, sehinggu kepentingan terbaik anak dapat terlindungi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang universal yang mengatur segenap tatanan hidup manusia. Sistem dan konsep yang dibawa Islam sesungguhnya padat nilai dan memberikan manfaat yang luar biasa kepada umat manusia. Konsepnya tidak hanya berguna pada masyarakat muslim tetapi dapat dinikmati oleh siapapun. Sistem Islam ini tidak mengenal batas, ruang dan waktu, tetapi selalu baik kapan dan di mana saja tanpa menghilangkan faktor-faktor kekhususan suatu masyarakat. Semakin utuh konsep itu diaplikasikan, semakin besar manfaat yang diraih.
KONSEP UL? AL-ALB?B DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (PENDEKATAN TEMATIS, FILOSOFIS, PEDAGOGIS-KRITIS)
IZZATUL LAILA. Konsep Ulū al-Albāb dalam al-Qur’an dan Implementasinya dalam Pendidikan Islam (Pendekatan Tematis, Filosofis, Pedagogis-Kritis). Skripsi. Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2006.
Pendidikan Islam sesungguhnya mempunyai tugas untuk melahirkan generasi yang mampu melaksanakan misi raḥmatan li al-‘ālamīn. Akan tetapi, realitas yang terjadi saat ini ternyata kejahatan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai justeru banyak dilakukan oleh penjahat kerah putih (white collar crime), yaitu kaum atau golongan yang sesungguhnya adalah kaum yang terpelajar, terdidik, para pengusaha, para pejabat yang seharusnya mampu memberikan teladan kepada masyarakat luas. Sebagai contoh, gelar akademik seperti doktor, magister, dokter, insinyur, ekonom saat ini justeru diperdagangkan, dan yang membeli dari berbagai kalangan: pemimpin, elit politik, bahkan agamawan. Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam pendidikan Islam, menawarkan satu konsep cendekiawan muslim; ulama sekaligus pemikir, yaitu ulū al-albāb. Konsep ini yang menjadi jawaban atas kesenjangan antara das Sollen dan das Sein tersebut.
Penelitian literer ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang terdiri atas pendekatan tematis, filosofis dan critical pedagogy. Dalam penggalian data terhadap sumber primer dan sekunder, digunakan pendekatan tematis (mauḍū‘iy) dengan metode penafsiran secara mauḍū‘iy. Analisis data hasil penelitian menggunakan pendekatan filosofis yaitu untuk menemukan hakikat ulū al-albāb dalam konteks saat ini, dengan menggunakan metode hermeneutik dan berpola sintetik-analitik (konteks teks konteks). Sementara itu, pendekatan critical pedagogy digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasikan implementasi konsep ulū al-albāb dalam pendidikan Islam.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
UPAYA KEPALA MADRASAH HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal, dan pendidikan tersebut bermaksud agar peserta didik dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaan. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk kehidupan masa yang akan datang, yang harus lebih maju dari kehidupan sekarang, baik dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersifat ukhrawi (keagamaan) atau ilmu pengetahuan dan duniawi (teknologi).
Kepala madrasah merupakan adminitrator dan dinamisator dalam kemajuan suatu madrasah yang dipimpinnya, di samping itu kepala madrasah sebagai pengurus di lingkungan madrasah baik sebagai administrator maupum sebagai supervisor. Menurut A. M. Arifin ( 1995 : 156 ), mengatakan bahwa : “Kepala madrasah sebagai pemimpin di lingkungan madrasah tidak hanya wajib melaksanakan tugas-tugas administratif, tetapi juga menyangkut tugas-tugas bagaimana harus mengatur seluruh program madrasah, ia harus memimpin dan mengarahkan aspek-aspek baik administratif maupun proses pembelajaran kependidikan di madrasah, sehingga lembaga yang di pimpinnya menjadi lembaga yang dinamis dalam usaha inovasi pembelajaran”
Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal, dan pendidikan tersebut bermaksud agar peserta didik dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaan. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk kehidupan masa yang akan datang, yang harus lebih maju dari kehidupan sekarang, baik dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersifat ukhrawi (keagamaan) atau ilmu pengetahuan dan duniawi (teknologi).
SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR
ABSTRAK
A P I P U D I N NIM/NIMKO : 003 11491/06 06794, Judul: Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Hubungannya Dengan Prestasi Belajar (Studi di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Kabupaten Serang Propinsi Banten).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang sikap siswa terhadap mata pelajaran akidah akhlak serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap prestasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Leuwinanggung.
Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Kabupaten Serang Propinsi Banten pada tahun pelajaran 2007/2008. Penelitian ini mengunakan metode deskriftif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Sedangkan jumlah populasi adalah seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Hidayah Leuwinanggung sejumlah 198 siswa dengan presentase 20 % x 198 = 40 dan yang dijadikan sample 40 siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa koefiesien korelasi antara variabel X (Sikap Siswa Dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak) dengan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) mencapai harga 0,72. Angka tersebut menunjukan adanya korelasi yang baik, dan berada pada arah 0,71 – 0,90. artinya senakin tinggi sikap siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak akan semakin tinggi prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Adapun kontribusi antara variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan coefisien determinasi (cd), diperoleh hasil 51,84 % persepsi siswa terhadap prilaku guru agama ( variabel X ) terhadap akhlak siswa siswa (variabel Y), sedangkan sisanya sebesar 48,16 % dipengaruhi oleh faktor lain.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal atau non formal” (HM. Arifin, 1976:12).
Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negen 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agma Islam Di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan persentase, dan penulis gunakan adalah dengan rumus:
P =
Keterangan
P : Angka persentase
F : Frekewensi yang sedang dicari
N : Jumlah Frekwensi
Adapun hasil penelitian Implementasi Test Formatif Bidang Studi pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. yang dilakukan oleh guru adalah “kurang Baik” hal ini terlihat dad hasil yang diperoleh adalah 46% dan berada
pada kategori kurang dari 50% . Dan faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Test Formatif Bidang Studi Pendidikan Agama Islam adalah masih kurangnya pengetahuan yang dimiliki guru, terbatasnya waktu dan kesempatan guru dalam implementasi test formatif dan kurangnya kontrol dari kepala sekolah untuk melakukan implementasi test formatif.
A. Latar Belakang
Penerapan Metode Menghafal Dan Problematikanya Dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits Di MTs Hidayatus Syubban Genuk Semarang
Madrasah Tsanawiyah Hidayatus Syubban Genuk Semarang adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode menghafal dalam pengajaran al-Qur’an Hadits yang mempunyai tujuan agar semua siswa yang lulus dari Madrasah tersebut dapat menguasai baik itu baca tulis, maksud dari pengajaran al-Qur’an Hadits yang nantinya agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaan penerapannya tidak hanya membutuhkan tahap klasikal tetapi juga tahap privat hanya saja guru dan siswa masih mengalami beberapa problematika..
Madrasah Tsanawiyah Hidayatus Syubban Genuk Semarang adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode menghafal dalam pengajaran al-Qur’an Hadits yang mempunyai tujuan agar semua siswa yang lulus dari Madrasah tersebut dapat menguasai baik itu baca tulis, maksud dari pengajaran al-Qur’an Hadits yang nantinya agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam pelaksanaan penerapannya tidak hanya membutuhkan tahap klasikal tetapi juga tahap privat hanya saja guru dan siswa masih mengalami beberapa problematika..
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB PADA MATA KULIAH ISTIMA’ I (Studi Analisis Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat I Program P
Bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer) yang dipakai oleh anggota-anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi. bahasa juga berfungsi sebagai alat yang digunakan seseorang untuk mengemukakan pendapat, pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Dengan bahasa pula maka manusia bisa membentuk masyarakat dan peradaban. Andaikata tidak ada bahasa, maka dia tidak akan dapat melakukan hal tersebut diatas. Atas dasar inilah maka sangat wajar bila kita mengatakan bahwa semua aktivitas yang kita lakukan sepanjang hidup kita selalu membutuhkan bahasa.
Tidak dapat disangkal, bahwa seseorang yang mempelajari suatu bahasa asing akan mendapati kesulitan-kesulitan, yang mana kesulitan-kesulitan ini dapat diperkecil apabila dia memiliki faktor-faktor pendorong yang sangat kuat atau dengan kata lain dia memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari bahasa tersebut.
Objek penelitian di sini ialah Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab____. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa tingkat I Program Pendidikan Bahasa Arab____tahun ajaran 2004/2005 yang telah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Istima’ I. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Nilai-nilai Edukatif Dalam Hadits Nabi SAW (Studi Analisis Terhadap Hadits Tentang Adzan di Telinga Bayi yang Baru Lahir)
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hikmah yang terkandung dalam Hadits tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (2) Nilai-nilai Edukatif dalam hadīs tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (3) Pengaruh Adzan di telinga bayi yang baru lahir terhadap pendidikan anak.
Penelitian ini menggunakan Riset Kepustakaan (library research) dengan tehnik Analisis isi (content analysis). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa had?s tetang a?an di telinga bayi yang baru lahir mengandung hikmah dan nilai-nilai pendidikan agama pada anak terutama sekali pendidikan tauhid dan pendidikan ibadah, pelaksanaan a?an di telinga bayi yg baru lahir juga mempunyai pengaruh positif terhadap kecerdasan spiritual anak karena usia awal anak merupakan masa keemasan yang mampu menerima informasi dengan mudah, dan informasi keagamaan yang disampaikan melalui a?an yang disenandungkan pada saat anak lahir akan terserap dengan baik dan kemudian informasi yang tersimpan di dalam otak anak itu akan mencuat kembali ketika ia mengalami atau mempelajari agama Islam di saat ia sudah mulai bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga pada saat iitu anak akan mudah menagkap informasi lanjutan tentang agama tersebut.
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan kepada pemerhati pendidikan anak dan semua pihak yang membutuhkan hasil penelitian ini dan khususnya bagi para orang tua, agar mereka menyadari bahwa anak sejak dilahirkan sesungguhnya adalah merupakan mahluk yang jenius dan sudah semestinya bagi orang tua untuk memberikan segala informasi yang bermanfaat bagi anak agar kejeniusan tersebut tidak terpupus.
Pelaksanaan Pendidikan Pada Madrasah Aliyah Nuruddin Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam menyelenggarakan pendidikan Madrasah Aliyah Nuruddin Kec. Samboja dimana sekolah ini merupakan sekolah yang bernuansa keIslaman yang secara otomatis memiliki tugas yang lebih berat dibandingkan dengan sekolah umum dalam meningkatkan mutu pendidikan yang bercirikan akhlakul karimah. Akan tetapi lembaga yang diharapkan untuk bisa menciptakan sumber daya manusia tersebut masih mengalami kendala atau masalah.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan beberapa tenaga pengajar yang kesemuanya berjumlah 8 orang.
Data dihimpun melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berarti penulis hanya mendeskripsikan hasil wawancara dari beberapa responden, yang kemudian melakukan analisis dan memberikan kesimpulan hasil wawancara tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa problema yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Nuruddin Kec. Samboja adalah masih kurangnya sarana dan prasarana sekolah baik fisik maupun non fisik, seperti tidak adanya gedung perpustakaan sekolah, tidak adanya buku-buku paket penunjang, masih adanya kerangkapan dalam jabatan, sampai kepada masalah dana.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihak lembaga adalah dari pihak lembaga itu sendiri berusaha melengkapi kekurangan – kerurangan sarana dan prasarana yang ada dan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan para donator yang ada di wilayah Samboja serta Pemerintah Kabupaten Kutai Karta Negara. Dan untuk tenaga pengajar yang rangkap jabatan pihak sekolah berusaha merekrut guru yang dikategorikan sebagai guru tetap yang mampu berkonsentrasi terhadap tugasnya sebagai guru.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Oleh karena itu pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh aspek pendidikannya.1
ANAK PUTUS SEKOLAH DAN CARA PEMBINAANNYA DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN
ABSTRAK
Putus sekolah bukan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tidak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Hal ini juga dialami oleh beberapa anak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih jauh tentang sebab-sebab anak putus sekolah. Pembahasan ini berjudul “Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaannya di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa yang menyebabkan anak-anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Bagaimana orang tua, masyarakat dalam mengatasi terjadinya anak putus sekolah serta bagaimana cara pembinaannya. Tujuan pembahasan ini adalah menemukan jawaban dari permasalahan di atas yaitu untuk mengetahui berapa banyak anak putus sekolah di Kecamatan Jangka, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah, sikap orang tua, serta bagaimana cara pembinaan terhadap anak yang putus sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan dan kepustakaan. Metode lapangan dilakukan dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Secara umum masalah utamanya adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Sebagian lagi adalah faktor keluarga yang menyebabkan anak-anak di Kecamatan Jangka putus sekolah. Adapun orang tua dan masyarakat dalam menghadapi anak putus sekolah ada dua yaitu upaya pencegahan dan upaya pembinaan. Upaya pencegahan dilakukan sebelum putus sekolah dengan mengamati, memperhatikan permasalahan-permasalahan anak-anak dan dengan menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan demi menjamin masa depan anak serta memberikan motivasi belajar kepada anak. Adapun upaya pembinaan yang dilakukan adalah dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan kepada anak, serta memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya supaya anak disibukkan serta dapat menghindarinya dari pikiran yang menyimpang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah dari Allah Swt, seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tanpa noda dan dosa, laksana sehelai kain putih yang belum mempunyai motif dan warna. Oleh karena itu, orang tualah yang akan memberikan warna terhadap kain putih tersebut; hitam, biru hijau bahkan bercampur banyak warna.
ANAK PUTUS SEKOLAH DAN CARA PEMBINAANNYA DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUN
ABSTRAK
Putus sekolah bukan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tidak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Hal ini juga dialami oleh beberapa anak di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan meneliti lebih jauh tentang sebab-sebab anak putus sekolah. Pembahasan ini berjudul “Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaannya di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa yang menyebabkan anak-anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Bagaimana orang tua, masyarakat dalam mengatasi terjadinya anak putus sekolah serta bagaimana cara pembinaannya. Tujuan pembahasan ini adalah menemukan jawaban dari permasalahan di atas yaitu untuk mengetahui berapa banyak anak putus sekolah di Kecamatan Jangka, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah, sikap orang tua, serta bagaimana cara pembinaan terhadap anak yang putus sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan dan kepustakaan. Metode lapangan dilakukan dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab anak putus sekolah di Kecamatan Jangka. Secara umum masalah utamanya adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Sebagian lagi adalah faktor keluarga yang menyebabkan anak-anak di Kecamatan Jangka putus sekolah. Adapun orang tua dan masyarakat dalam menghadapi anak putus sekolah ada dua yaitu upaya pencegahan dan upaya pembinaan. Upaya pencegahan dilakukan sebelum putus sekolah dengan mengamati, memperhatikan permasalahan-permasalahan anak-anak dan dengan menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan demi menjamin masa depan anak serta memberikan motivasi belajar kepada anak. Adapun upaya pembinaan yang dilakukan adalah dengan mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan kepada anak, serta memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya supaya anak disibukkan serta dapat menghindarinya dari pikiran yang menyimpang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan amanah dari Allah Swt, seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tanpa noda dan dosa, laksana sehelai kain putih yang belum mempunyai motif dan warna. Oleh karena itu, orang tualah yang akan memberikan warna terhadap kain putih tersebut; hitam, biru hijau bahkan bercampur banyak warna.
PENGARUH POLA KEHIDUPAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN BANJARAN VI KECAMATAN KOTA KEDIRI
PROPOSAL
A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum siswa dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan.
Siswa adalah makhluk biologis yang hidup di dalam masyarakat. Setiap manusia mempunyai aktifitas-aktifitas yang telah membudaya maksud membudaya di sini adalah aktivitas-aktivitas atau perilaku-perilaku yang bereksistensi secara micro atau dalam kaitan yang kecil. Dan khusus dipandang sebagai insan pelajar yang hidup dalam struktur sosial yang micro yakni keluarga dan latar belakang interaksi-interaksi sosialnya yang berlangsung.
Siswa yaitu manusia yang hidup dalam satu lingkungan sosial yang micro, yaitu keluarga sangat besar sekali pengaruhnya. Peranan keluarga sebagai pendorong perkembangan intelektualisasi (daya Penalaran) individu dipengaruhi oleh interaksi sosialnya yang dinamis dan wajar, status sosial ekonomi yang berpengaruh. Jika perekonomian cukup, lingkungan materiil yang dihadapi siswa dalam keluarganya itu lebih luas, maka ia dapat kesempatan yang luas pula untuk mengembangkan berbagai kecakapannya.
Termasuk di dalamnya menu-menu makanan guna kesehatan yang baik, serta sikapnya terhadap lingkungan keluarga, hubungan dengan orang tua dan saudaranya yang dinamis dan wajar. Faktor pendidikan pra sekolah akan mempolakan cara belajarnya di sekolah dasar, jadi dalam penelitian ini penulis secara konseptual berlandaskan pada faktor interaksi-interaksi dengan lingkungan status sosial ekonomi, kesehatan individu serta pola pendidikan pra SD (TK/RA/BA/TA) yang baik dan wajar akan dapat memberikan kesempatan berkembangnya gejala tingkat intelektual siswa.
Penelitian yang dilakukan ini sangatlah penting, mengingat subyek yang tertera dalam judul yaitu “Pola Kehidupan Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa” adalah menyangkut personality siswa dalam kurun waktu di mana ia mengadakan kegiatan penalarannya dalam sekolah. Jadi pada dasarnya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pola kehidupan siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Sebagai siswa yang mempunyai pola-pola kehidupan yang berbeda-beda yang dapat dirangkum secara global yaitu meliputi; pola-pola budaya pra SD, pola-pola makanan, pola-pola interaksi dalam keluarga, dan pola sosio ekonomi dan media yang tidak seluruhnya sama dan tidak pula seluruhnya mempunyai pola yang baik. Sudah barang tentu ada konflik-konflik yang akan berakibat pada perkembangan kejiwaan siswa tersebut yang jelas kesemuanya ini berpengaruh pada prestasi-prestasi belajar yang dicapainya, tergantung pada bagaimana pola kehidupannya. Jadi faktor-faktor yang telah terpola di atas mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda-beda.
PROPOSAL
A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MANBAIL FUTUH
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MANBAIL FUTUH
BEJI – JENU – TUBAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum berasal dari bahasa Inggris “Curriculum” berarti Rencana Pelajaran. (S. Wojowasito-WJS. Poerwadarminta, 1980 : 36.).
Secara istilah, kurikulum adalah “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. (Depag. RI. Dir. Jen. Kelembagaan Agama Islam, 2004 : 2).
Nilai-nilai Edukatif Dalam Hadits Nabi SAW (Studi Analisis Terhadap Hadits Tentang Adzan di Telinga Bayi yang Baru Lahir)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hikmah yang terkandung dalam Hadits tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (2) Nilai-nilai Edukatif dalam hadīs tentang Adzan di telinga bayi yang baru lahir ; (3) Pengaruh Adzan di telinga bayi yang baru lahir terhadap pendidikan anak.
Penelitian ini menggunakan Riset Kepustakaan (library research) dengan tehnik Analisis isi (content analysis). Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan pendekatan induktif.
PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA
Pentingnya bimbingan dan penyuluhan di sekolah menengah pada saat ini sangat diperlukan untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan. Karenanya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang memerlukan tenaga pembimbing yang professional. Di mana pembimbing tidak hanya menguasai bahan pelajar, tetapi juga menguasai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka siswa dipengaruhi oleh proses pembimbing.
Di antara pertimbangan pokok yang mendasari pembahasan tersebut adalah persoalan ini merupakan persoalan esensial. Sebab terletak di tangan pembimbing kemungkinan berhasil atau tidak pencapaian belajar. Oleh karena itu perlu dilihat bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa.
Membahas tentang peranan bimbingan dan penyuluhan sekolah tidak terlepas dari proses belajar mengajar dalam proses antara pembimbing dan siswa bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Secara definitif bimbingan dan penyuluhan adalah orang yang pekerjaannya mengajar dan mendidik serta sebagai pembimbing, sedangkan siswa atau anak adalah yang sedang belajar.
Berasarkan hal tersebut di atas, pembahasan skripsi ini adalah tentang peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan belajar siswa MTs. Wali Songo. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penanggulangan kesulitan berlajar siswa MTs. Wali Songo
Sedangkan yang menjadi sub pokok permasalahan ini adalah tentang bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam peanggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan yang bersifat preventif dan bimbingan yang bersifat kuraitif di MTs. Wali Songo.
Penelitian di lapangan dijadikan bahan masukkan untuk mengetahui situasi yang sebenarnya dan kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan di MTs. Wali Songo.
Dari hasil penelitian lapangan diperoleh kesimpulan bahwa peranan bimbingan dan penyuluhan dalam penaggulangan kesulitan belajar siswa dengan bimbingan baik bimbingan yang bersifat preventif maupun yang bersifat kuratif adalah cukup atau sedang, hal ini nampak pada aktifitas bimbingan dan penyuluhan yang dilaksanakan di MTs. Wali Songo
Demikian abstrak skripsi ini, yang setidaknya akan dapat memberikan gambaran umum tentang isi dari skripsi ini secara keseluruhan.
PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HASANIYAH
DESA SAMBIRAMPAK KIDUL KECAMATAN KOTAANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kursus Merakit dan install komputer
Beberapa tempat yang mungkin menawarkan kursus seperti ini meliputi:
- Perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang menawarkan program pendidikan komputer atau teknologi informasi.
- Toko-toko komputer atau perusahaan yang menawarkan layanan perbaikan dan perakitan komputer.
- Situs online seperti Udemy atau Coursera, yang menawarkan kursus online dengan harga terjangkau.
- Komunitas atau kelompok komputer lokal, yang mungkin menawarkan sesi pelatihan atau workshop untuk anggota mereka.
- Forum komputer online atau situs web yang memiliki panduan lengkap dan langkah-langkah untuk merakit dan menginstal komputer.
Ketika mencari kursus merakit dan menginstal komputer, pastikan untuk memilih kursus yang sesuai dengan level pengetahuan Anda dan juga memperhatikan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Selain itu, pastikan juga kursus tersebut memberikan pelatihan dan praktik langsung pada penggunaan alat dan teknik yang dibutuhkan dalam merakit dan menginstal komputer.
Berikut adalah langkah-langkah merakit dan menginstal komputer:
Langkah 1: Pilih komponen Pilih komponen-komponen yang diperlukan untuk merakit komputer, seperti motherboard, processor, RAM, kartu grafis, hard drive, dan power supply. Pastikan semua komponen kompatibel dengan satu sama lain.
Langkah 2: Pasang motherboard ke dalam casing Pasang motherboard ke dalam casing dan pastikan bahwa motherboard duduk dengan rapi di atas stand-off yang ada di dalam casing.
Langkah 3: Pasang processor dan pendinginnya Pasang processor ke dalam socket pada motherboard dan pasang pendingin pada processor.
Langkah 4: Pasang RAM Pasang modul RAM ke dalam slot yang tersedia pada motherboard.
Langkah 5: Pasang kartu grafis Pasang kartu grafis ke dalam slot PCIe pada motherboard.
Langkah 6: Pasang hard drive Pasang hard drive pada baki drive di dalam casing dan hubungkan kabel SATA ke motherboard.
Langkah 7: Pasang power supply Pasang power supply pada casing dan hubungkan kabel power ke motherboard, kartu grafis, dan hard drive.
Langkah 8: Pasang kabel-kabel Pasang kabel-kabel dari tombol power, tombol reset, dan lampu LED pada casing ke header yang tersedia pada motherboard.
Langkah 9: Nyalakan komputer Nyalakan komputer dan pastikan bahwa semua komponen berjalan dengan baik. Jika tidak, pastikan kabel dan komponen terpasang dengan benar.
Langkah 10: Instal sistem operasi Instal sistem operasi seperti Windows atau Linux pada komputer dengan menggunakan CD/DVD atau USB bootable yang sudah dibuat sebelumnya.
Setelah proses instalasi selesai, pastikan untuk menginstal driver-driver untuk semua komponen pada komputer agar semuanya berfungsi dengan baik. Sekarang komputer Anda siap digunakan!