Browsing articles tagged with "sripsi pendidikan biologi Archives - segalamacam.com"

SKRIPSI PENDIDIKAN BIOLOGI

Mar 13, 2024   //   by joseph   //   Blog  //  9 Comments

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES

ABSTRAKS

Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS
MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES

Kemudian dari permasalahan pokok pada judul skripsi tersebut diatas, dapat dijabarkan kedalam masalah mayor dan minor, yaitu :
Bagaimana guru dapat mengelola pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan proses siswa.
Bagaimana pendekatan ketrampilan proses dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bagaimana guru dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran

Adapun tujuan penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Meningkatkan ketrampilan proses siswa melalui metode eksperimen.
Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa meliputi aspek kognitif, afektif dan praktek.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam penggunaan alat-alat pratikum dan meningkatkan hasil prestasi belajara aspek penilaian, kognitif, afektif dan praktek.

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh kwalitas pendidikan suatu negara upaya untuk menaikkan kwalitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pendidikan mutlak diperlukan.

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

abstraks:

Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.

A. Latar Belakang Masalah
Hasil Belajar fisika siswa SMA masih rendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh Nilai Ujian Akhir Siswa pada tahun 2001/2002 s.d. 2002/2003. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Sumber : Data dari KanwilDiknas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2002.

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP UNGGULAN AN-NUR WONOSOBO KECAMATAN SRONO KABU

ABSTRASI
Nama : Andres Mayapada
Nim : 52061711
Jurusan : FKIP Biologi
Judul skripsi : Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Siswa Kelas VII SMP Unggulan An-Nur Wonosobo.

Kata kunci : Pergaulan sebaya, penyesuaia diri siswa

Bergaul merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak untuk memperoleh kesenangan, bersosialisasi tanpa pertimbangan hasil ahkir. Pergaulan yang dilakukan oleh anak lebih menyenagkan jika dilakukan dengan teman-teman seusianya. Hubungna sosial dengan teman bermain dapat menimbulkan dampak positif atau negatifnyaanak dapat bercerita dengan lugas, tanpa canggung dan sebagainnya. Tetapi dampak negatif yang diperolehanak juga tidak sedikit, misalnyaberbohong karena tekanan teman-temannya, berkata kotor, berjudi dan sebagainnya. Kondisi seperti ini akan dipengaruhi penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan pergaulan teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa SMP Unggulan An-Nur Wonosobo kecamatan srono kabupaten banyuwangi.
Populasi penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Unggulan An-Nur tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 40 siswa. Dalam penelitian diambil satu kelas yaitu kelas VII A. Teknik pengambilan sampel dengan purposif sampling. Teknik pengambilan datanya adalah angket. Sedangkan teknik analisa diskrit dan teknik korelasi moment bantuan fasilitas SPSS.
Hasil penelitaian adalah (1) pergaulan teman sebaya siswa kelas VII SMP An-Nur diperoleh skore minimal sebesar 17 dan skor maksimal adalah 69 dengan rata-rata 37,56 dan dikatagorikan kurang baik dalam pergaulan dengan skala 5 frekuensi yang paling banyak ada katagori cukup baik pergaulan yaitu sebesar 28,8 %, (2) penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Unggulan An-Nur data siswa terdiri dari 40 siswa, mempunyai rentang 5, 83 sampai dengan 8,6 diperolehrata-rata 6,67 dan dengan kualifikasi cukup baik. Nilai siswa jika dikelompokan menjadi empat maka yang paling banyak ada pada kelompok dua (3)ada hubungan antara pergaulan teman sewbaya dengan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Unggulan An-Nur Wonosobo. Hal ini dibuktikan dengan korelasi sebesar 0,5 jatuh pada tingkat seknifikan 0.000 berarti tingkay signifikasinya < dari 0,005 oleh karena itu jika hasil penyesuaian diri siswa kurang baik maka berkaitan dengan adanya pergaulan dengan teman sebaya yang kurang mendukung proses penyesuain diri siswa.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja dapat di katakan sebagai masa peralihan antara masa anak ke masa dewasa.anak yang menginjak masa remaja sudah tidak dianggap sebagai anak iagf tetapi belum diterima sebagai orang dewasa.Dari pemyataan diatas maka banyak anak padu masa remaja berusaha melepaskan diri dari orang tua dan ingin mencari idenlitas diri dengan memmjukkan berbagai cara-cara tertentu.

PERBEDAAN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SELEDRI, JERAMI DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKEMBANGBIAKAN Paramaecium sp

RINGKASAN

Perbedan Efektivitas Rebusan Daun Seledri, Jerami dan Air Kelapa Muda terhadap Perkembangbiakan Paramaecium sp (Sebagai Sumber Belajar Biologi di SMA).
Minahur Rohman, 020210103233, 2006,

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan yang berat tentang pendidikan, terutama terkait dengan kualitas, relevansi dan efisiensi pendidikan. Untuk itu perlu diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diharapkan mampu memenuhi tujuan pendidikan nasional serta sesuai dengan kekhasan, kondisi, dan potensi satuan pendidikan.

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Abstrak
Oleh : Yusuf
Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Hasil Belajar fisika siswa SMA masih rendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh Nilai Ujian Akhir Siswa pada tahun 2001/2002 s.d. 2002/2003. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MADRASAH AL

abstraks:

Pendidikan saat ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin meningkat, baik ragam,
lebih-lebih kualitasnya, termasuk pendidikan pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain
Putri Lombok Barat. Di sisi lain, berdasarkan hasil evaluasi dengan kurikulum 1994,
diketahui bahwa siswa belum mencapai kemampuan optimalnya. Siswa hanya tahu banyak
fakta tetapi kurang mampu memanfaatkannya, oleh sebab itu sistem pendidikan saat ini dan
di masa depan harus dikembangkan agar lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan
tantangan yang akan dihadapi.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk; (1) Mengembangkan
perangkat pembelajaran biologi SMU/MA yang bercirikan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, dan (2) Mengetahui kualitas proses dan hasil belajar biologi melalui penerapan
perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap Pengembangan Perangkat, dan
(2) Tahap Pembelajaran Nyata. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Materi
Ajar, Rencana Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siswa, dan Instrumen Tes Hasil Belajar.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Guru mampu melakukan keseluruhan aspek
pembelajaran dengan kategori baik, (2) Aktivitas guru yang dominan adalah mengelola KBM
sesuai kaidah pembelajaran kooperatif, dan melatihkan siswa keterampilan kooperatif, (3)
Aktivitas siswa yang dominan adalah membaca Materi Ajar, LKS, dan menulis yang relevan,
(4) Keterampilan kooperatif siswa yang dominan adalah mengambil giliran dan berbagi
tugas, (5) Siswa menyatakan senang dan baru terhadap perangkat dan model pembelajaran,
(6) Guru menganggap perangkat pembelajaran cukup membantu dan bermanfaat, dan (7)
KBM yang menerapkan perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
menuntaskan belajar siswa.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) Tahap
Pengembangan Perangkat Pembelajaran, dan (2) Tahap Pembelajaran Nyata (real
teaching). Oleh sebab itu, hasil temuan pada masing-masing tahap penelitian
tersebut, akan disajikan secara terpisah pada bab ini.
A. Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengadopsi model
pengembangan Kemp et al. (1994) telah berhasil mengembangkan perangkat
pembelajaran yang diperlukan dalam proses belajar mengajar biologi pokok

PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR

abstraks:

Skripsi ini membahas tentang “Penggunaan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kabupaten Gowa”. Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana teknik penggunaan penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dan faktor apakah yang menunjang bagi penerapan model synectik dalam proses dalam belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kec. Bajeng Kab. Gowa.
Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis mengadakan pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket, setelah data terkumpul penulis mengolah dengan memakai metode induktif, deduktif, tabulasi dan komperatif.
Kemudian dari pengolahan data tersebut maka hasilnya dapat diketahu bahwa teknik penerapan Model synectik oleh guru yakni guru berusaha memaparkan sesuatu yang baru, mengenal keanehan, dan hal ini akan membantu para siswa memahami masalah, ide atau produk dalam sesuatu yang baru. Jadi peranan guru hanya memberikan gambaran atau informasi tentang sesuatu bahan pelajaran, kemudian siswa tersebut mengolahnya sendiri, nantipada tahap akhir baru guru memberikan bimbingan lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal dan tahap akhir kegiatan. Sedangkan yang menjadi faktor penunjang bagi penggunaan penerapan model synectik ini adalah adanya sarana prasarana pendidikan yang lengkap dan juga didukung oleh guru-guru yang profesional dalam bidangnya masing-masing.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru). Seorang siswa telah dikatakan belajar apabila ia telah mengetahui sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat mengetahuinya, termasuk sikap tertentu yang sebelumnya belum dimilikinya. Sebaliknya, seorang guru dikatakan telah mengajar apabila ia telah membantu siswa atau orang lain untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki.

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENGAJARAN IPA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD INPRES PAJJAI MAKASSAR

abstraks:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum lapangan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabipaten Pangkep. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, dimana terdapat dua kelompok sampel (eksperimen dan kontrol). Data dalam peneltian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa soal (test) hasil belajar yang dilakukan setelah pengajaran berlangsung (praktikum lapangan dengan konvensional). Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianamisi dengan statistik infresial uji t (t-test) untuk mengetahui variabel bebas terhadap variebel terikat. Hasil analis menunjukkan dengan db = 39, t hitung = 0,321, dan t tabel = 1,70 yang dikonsultasikan dengan syarat penerimaan dan penolakan hipotesis, ternyata hipotesis yang diajukan (H1) di tolak. Berarti praktikum lapangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penolakan H1 oleh penulis diduga karena faktor-faktor kurangnya penguasaan materi siswa sebelum praktikum, kelengkapan alat dan bahan, serta pengalaman praktikum yang sangat minim. Meski demikian jika data diprosentasekan menunjukkan hasil siswa yang memperoleh nilai 7 dengan praktikum lapangan sebesar 42,5 % dengan pengajaran konvensional (ceramah) sebesar 37,5 %, memperoleh nilai 8 dengan praktikum sebesar 30 % dengan pengajaran konvensional sebesar 5 %.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks, karena terkait dengan masalah kuantitas, masalah kualitas, masalah relevansi dan masalah efektivitas. Masalah kuantitas timbulsebagai akibat hubungan antara pertumbuhan sistem pendidikan dan pertumbuhan penduduk.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG I MAKASSAR

abstraks:

Penelitian ini termasuk jenis penelitian ekspremintal dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media gambar terhadap prestasi belajar biologi siswa SLTP Negeri I Soppeng Riaja Kab. Barru. Sampel penelitian adalah kelas dua yang terambil dengan teknik Cluster Random sampling. Instrumen, yang digunakan dalam pengambilan atau pengumpulan data berupa test yang dilakukan setelah proses belajar mengajar berlangsung. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan statistik analisis varians satu faktor yang dalam analisisnya digunakan chi-Kuadrat satu pihak. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Chi-Kuadrat daftar pada taraf signifikan 5 % ( X20,95 = 43,8 < X2h =68,80) yang berarti media gambar berpengaruh secara positif terhadap prestasi /hasil belajar biologi siswa SLTP Negeri I Soppeng Riaja Kab. Barru.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SDN LABUANG BAJI I MAKASSAR

abstraks:

N a m a : St. Nurhaedah Nur
Judul Skripsi : Hubungan Antara Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II Mata Pelajaran IPA pada SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat korelasional, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat dan perhatian belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas II SLTP Negeri 1 Pangkajene pada mata pelajaran IPA. Populasi penelitian adalah keseluruhan siswa kelas II dengan sampel sebesar 20 % dan populasi (60 orang siswa). Data penelitian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa angket untuk data minat dan perhatian belajar siswa dan dokumentasi untuk data prestasi belajar. Data selanjutnya diolah dan dianalisis, dengan statistik korelasi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil analisis menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,53 dan r tabel 0,254 yang lebih kecil dari r hitung, berarti dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara minat/perhatian belajar siswa dengan prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kelas II. Berarti pula hipotesis yang diajukan di terima.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, menurunnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Walaupun seorang guru sudah berbuat yang terbaik menurut prosedur yang ada tanpa dukungan dari berbagai pihak, niscaya tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan baik. Di sinilah kita perlu memadukan antara faktor lingkungan dengan faktor alami berupa potensi yang dimiliki anak itu sendiri.

STUDI TENTANG MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPA PADA SD NEGERI LABUANG BAJI I MAKASSAR

abstraks:

Hanilang : 2002 : Studi Tentang Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Biologi Pada SLTP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep.
Skripsi ; STKIP-PI YASPI Makassar

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar Biologi siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada SLTP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas 2 sebanyak 2 kelas yang terambil secara acak. Data dalam penelitian ini dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis dengan statistik deskriptif berupa persentase.
Hasilnya menunujukkan minat belajar biologi siswa berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata skor minat sebesar 115,48 dari 150 skor tertinggi yang mungkin dicapai. Terdapat 63,83 % siswa yang minat belajarnya sedang, 29,79 % tinggi, dan 4,26 % siswa yang minatnya rendah. Sedangkan faktor-faktor kurikulum, 72,34 % faktor dari diri siswa, 70,39 % faktor metode mengajar, dan faktor sarana dan prasarana sebesar 70,07 %.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Kedua masalah tersebut sulit ditangani secara simultan sebab dalam upaya meningkatkan kualitas, masalah kuantitas terabaikan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu tidak mengherankan bila masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun, termasuk di negara yang maju sekalipun.

PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA SLTP NEGERI 7 MAKASSAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

abstraks:

Muh. Saleh Yuppa : Pengaruh Praktikum Lapangan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum lapangan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabipaten Pangkep. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental, dimana terdapat dua kelompok sampel (eksperimen dan kontrol). Data dalam peneltian dikumpul dengan menggunakan instrumen berupa soal (test) hasil belajar yang dilakukan setelah pengajaran berlangsung (praktikum lapangan dengan konvensional). Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianamisi dengan statistik infresial uji t (t-test) untuk mengetahui variabel bebas terhadap variebel terikat. Hasil analis menunjukkan dengan db = 39, t hitung = 0,321, dan t tabel = 1,70 yang dikonsultasikan dengan syarat penerimaan dan penolakan hipotesis, ternyata hipotesis yang diajukan (H1) di tolak. Berarti praktikum lapangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SLTP Negeri 3 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penolakan H1 oleh penulis diduga karena faktor-faktor kurangnya penguasaan materi siswa sebelum praktikum, kelengkapan alat dan bahan, serta pengalaman praktikum yang sangat minim. Meski demikian jika data diprosentasekan menunjukkan hasil siswa yang memperoleh nilai 7 dengan praktikum lapangan sebesar 42,5 % dengan pengajaran konvensional (ceramah) sebesar 37,5 %, memperoleh nilai 8 dengan praktikum sebesar 30 % dengan pengajaran konvensional sebesar 5 %.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING 2 MAKASSAR

abstraks:

Syamsuddin S. : HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SLTP NEGERI 13 MAKASSAR.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar. Data dalam penelitian ini terambil dengan menggunakan instrumen berupa angket yang sifatnya tertutup. Data penelitian selain dianalisis dengan statistik deskriptif juga dianalisis dengan statistik inferensial. Hasil analis dengan statistik korelasi menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,77 > 0,308) yang berarti hipotesis yang diajukan (Ha) diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tak ada ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh.

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS SETIAP AKHIR PERTEMUAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V PADA SD INPRES BUTTATIANANG I MAKASSAR

abstraks:

St. Hasnah A. : Efektivitas Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep. Dengan sampel penelitian adalah siswa kelas dua sebanyak 2 kelas. Data penelitian ini terkumpul dengan instrumen berupa test. Selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan statistik deskriptif/statistik infrensial (uji-t). Hasil analisis menunjukkan dan memungkinkan penolakan hipotesis nol (H0). Ini berarti bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Dengan kata lain penggunaan metode pemberian tugas efektif terhadap pencapaian prestasi belajar IPA siswa SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Konsep mengenai pendidikan yang dikembangkan saat ini, merupakan rangkaian upaya manusia Indonesia untuk meningkatkan sumber daya yang akhir-akhir ini santer diperbincangkan sehubungan dengan peningkatan sumber daya manusia pembangunan.





× Chat WA kami